Nama: Falyaumi Azzahra

Npm: 066121172
BSM merangkum materi video
Video 1
SUBTANSI GENETIK
Asam nukleat
 Fungsi: penentu sifat
 Terdiri dari polimer senyawa organik
 DNA/RNA
Asam nukleat tersusun dari nukleotida, nukleotida tersusun dari fosfat, gula pentosa ( ribosa/
deoxiribosa), dan basa nitrogen. Perbedaan antara DNA dan RNA:
DNA
 Letak: nucleus, mitokondria, plastid
 Rantai: double helix
 Kadar: tetap
 Fungsi: pengendali gen, sintesis protein
 Basa nitrogen: purin (A: adenine & G: guanine), pirimidin (C: citocin & T: timin)
 Gula: deoxiribosa
RNA
 Letak: nucleus, sitoplasma, mitokondria, ribosom, dan plastida
 Rantai: single
 Kadar: tidak tetap
 Fungsi: sintesis protein
 Basa nitrogen: purin (A: adenine & G: guanine), pirimidin (C: citocin & U: urasil)
 Gula: ribosa
 RNAd/m: pembawa sifat dari DNA, RNAt: pembawa pesan, dan RNAr: sintesis
protein.
Video 2
METABOLISME ASAM NUKLEAT
Letak asam nukleat:
 Pada inti/ nucleus
 Pada penyusun ATP (adenosine triposphat
 Pada komponen penyusun Coenzyme (A), NAD (P), Flavinadenine dinukleotida
(FAD)
Metabolisme asam nukleat:
 Katabolisme/ degredasi: pemecahan nukleutida
  Anabolisme/ biosisntesis: pembentukan nukleutida
Katabolisme Asam nukleat
 Didalam usus halus terjadi pemutusan ikatan fosfodiester oleh endonuclease
(pancreas) menjadi oligosakarida
 Dipecah lebih lanjut dengan fosfodiesterase (enzim exonuclease non spesifik) menjadi
monofosfat
 Dipecah lebih lanjut fosfomonoesterase dikenal sebagai nukleotidase menghasilkan
nekleosida dan orthophosphate
Biosintesis nukleotida: 2 jalur sintesis
 Jalur de novo
 Salvage pathway
Jalur de novo
 Sumber atom: aspartate (C1), formil tetrathidrofolat (C2), glutamin/ amida mennil
tetrahidrofolan (C8), glisin (C7), CO2 (C6)
 Reaksi sintesis purin:
1. Pembentukan fosforibosil piro fosfat: PRPP
2. Pembentukan 5 fosfat-β: ribosilamin
3. 5 fosfat-β: ribosilamin + glisin → glisin amidaribosil 5 fosfat (FGAR)
4. Glisin amidaribosil 5 fosfat (FGAR)→
5. Formil glisin amidinribosil fosfat→
6. Amino imadazol ribosil 5 fosfat→
7. Amino imadazol karboksilamida ribosil 5 fosfat→
8. Amino imadazol suksinil karbiksi ribosil 5 fosfat→
9. Amino imidazole karboksiamida ribosil 5 fosfat→
10. Formimido imidazole carboksiamida ribosil 5 fosfat→
11. Hasil akhir : inosin monofosfat (IMP)
Salvage pathway/ jalur penyelamatan
Biosintesis purin:
 Purin yang berasal dari perombakan asam nukleat
 Purin yang bersal dari makanan
 Hypoxanthine → IMP → AMP
 Guanin → GMP
Katabolisme purin:
 Hasil akhir katobolisme purin adalah ± 99% asam urat merupakan hasil pemecahan
oleh enzim nukleosida purin fosforlase
 Adenosine → inosin → hypoxanthine → asam urat (sukar larut)
 Guanosin → guanine → xanthine → asam urat (sukar larut)
Biosintesis pirimidin
  Pada biosintesi purin dan pirimidin terdapat precursor yang sam yaitu: PRPP,
glutamin, CO2, dan aspartate
 Reaksi biosintesis pirimidin:
1. CO2 + glutamin + ATP → karbonil fosfat
2. karbonil fosfat + aspartate → karbonil aspartat
3. karbonil aspartate + asam dehidro orotat
4. asam dehidro orotat + NAD + → asam orotat
5. asam orotat + PRPP → orotiodin monofosfat (OMP)
6. orotiodin monofosfat (OMP) → uridin monofosfat (UMP)
7. UDP → UTP → CTP
8. UDP → Dudp → Dump → TMP
Katabolisme pirimidin
 Hasil akhir: CO2, NH3 dan asam β amino butirat yang mudah larut
 Sitosin → urasil → dihidrourasil → asam ureidopropinat → CO2+ NH3
 Timin → dihidrotimin → β uridosubtirat → CO2+ NH3

Video 3
NUKLEUS
Komponen:
 Membrane nucleus
 Kromatin
 Nucleolus
Lokasi dan bentuk tergantung tipe sel (apical, basal/tengah), memiliki ukuran 1-3 um
Struktur nucleus:
 Membrane inti sel memiliki 2 lapis, berpori dapat dilalui oleh molukel besar
 Basofilik mengandung heterokromatin dan eukromatin
Komponen nucleus (inti sel):
 Membrane nucleus
 Kromatis
 Nucleolus (anak inti sel)
Karakteristik membrane nucleus:
 Dua membrane nucleus; membrane luar (RE kasar), membrane dalam (jalinan protein
filament)
 Perinuclear
 Nuclear pore
 Nuclear pore complexes
KROMATIN
Heterokromatin
 Karakteristik nya kasar, material dengan electron dense pada EM, gumpalan basofilik
kuat pada LM
 Lebih banyak pada sel ang kurang aktif dalam sintesis
 Lokasi pada nucleus: marginal chromesir, karyosomes, nucleolar-associatin chromatin
Eukromatin
 Karakteristik: halus, tersebar sebagai material bergranula pada EM, daerah basofilik
lemah pada LM
 Predonimnan pada sel-sel aktif (neuron dan sel hati)
KROMOSOM
 Padas sel yang membelah, kromatin berkondensasi dan tersususn beberpa struktur
 Dua kromatid, sentromer pada tiap kromosom
 Sel-sel pada manusia (kecuali spermatosit dan ovum)
 Spermatosit dan ovum: 23 kromosom haploid
 22 pasang: kromosom yang identic (autosom)
 1 pasang: kromosom sex X dan Y
NUKLEOULUS
 Karakteristik: massa padat di tengah nucleus, satu atau lebih pada satu nucleus, jelas
terlihat pada interphase
 3 morfologi dilihat dari tempat nya: Fibrillar centers, Fibrillar material,dan granular
material
 Fungsi: sintesis rRNX