Anda di halaman 1dari 2

a.

Penyebab Stunting
Mengacu pada “The Conceptual Framework of the Determinants of Child
Undernutrition”, “The Underlying Drivers of Malnutrition” , dan “Faktor Penyebab
Masalah Gizi Konteks Indonesia” penyebab langsung masalah gizi pada anak
termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan. Kehidupan
anak sejak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun (1.000 HPK) merupakan
masa-masa kritis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal. Faktor lingkungan yang baik, terutama di awal-awal kehidupan anak, dapat
memaksimalkan potensi genetik (keturunan) yang dimiliki anak sehingga anak dapat
mencapai tinggi badan optimalnya.

WASTING
Wasting adalah kondisi ketika berat badan balita menurun sangat kurang, atau bahkan
berada di bawah rentang normal. Balita yang mengalami wasting umumnya memiliki proporsi
tubuh yang kurang ideal. Wasting membuat berat badan balita tidak sepadan dengan tinggi badan
untuk anak seusianya. Anak dikatakan mengalami wasting ketika hasil pengukuran indikator
BB/TB berada di -3 sampai dengan di bawah -2 standar deviasi (SD). Lebih dari itu, anak balita
juga bisa mengalami wasting akut (severe acute malnutrition) ketika indikator BB/TB
menunjukkan angka di bawah -3 SD atau dengan kata lain, wasting akut adalah kondisi
penurunan berat badan yang sudah lebih parah ketimbang wasting biasa.
Gizi buruk (severe wasting) dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan
risiko terjadinya stunting. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi
wasting pada balita sebesar 10,2% dan 3,5% atau sekitar 805.000 balita diantaranya
merupakan severe wasting (gizi buruk).
b. Penyebab Stunting
Mengacu pada “The Conceptual Framework of the Determinants of Child
Undernutrition”, “The Underlying Drivers of Malnutrition” , dan “Faktor Penyebab
Masalah Gizi Konteks Indonesia” penyebab langsung masalah gizi pada anak
termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan. Kehidupan
anak sejak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun (1.000 HPK) merupakan
masa-masa kritis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal. Faktor lingkungan yang baik, terutama di awal-awal kehidupan anak, dapat
memaksimalkan potensi genetik (keturunan) yang dimiliki anak sehingga anak dapat
mencapai tinggi badan optimalnya.

Anda mungkin juga menyukai