Anda di halaman 1dari 4

Abstract

Theories and approaches to multicultural education are indispensable when dealing with
conflicts in the revolutionary era originating from cultural, ethnic, and religious diversity.
Multicultural education is education that instills the importance of respecting cultural, ethnic, and
religious diversity. To be able to apply the theory of approach to multicultural education, the
approach used is in the form of Historical, Sociological, Cultural, Psychological, Aesthetic, and
Gender Perspective approaches. This study uses a library research method, namely research
whose object of study uses library data in the form of books as a data source.

Abstrak

Teori dan pendekatan pendidikan multikultural merupakan suatu hal yang sangat diperlukan
ketika menghadapi konflik di era revolusi yang berasal dari keragaman budaya, etnis, suku dan
agama. Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menanamkan pentingnya menghargai
keragaman budaya, etnis, suku dan agama. Untuk dapat mengaplikasikan teori pendekatan
terhadap pendidikan multukultural ini maka pendekatan yang digunakan berupa pendekatan
Historis, Sosiologis, Kultural, Psikologis, Estetik, dan Berspektif Gender. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang obyek kajiannya
menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber data.

PENDAHULUAN

Indonesia termasuk salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Kenyataannya bahwa
Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya, etnis, suku dan agama. Kemudian
yang menjadi ciri khas dari Indonesia adalah walaupun memiliki ragam budaya, etnis, suku dan
agama tetapi tetap rukun dengan adanya sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain,
karena Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang dapat mempererat tali
persaudaraan.

Pendidikan muktikultural merupakan fenomena baru yang ada di dalam dunia pendidikan.
Perkembangannya juga sejalan dengan perkembangan demokrasi pada negara. Pendidikan
multikultural adalah pendidikan yang menanamkan pentingnya menghargai keragaman etnis,
budaya, suku dan agama. Pendidikan multikultural ini harus diterapkan sejak dini kepada anak
agar dapat bersikap toleransi.
Dengan adanya pendidikan multikultural, kita dapat memahami tentang keragaman budaya,
etnis, suku dan agama yang ada di dunia serta pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Dasar
adanya pendidikan multikultural adalah adanya nilai kesadaran yang sangat penting dalam
keragaman budaya untuk dapat belajar hal tersebut yang kemudian tujuan dari pendidikan
multicultural ini adalah perkembangan literasi etnis dan budaya masyarakat global umumnya.

PEMBAHASAN

A. Teori Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural


Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan untuk mentransformasi nilai-nilai
yang mampu mencerdaskan dan memuliakan manusia dengan menghargai identitas
dirinya, perbedaan suku bangsa, budaya, ras, agama dan kepercayaan. 1
Pendidikan
multikultural mempunyai empat nilai yaitu: Nilai Kesetaraan, Nilai Toleransi, Nilai
demokrasi, dan Nilai Pluralisme. Nilai-nilai di atas mempunyai pandangan yang saling
melengkapi satu sama lain dalam mensikapi pendidikan multikulturalisme. Para ahli juga
mendefinisikan pendidikan multikultural menurut perspektifnya masing-masing, sebagai
berikut:
a. James Banks
Mengatakan bahwa pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk people of
color, artinya siswa harus diajarkan untuk memahami, mendiskusikan, dan
interpretasi pengetahuan karena setiap siswa mempunyai pemikiran dan sudut
pandang yang berbeda-beda.
b. Andersen dan Chuser (1994)
Mengatakan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang
mengenai keragaman budaya, karena keragaman budaya menjadi pelajaran yang
harus diperhatikan dalam kurikulum.
c. M. Ainul Yaqin
Mengatakan bahwa pendidikan multikultural adalah strategi pendidikan yang
diaplikasikan terhadap semua jenis mata pelajaran dengan menggunakan
perbedaan etnis, budaya, bahasa, agama, ras, dan sebagainya.

1
Dr. Murniati Agustian. Pendidikan Multikultural. (Jakarta: Universitas Katolik Atma Jaya) h. 10
Dari beberapa definisi dari para ahli di atas, pendidikan multikultural ditandai dengan
tiga kata kunci,: pertama, proses pengembangan sikap, kedua, menghargai perbedaan dan
keragaman budaya, ketiga, menghargai budaya lain.

B. Pendekatan terhadap Pendidikan Multikultural


Setelah mengetahui beberapa definisi tentang pendidikan multikultural, maka kita
dapat mengaplikasikannya dalam beberapa pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Historis
Pendekatan ini mendefinisikan dengan cara ber andai atau mengandaikan bahwa
materi yang diajarkan harus dengan napak tilas ke belakang, artinya agar peserta
didik mempunyai kerangka berpikir yang komprehensif ke masa lalu untuk
mereflesikan masa sekarang dan masa depan, bersifat kritis dan dinamis.
b. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan ini ber andai atau mengandaikan terjadinya suatu proses atas apa
yang pernah terjadi sebelumnya. Materi yang diajarkan berupa aktual dan bersifat
indoktrinisasi.
c. Pendekatan Kultural
Pendekatan ini menitikberatkan kepada orientasi dan tradisi yang berkembang.
Peserta didik dapat melihat tradisi yang otentik atau tidak.
d. Pendekatan Psikologis
Pendekatan ini berusaha memperhatikan situasi psikologis personal secara
mandiri dan unik dengan karakter dan kemampuan yang dimiliki. Pendekatan ini
menuntut untuk harus cerdas dan pandai dalam melihat kecenderungan peserta
didik. Dalam implementasinya, pendekatan ini sulit untuk dipraktikkan.
e. Pendekatan Estetik
Pendekatan ini mengajarkan peserta didik untuk bersikap sopan, santun, ramah,
cinta keindahan, mengutamakan kedamaian.
f. Pendekatan Berperspektif Gender
Pendekatan ini memberikan kesadaran kepada peserta didik untuk tidak
membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan, karena jenis kelamin tidak
menyebabkan terhalangnya seseorang untuk mencapai kesuksesan.

PENUTUP

Pada dasarnya, pendidikan muktikultural merupakan fenomena baru yang ada di dalam
dunia pendidikan. Perkembangannya juga sejalan dengan perkembangan demokrasi pada negara.
Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan untuk mentransformasi nilai-nilai yang
mampu mencerdaskan dan memuliakan manusia dengan menghargai identitas dirinya, perbedaan
suku bangsa, budaya, ras, agama dan kepercayaan. Pendidikan multikultural mempunyai empat
nilai yaitu: Nilai Kesetaraan, Nilai Toleransi, Nilai demokrasi, dan Nilai Pluralisme. Nilai-nilai
di atas mempunyai pandangan yang saling melengkapi satu sama lain dalam mensikapi
pendidikan multikulturalisme. Untuk dapat mengaplikasikan teori pendekatan terhadap
pendidikan multukultural ini maka pendekatan yang digunakan berupa pendekatan Historis,
Sosiologis, Kultural, Psikologis, Estetik, dan Berspektif Gender.

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Murniati. 2019. Pendidikan Multikultural. (Jakarta: Universitas Katolik Atma Jaya).

Sipuan, Idi Warsah, Amin Alfauzan, Adisel. “Pendekatan Pendidikan Multikultural.” Jurnal
Ilmu Pendidikan Nonformal. Vol.8 (2) Mei 2022.

Muh. Amin. “Pendidikan Multikultural.” Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer. Vol.9
No.1 2018.

Maemonah Sakdiyatul, Lili Nur Hidayati, Fauzi Eva. “Pendekatan Terhadap Pendidikan
Multikultur” diakses pada laman
https://www.academia.edu/42692039/Pendekatan_Pendidikan_Multikultur#:~:text=Dala
m%20pendekatan%20multicultural%20terdapat%20beberapa,dan%206)%20Pendekatan
%20Berspektif%20Gender. pukul 20.07 Wita.

Anda mungkin juga menyukai