Anda di halaman 1dari 103

KLASIFIKASI JENIS PASAL UU ITE MENGGUNAKAN

LABELED LATENT DIRICHLET ALLOCATION

SKRIPSI

PENTARI TRIMITA PAKPAHAN


161402043

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021

Universitas Sumatera Utara


KLASIFIKASI JENIS PASAL UU ITE MENGGUNAKAN
LABELED LATENT DIRICHLET ALLOCATION

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah
Sarjana Teknologi Informasi

PENTARI TRIMITA PAKPAHAN


161402043

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021

Universitas Sumatera Utara


i

Universitas Sumatera Utara


ii

PERNYATAAN

KLASIFIKASI JENIS PASAL UU ITE MENGGUNAKAN


LABELED LATENT DIRICHLET ALLOCATION

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, 8 April 2021

Pentari Trimita Pakpahan


161402043

Universitas Sumatera Utara


iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi
S1 Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua terkasih yakni Bapak
Wilson Pakpahan dan Mama Nila Tiurma Tambun yang telah memberikan penulis
dukungan baik dalam doa dan sehari-hari, dan senantiasa mengasihi dan menyayangi
penulis sampai saat ini sehingga penulis dapat menyelesaikan pendindikan sampai
jenjang sarjana. Penulis juga berterima kasih kepada Keluarga besar penulis yang selalu
memperhatikan dan menasehati penulis, juga kepada saudara penulis yaitu, bang Ivan,
kak Jessica, adik Vito dan adik Kael yang selalu memberikan dukungan dan hiburan
kepada penulis selama perkuliahan, dan juga kepada Opung penulis yang selalu
menjaga dan menyayangi penulis dalam proses perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari
banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
3. Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Teknologi Informasi Bapak Romi
Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc, M.Sc, dan Ibu Sarah Purnamawati S.T, M.Sc.
4. Bapak Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing 1
penulis dan Bapak Dani Gunawan, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing 2
penulis yang telah memberikan waktu, saran dan kritik kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Indra Aulia, S.TI, M.Kom, selaku Dosen pembanding 1 penulis, dan Ibu
Ade Sarah Huzaifah, S.Kom, M.Kom, selaku Dosen pembanding 2 penulis yang
telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen pengajar di Program Studi Teknologi Informasi yang senantiasa
memberi ilmu kepada penulis dari semester 1 sampai saat ini.

Universitas Sumatera Utara


iv

7. Staff dan pegawai Fasilkom-TI yang telah membantu penulis dalam proses
administrasi dan kemahasiswaan selama proses perkuliahan.
8. Kepada Tulang dan Nantulang penulis yang memberikan nasihat dalam proses
perkuliahan, dan adik Shalom yang selalu memberikan hiburan, dukungan,
semangat dan keceriaan kepada penulis.
9. Kepada Sahabat terkasih penulis, Emmanuella Anggi Siallagan, S.Kom, Yunita
S Marito Pane, S.Kom, yang membantu, mendukung dan mengajari penulis
dalam pengerjaan skripsi dari awal hingga akhir dan sahabat penulis Andini
Pratiwi, dan Sinta Anjelina yang senantiasa menjadi sahabat penulis dari awal,
dan selalu membantu, menghibur dan menolong dalam proses perkuliahan.
10. Kepada sahabat penulis Ocing yang senantiasa mendengarkan keluhan penulis
serta memberikan dukungan dan hiburan kepada penulis pada saat down.
11. Teman-teman Teknologi Informasi USU khususnya Angkatan 2016 Kom A
yang sudah menemani penulis dari awal perkuliahan, senantiasa memberikan
hiburan, dukungan dan semangat kepada penulis.
12. Kepada Keluarga dan teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
Kiranya Damai Sejahtera Tuhan Yesus Kristus selalu memberkati dan
melindungi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, semangat dan
waktu kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, 8 April 2021

Pentari Trimita Pakpahan

Universitas Sumatera Utara


v

ABSTRAK

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang senantiasa berkembang dalam


masyarakat saat ini sangat bermanfaat dalam menginformasikan berita, berinteraksi
melalui sosial media, dan sebagainya. Namun, selain menyediakan manfaat bagi
kehidupan manusia perkembangan teknologi informasi juga memiliki dampak negatif
yaitu dengan munculnya perilaku jahat yang dilakukan masyarakat dalam penggunaan
teknologi informasi yang menyebabkan masyarakat terjerat kasus kriminal pada bidang
ITE yang tertulis pada UU ITE No. 11 Tahun 2008. Kasus kriminal yang terjadi pada
bidang informasi dan transaksi elektronik seperti, penipuan online, pencemaran nama
baik, pengancaman, dan berita palsu (hoax) pada umumnya dikaji dan disimpulkan oleh
saksi ahli secara langsung melalui berita acara pemeriksaan. Keterbatasan waktu, akses
dan biaya yang dimiliki masyarakat umum untuk berkomunikasi dengan saksi ahli
menyebabkan masyarakat tidak mengetahui suatu jenis pasal UU ITE terhadap kasus
pelanggaran ITE, sehingga untuk mempermudah dan membantu masyarakat maka
diperlukannya suatu teknik yang mampu melakukan klasifikasi pasal UU ITE terhadap
kasus kriminal yang terjadi pada bidang informasi dan transaksi elektronik secara
komputerisasi. Penelitian ini menggunakan Algoritma Labeled Latent Dirichlet
Allocation untuk mengklasifikasi kasus pelanggaran UU ITE yang tingkat akurasi
evaluasi model sebesar 94,44% dan hasil akurasi sistem sebesar 93,33% dengan
menggunakan 30 dataset pengujian.

Kata kunci: UU ITE, Kasus Pelanggaran UU ITE, Klasifikasi, Labeled Latent Dirichlet
Allocation

Universitas Sumatera Utara


vi

CLASSIFICATION OF THE ITE LAW CASE USING


LABELED LATENT DIRICHLET ALLOCATION

ABSTRACT

The increasing of Information Technology (IT) which is constantly developing in


today's society is useful in informing news, interacting through social media, and so on.
However, in addition to providing benefits to human life, the development of
information technology also has a negative impact, namely by the emergence of evil
behavior by the community in the use of information technology which causes the
community to get caught up in criminal cases in that field which is written on UU ITE
No. 11 of 2008. Criminal cases that occur in the field of information and electronic
transactions, such as online fraud, defamation, threats, and fake news (hoax) are
generally reviewed and concluded by expert witnesses directly through examination
reports. The limited time, access and costs that the general public has to communicate
with expert witnesses causes the public not to know a type of article of the ITE Law on
cases of ITE violations, so that to simplify and help the community, a technique is
needed that is able to classify articles of the ITE Law on cases in the field. computerized
electronic information and transactions. This study uses the Labeled Latent Dirichlet
Allocation Algorithm to classify cases of violations of the ITE Law. This study resulted
in an accuracy rate of model evaluation of 94.44% and a system accuracy of 93.33%
using 30 test datasets.

Keywords: ITE Law, ITE Law Case, Classification, Labeled Latent Dirichlet
Allocation

Universitas Sumatera Utara


vii

DAFTAR ISI

Hal
PERSETUJUAN Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN ii
UCAPAN TERIMA KASIH iii
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 6


2.1 UU ITE 6

2.2 Jenis – Jenis Pelanggaran UU ITE 7

2.3 Text Preprocessing 8

2.3.1 Cleaning 8

2.3.2 Case Folding 9

2.3.3 Stopwords Removal 9

2.3.4 Stemming 9

2.4 Latent Dirichlet Allocation (LDA) 9

2.5 Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) 11

Universitas Sumatera Utara


viii

2.5.1 Gibbs Sampling pada LLDA 12

2.7 Metode Evaluasi 14

2.8 Penelitian Terdahulu 15

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 20


3.1 Data Penelitian 20

3.2 Analisis Sistem 20

3.2.1 Dataset 21

3.2.2 Preprocessing 22

3.2.3 Implementasi Labeled Latent Dirichlet Allocation 24

3.3 Perancangan Sistem 25

3.3.1 Rancangan Halaman Index 25

3.3.1 Rancangan Halaman Menu 26

3.3.2 Rancangan Halaman Pelatihan (Training) 27

3.3.3 Rancangan Halaman Pengujian (Testing) 28

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 30


4.1 Implementasi Sistem 30

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras 30

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak 30

4.1.3 Implementasi Perancangan Antarmuka 31

4.2 Pengujian Sistem 36

4.2.1 Pelatihan Model 36

4.2.2 Pengujian Model 45

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 55


5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 55

DAFTAR PUSTAKA 56
Lampiran 59

Universitas Sumatera Utara


ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Confussion Matrix ............................................................................. 15


Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 17
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) .................................................................. 18
Tabel 3.1 Tabel Data Latih dan Data Uji ..................................................................... 20
Tabel 3.2 Tabel Hasil Proses Cleaning ........................................................................ 22
Tabel 3.3 Tabel Hasil Proses Case Folding ................................................................. 23
Tabel 3.4 Tabel Hasil Proses Stopwords Removal....................................................... 23
Tabel 3.5 Tabel Hasil Proses Stopwords Removal (Lanjutan) ..................................... 24
Tabel 3.6 Tabel Hasil Proses Stemming ....................................................................... 24
Tabel 4.1 Tabel Contoh Data Latih .............................................................................. 36
Tabel 4.2 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan) ............................................................ 37
Tabel 4.3 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan) ............................................................ 38
Tabel 4.4 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan) ............................................................ 39
Tabel 4.5 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan) ............................................................ 40
Tabel 4.6 Tabel Hasil Perplexity.................................................................................. 41
Tabel 4.7 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 1 ..................................................... 41
Tabel 4.8 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 1 (Lanjutan) ................................... 42
Tabel 4.9 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 3 ..................................................... 42
Tabel 4.10 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 4 ................................................... 42
Tabel 4.11 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 28 Ayat 1 ................................................... 43
Tabel 4.12 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 28 Ayat 2 ................................................... 43
Tabel 4.13 Tabel Nilai Probabilitas Pasal Lainnya ...................................................... 44
Tabel 4.14 Tabel Hasil Pengujian Data ....................................................................... 45
Tabel 4.15 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 46
Tabel 4.16 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 47
Tabel 4.17 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 48
Tabel 4.18 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 49
Tabel 4.19 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 50
Tabel 4.20 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 51
Tabel 4.21 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan) ..................................................... 52
Tabel 4.22 Tabel Hasil Pengujian Sistem .................................................................... 53
Tabel 4.23 Tabel Classification Report........................................................................ 53

Universitas Sumatera Utara


x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Model LDA 10


Gambar 2.2 Diagram Model LLDA 12
Gambar 3.1 Gambar Arsitektur Umum 21
Gambar 3.2 Gambar Contoh Input Kasus Pelanggaran UU ITE 22
Gambar 3.3 Gambar Desain Halaman Index 26
Gambar 3.4 Gambar Desain Halaman Menu 27
Gambar 3.5 Gambar Desain Halaman Pelatihan 28
Gambar 3.6 Gambar Desain Halaman Pengujian 29
Gambar 4.1 Gambar Antarmuka Halaman Index 31
Gambar 4.2 Gambar Antarmuka Halaman Menu 32
Gambar 4.3 Gambar Antarmuka Halaman Pelatihan 32
Gambar 4.4 Gambar Tampilan Input Data Latih 33
Gambar 4.5 Gambar Antarmuka Hasil Proses Pelatihan Data 33
Gambar 4.6 Gambar Antarmuka Halaman Pengujian 34
Gambar 4.7 Gambar Tampilan Input Data Uji 35
Gambar 4.8 Gambar Hasil Proses Pengujian 35
Gambar 4.9 Gambar Antarmuka Hasil Proses Pelatihan Data Lebih Sedikit 44

Universitas Sumatera Utara


1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi di tengah masyarakat modern saat ini dapat membantu
manusia dalam mencari dan melihat informasi ataupun berita. Tetapi, perkembangan
teknologi ini juga memberikan dampak yang buruk atau negatif bagi masyarakat.
Dampak negatif tersebut dapat berupa penipuan online, perjudian online, penggunaan
data yang ilegal, dan berita palsu (hoax) yang dapat membuat masyarakat terkena kasus
kriminal pada bidang informasi dan transaksi elektronik (Anto, 2018).
Indonesia yang merupakan Negara hukum memiliki peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antar masyarakat, salah satunya adalah peraturan tentang informasi
dan transaksi elektronik yang bertujuan untuk mengatasi dampak negatif yang terjadi
pada bidang informasi dan transaksi elektronik. Peraturan tersebut tertulis pada
Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, dan
mengalami perubahan pada Undang-Undang No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Setiap kasus kriminal pada bidang informasi dan transaksi elektronik pada
umumnya akan dikaji dan disimpulkan oleh saksi ahli dengan cara manual yaitu dengan
membaca kronologi kejadian kasus pelanggaran UU ITE. Hal ini menyebabkan
masyarakat umum yang memiliki keterbatasan waktu, akses dan biaya untuk
berkomunikasi dengan saksi ahli tidak mengetahui jenis pasal UU ITE yang akan
dikenakan terhadap kasus pelanggaran UU ITE dan membuat sebagian besar dari
masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengerti dan memahami peraturan
yang tertera pada UU ITE (Saputra et al., 2016).
Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat dalam mengetahui jenis pasal UU
ITE terhadap kasus pelanggaran UU ITE berdasarkan kronologi kejadian maka
dibutuhkannya suatu teknik yang mampu melakukan klasifikasi pasal UU ITE terhadap
kasus pada bidang informasi dan transaksi elektronik secara komputerisasi. Kronologi

Universitas Sumatera Utara


2

kejadian ini nantinya akan diproses dan dikaji agar merujuk kepada satu topik pasal UU
ITE.
Topik pasal UU ITE tersebut dapat diidentifikasi melalui pemodelan topik yang
merupakan perkembangan dari analisis teks yang bermanfaat dalam pemodelan data
tekstual dengan tujuan menemukan topik yang tersembunyi didalamnya. Salah satu
algoritma pemodelan topik adalah model probabilitas Labeled Latent Dirichlet
Allocation (LLDA). Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) merupakan model data
teks probabilistic yang dapat menjelaskan korelasi antara kata dan topik semantic yang
tersembunyi dalam dokumen.
Pada penelitian terdahulu, Romsaiyud (2017) mendeteksi cyberbullying secara
otomatis menggunakan pola clustering appeareance, lalu Alami (2015) menggunakan
Text Mining untuk mendeteksi dan memprediksi aktivitas kriminal di postingan
microblog menggunakan Latent Dirichlet Allocation. Lalu, Saputra et al. (2016)
melakukan penelitian berupa Pencarian Pasal Pada UU ITE Berdasarkan Kasus Cyber
Crime Dengan Metode Latent Semantic Indexing (LSI).
Penelitian yang dilakukan Widodo et al. (2016) menggunakan metode multi-label
berbasis domain specific ontology untuk mempelajari klasifikasi berita dan dokumen
lainnya, berdasarkan penelitian ini didapatkan akurasi kategori olahraga 93,85% dan
kategori teknologi 96,32%. Disamping itu, penelitian tersebut juga melakukan
pengukuran nilai f-measure dengan hasil masing-masing sebesar 74,74% untuk kategori
olahraga dan 78,96% untuk kategori teknologi, dan (Nanayakkara P & Ranathunga
2018) yang melakukan penelitian Clustering Sinhala Artikel Berita menggunakan
corpus berdasarkan Similarity Measures dengan akurasi 77%.
Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Kusumaningrum et al. pada tahun 2016
yaitu mengklasifikasi Artikel Berita Indonesia menggunakan Latent Dirichlet
Allocation, lalu Syed (2017) yang melakukan penelitian untuk memeriksa Skor
Koherensi Topik dari teks lengkap atau abstrak Latent Dirichlet Allocation, dan (Bai,
Y., & Wang, J. 2015) yang melakukan penelitian klasifikasi berita menggunakan
Labeled Latent Dirichlet Allocation Classifier yang mendapatkan hasil bahwa LLDA-C
lebih unggul dibanding SVM dalam hal precision.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka penulis mengajukan penelitian
yang berjudul “Klasifikasi Jenis Pasal UU ITE Menggunakan Labeled Latent Dirichlet
Allocation”. Dengan tujuan, penggunaan metode tersebut dapat membantu dan

Universitas Sumatera Utara


3

memberikan hasil yang maksimal dalam melakukan klasifikasi jenis pasal UU ITE
berdasarkan kronologi kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE.
1.2 Rumusan Masalah
Kasus kriminal yang terjadi pada bidang informasi dan transaksi elektronik seperti,
penipuan online, pencemaran nama baik, pengancaman, dan berita palsu (hoax) pada
umumnya dikaji dan disimpulkan oleh saksi ahli secara langsung dengan cara membaca
kronologi kejadian kasus. Keterbatasan waktu, akses dan biaya yang dimiliki
masyarakat umum untuk berkomunikasi dengan saksi ahli menyebabkan masyarakat
tidak mengetahui suatu jenis pasal UU ITE terhadap kasus pelanggaran ITE, sehingga
untuk mempermudah dan membantu masyarakat maka diperlukannya suatu teknik yang
mampu melakukan klasifikasi pasal UU ITE terhadap kasus pada bidang informasi dan
transaksi elektronik secara komputerisasi.
1.3 Batasan Masalah
Saat melakukan penelitian penulis memberikan beberapa batasan masalah untuk
menghindari penyimpangan dan perluasan yang tidak perlu, penulis menentukan
batasan-batasan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kronologi kejadian dari kasus
pelanggaran UU ITE.
2. Data yang digunakan adalah data berbahasa Indonesia.
3. Pasal UU ITE yang akan diklasifikasi adalah:
a. Pasal 27 ayat 1, pelanggaran mengenai keasusilaan.
b. Pasal 27 ayat 3, pelanggaran mengenai pencemaran nama baik.
c. Pasal 27 ayat 4, pelanggaran mengenai pengancaman.
d. Pasal 28 ayat 1, pelanggaran mengenai berita bohong kepada konsumen.
e. Pasal 28 ayat 2, pelanggaran mengenai penyebaran informasi yang
menimbulkan kebencian masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
f. Pasal lainnya atau bukan UU ITE.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasi jenis pasal UU ITE berdasarkan
kronologi kejadian kasus dengan menggunakan metode Labeled Latent Dirichlet
Allocation (LLDA).

Universitas Sumatera Utara


4

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Mempermudah dan membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan akses
dalam mengetahui jenis pasal UU ITE terhadap kasus pelanggaran UU ITE tanpa
mengeluarkan biaya.
2. Mengetahui kemampuan algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation dalam
klasifikasi kasus pelanggaran UU ITE berdasarkan kronologi kejadian kasus
pelanggaran UU ITE.
1.6 Metodologi Penelitian
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pada tahapan ini penulikan melakukan pengumpulan dan pembelajaran informasi
yang diperoleh dari buku, skripsi, jurnal, dan sumber lainnya yang dapat membantu
penulis dalam mengerjakan penelitian ini. Informasi yang dipelajari dan dikumpulkan
berhubungan dengan UU ITE, Text Preprocessing, algoritma Labeled Latent Dirichlet
Allocation dan teknik penerapan lainnya untuk mencapai tujuan akhir dari penelitian.
2. Pengumpulan Data
Pada tahapan ini dilakukan pengumulan data. Penelitian ini menggunakan data
brupa kronologi kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE.
3. Analisis Permasalahan
Pada tahapan ini akan dilakukan analisis berbagai informasi terkait yang telah
diperoleh yang bertujuan untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan permasalahn
yang akan diselesaikan yaitu klasifikasi jenis pasal UU ITE berdasarkan kronologi
kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE.
4. Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem ini dilakukan agar masalah yang terdapat pada tahap
analisis dapat diseleaikan. Pada tahap ini dilakukan pembangunan sistem untuk
mengklasifikasi jenis pasal UU ITE berdasarkan kasus pelanggaran UU ITE.
5. Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan implementasi pengkodean program sesuai dengan analisis
dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya

Universitas Sumatera Utara


5

6. Uji coba Sistem


Pada tahapan ini akan dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibangun dalam
mengklasifikasikan jenis pasal UU ITE terhadap kasus pelanggaran UU ITE. Tahapan
ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah bekerja menurut fungsi yang
diharapkan.
7. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan penyusunan laporan dan menampilkan dokumentasi
laporan akhirt dari penelitiasn yang telah dilakuksan mengenai klasifikasi jenis pasal
UU ITE berdasarkan kasus pelanggaran UU ITE.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama yaitu sebagai
berikut:
Bab 1: Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas
pada penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang jenis-jenis pelanggaran UU ITE, UU
ITE, Text Preprocessing, Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA).
Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi analisis dan penerapan metode Labeled Latent Dirichlet Allocation serta
perancangan seperti pemodelan dengan blok digaram maupun flowchart.
Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem
Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang
disusun pada Bab 3 dan pengujian apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang
diharapkan.
Bab 5: Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran
yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara


6

BAB 2
LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan untuk memahami
permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang jenis-
jenis pelanggaran UU ITE, Text Preprocessing, Labeled Latent Dirichlet Allocation
(LLDA).
2.1 UU ITE
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau UU No. 11
Tahun 2008 merupakan undang-undang yang mengatur tentang informasi dan transaksi
elektronik secara umum. Undang-undang ini memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk
setiap orang yang melaksanakan proses hukum berdasarkan undang-undang ini baik
yang berada di dalam wilayah Indonesia atau di luar yurisdiksi Indonesia, yang
menyebabkan kerusakan kepetingan pada Indonesia (Kominfo, 2016). Isi Pasal 27
sampai pasal 30 UU ITE adalah sebagai berikut:
a. Pasal 27:
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar keasusilaan.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.
(3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.

Universitas Sumatera Utara


7

(4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau
pengancaman.
b. Pasal 28:
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
2.2 Jenis – Jenis Pelanggaran UU ITE
Ketentuan Pidana yang terdapat dalam UU ITE membuktikan adanya pelanggaran
terhadap ketentuan tersebut yang dapat dikenai sanksi pidana. Jenis pelanggaran UU
ITE dapat diklasifikasikan menurut hubungannya dengan tindak pidana pada bidang
informasi dan transaksi elektronik (Supanto, 2016). Jenis – jenis pelanggaran UU ITE
tersebut dapat diIihat sebagai berikut:
1. Kelompok Pertama (Pasal 27 & Pasal 28)
Dengan sengaja dan tanpa hak untuk mendistribusikan dan / atau mentransmisikan
dan / atau membuat konten informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik
melanggar kesopanan, konten perjudian, penghinaan dan/ atau pencemaran nama baik,
pemerasan dan / atau ancaman; menyebarkan berita palsu dan menyesatkan,
mengarahkan Kepada konsumen yang mengalami kerugian dalam transaksi elektronik,
menyebarkan informasi yang dimaksudkan untuk menyebabkan individu dan / atau
komunitas tertentu berdasarkan kebencian atau kebencian suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA); pelanggaran tersebut termasuk ke dalam ancaman kekerasan
atau intimidasi terhadap individu.
2. Kelompok Kedua (Pasal 30)
Secara sengaja, tanpa hak atau melawan hukum mengakses computer dan / atau
sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun untuk memperoleh informasi
elektronik dan / atau dokumen elektronik; pelanggaran tersebut beararti melanggar,
merusak, melewati atau menghancurkan sistem keamanan.

Universitas Sumatera Utara


8

3. Kelompok Ketiga (Pasal 31)


Secara sengaja, tanpa haka tau illegal menyadap atau menguping informasi
elektronik dan / atau dokumen elektronik di komputer tertentu dan / atau sistem
elektronik milik orang lain, dan apakah tidak akan menyebabkan perubahan atau
mengarah pada perubahan, kelalaian dan/ atau penghentian informasi elektronik yang
dikirimkan dan / atau dokumen elektronik.
4. Kelompok Keempat (Pasal 32 & Pasal 33)
Secara sengaja, tanpak hak atau melawan hukum, memodifikasi, menambah,
mengurangi, mengirimkan, menghancurkan, menghapus, mentransmisikan,
menyembunyikan, mentransfer informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik
milik orang lain atau milik umum. Mengalihkan sistem elektronik kepada orang lain
tanpa hak; perubahan, penambahan, pengurangan, transmisi, pemusnahan,
penghapusan, pemindahan, dan penyembunyian informasi elektronik dan / atau
dokumen elektronik milik orang lain atau public, sehingga informasi elektronik dan /
atau dokumen elektronik yang rahasia dapat diungkapkan dengan askses terbuka karena
data yang tidak benar integritas dan perilaku apapun yang menyebabkan gangguan
sistem elektronik dan / atau menyebabkan sistem elektronik gagal berfungsi dengan
baik.

2.3 Text Preprocessing


Text Preprocessing adalah proses yang berguna untuk menetapkan data yang tidak
akurat, tidak utuh atau tidak layak, seperti data yang ganda, nilai yang hilang, kesalahan
pengisian, nilai yang tidak sesuai, dan lain sebagainya, yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dataset dengan cara mengoreksi ataupun menghilangkannya.
Data dengan kualitas rendah akan menghasilkan hasil dengan kualitas yang rendah pula
(Han, 2015). Untuk dapat mengurangi data noise dan data yang tidak konsisten, saat ini
terdapat beberapa teknik text preprocessing yang sering dilakukan. Beberapa di
antaranya adalah, cleaning, case folding, stopwords removal, dan stemming.
2.3.1 Cleaning
Cleaning adalah proses untuk menghilangkan atau pembersihan kalimat dari
seperti karakter HTML, retweet, username, hastag, url, simbol, tanda baca dan angka
(Hemalatha et al., 2012).

Universitas Sumatera Utara


9

2.3.2 Case Folding


Case Folding adalah proses pengubahan semua huruf dalam dokumen menjadi
huruf kecil (lowercase) atau huruf besar (uppercase) sehingga jenis huruf yang akan
diproses seragam, dan yang mengalami perubahan hanya huruf ‘a’ sampai ‘z’. Proses
ini dilakukan karena adanya dokumen yang penulisan teksnya tidak konsisten dalam
menggunakan huruf kapital (Kusumaningrum, R. et al., 2016).
2.3.3 Stopwords Removal
Stopwords Removal adalah proses penghapusan kata yang tidak relevan atau
memiliki arti dan kata yang berjumlah banyak tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap
isi dari sebuah kalimat dalam dokumen. Kata-kata yang termasuk stopwords adalah
yang, ke, di, dan, atau, dari, adalah, dan lain-lain (Tung, K. et al., 2015).
2.3.4 Stemming
Stemming adalah istilah yang digunakan untuk proses pencarian kata dasar dari
sebuah kata yang mengandung imbuhan dengan cara menghilangkan prefix (awalan)
dan suffix (akhiran) serta confix (awalan dan akhiran) dari suatu kata, yang bertujuan
agar setiap kata dapat dikelompokkan (Adriani et al., 2007). Beberapa algoritma
stemming kata bahasa Indonesia adalah algoritma Nazief dan Adriani, Arifin dan
Setiono, algoritma Vega, serta algoritma Ahmad, Yussof, dan Sembok. Algoritma
Nazief dan Adriani adalah Algoritma stemming yang paling bagus dalam menerapkan
proses stemming ke dalam kata bahasa Indonesia (Asian et al., 2005).
2.4 Latent Dirichlet Allocation (LDA)
Ide dasar di balik LDA adalah bahwa dokumen direpresentasikan sebagai
campuran acak atas topik laten, di mana setiap topik ditandai dengan distribusi kata-
kata. Maka dari itu, LDA atau Latent Dirichlet Allocation adalah pemodelan topik
probabilistik dimana setiap dokumen akan diwakilkan sebagai campuran acak atas
serangkaian topik laten dan masing-masing topik yang diwakilkan sebagai distribusi
melalui kosa kata (D. M. Blei, 2003). LDA dapat digunakan sebagai dua proses, yakni
LDA sebagai proses inferensi dan LDA sebagai proses generatif. LDA sebagai proses
inferensi digunakan ketika peneliti ingin mengidentifikasi variabel laten termasuk
distribusi kata untuk setiap topik dan proporsi topik untuk setiap dokumen dan memiliki
satu set kata sebagai variabel yang diamati, sedangkan LDA sebagai proses generatif
digunakan ketika peneliti ingin menghasilkan sebuah corpus, yakni satu set dokumen,
di mana terdapat nilai-nilai dari distribusi kata untuk setiap topik (Jk) dan proporsi topik

Universitas Sumatera Utara


10

untuk setiap dokumen (Bd) yang telah diketahui nilainya (R. Kusumaningrum, 2014).
LDA sebagai proses generative untuk proses pembuatan corpus adalah sebagai berikut:
1. Untuk setiap topik j ∈ {1, ..., K}:
• Menggambar distribusi di setiap kata-kata pada kosakata Φj∼Dirichlet (β).
2. Untuk setiap dokumen d ∈ {1, ..., D} dalam korpus:
• Gambar vektor proporsi topik:
θd ∼ Dirichlet (α).
• Untuk setiap kata Wd, n dalam dokumen d,
- Buatlah sebuah penugasan topik:
Zd, n ∼ Multinomial (θd);
- Gambar k ata Wd, n ∼Multinomial (ϕz,d,n).
Model LDA dapat digambarkan dalam sebuah diagram yang dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 2.1 Diagram Model LDA (Zulhanif, 2016)


Berdasarkan gambar di atas alpha (α) melambangkan parameter yang digunakan
untuk penghitungan distribusi topik pada dokumen. Nilai alpha inilah yang akan
menunjukkan sedikit atau banyaknya campuran topik yang dibahas pada suatu
dokumen, apabila nilai alpha semakin besar maka campuran topik yang dibahas akan
semakin banyak, dan sebaliknya apabila nilai alpha semakin kecil maka campuran topik
yang akan dibahas akan semakin kecil pada suatu dokumen. θ melambangkan distribusi
topik dalam suatu dokumen. Z melambangkan topik dari kata tertentu yang terdapat
dalam suatu dokumen. W melambangkan tiap-tiap kata yang terdapat dalam suatu
dokumen. β melambangkan parameter yang melakukan proses kalkulasi distribusi
terhadap tiap-tiap kata dalam suatu dokumen. Dari gambar 4. di atas distribusi dari
parameter-parameter pada model LDA dapat dibuat ke dalam persamaan 2.1 berikut:

Universitas Sumatera Utara


11

p(W, Z, θ, β | α, η) = p(θ | α) p(Z | θ) p(β | η) p(W | Z, β) (2.1)

Keterangan:
K = Total jumlah topik
βk = Topik, distribusi pada kosa kata
D = Jumlah total dokumen
θd = Proporsi topik per dokumen
Nd = Jumlah total kata dalam dokumen
Zd,n = Penugasan topik per kata
Wd,n = Kata yang diamati
α, η = Parameter Dirichlet

2.5 Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA)


Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) adalah model grafis probabilistik
yang menjelaskan proses untuk menghasilkan dokumen berlabel (Ramage et al., 2009).
Labeled LDA memodelkan setiap dokumen sebagai campuran topik yang mendasari
dan menghasilkan setiap kata dari satu topik. Proses pemodelan LLDA terlebih dahulu
dimulai dengan membuat dokumen pelabelan untuk menghimpun topik yang akan
digunakan sebagai langkah pengelompokan/klasifikasi. Setiap label berhubungan
langsung dengan satu topik, sehingga setiap topik digambarkan sebagai satu label
(Ramage et al., 2009). Tidak seperti LDA, LLDA menggabungkan pengawasan dengan
membatasi model topik untuk menggunakan topik yang sesuai dengan kumpulan label
dokumen yang akan diamati (Blei et al., 2003).
Model LLDA dapat digambarkan dalam sebuah diagram yang dapat digambarkan
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


12

Gambar 2.2 Diagram Model LLDA (Ramage et al., 2009)


Proses generatif untuk Labeled LDA dapat dilihat sebagai berikut:
1. Untuk setiap topik k ∈ {1,…. , K}:
a. Menghasilkan βk = (βk, 1,.., Βk, V)T ∼ Dir (· | η)
2. Untuk setiap dokumen d:
a. Untuk setiap topik k ∈ {1,…., K}
i. Menghasilkan Λ(𝑑𝑘) ∈ {0, 1} ∼ Bernoulli (· | Φk)

b. Menghasilkan α(d) = L(d) . α, dimana L(d) adalah M(d) × matriks K [𝑙 (𝑑)


𝑖𝑗
],

M(d) = | λ(d)|
λ(d) = {k | Λ(𝑑𝑘) = 1},
(𝑑)
𝑙 (𝑑)
𝑖𝑗
= {1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 λ 𝑖 = 𝑗
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘

c. Menghasilkan θ(d) = (θl1,. . . , θlMd)T ∼ Dir (· | α(d))


d. Untuk setiap i di {1,. . . , Nd}:
i. Menghasilkan zi ∈ {λ(d)1,. . . , λ (d)Md} ∼ Mult (· | θ(d))
ii. Menghasilkan wi ∈ {1,. . . , V} ∼ Mult (· | βzi)
Keterangan:
βk = Vektor yang berisi parameter distribusi multinomial yang sesuai dengan k th
topik
α = Parameter topik
η = Parameter dari kata
Φk = Label untuk topik k
2.5.1 Gibbs Sampling pada LLDA
Gibbs Sampling merupakan pendekatan simulasi untuk mengkonstruk distribusi
bersama berdasarkan distribusi marginal, pada proses estimasi parameter LLDA, Gibbs
sampling memerlukan nilai peluang dari topik z yang diasosiasikan untuk sebuah kata

Universitas Sumatera Utara


13

(term). Proses Gibbs Sampling untuk setiap dokumen (dm) dapat dilakukan sebagai
berikut:
a. Untuk setiap topik (k), 𝑘 𝜖 {1, … , 𝐾}:
 Menghasilkan label indikator binary topik 𝐴(𝑑𝑚) ∈ {0, 1} ~ 𝐵𝑒𝑟(. |Φ𝑘)
b. Generate dimensi vektor yang lebih rendah untuk memproyeksikan parameter
vektor dari distribusi Dirichlet 𝛼(𝑑𝑚) = 𝐿(𝑑𝑚)𝑥 𝛼
c. Menghasilkan distribusi multinomial campuran 𝜃(𝑑𝑚) = (𝜃𝑙1, . . . , 𝜃𝑙𝑀𝑑𝑚)𝑇 ~ 𝐷𝑖𝑟(.
|𝛼(𝑑𝑚))
d. Untuk setiap iterasi sejumlah panjang kata dalam dokumen {1, ..., 𝑁𝑑}:
(𝑑) (𝑑)
 Menghasilkan topik baru z𝑖 ∈ {𝜆1 , … , 𝜆𝑀𝑑 } ~ 𝑀𝑢𝑙𝑡(. |𝜃𝑧𝑖)
 Menghasilkan list kata baru 𝑤𝑖 ∈ {1, … , 𝑉} ~ 𝑀𝑢𝑙𝑡(. |𝛽𝑧𝑖)

Persamaan Gibbs Sampling yang digunakan pada LLDA mengacu pada (Griffiths dan
Steyvers, 2004) dapat dilihat pada persamaan (2.2).

(𝑤𝑖) (𝑑)
𝑛−𝑖,𝑗 +𝜂𝑤𝑖 𝑛−𝑖,𝑗 + 𝛼𝑗
P(Zi = j | Z-i) = (⋅) х (𝑑) (2.2)
𝑛−𝑖,𝑗 +𝜂𝑇1 𝑛−𝑖,. + 𝛼𝑇1

Keterangan:
Zi = Proses kata ke topik
j = Topik
Z-i = ηwi yang mengacu pada jumlah kata wi dalam topik
(𝑤𝑖)
𝑛−𝑖,𝑗 = Jumlah kata yang tidak terdapat dalam proses saat ini
(⋅)
𝑛−𝑖,𝑗 = Jumlah dari semua perhitungan kata yang tidak ada dalam proses

ηT1 = Jumlah dokumen


αT1 = Parameter alpha
Dengan pelatihan model mengunakan LLDA, setiap dokumen terlebih dahulu
diberi label dengan benar atau sudah diberi topik terlebih dahulu. Distribusi topik kata
di setiap loop diperbarui dalam Gibbs sampling (Griffiths, T.L et al., 2004) yang lebih
fleksibel dibandingkan dengan kemungkinan maksimum metode estimasi. Pertama,
setiap dokumen diproses sebelumnya melalui cleaning, case folding, stopword removal
dan stemming; kedua, matriks nomor sampling dari topik-topik SN dihasilkan oleh
Gibbs sampler.

Universitas Sumatera Utara


14

Perplexity adalah ukuran seberapa baik distribusi probabilitas atau model


probabilitas memprediksi sampel. Ini dapat digunakan untuk membandingkan model
probabilitas. perplexity yang rendah menunjukkan distribusi probabilitas bagus untuk
memprediksi sampel (Perplexity-Wikipedia, 2021). Untuk kumpulan data D, perplexity
ditentukan dengan persamaan (2,3) berikut:

∑𝑀
𝑑=1 𝑙𝑜𝑔 𝑝(𝑤𝑑 )
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑙𝑒𝑥𝑖𝑡𝑦(𝐷) = exp { − ∑𝑀
} (2.3)
𝑑=1 𝑁𝑑

Keterangan:
M = Jumlah dokumen dalam kumpulan data
Wd = Total jumlah kata
Nd = Jumlah kata dalam dokumen d
Pada saat nilai perplexity menurun dan berangsur-angsur menjadi stabil, maka
model pelatihan topik yang dihasilkan sudah benar. Proses pelatihan model tersebut
akan menghasilkan nilai probabilitas dari tiap-tiap kata dari masing-masing kategori.
Rumus untuk mencari nilai probabilitas (prob) tersebut dapat dilihat pada persamaan
(2.4).
N𝑘𝑣 +β
𝑃𝑟𝑜𝑏 = N (2.4)
𝑘 +𝐿𝑣 ∗𝛽

Keterangan:
Nkv = Banyaknya kata V yang ditetapkan untuk topik K
Nk = Jumlah Topik K
β = Nilai parameter beta
Lv = Jumlah total keseluruhan kata
2.7 Metode Evaluasi
Metode evaluasi merupakan perhitungan nilai evaluasi yang digunakan untuk
menilai seberapa baik hasil dari sistem yang dibuat dengan membandingan hasil dari
sistem dengan hasil sebenarnya. Metode evaluasi dari sistem yang dibuat dapat dilihat
dari recall, precision, f-score, akurasi dan lain-lain. Pada penelitian ini metode evaluasi
yang digunakan adalah recall, precision, f-score, dan akurasi. Hasil evaluasi dari sistem
pada setiap kategori dapat d itunjukkan pada tabel 2.1

Universitas Sumatera Utara


15

Tabel 2.1 Tabel Confussion Matrix


Label Manual
Yes No
Yes True Positive True Negative
Hasil (TP) (TN)
Sistem No False Positive False Negative
(FP) (FN)
Hasil dari tabel 2.1 dapat digunakan untuk menghitung nilai recall, f-score, precision
dan akurasi. Adapun rumus dari perhitungan nilai recall, precision, f-score, dan akurasi
dapat dilihat pada persamaan (2.5), (2.6), (2.7), dan (2.8)
TP
𝑅𝑒𝑐𝑎𝑙𝑙 = TP+FN (2.5)

TP
𝑃𝑟𝑒𝑐𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛 = TP+FP (2.6)

2(Recall х Precision)
𝐹 − 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = (2.7)
Recall+ Precision

Jumlah dokumen yang benar


𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = х100% (2.8)
Jumlah seluruh dokumen

Keterangan:
TP = Dokumen berlabel benar yang terklasifikasi sebagai label benar oleh sistem
TN = Dokumen berlabel salah yang terklasifikasi sebagai label benar oleh sistem
FP = Dokumen berlabel benar namun terklasifikasi salah oleh sistem
FN = Dokumen berlabel salah namun terklasifikasi salah oleh sistem
2.8 Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu, dengan menggunakan clustering appearance patterns
peneliti mendeteksi cyberbullying secara otomatis dan membuktikan bahwa metode
yang digunakan dapat mengklasifikasikan pesan kasar dari frekuensi kalimat dengan
menggunakan skor statistik dan sumber data partisi, dan mampu mengklasifikasi model
ke dalam delapan sub kategori yakni pendekatan kegiatan, komunikatif, desensitisasi,
pujian, isolasi, informasi pribadi, reframing, dan hubungan (Romsaiyud, 2017).
Alami (2015) melakukan penelitian untuk mendeteksi dan memprediksi aktivitas
kriminal di postingan microblog menggunakan Latent Dirichlet Allocation yang
menghasilkan sistem otomatis untuk mendeteksi profil mencurigakan di media social

Universitas Sumatera Utara


16

dengan menggunakan semantik sebagai pertukaran informasi dan mengidentifikasi


profil yang mencurigakan.
Pada penelitian pengklasifikasian jurnal dengan menggunakan Latent Dirichlet
Allocation untuk mengklasifikasi topik dari jurnal. Data yang digunakan adalah abstrak
dari enam jurnal akuntansi top dari Web of Science, dan jumlah topik yang diidentifikasi
dalam model penelitian ini adalah 32 yang memperoleh tujuh topik hangat dan enam
topik dingin pada tingkat signifikansi 0,001 (Yang et al., 2018).
Pada tahun 2016, Saputra et al., melakukan penelitian berupa Pencarian Pasal
Pada UU ITE Berdasarkan Kasus Cyber Crime Dengan Metode Latent Semantic
Indexing (LSI) dengan menggunakan metode Latent Semantic Indexing (LSI), text
processing, TF-IDF, SVD dan Cosine Similarity. Penelitian ini menghasilkan tingkat
keberhasilan dengan nilai 83.33% untuk recall, 50% untuk precission dan 62.5% untuk
f-measure, dengan nilai output sistem 10.
Penelitian mengenai klasifikasi dokumen seperti berita telah dilakukan oleh
Widodo et al., (2016) dengan menggunakan metode multi-label berbasis domain
specific ontology memberikan hasil akurasi masing-masing sebesar 93,85% untuk
kategori olahraga dan 96,32% untuk kategori teknologi. Selain itu, pada penelitian
tersebut juga melakukan pengukuran nilai f-measure dengan hasil masing-masing
sebesar 74,74% untuk kategori olahraga dan 78,96% untuk kategori teknologi.
Pada tahun 2018 Nanayakkara P & Ranathunga melakukan penelitian yaitu
Clustering artikel berita Sinhala berdasarkan corpus dan Similarity Measures yang
menghasilkan akurasi 77% dari 9 penyedia berita. Penelitian lainnya juga dilakukan
oleh Kusumaningrum et al., pada tahun 2016 yaitu mengklasifikasi Artikel Berita
Indonesia menggunakan Latent Dirichlet Allocation dan hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa akurasi keseluruhan terbaik adalah sekitar 70% sebagai akurasi
rata-rata semua kelas. Bai, Y., & Wang, J. (2015) melakukan penelitian klasifikasi berita
menggunakan Labeled LDA. Lalu, Wang, X et al., (2017) melakukan penelitian
klasifikasi teks China pendek berdasarkan Sina Weibo menggunakan Labeled LDA dan
Kernel SVM. Untuk lebih jelasnya, ringkasan mengenai penelitian terdahulu dapat
dilihat pada Tabel 2.2.

Universitas Sumatera Utara


17

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu


No. Peneliti Judul Keterangan
1 Romsaiyud et Automated Berdasarkan penelitian ini, peneliti
al., (2017) cyberbullying detection menunjukkan bahwa metode yang
using clustering digunakan dapat mengklasifikasikan
appearance patterns pesan kasar dari frekuensi kalimat
dengan menggunakan skor statistik
dan sumber data partisi, dan mampu
mengklasifikasi model ke dalam
delapan sub kategori yakni
pendekatan kegiatan, komunikatif,
desensitisasi, pujian, isolasi, informasi
pribadi, reframing, dan hubungan.
2 Alami, S., & Cybercrime profiling: Penelitian ini menyajikan sistem
Elbeqqali, O. Text mining techniques otomatis untuk mendeteksi profil
(2015) to detect and predict mencurigakan di media social dengan
criminal activities in menggunakan semantik sebagai
microblog posts pertukaran informasi untuk dapat
mengidentifikasi profil yang
mencurigakan serta meningkatkan
sistem dalam hal waktu eksekusi.
3 Yang, Defin Discovering research Berdasarkan penelitian ini, peneliti
et al., (2018) topics from library memperoleh tujuh topik positif dan
electronic references enam topik negatif pada tingkat
using latent Dirichlet signifikansi 0,001.
allocation
4 Wang, X et Labeled-LDA Kernel Penelitian ini menggunakan LLDA
al., (2017) SVM: A Short Chinese untuk mendapatkan model dan
Text Supervised menggunakan SVM untuk proses
Classification Based on klasifikasi.
Sina Weibo

Universitas Sumatera Utara


18

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)


No. Peneliti Judul Keterangan
5 Bai, Y., & News Classifications Penelitian ini menyimpulkan
Wang, J. (2015) with Labeled LDA bahwa baik LLDA-C dan SLLDA-
C mengungguli SVM dalam hal
presisi, serta skor Macro-F1 dan
Micro-F1 rata-rata, pengklasifikasi
LLDA lebih baik daripada SVM.
6 Kusumaningrum, Classification of Berdasarkan penelitian ini
R., Adhy, S., & Indonesian News didapatkan hasil yang
Wiedjayanto, I. Articles based on menunjukkan bahwa akurasi
A. (2016) Latent Dirichlet keseluruhan terbaik adalah sekitar
Allocation 70% sebagai akurasi rata-rata
semua kelas.
7 Widodo et al., Klasifikasi Kategori Penelitian mengenai klasifikasi
(2016) Dokumen Berita dokumen seperti berita telah
Berbahasa Indonesia dilakukan oleh dengan
dengan Metode menggunakan metode multi-label
Kategorisasi Multi- berbasis domain specific ontology
Label Berbasis Domain memberikan hasil akurasi masing-
Specific Ontology masing sebesar 93,85% untuk
kategori olahraga dan 96,32%
Penelitian yang akan saya lakukan memiliki perbedaan dengan penelitian
terdahulu dalam berbagai hal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Alami, S., &
Elbeqqali, O. (2015) menyajikan sistem otomatis untuk mendeteksi profil
mencurigakan di media sosial dengan menggunakan semantik sementara penelitian ini
melakukan klasifikasi pasal UU ITE terhadap kasus pelanggarannya. Pada penelitian
yang dilakukan Saputra et al., (2018) dalam menentukan pasal-pasal UU ITE
menggunakan metode latent semantic indexing (lsi) sedangkan penelitian ini
menggunakan Algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) untuk
mengklasifikasi pasal UU ITE terhadap kasus pelanggarannya. Pada penelitian yang
dilakukan Wang, X et al., (2017) dalam mengklasifikasi teks pendek menggunakan
Algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) yang digunakan untuk

Universitas Sumatera Utara


19

menghasilkan model dan diklasifikasi menggunakan algoritma Support Vector Machine


(SVM) sedangkan penelitian ini menggunakan Algoritma Labeled Latent Dirichlet
Allocation (LLDA) sebagai algoritma pembuatan model dan pengklasifikasian. Secara
keseluruhan dapat penulis sampaikan bahwa perbedaan penelitian ini saya adalah
menggunakan algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) dengan
menggunakan dataset berupa kronologi kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE, dan
output yang akan dihasilkan adalah pasal yang terkait terhadap kasus pelanggaran UU
ITE dalam hal ini pasal tersebut adalah pasal 27 ayat (1), (3), (4), pasal 28 ayat (1) dan
(2), serta pasal lainnya (diluar daripada adalah pasal 27 ayat (1), (3), (4), pasal 28 ayat
(1) dan (2)).

Universitas Sumatera Utara


20

BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini akan menjelaskan tentang analisis dan perancangan penelitian seperti data yang
digunakan, pembuatan arsitektur umum, analisis kebutuhan perangkat lunak serta
penerapan algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation dalam mengklasifikasikan
kasus pelanggaran UU ITE.
3.1 Data Penelitian

Pada penelitian ini dataset yang digunakan terdiri dari data latih dan data uji. Data
yang digunakan merupakan dokumen kronologi kejadian kasus pelanggaran UU ITE
yang didapatkan dari direktori data putusan mahkamah agung yang terdapat pada
website https://putusan3.mahkamahagung.go.id/. Data tersebut akan diproses untuk
menghasilkan klasifikasi jenis pasal UU ITE dalam beberapa kategori seperti pasal 27
ayat 1, pasal 27 ayat 3, pasal 27 ayat 4, pasal 28 ayat 1, pasal 28 ayat 2 dan pasal
lainnya dengan mengunakan algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation. Jumlah
data latih dan data uji yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Data Latih dan Data Uji

No Kategori Data Latih Data Uji Jumlah

1 Pasal 27 Ayat 1 30 5 35
2 Pasal 27 Ayat 3 30 5 35
3 Pasal 27 Ayat 4 30 5 35
4 Pasal 28 Ayat 1 30 5 35
5 Pasal 28 Ayat 2 30 5 35
6 Pasal lainnya 30 5 35
Jumlah 180 30 210
3.2 Analisis Sistem
Untuk mengklasifikasi jenis pasal UU ITE pada kasus pelanggaran UU ITE
penulis mengajukan metode yang terdiri dari beberapa proses. Adapun proses yang
akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: dokumen kronologi kasus

Universitas Sumatera Utara


21

pelanggaran UU ITE di input. Setelah melakukan proses input data maka langkah
selanjutnya yang akan dilakukan adalah proses preprocessing, proses tersebut terdiri
dari cleaning, case folding, stopword removal, dan stemming. Setelah proses
preprocessing dilakukan proses selanjutnya adalah pelatihan data menggunakan
labeled latent dirichlet allocation yang akan menghasilkan model dan nilai
probabilitas dari kata yang terdapat dari masing-masing kategori. Nilai tersebutlah
yang menjadi acuan pada proses pengklasifikasian dokumen kronologi kasus
pelanggaran UU ITE menjadi 6 kategori berdasarkan label yang didapat pada proses
pelatihan data. Arsitektur umum dari perancangan sistem yang digunakan pada
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Gambar Arsitektur Umum


3.2.1 Dataset
Tahapan pertama yang dilakukan adalah menginput data yang berupa kronologi
kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE yang diambil dari dokumen putusan kasus
direktori mahkamah agung dan disimpan dalam bentuk txt, data tersebut akan dibagi

Universitas Sumatera Utara


22

menjadi data latih (training) dan data uji (testing). Berikut adalah contoh dokumen
kronologi kejadian dari kasus pelanggaran UU ITE.

Gambar 3.2 Gambar Contoh Input Kasus Pelanggaran UU ITE


3.2.2 Preprocessing
Pada tahap ini, dokumen yang telah di input akan dilakukan preprocessing yaitu
proses pembuangan angka dan tanda baca, pengubahan karakter, pembuangan kata dan
perubahan kata menjadi kata dasar. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghasilkan
dokumen yang siap di proses yang akan mempermudah proses pemodelan. Tahapan
dalam preprocessing yaitu cleaning, case folding, stopwords removal dan stemming.
1) Cleaning
Proses Cleaning adalah proses untuk menghilangkan atau pembersihan kalimat dari
elemen-elemen yang tidak diperlukan untuk mengurangi noise yang ada pada data
seperti karakter HTML, retweet, username, hastag, url, simbol, tanda baca dan angka.
Hasil proses cleaning dapat dilihat pada pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Proses Cleaning
Sebelum Cleaning Setelah Cleaning
Pada 18 desember Nug mengirim pesan Pada desember Nug mengirim pesan bro
broadcast pada media sosial Blackberry adcast pada media sosial Blackberry Mes
Messenger BBM, nug menyebarkan foto senger BBM nug menyebarkan foto bugi
bugil dari Yul ke semua contact l dari Yul ke semua contact BBMnya Nu
BBMnya. Nug menyebarkan materi g menyebarkan materi pornografi ke ora
pornografi ke orang orang dalam daftar ng orang dalam daftar contact BBM nya
contact BBM nya. Nug melakukan Nug melakukan penyebaran foto bugil
penyebaran foto bugil Yul kepada orang Yul kepada orang orang yang ada di dala
orang yang ada di dalam daftar contact m daftar contact BBM nya
BBM nya

Universitas Sumatera Utara


23

2) Case Folding
Pada proses ini dilakukan pengubahan semua huruf dalam dokumen menjadi huruf kecil
(lowercase) sehingga jenis huruf yang akan diproses seragam, dan huruf yang
mengalami perubahan hanya ‘a’ sampai ‘z’. Proses ini dilakukan karena tidak semua
dokumen teks konsisten dalam penggunaan huruf kapital. Berdasarkan dokumen teks
pada Gambar 3.2, hasil dari proses case folding dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Proses Case Folding
Sebelum Case Folding Setelah Case Folding
Pada desember Nug mengirim pesan bro pada desember nug mengirim pesan broa
adcast pada media sosial Blackberry Mes dcast pada media sosial blackberry mess
senger BBM nug menyebarkan foto bugi enger bbm nug menyebarkan foto bugil d
l dari Yul ke semua contact BBMnya Nu ari yul ke semua contact bbmnya nug me
g menyebarkan materi pornografi ke ora nyebarkan materi pornografi ke orang or
ng orang dalam daftar contact BBM nya ang dalam daftar contact bbm nya nug m
Nug melakukan penyebaran foto bugil elakukan penyebaran foto bugil yul kepa
Yul kepada orang orang yang ada di dala da orang orang yang ada di dalam daftar
m daftar contact BBM nya contact bbm nya

3) Stopwords Removal
Proses stopwords removal dilakukan untuk penghapusan kata yang terdapat pada kamus
stopword dimana kata-kata tersebut tidak relevan atau memiliki arti dan kata yang
berjumlah banyak tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap isi dari sebuah kalimat dalam
dokumen, sehingga proses pemodelan yang dilakukan akan lebih cepat. Hasil dari
proses stopwords removal dapat dilihat di tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Proses Stopwords Removal
Sebelum Stopwords Removal Setelah Stopwords Removal
pada desember nug mengirim pesan bro desember nug mengirim pesan broadcast
adcast pada media sosial blackberry mes media sosial blackberry messenger bbm
senger bbm nug menyebarkan foto bugil nug menyebarkan foto bugil yul contact b
dari yul ke semua contact bbmnya nug bmnya nug menyebarkan materi pornogr
menyebarkan materi pornografi ke orang afi orang orang daftar contact bbm nya

Universitas Sumatera Utara


24

Tabel 3.5 Tabel Hasil Proses Stopwords Removal (Lanjutan)


Sebelum Stopwords Removal Setelah Stopwords Removal
orang dalam daftar contact bbm nya nug nug penyebaran foto bugil yul orang
melakukan penyebaran foto bugil yul orang daftar contact bbm nya
kepada orang orang yang ada di dalam
daftar contact bbm nya

4) Stemming
Stemming adalah pengubahan kata ke bentuk kata dasar atau penghapusan imbuhan.
Stemming disini menggunakan kamus daftar kata berimbuhan yang mempunyai kata
dasarnya dengan cara membandingkan kata-kata yang ada di dalam dokumen dengan
daftar kamus stem. Hasil proses stemming dapat dilihat di tabel 3.5.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Proses Stemming
Sebelum Stemming Setelah Stemming
desember nug mengirim pesan broadcas desember nug kirim pesan broadcast med
t media sosial blackberry messenger bbm ia sosial blackberry messenger bbm nug s
nug menyebarkan foto bugil yul contact ebar foto bugil yul contact bbmnya nug s
bbmnya nug menyebarkan materi porno ebar materi pornografi orang orang dafta
grafi orang orang daftar contact bbm nya r contact bbm nya nug sebar foto bugil y
nug penyebaran foto bugil yul orang ora ul orang orang daftar contact bbm nya
ng daftar contact bbm nya

3.2.3 Implementasi Labeled Latent Dirichlet Allocation


Setelah proses preprocessing selesai dijalankan, maka tahap selanjutnya adalah
implementasi Labeled Latent Dirichlet Allocation. LLDA melakukan pemodelan data
dengan memisalkan 1 ≤ d ≤ D mengindeks sekumpulan dokumen yang berisi kata-kata
spasial-temporal dari kosakata berukuran W, 1 ≤ Wn ≤ W. Setiap dokumen d
direpresentasikan sebagai urutan kata Ndw = {W1, . . . , Wn, . . . , WNd} dan daftar
indikator kehadiran / ketidakhadiran topik biner, Λd = (l 1, ..., lk, .., lK),dengan lk ∈ {0,
1} dan K adalah jumlah total kategori atau kelompok label, seperti 27 ayat 1, 27 ayat 3,
27 ayat 4, 28 ayat 1, 28 ayat 2, dan pasal lainnya. Setelah itu akan dilakukan perhitungan
perplexity dengan menggunakan persamaan (2.3), lalu setiap kata yang terdapat pada

Universitas Sumatera Utara


25

masing-masing kategori akan dicari nilai probabilitasnya dengan menggunakan


persamaan (2.4).
Pada setiap dokumen w(d) akan dilakukan proses untuk mendapatkan distribusi
label-kata dan menentukan kategori mana dokumen ini akan masuk. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan z(d) dari w(d), dan proses tersebut bisa dilakukan dengan
menggunakan Gibbs Sampling yang dijabarkan untuk probabilitas p (z (d)| w(d)).
Misalkan z(d)−I menunjukkan z (d) - {zi} dan w(d)−I menunjukkan w(d) - {wi}. Lalu, n(wi)−i,
j menunjukkan jumlah total kata wi yang didistribusikan ke topik j tidak termasuk arus
penugasan zi (Lakshminarayanan dan Raich, 2011). Mengikuti perhitungan standar
(Griffiths dan Steyvers, 2004) yang tersedia, setelah proses dijalankan maka model akan
terbentuk dengan nilai probabilitasnya masing-masing yang akan digunakan untuk
tahap pengujian sistem. Proses pengujian akan dilakukan dengan menghitung nilai
probabilitas kata yang ada pada data, dengan cara setiap kata yang ada pada data
pengujian akan dibandingkan dengan kata dari model pembelajaran yang dibuat lalu
dihitung jumlah nilai probabilitas yang didapatkan. Data testing tersebut akan diuji
dengan melihat nilai tertinggi yang didapat oleh data yang diuji. Setelah pengujian
selesai maka akan diperoleh akurasi dari keberhasilan sistem untuk mengklasifikasikan
data.
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Rancangan Halaman Index
Rancangan halaman Index merupakan halaman yang pertama kali muncul pada
sistem yang akan dibangun. Pada halaman index terdapat button Menu untuk
mengakses halaman Menu. Rancangan tampilan untuk halaman index dapat dilihat pada
gambar 3.3.

Universitas Sumatera Utara


26

Gambar 3.3 Gambar Desain Halaman Index

Keterangan :
1. Merupakan judul sistem
2. Merupakan gambar logo dari fasilkom-ti usu
3. Merupakan nama dari pembuat aplikasi
4. Button untuk menuju halaman Menu

3.3.1 Rancangan Halaman Menu


Halaman Menu merupakan tampilan yang berisi menu-menu yang terdapat pada
sistem. Terdapat button Pelatihan untuk mengakses halaman pelatihan data, dan button
Pengujian untuk mengakses halaman pengujian data dan button Kembali untuk kembali
ke halaman Index. Rancangan tampilan untuk halaman Menu dapat dilihat pada gambar
3.4.

Universitas Sumatera Utara


27

Gambar 3.4 Gambar Desain Halaman Menu


Keterangan :
1. Merupakan judul sistem
2. Merupakan judul dari halaman Menu
3. Button untuk menuju halaman Pelatihan (Training)
4. Button untuk menuju halaman Pengujian (Testing)
5. Button Kembali untuk menuju halaman Index

3.3.2 Rancangan Halaman Pelatihan (Training)


Halaman Pelatihan (Training) merupakan tampilan untuk melakukan proses
pelatihan data dengan memasukkan file kasus pelanggaran UU ITE. Halaman ini akan
menampilkan nilai perplexity dan akurasi dari model yang dibuat. Rancangan halaman
pelatihan dapat dilihat pada gambar 3.5.

Universitas Sumatera Utara


28

Gambar 3.5 Gambar Desain Halaman Pelatihan


Keterangan :
1. Merupakan judul sistem
2. Button untuk menuju halaman Pengujian (Testing)
3. Merupakan form untuk menampung nama file
4. Button untuk menginput file
5. Button untuk proses pelatihan data (training)
6. Merupakan form untuk menampilkan hasil perplexity pelatihan data
7. Merupakan form untuk menampilkan hasil akurasi proses pelatihan data
8. Button kembali untuk menuju halaman Menu

3.3.3 Rancangan Halaman Pengujian (Testing)


Halaman pengujian (testing) merupakan halaman yang akan digunakan untuk
melakukan proses pengujian data dengan memasukkan file kasus pelanggaran UU ITE
yang akan diklasifikasi berdasarkan jenis pasal UU ITE. Rancangan halaman pengujian
dapat dilihat pada gambar 3.6.

Universitas Sumatera Utara


29

Gambar 3.6 Gambar Desain Halaman Pengujian


Keterangan :
1. Merupakan judul sistem
2. Merupakan form untuk menampung nama file
3. Button untuk menginput file
4. Button untuk proses pengujian data (testing)
5. Merupakan form untuk manampilkan isi file input
6. Merupakan form untuk menampilkan hasil preprocessing file input
7. Merupakan form untuk menampilkan hasil klasifikasi file
8. Button untuk mereset halaman Pengujian
9. Button kembali untuk menuju halaman Menu

Universitas Sumatera Utara


30

BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang
disusun pada Bab 3 dan pengujian apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang
diharapkan.

4.1 Implementasi Sistem


Pada tahap implementasi sistem ini, rancangan sistem yang telah dibuat pada bab 3 akan
direpresentasikan ke dalam sistem untuk mengklasifikasi jenis pasal UU ITE terhadap
kasus pelanggarannya dengan menggunakan bahasa pemrograman python.
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem ini
adalah sebagai berikut:
1. Processor IntelI CoreI i5-9300H CPU @ 2.40Ghz 2.40Ghz
2. Kapasitas Hardisk 512 GB
3. RAM 8 GB
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 10 Home Single Language
2. Draw.io flowchart online
3. Anaconda3 version 4.7.12
4. Python version 3.7.4
5. Library Python yang digunakan: Pandas, Nltk, Numpy, Sastrawi, String, Json,
Functools, Random, Pyqt5
6. Qt Designer
7. Visual Studio Code
8. Jupyter Python Notebook

Universitas Sumatera Utara


31

9. Microsoft Excel 2019


4.1.3 Implementasi Perancangan Antarmuka
4.1.3.1 Halaman Index
Tampilan halaman index merupakan halaman pertama yang terbuka saat
menjalankan sistem. Halaman ini menampilkan informasi judul dari penelitian ini, logo
fakultas, dan nama serta nim dari penulis. Pada halaman ini terdapat satu button yaitu
button Menu. Button Menu jika di klik maka akan masuk ke halaman Menu. Tampilan
halaman index dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Gambar Antarmuka Halaman Index


4.1.3.2 Halaman Menu
Tampilan halaman Menu merupakan halaman yang berisi menu dari sistem.
Pada halaman ini terdapat tiga button yaitu button pelatihan, button pengujian dan
button kembali. Button pelatihan jika di klik maka akan masuk ke halaman pelatihan
sistem, sementara untuk button pengujian jika diklik maka akan masuk ke halaman
pengujian data, dan button kembali jika diklik akan kembali ke halaman Index.
Tampilan halaman Menu dapat dilihat pada gambar 4.2.

Universitas Sumatera Utara


32

Gambar 4.2 Gambar Antarmuka Halaman Menu


4.1.3.3 Halaman Pelatihan (Training)
Halaman pelatihan merupakan halaman untuk melakukan pelatihan data dengan
mengupload file dataset pelatihan yang akan dijadikan sebagai model. Pada halaman ini
terdapat button pengujian yang berfungsi untuk berpindah ke halaman pengujian, button
pilih file yang berfungsi untuk menginput file, button latih data yang berfungsi untuk
melakukan pelatihan untuk membuat model, dan button Kembali untuk berpindah ke
halaman Menu. Tampilan dari halaman pelatihan dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Gambar Antarmuka Halaman Pelatihan

Universitas Sumatera Utara


33

Untuk melakukan proses pelatihan pengguna mengklik button pilih file untuk
menginput file yang ingin dilatih. Jenis file yang diinputkan adalah file berekstensi .csv.
Tampilan dari input file pelatihan dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Gambar Tampilan Input Data Latih


Setelah menginput file, pengguna harus mengklik button “LATIH DATA”
untuk memulai proses pelatihan. Hasil dari proses ini merupakan nilai perplexity dari
pelatihan data dan akurasi dari model yang dibuat. Tampilan hasil dari proses pelatihan
dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Gambar Antarmuka Hasil Proses Pelatihan Data

Universitas Sumatera Utara


34

4.1.3.4 Halaman Pengujian (Testing)


Halaman pengujian merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan
pengujian data. Pada halaman ini terdapat button pilih file yang berfungsi untuk
menginput file, button Uji Data yang berfungsi untuk mengklasifikasi data yang di
input, button kembali yang berfungsi untuk berpindah ke halaman Menu, dan button
reset untuk mereset tampilan pengujian. Tampilan dari halaman pengujian dapat dilihat
pada gambar 4.5.

Gambar 4.6 Gambar Antarmuka Halaman Pengujian


Dalam melakukan proses pengujian pengguna mengklik button pilih file untuk
menginput file yang ingin diklasifikasi. Pengguna menginput file data kasus
pelanggaran UU ITE yang berekstensi .txt lalu data tersebut akan didistribusikan
dengan model yang telah dibuat dan dihitung probabilitasnya. Tampilan dari input file
data uji dapat dilihat pada gambar 4.7.

Universitas Sumatera Utara


35

Gambar 4.7 Gambar Tampilan Input Data Uji


Setelah pengguna menginput file yang ingin diklasifikasi, pengguna harus
mengklik button “UJI DATA” untuk menjalankan proses pengujian. Ketika pengujian
data selesai, maka akan ditampilkan hasil dari pengujian. Hasil dari proses pengujian
merupakan isi teks dari file yang di input, hasil tahapan preprocessing dan hasil
klasifikasi dari file yang diinputkan. Tampilan dari hasil pengujian dapat dilihat pada
gambar 4.8.

Gambar 4.8 Gambar Hasil Proses Pengujian

Universitas Sumatera Utara


36

4.2 Pengujian Sistem

Pada tahapan ini pengujian sistem dilakukan untuk melihat kinerja hasil dari sistem
yang telah dibangun. Pengujian sistem terdiri dari proses pelatihan (training) dan
pengujian (testing) untuk mengetahui kemampuan sistem yang telah dibuat apakah
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

4.2.1 Pelatihan Model


Pelatihan model merupakan proses yang dilakukan untuk melatih data tranning agar
dapat menemukan model yang terbaik sebelum digunakan pada sistem. Berikut
merupakan contoh dari data pelatihan yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel Contoh Data Latih
No Data Label
1 Bahwa Terdakwa membuat video tersebut dengan maksud apabila 27 ayat
KUMBANG atau suami Terdakwa kangen dengan Terdakwa, maka 1
Terdakwa mengirimkan video tersebut dan oleh Terdakwa video
tersebut disimpan di handphone miliknya; Bahwa pada hari Rabu
tanggal 20 Januari 2016 Terdakwa mengirim video berupa orang
melakukan hubungan intim suami istri atau layaknya suami istri
antara Terdakwa dengan KUMBANG atau suami Terdakwa ke akun
facebook MELATI; Bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2016
sekitar pukul 17.30 WIB saksi MAWAR yang menjalin pertemanan
dengan anaknya yakni pertemanan dengan akun facebook milik saksi
MELATI, membuka akun facebook milik saksi MELATI dan melihat
atau memutar video berupa orang melakukan hubungan intim suami
istri atau layaknya suami istri yang dikirim oleh akun facebook
ENDANG TAN; Bahwa benar kemungkinan terkirim ke akun
facebook orang lain tersebut terbukti, ternyata video hubungan intim
atau hubungan layaknya suami istri antara Terdakwa dan Kumbang
tersebut terkirim di akun facebook Margareta Pawestri Utami, dan
dibuka serta dilihat oleh orang tua Margareta Pawestri Utami yakni
saksi Mawardan saksi Albertus Widi Nugroho yang sedang
mengontrol facebook milik saksi Margareta Pawestri Utami; Bahwa
saksi Mawardan saksi Albertus Widi Nugroho yang melihat video

Universitas Sumatera Utara


37

Tabel 4.2 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan)


No Data Label
hubungan intim atau hubungan layaknya suami istri antara
Terdakwa dan Kumbang tersebut yang terkirim di akun facebook
Margareta Prawestri Utami, menunjukkan bahwa Terdakwa
memiliki atau menyimpan produk pornografi yang secara eksplisit
memuat persenggamaan
2 pada 8 mei 2017 ahmad yasin nasution memposting foto dan status 27 ayat 3
pada media sosial facebook miliknya. status tersebut berisi "Kalau
Raja Batu Bukan Aset Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Terus Beko yang Bekerja disini, pribadi Bupati??? Atau milik
Pemerintah daerah Madina. Yg bekerja disini pegawai negeri sipil
Daerah kab. Madina, atau pegawai Pribadi Dahlan, padahal mereka
setau saya digaji uang Negara.
3 tanggal 2 Maret 2018 terkait pelaporan terdakwa tentang 27 Ayat
Perlindungan Konsumen dengan terlapor Sdr. HANDI STEMARIS 4
(PT Cipta Sedayu Indah), dengan judul: SATU PERSATU SAYA
MASUKKAN LAPORAN POLISI atas HANDI STEMARIS PT
CIPTA SEDAYU INDAH PERUSAHAAN YANG TIDAK MAU
KEMBALIKAN UANG SAYA 2.2 MILIAR DUIT SAYA
DIPAKAI BANGUNAN RUKO SETELAH SELESAI KAU
BANGUN KAU JUAL UNTUNG DAN KAU NYATAKAN
UANGKU HANGUS NEGERI INI BUKAN PUNYA NENEK
MOYANGMU NANTIKAN LAPORAN POLISI
SELANJUTNYA ATAS UNDANG-UNDANG PEMUKIMAN
PERUMAHAN PIDANA PENJARA 5 TAHUN PENJARA
DENDA MAKSIMAL 5 MILYAR KEMANAPUN KAU AKAN
KUMASUKKAN KAU KE PENJARA MAU PAKAI JENDERAL
BINTANG 2, BINTANG 3 BINTANG 4 ATAU BINTANG 7
SEKALIPUN KU KEJAR KAU .... BODAT NANTIKAN JUGA
PELAJARAN SELANJUTNYA SAYA HORAS TAMBUNAN, SI
ANAK MEDAN KEUJUNG BUMI PUN KAU LARI KUKEJAR

Universitas Sumatera Utara


38

Tabel 4.3 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan)


No Data Label
KAU .... KU BONGKAR KEBUSUKAN PERUSAHAAN DAN
PERUSAHAAN BAPAKMU SEENAK PERUTMU MAKAN
UANG KONSUMEN KONSUMEN DIMATAMU TAK ADA
GUNANYA PESAN MORAL: JANGAN MAU BELI LAGI
PRODUK PERUSAHAAN NAKAL DAN JAHAT Dari unggahan
tersebut terdakwa mendapat berbagai respon dari teman dan
pengikut media jejaring Linkedin, ada yang memberikan respon
like/ suka dan membalas komentar pada unggahan terdakwa
tersebut, diantara balasan komentar tersebut terdakwa mengatakan
Iya lae. DIBINASAKAN MANUSIA MANUSIA LAKNAT
KAYAK SI HANDI STEMARIS INI dan Si Banci itu ga akan
berani. Ku gulung dia sampai berdarah2. Pengancaman yang telah
diposting terdakwa dengan DIBINASAKAN MANUSIA-
MANUSIA LAKNAT KAYAK SI HANDI STEMARIS INI
kalimat ini bermakna Handi Stemaris akan dibinasakan (rusak sama
sekali; hancur lebur; musnah) karena adalah individu yang terkutuk
sehingga pantas untuk dibinasakan. Jelas kalimat ini mengandung
muatan pengancaman karena ditujukan untuk membinasakan Handi
Stemaris; Si Banci itu ga akan berani. Ku Gulung dia sampai
berdarah darah. Pernyataan ini jelas menunjukan adalah dampak
yang bisa jadi mematikan kepada korbannya karena tindakan
menggulung dan menjadikan berdarah (mengeluarkan darah). Kata
gulung dimaknai sebagai mendesak (mengejar) dan mengalahkan
(menangkap dan sebagainya). Jadi korban akan ditangkap dan
dibuat berdarah (kekerasan) yang merugikan dan menyakiti
korbannya. Jelas kalimat ini mengandung muatan ancaman;
4 pembicaraan sebagai berikut : Hairul Ahmad : Hallo, Terdakwa : Di 28 Ayat
bank BRI 5 Oktober ada bom, Hairul Ahmad : Oh itu sudah 1
diselesaikan oleh kepolisian kemarin, Terdakwa : Hari ini ada lagi

Universitas Sumatera Utara


39

Tabel 4.4 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan)


No Data Label
bom 1 jam lagi, dengan kalimat : Saya himbau kepada warga yang
berada di sekitar BRI Lapangan 5 Oktober amankan diri kalian dan
sampaikan isi SMS ini kepada warga sekitar kalian karena ada teror
bom di 3 BRI Batulicin, yaitu di BRI dekat lapangan, BRI dekat
pasar minggu dan BRI dekat bandara, karena satu jam lagi ada teror
ada kantongan hitam yang disimpan di 3 bank tersebut, tolong
amankan diri kalian dan sampaikan kepada security BRI agar
nasabah diamankan keluar secepatnya. Bahwa karena adanya kabar
ancaman bom tersebut tersebar luas di sekitar kantor BRI Unit
Simpang Empat, operasional bank BRI Unit Simpang Empat ditutup
serta tidak bisa beroperasi sehingga menimbulkan kerugian
berhentinya transaksi yang dilakukan bank serta mengakibatkan
karyawan bank, nasabah bank, dan warga sekitar merasa ketakutan
dan keluar dari dalam kantor bank BRI Unit Simpang Empat
5 Bahwa pada awalnya ada tulisan/ status facebook milik Jose Aldo 28 ayat 2
Pakpahan yang tertulis Ini ya Tuhan kamu yang bentuk gak ada dan
dibawah tulisan tersebut terdapat gambar bertuliskan Allah (dalam
tulisan arab) serta dibagian bawahnya lagi juga ada tulisan Pantas
Islam kayak kontol gak jelas semua. selanjutnya tulisan Sdr. Jose
Naldi Pakpahan pada facebook tersebut diambil potongan
gambarnya (screenshot) oleh salah satu pengguna facebook dan
pada hari Selasa, tanggal 27 Maret 2018 sekitar pukul 20.25 WIB;
Melihat potongan gambar tersebut maka terdakwa langsung menulis
di facebook terdakwa dengan tulisan Tuhan gak pake cuman pake
kolor sudah berabad abad dan dipaku lagi kasihan. Itu nama tuhan
anjing babi setan.

Universitas Sumatera Utara


40

Tabel 4.5 Tabel Contoh Data Latih (Lanjutan)


No Data Label
6 AMINSYAH sedang mencas HP dengan posisi di atas mesin pompa Pasal
Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi Lainnya
permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian
informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari
waktu kewaktu. Putusan Pidana No.3666/Pid.B/2015/PN.Mdn
dalam kantor SPBU Jl. SM. Raja Kel. Harjosari II Kec. Medan
Amplas dimana saksi korban bekerja dan beraktifitas sehari-hari
diantaranya makan, tidur dan beristirahat di kantor tersebut lalu
saksi korban pergi ke mess untuk berganti pakaian setelah selesai
berganti pakaian saksi korban datang lagi ke kantor dan melihat
Terdakwa sedang mengambil HP saksi korban yang sedang di cas
kemudian pergi meninggalkan kantor lalu saksi korban berteriak
bang tangkapkan orang itu HP ku dicuri kepada HERMAN dan
SOHIP lalu Terdakwa berhasil ditangkap dan membawa Terdakwa
beserta barang bukti ke kantor polisi untuk diproses selanjutnya.
Akibat perbuatan terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian
sebesar Rp.900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah).

Sebelum dilakukannya proses pelatihan data (training) terlebih dahulu akan dilakukan
proses preprocessing yaitu cleaning, case folding, stopword removal, dan stemming.
Setelah itu akan dilakukan proses pelatihan data menggunakan algoritma labeled latent
Dirichlet allocation. Hasil dari proses LLDA berupa model data dan probabilitas term
dari dokumen dengan label topiknya masing-masing. Sebelum mendapatkan nilai
probabilitas kata dari tiap kategori dilakukan proses perhitungan perplexity terlebih
dahulu yang berguna sebagai ukuran seberapa baik distribusi probabilitas atau model
probabilitas yang dihasilkan. Proses perplexity dapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan (2.3). Hasil dari proses perplexity dapat dilihat pada tabel 4.6.

Universitas Sumatera Utara


41

Tabel 4.6 Tabel Hasil Perplexity


Iterasi Nilai Perplexity
1 956.9365
2 811.3197
3 784.3784
4 777.7619
5 777.3668
6 776.2629
7 775.9559
8 775.8532
9 775.4174
10 775.2059
…… …………………………
19 774.7543
20 774.7171
Berdasarkan tabel 4.2 nilai perplexity yang dihasilkan menurun dan berangsur-angsur
menjadi stabil, maka proses pemodelan data yang dihasilkan sudah benar. Setelah
proses perhitungan perplexity selesai dilakukan, akan dilakukan proses perhitungan
probabilitas kata. Probabilitas dari setiap kata pada tiap kategori inilah yang nantinya
akan menjadi acuan pada sistem untuk melakukan proses klasifikasi. Nilai probabilitas
kata dari tiap kategori dapat dilakukan dengan perhitungan persamaan (2.4). Hasil
probabilitas kata dari tiap kategori dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pasal 27 Ayat 1
Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal 27 Ayat 1 dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 1
Kata Nilai Probabilitas
foto 0.03935892414153284
video 0.033398332169598706
hubung 0.013813529976100865
kirim 0.013056629408236214
badan 0.005866074013522029
…… …………………………

Universitas Sumatera Utara


42

Tabel 4.8 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 1 (Lanjutan)


Kata Nilai Probabilitas
susila 0.005866074013522029
pornografi 0.005771461442538947

2. Pasal 27 Ayat 3
Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal 27 Ayat 3 dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 3
Kata Nilai Probabilitas
hina 0.011750654159537546
tulis 0.011750654159537546
cemar 0.010890860681930868
kalimat 0.010460963943127528
orang 0.01031766503019308
…… …………………………
uang 0.007021790032700812
lapor 0.006591893293897472

3. Pasal 27 Ayat 4
Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal 27 Ayat 1 dapat dilihat pada tabel
4.10.
Tabel 4.10 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 27 Ayat 4
Kata Nilai Probabilitas
kirim 0.029654689868241005
uang 0.027910307747770098
foto 0.024421543506828288
ancam 0.01938221738102345
rupiah 0.018413116202984057
…… …………………………
pesan 0.013761430548394975
transfer 0.010660306778668919

Universitas Sumatera Utara


43

4. Pasal 28 Ayat 1
Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal 28 Ayat 1 dapat dilihat pada tabel
4.11.
Tabel 4.11 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 28 Ayat 1
Kata Nilai Probabilitas
rp 0.03510208605041185
rekening 0.025113701115179396
uang 0.022735514225838336
transfer 0.018882851465105814
bank 0.010368942401264816
…… …………………………
pinjam 0.006230897213811369
beli 0.006230897213811369

5. Pasal 28 Ayat 2
Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal 28 Ayat 2 dapat dilihat pada tabel
4.12.
Tabel 4.12 Tabel Nilai Probabilitas Pasal 28 Ayat 2
Kata Nilai Probabilitas
islam 0.02368879770979572
agama 0.021342276929678126
tulis 0.01899575614956053
komentar 0.013632280080720316
china 0.0070396740794375495
…… …………………………
umat 0.006257500486065018
hina 0.0059222832317625046

6. Pasal Lainnya (Bukan UU ITE)


Hasil probabilitas kata dari kategori Pasal Lainnya (Bukan UU ITE) dapat
dilihat pada tabel 4.13.

Universitas Sumatera Utara


44

Tabel 4.13 Tabel Nilai Probabilitas Pasal Lainnya


Kata Nilai Probabilitas
gugat 0.028784216798970433
motor 0.02259920403643448
rumah 0.016771018933275608
als 0.015343708295767311
barang 0.009634465745734126
…… …………………………
ambil 0.009634465745734126
curi 0.00915869553323136
Setelah mendapatkan model beserta nilai probabilitasnya, proses selanjutnya
adalah melakukan pengujian hasil model untuk mendapatkan akurasi dari pelatihan data
(training) dengan menggunakan 0.2 data dari data latih (training) yang akan
diklasifikasi dengan melihat pribabilitas tertinggi dari setiap label yang terdapat pada
model data yaitu pasal 27 ayat 1, pasal 27 ayat 3, pasal 27 ayat 4, pasal 28 ayat 1, pasal
28 ayat 2, dan bukan UU ITE. Akurasi yang diperoleh pada pelatihan model ini sebesar
94.44% dengan menggunakan data sebanyak 180 data. Apabila data latih (training)
dikurangi menjadi 150 data maka akan mempengaruhi hasil pelatihan model yang di
dapatkan dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Gambar Antarmuka Hasil Proses Pelatihan Data Lebih Sedikit (150 Data)

Universitas Sumatera Utara


45

Berdasarkan gambar 4.9 proses pelatihan model menghasilkan akurasi sebesar 86,67%
dengan menggunakan 150 data dimana 0.2 dari total data latih (training) digunakan
sebagai data pengujian hasil pelatihan data (training). Hal ini menyebabkan banyaknya
data yang digunakan pada proses pelatihan (training) dapat mempengaruhi nilai akurasi
yang dihasilkan dari proses tersebut.
4.2.2 Pengujian Model

Setelah proses pembuatan model selesai, maka akan dilakukan selanjutnya adalah
pengujian model. Selain pengujian menggunakan 0,2 data dari data latih (training), juga
dilakukan pengujian dengan data uji (testing). Data uji (testing) tersebut disimpan di
dalam file txt, yang kemudian akan di akan diuji pada sistem yang dibuat. Sampel data
uji dan hasil dari pengujian sistem dapat dilihat pada tabel 4.14 dan data uji (testing)
dapat dilihat pada lampiran 1.
Tabel 4.14 Tabel Hasil Pengujian Data

No Kasus Label Hasil Uji

1 Pada hari sabtu tanggal 20 september 2014 Aras Alias 27 27 ayat 1


Andrew melalui akun media sosial facebook miliknya ayat 1
dengan nama TIPE X dan ARAS RASTAFANIA
BERDARAH MERAH KUNING HIJAU mengunggah
atau mengupload atau menshare 2 (dua) buah foto telanjang
korban bernama Seniwati yang merupakan mantan kekasih
terdakwa sendiri. Kejadian ini berawal pada saat terdakwa
dan korban menjalani hubungan pacaran dan pada saat itu
terdakwa melamar korban Seniwati dan diabaikan hingga
kemudian terdakwa juga sudah memberitahu orang tuanya.
Namun belakangan, korban membatalkannya hingga
terdakwa sakit hati. Lalu pada saat terdakwa berada di
depan Mall Ratu Indah Makassar sebagaimana disebutkan
di atas, terdakwa yang pada saat pacaran dengan korban
Seniwati sempat meminta korban untuk difoto telanjang
dengan alasan untuk koleksi pribadi. Namun, karena sakit
hati terdakwa melalui media sosial facebook miliknya
dengan nama profil TIPE X dan ARAS RASTAFARA

Universitas Sumatera Utara


46

Tabel 4.15 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

BERDARAH MERAH KUNING HIJAU lalu


mengunggah atau mengupload atau menshare 2 (dua) buah
foto telanjang korban tersebut ke dalam foto profilnya
yakni foto telanjang korban dengan buah dada dan
kemaluan korban kelihatan dan yang kedua foto kemaluan
korban. Sehingga, akibat perbuatan terdakwa seluruh
teman-teman dalam pertemanan di facebook mengetahui
dan melihat foto tersebut. Adapun foto-foto tersebut
terdakwa upload mulai tanggal 20 September 2014 sampai
dengan tanggal 17 Oktober 2014. Namun, setiap terdakwa
mengupload foto apabila diblokir maka terdakwa kembali
menguploadnya. Bahwa akibat perbuatan tersebut. Korban
maupun keluarganya merasa malu dan juga akibat kejadian
tersebut korban telah dikeluarkan dari kampusnya dan tidak
dapat lagi melanjutkan kuliahnya

2 Berawal dari rasa penasaran terdakwa untuk melihat video- 27 28 ayat 1


video anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis ayat 1
(GAY), kemudian terdakwa melakukan pencarian melalui
media sosial Facebook dan google dengan kata kunci VGK
lalu muncul nama Grup Facebook VGKShare, lalu
terdakwa masuk kedalam Group Facebook VGKShare
tersebut, dalam VGKShare tersebut terdakwa melihat
banyak video-video anak yang sedang berhubungan intim
sesama jenis (GAY) melalui group media sosial tersebut
terdakwa merasakan kepuasan tersendiri. Kemudian
terdakwa masuk bergabung dalam Grup Facebook
VGKShare. Setelah terdakwa masuk masuk bergabung
selanjutnya ada yang menyebarkan Link dan promo untuk
masuk grup Whatsapp ANAK INDONESIA yang

Universitas Sumatera Utara


47

Tabel 4.16 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

didalamnya juga banyak terdapat video dan foto anak yang


sedang melakukan hubungan intim sesama jenis (Gay).
Setelah terdakwa masuk dalam grup Whatsapp tersebut
kemudian terdakwa sebagai member aktif bertukar video
dan foto anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis
(Gay) dengan member lainnya. Dengan membayar Rp.
10.000.- sampai Rp. 50.000.- dengan aktifnya terdakwa
sebagai member yang sering mengirim/ mengunggah/
bertukar video dan foto anak yang sedang berhubungan
intim sesama jenis (Gay) di media sosial Whatsapp
VGKSale membuat group member lain sering meminta
kepada terdakwa video dan foto anak yang sedang
berhubungan intim sesama jenis (Gay) dengan memberikan
keuntungan berupa uang ataupun pulsa Handphone. Atas
dasar adanya keuntungan berupa uang dan pulsa
Handphone tersebut, pada bulan Juli 2017 terdakwa
membuat akun Twitter sendiri dengan nama akun Twitter
@VGKSale menggunakan email hanya
hiburan@mail.com. Terdakwa membuat Akun Twitter
dengan nama @VGKSale dengan menggunakan
Handphone merk XIAOMI tipe RedMI 3S warna Gold.
Akun Twitter VGKSale tersebut sengaja terdakwa buat
sebagai tempat/wadah untuk memperjual belikan video dan
foto anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis
(GAY) kepada follower terdakwa, dimana pada twitter
VGKSale terdakwa mencantumkan nomor Handphone
terdakwa Nomor : 0823-2412- 0864 tujuannya agar
pembeli dapat dengan mudah menghubungi terdakwa. Dari
hasil postingan terdakwa di Twitter dengan nama Akun
VGKSale ada anggota yang berminat lalu membeli video

Universitas Sumatera Utara


48

Tabel 4.17 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

melalui Chat Whatsapp terdakwa yang bernama kemudian


terdakwa melakukan percakapan dengan para pembeli
dengan mentarifkan / harga setiap satu kali permintaan
antara Rp. 10.000.- sampai Rp. 50.000.- . Dengan
membayar Rp. 10.000.- sampai Rp. 50.000.- maka para
pembeli akan mendapatkan 50 Video. Setiap pembeli yang
berminat maka cara 2 (dua) pembayarannya, yang pertama
adalah dengan Mentransfer Pulsa untuk kartu Axis ke
nomor : 083842878436 sedangkan kartu Simpati ke nomor
: 0823 24120864

3 nur wenny chintiany mengirimkan pesan melalui media 27 27 ayat 4


facebook kepada melda wiguna. Isi pesan te rsebut adalah ayat 3
“ Uda bisa Anak ibuk periksa perawan ya jangan-jangan
uda dtidurin si ihsan oke Jangan-jang an ibu takut ya anak
ibu gak laku lagi gara-gara perawannya uda di ambil iksan
Kasihan kali “. Secara umum pesan tersebut berarti
mengatakan bahwa anak dari ibu melda sudah tidak
perawan dan anaknya tidak laku Jangan pilih adik
koruptor!!!. Secara umum status tersebut berarti jangan
takut nurdin halid adalah koruptor. Jangan pilih adik
koruptor

4 pada 4 februari 2013 Budiman mengomentari foto mantan 27 27 ayat 3


Bupati Pangkep, almarhum Syafruddin Nur. isi ayat 3
komentarnya adalah Sbg bupati yg selalu dikenang, tidak
seperti bupati sekarang bupati terbodoh di Indonesia.
secara umum status tersebut berarti Syafruddin Nur
Sebagai bupati yg selalu dikenang, tidak seperti bupati
sekarang yang adalah Syamsuddin A Hamid adalah bupati
terbodoh di Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


49

Tabel 4.18 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

5 Bahwa setelah terdakwa menyimpan foto dan video 27 27 ayat 4


tersebut kemudian terdakwa mengirimkan pesan melalui ayat 4
whatsapp kepada saksi IDA ROYANI dengan mengatakan
49ocia terdakwa sedang mengalami musibah sehingga
membutuhkan uang untuk itu terdakwa minta agar saksi
IDA ROYANI mengirimkan sejumlah uang kepada
terdakwa dan apabila saksi IDA ROYANI tidak
mengirimkan uang kepada terdakwa maka foto dan video
berupa gambar saksi IDA ROYANI dalam keadaan
bugil/telanjang akan disebarluaskan melalui media 49ocial
dan oleh karena saksi IDA ROYANI merasa ketakutan
dengan perkataan terdakwa tersebut akhirnya saksi IDA
ROYANI mengirimkan sejumlah uang secara bertahap
sehingga mencapai jumlah Rp. 32.000.000,-. Akibat hal
yang dibuat terdakwa, saksi IDA ROYANI merasa
dirugikan secara materiil sejumlah Rp. 32.000.000,- serta
mengalami tekanan batin atas tersebarnya foto korban
dalam keadaan bugil di media social. Bahwa benar setelah
terdakwa menyimpan foto dan video nya lalu disebar dari
whattsapp yang ditujukan ke saksi korban Ida Royani
dengan mengatakan kalau terdakwa sedang mengalami
musibah sehingga membutuhkan uang untuk ¡tu terdakwa
minta agar saksi korban Ida Royani mengirimkan sejumlah
uang kepada terdakwa dan apabila saksi korban Ida Royani
tidak mengirimkan uang kepada terdakwa maka foto dan
video berupa gambar saksi korban Ida Royani dalam
keadaan bugil / telanjang akan disebarluaskan melalui
media sosial dan oleh karena saksi korban Ida Royani
merasa ketakutan dengan perkataan terdakwa tersebut
akhirnya saksi korban Ida Royani mengirimkan sejumlah

Universitas Sumatera Utara


50

Tabel 4.19 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

uang secara bertahap sehingga mencapai jumlah Rp


32.000.000,00 (tiga puluh dua juta rupiah)

6 Pada bulan November 2019 Terdakwa membeli dan 28 28 ayat 1


mengambil alih akun Instagram milik sepupu Terdakwa ayat 1
yang bernama MUSRI dengan harga Rp.1.000.000,- (satu
juta rupiah) dengan jumlah followers kurang lebih 20.000
followers, lalu dengan menggunakan 1 (satu) unit
Handphone Oppo F7 model CPH1819 miliknya dengan
simcard 0852 9822 5798, terdakwa mengganti akun yang
dibelinya tersebut dengan nama pstore jakarta condet, lalu
untuk meyakinkan konsumen yang akan menjadi calon
korbannya Terdakwa mengisi akun instagramnya dengan
foto-foto beragam handphone salah satunya foto
handphone merek Samsung M20 warna biru serta foto toko
Pstore Condet yang Terdakwa ambil atau Terdakwa copy
gambarnya dari akun instagram Toko Pstore yang asli yaitu
pstore jakarta lalu Terdakwa pindahkan ke akun instagram
pstore jakarta condet yang Terdakwa kelola tersebut, di
samping itu Terdakwa menambahkan followers akun
instagramnya sebanyak 5.000 followers dengan cara
membeli seharga Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah), sedangkan untuk melakukan transaksi dengan
konsumen yang akan menjadi calon korbannya, Terdakwa
juga memasang nomor Whatsapp 0878 3614 1147 yang
terpasang di handphone miliknya di akun instagramnya
akan tetapi Terdakwa melepaskan sim card nomor 0878
3614 1147 tersebut dari handphone miliknya dengan tujuan
agar nomor tersebut tidak bisa dihubungi melalui telepon
biasa guna mengelabui konsumen yang akan menjadi calon
korbannya; Selanjutnya pada tanggal 05 Maret 2020 saksi

Universitas Sumatera Utara


51

Tabel 4.20 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

6 RAFLI MURSALI mengirim pesan atau chat whatsapp ke


nomor 0878 3614 1147 menanyakan apa benar handphone
Samsung M20 yang terpasang di akun instagram pstore
jakartaa condet tersebut harganya Rp.1.000.000,- (satu juta
rupiah) dan free ongkir, lalu Terdakwa jawab benar dan
Terdakwa mengirim pesan whatsapp kepada saksi RAFLI
MURSALI berupa format cara order barang, setelah saksi
RAFLI MURSALI mengirim format order barang, lalu
Terdakwa meminta kepada saksi RAFLI MURSALI agar
segera melakukan pembayaran ke rekening Bank Mega
Syariah yaitu nomor : 2008200531 atas nama M. HAFIFI,
sehingga pada hari itu juga bertempat di ATM Bank BNI
Cabang Jatinegara Jakarta Timur saksi RAFLI MURSALI
mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- sesuai
permintaan. Terdakwa mengirim foto gambar KTP atas
nama RAFINI selaku karyawan Pstore dan juga YANI
serta Terdakwa mengirim Voice Note melalui chat
whatsapp kepada saksi RAFLI MURSALI sehingga saksi
RAFLI MURSALI percaya dan saksi RAFLI MURSALI
kembali mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta
rupiah) dari Bank BRI nomor rekening 095101010092507
atas nama RAFLI MURSALI), setelah saksi RAFLI
MURSALI mentransfer uang untuk kedua kalinya tersebut,
Terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp.1.000.000,-
kedua kalinya tersebut, Terdakwa kembali meminta uang
sebesar 1 juta rupiah kepada saksi untuk biaya bea cukai,
namun saksi menolak permintaan Terdakwa tersebut, dan
saksi merasa dirinya telah ditipu oleh Terdakwa sehingga
saksi meminta agar uangnya tersebut dikembalikan namun
Terdakwa tidak mau mengembalikan uang saksi.

Universitas Sumatera Utara


52

Tabel 4.21 Tabel Hasil Pengujian Data (Lanjutan)

No Kasus Label Hasil Uji

7 pada 22 november 2012 mirza pemilik akun Mirza Alfaths 28 28 ayat 2


membuat status yang berisi hidup israel, hidup benjamin. ayat 2
jangan kendur meski di demo unta sekampung, postingan
tersebut dikomentari oleh akun dengan nama ian black,
kamu seorang dosen yang cerdas dan ganteng tetapi dalam
diri kamu ada dendam tersimpan. kamu seorang yahudi ya.
sayang ya keturunan aceh ada jiwa yahudi di tubuhnya,
semoga aja kamu sebelum mati sempat kembali kejalan
yang benar.islam itu bukan logika. karena islam bukan
logika lah maka aku campakkan islam.. tuhan sudah
memberikan aku otak, mengapa tidak aku memakainya

8 AMINSYAH sedang mencas HP dengan posisi di atas Pasal Pasal


mesin pompa Namun dalam hal-hal tertentu masih lainn lainnya
dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan ya
akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal
mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Putusan Pidana No.3666/Pid.B/2015/PN.Mdn dalam
kantor SPBU Jl.SM.Raja Kel.Harjosari II Kec.Medan
Amplas dimana saksi korban bekerja dan beraktifitas
sehari-hari diantaranya makan, tidur dan beristirahat di
kantor tersebut lalu saksi korban pergi ke mess untuk

Pengujian dilakukan dengan cara mengklasifikasi semua data uji kasus pelanggaran UU
ITE ke dalam enam kategori dengan total data uji adalah tiga puluh data kasus
pelanggaran UU ITE. Hasil pengujian sistem dapat dilihat pada tabel 4.19.

Universitas Sumatera Utara


53

Tabel 4.22 Tabel Hasil Pengujian Sistem

Dokumen 27 Ayat 1 27 Ayat 3 27 Ayat 4 28 Ayat 1 28 Ayat 2 Bukan


kasus UU ITE
27 Ayat 1 4 0 0 1 0 0
27 Ayat 3 0 4 1 0 0 0
27 Ayat 4 0 0 5 0 0 0
28 Ayat 1 0 0 0 5 0 0
28 Ayat 2 0 0 0 0 5 0
Bukan 0 0 0 0 0 5
UU ITE
Berdasarkan pada tabel 4.22, sistem dapat mengklasifikasi 28 data kasus dengan benar
dan 2 data kasus gagal diklasifikasi dengan tepat. Setelah hasil pengujian sistem
didapatkan, proses selanjutnya yaitu menghitung hasil classification report dari hasil
pengujian sistem. Hasil classification report didapat dengan menghitung nilai akurasi,
recall, precision dan f-score. Untuk memperoleh nilai recall, akurasi, precision dan f-
score dapat dilakukan dengan persamaan 2.5, 2.6, 2.7 dan 2.8. Hasil classification report
dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.23 Tabel Classification Report

Akurasi 93,33%
Recall Precision F-Score
27 Ayat 1 80% 100% 88,89%
27 Ayat 3 80% 100% 88,89%
27 Ayat 4 100% 83% 90,71%
28 Ayat 1 100% 83% 90,71%
28 Ayat 2 100% 100% 100%
Bukan UU ITE 100% 100% 100%
Avg 93,33% 94,33% 93,20%
Dari tabel 4.23, hasil dari classification report adalah akurasi sebesar 93,33%,
recall sebesar 93,33%, precission sebesar 94,33% dan f-score sebesar 93,20%.
Pengujian model dengan menggunakan dataset yang lebih sedikit dapat mengklasifikasi
data sebanyak 26 data yang benar dan 4 data gagal diklasifikasi. Tingkat akurasi yang
diperoleh dari pengujian model dengan data yang lebih sedikit adalah sebesar 86,67%

Universitas Sumatera Utara


54

dapat dilihat pada gambar 4.9. Berdasarkan hasil akurasi pada proses pengujian model
didapatkan hasil yaitu semakin banyak data latih (training) yang digunakan akan
meningkatkan akurasi sistem. Peningkatan akurasi ini disebabkan karena bertambahnya
model data yang dihasilkan sehingga mengurangi adanya kesamaan model kata dari tiap
kategori.
Berdasarkan hasil classification report, sistem dapat mengklasifikasi kasus
pelanggaran UU ITE dengan cukup baik. Hal ini disebabkan karena adanya kesamaan
model yang dihasilkan dengan nilai probabilitas yang sesuai dengan kategori (label)
sehingga pada saat klasifikasi menghasilkan probabilitas tertinggi terhadap pasal yang
salah. Dataset yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 210 data dari enam
kategori pasal UU ITE. Jumlah data yang kurang banyak menyebabkan adanya
kesamaan model yang dihasilkan pada saat proses pelatihan data, sehingga dapat terjadi
penjumlahan probabilitas yang salah pada proses klasifikasi dan menghasilkan output
yang salah. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah ini dibutuhkan data yang
lebih banyak lagi untuk mengurangi adanya kesamaan kata terhadap model yang
dihasilkan. Sistem yang dibuat pada penelitian ini hanya dapat mendeteksi satu kategori
(label) dan terkadang kasus pelanggaran UU ITE tidak hanya terkena satu pasal saja
melainkan pasal berlapis. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan pelabelan data
secara multilabel sehingga dapat mengklasifikasi kasus pelanggaran UU ITE yang tidak
hanya terkena satu jenis pasal UU ITE.

Universitas Sumatera Utara


55

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya terhadap proses
klasifikasi jenis pasal UU ITE berdasarkan kronologi kejadian kasus pelanggarannya
serta saran-saran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian sistem klasifikasi jenis pasal UU ITE menggunakan
Labeled-Latent Dirichlet Allocation, dapat diambil kesimpulan sebabagai berikut:
1. Algoritma Labeled Latent Dirichlet Allocation (LLDA) mampu melakukan
klasifikasi jenis pasal UU ITE berdasarkan kronologi kejadian kasus pelanggaran
UU ITE dengan cukup baik. Hasil akurasi yang didapat pada proses pelatihan
(training) dari sistem ini sebesar 94,44% dengan menggunakan dataset sebanyak
180 data yakni 30 data tiap kategori. Hasil akurasi yang didapat pada proses
pengujian (testing) adalah sebesar 93,33% dengan menggunakan dataset sebanyak
30 yakni 5 data tiap kategori.
2. Nilai perlexity mempengaruhi hasil akurasi dari pemodelan data, jika nilai
perlexity menurun dan berangsur-angsur stabil maka akurasi dari pemodelan data
akan semakin besar.

5.2 Saran
1. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan data yang lebih banyak dari
masing-masing kategori sehingga memperbanyak model data dan dapat
mengurangi adanya kesamaan kata pada tiap kategori.
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan sistem dapat melakukan klasifikasi lebih
banyak terhadap jenis pasal UU ITE dan dapat melakukan klasifikasi multi-label
terhadap kasus pelanggaran UU ITE yang terjerat pasal berlapis.

Universitas Sumatera Utara


56

DAFTAR PUSTAKA

Alami, S., & Elbeqqali, O. (2015). Cybercrime profiling: Text mining techniques to
detect and predict criminal activities in microblog posts. 2015 10th International
Conference.
Anto, R. (2018). Kasus-Kasus Cyber Crime sebagai Dampak Perkembangan Teknologi
Komunikasi yang Meresahkan Masyarakat. Pusat Studi Perencanaan Dan
Pembangunan Masyarakat, July, 0–12.
Bai, Y., & Wang, J. (2015). News classifications with labeled LDA. IC3K 2015 -
Proceedings of the 7th International Joint Conference on Knowledge Discovery,
Knowledge Engineering and Knowledge Management, 1(Ic3k), 75–83.

Bian, W., & Tao, D. (2009). Dirichlet mixture allocation for multiclass document
collections modeling. Proceedings - IEEE International Conference on Data
Mining, ICDM, 711–715.

Gani, H. A., & Gani, A. W. (2019). Penyelesaian Kasus Kejahatan Internet (


Cybercrime ) dalam Perspektif UU ITE No . 11 TAHUN 2008 dan UU No . 19
Tahun 2016. Peran Penelitian Dalam Menunjang Percepatan Pembangunan
Berkelanjutan Di Indonesia, 11, 121–129.

Griffiths, T.L.; Steyvers, M. Finding Scientific Topics. In Proceedings of the National


Academy of Sciences, Irvine, CA, USA, 9–11 May 2004; pp. 5228–5235.

Guthals, A., & Larson, D. (2013). Topic Classification using Latent Dirichlet
Allocation. 2, 1–5.

Heinrich, G. (2008). Parameter estimation for text analysis.

Herwanto, B. G. (2018). DOCUMENT CLUSTERING DENGAN LATENT DIRICHLET


ALLOCATION DAN WARD. V(September).
Hsu, C. (2017). A Hybrid Latent Dirichlet Allocation Approach for Topic Classification.
0–3.
Jing, F. A. N. (2010). The Classification for E-Government Document Based on SVM.
3–6.

Universitas Sumatera Utara


57

Jumeilah, F. S. (2017). Penerapan Support Vector Machine (SVM) untuk


Pengkategorian Penelitian. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi
Informasi), 1(1), 19.

Kominfo.2016.”Perubahan UU Tahun 2008”. [online]. Tersedia:


https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/4761/UU%2019%20Tahun%2
02016.pdf
Kusumaningrum, R., Adhy, S., & Wiedjayanto, I. A. (2016). Classification of
Indonesian News Articles based on Latent Dirichlet Allocation. 1–5.

Li, K., Xie, J., Sun, X., Ma, Y., & Bai, H. (2011). Multi-class text categorization based
on LDA and SVM. Procedia Engineering, 15, 1963–1967.

Li, X., Ma, Z., Peng, P., Guo, X., Huang, F., Wang, X., & Guo, J. (2018). Supervised
latent Dirichlet allocation with a mixture of sparse softmax. Neurocomputing, 312,
324–335.

Lin, Y., Jiang, J., & Lee, S. (2014). A Similarity Measure for Text Classification and
Clustering. 26(7), 1575–1590.

Najjichah, H., Syukur, A., & Subagyo, H. (2019). Pengaruh Text Preprocessing Dan
Kombinasinya. Jurnal Teknologi Informasi, 15(1), 1–11.

Nanayakkara, P., & Ranathunga, S. (2018). Clustering Sinhala News Articles Using
Corpus- Based Similarity Measures. 2018 Moratuwa Engineering Research
Conference (MERCon), 437–442.
Perplexity-Wikipedia. [online]. Tersedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Perplexity
(diakses 30 Januari 2021).

Ramage, D., Hall, D., Nallapati, R., & Manning, C. D. (2009). Labeled LDA: A
supervised topic model for credit attribution in multi-labeled corpora. EMNLP
2009 - Proceedings of the 2009 Conference on Empirical Methods in Natural
Language Processing: A Meeting of SIGDAT, a Special Interest Group of ACL,
Held in Conjunction with ACL-IJCNLP 2009, 248–256.

Universitas Sumatera Utara


58

Romsaiyud, W., Na Nakornphanom, K., Prasertsilp, P., Nurarak, P., & Konglerd, P.
(2017). Automated cyberbullying detection using clustering appearance patterns.
2017 9th International Conference on Knowledge and Smart Technology:
Crunching Information of Everything, KST 2017, 242–247.
Saputra, P. Y., Yunianto, D. R., & Arissandy, S. S. (2016). Pencarian Pasal Pada UU
ITE Berdasarkan Kasus Cyber Crime Dengan Metode Latent Semantic Indexing
( LSI ). 126–130.

Setiawan, I., & Nursantika, D. (2017). Klasifikasi Artikel Berita Menggunakan Metode
Text Mining Dan Naive Bayes Classifier. Prosiding SENIATI, 1–6.

Supanto. (2016). PERKEMBANGAN KEJAHATAN TEKNOLOGI INFORMASI (


CYBER CRIME ) DAN ANTISIPASINYA DENGAN PENAL POLICY.
Syed, S., & Spruit, M. (2017). Full-Text or Abstract ? Examining Topic Coherence
Scores Using Latent Dirichlet Allocation.
Tung, K. T., Hung, N. D., Thi, L., & Hanh, M. (2015). A Comparison of Algorithms
used to measure the Similarity between two documents.
Wang, X., Wang, J., Yang, Y., & Duan, J. (2017). Labeled LDA-Kernel SVM: A short
Chinese text supervised classification based on Sina Weibo. Proceedings - 2017
4th International Conference on Information Science and Control Engineering,
ICISCE 2017, 428–432
Yang, Defin et al., (2018). Discovering research topics from library electronic
references using latent Dirichlet allocation.
Zhang, J. (2009). Web Document Classification Based on Fuzzy k-NN Algorithm
Computer and Information Computer and Information. 193–196.

Zibran, M. F. (2016). On the effectiveness of labeled latent dirichlet allocation in


automatic bug-report categorization. Proceedings - International Conference on
Software Engineering, 713–715.

Universitas Sumatera Utara


59

Lampiran 1: Data Uji (Testing)


 Pasal 27 ayat 1
video berdurasi 10 detik tersebut isinya adalah persenggamaan atau persetubuhan
antara terdakwa dengan saksi korban dimana terdapat foto saksi korban dengan baju
warna merah dinaikkan ke dada dengan posisi dibawah dan terdakwa dengan posisi
alat kelaminnya (penis) masuk ke dalam kemaluan (Vagina) saksi korban. - Bahwa
pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019 sekitar pukul 17.52 WIB terdakwa menyebar
luaskan video pornografi yang di dalamnya memuat adegan persenggamaan antara
terdakwa dengan saksi korban EVA ROSALINA dengan cara mengirimkan video
pornografi tersebut kepada saksi ANITA MARIA TAMBA disertai pesan SI EVA
TERCIDUK melalui Messenger Facebook dengan nama akun REGI GBU. Selain itu
terdakwa juga menyebarluaskan video pornografi kepada saksi KIKI RISKI
ANANDA SITANGGANG dengan pesan yang berisi TEMAN LU JUAL DIRI
menggunakan akun REGI GBU. - Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 29 April
2019 sekitar pukul 13.00 wib terdakwa mengirimkan kembali video dan foto yang di
dalamnya terdapat adegan persenggamaan/persetubuhan antara saksi korban dengan
terdakwa kepada saksi korban melalui WA terdakwa dengan nomor : 082112615313
dan dikirim ke no WA saksi korban yaitu 081312426892. Kemudian terdakwa juga
mengirimkan video dan foto tersebut kepada saksi JACKSON HUTAPEA melalui
Messenger Facebook dengan nama akun REGI GBU dan juga akun JODI TOBA-
TOBA. HP Saksi mendapatkan pesan yang berisi TEMAN LU JUAL DIRI
selanjutnya dikirim lagi video fotodengan gambar depan perempuan dengan baju
yang dinaikkan ke dada dengan posisi dibawah dan pria yang Saksi tidak melihat
dengan jelas apakah menggunakan baju atau tidak dengan posisi alat kelaminnya
(penis) masuk ke dalam vagina. Selanjutnya Saksi memberitahukan kepada teman
Saksi yaitu ANITA MARIA TAMBA melalui WA sekitar pukul 18.03 WIB dan
mengatakan NIT, MASA SI BOCAH KIRIM FOTO PP (EVA) TELANJANG,
Bahwa benar pada tanggal 27 April 2019 sekitar pukul 17.52 WIB. Terdakwa
mengirimkan video foto pornografi tersebut kepada saksi ANITA MARIA TAMBA
dan kepada saksi KIKI RIZKI ANANDA SITANGGANG melalui messenger
Facebook dengan pesan SI EVA TERCIDUK dan TEMAN LU JUAL DIRI dan
menggunakan akun REGI GBU; - Bahwa Terdakwa selain mengirim pesan ke saksi
ANITA dan KIKI, pada bulan April 2019 pernah juga mengirim video pornografi

Universitas Sumatera Utara


60

tersebut ke saksi JACKSON HUTAPEA (kakak kandung saksi EVA ROSALINA)


dengan akun FB Jodi Toba-Toba;

Berawal dari rasa penasaran terdakwa untuk melihat video-video anak yang sedang
berhubungan intim sesama jenis (GAY), kemudian terdakwa melakukan pencarian
melalui media sosial Facebook dan google dengan kata kunci VGK lalu muncul
nama Grup Facebook VGKShare, lalu terdakwa masuk kedalam Group Facebook
VGKShare tersebut, dalam VGKShare tersebut terdakwa melihat banyak video-video
anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis (GAY) melalui group media sosial
tersebut terdakwa merasakan kepuasan tersendiri. Kemudian terdakwa masuk
bergabung dalam Grup Facebook VGKShare. Setelah terdakwa masuk masuk
bergabung selanjutnya ada yang menyebarkan Link dan promo untuk masuk grup
Whatsapp ANAK INDONESIA yang didalamnya juga banyak terdapat video dan
foto anak yang sedang melakukan hubungan intim sesama jenis (Gay). Setelah
terdakwa masuk dalam grup Whatsapp tersebut kemudian terdakwa sebagai member
aktif bertukar video dan foto anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis (Gay)
dengan member lainnya. Dengan membayar Rp. 10.000.- sampai Rp. 50.000.- dengan
aktifnya terdakwa sebagai member yang sering mengirim/ mengunggah/ bertukar
video dan foto anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis (Gay) di media
sosial Whatsapp VGKSale membuat group member lain sering meminta kepada
terdakwa video dan foto anak yang sedang berhubungan intim sesama jenis (Gay)
dengan memberikan keuntungan berupa uang ataupun pulsa Handphone. Atas dasar
adanya keuntungan berupa uang dan pulsa Handphone tersebut, pada bulan Juli 2017
terdakwa membuat akun Twitter sendiri dengan nama akun Twitter @VGKSale
menggunakan email hanya hiburan@mail.com. Terdakwa membuat Akun Twitter
dengan nama @VGKSale dengan menggunakan Handphone merk XIAOMI tipe
RedMI 3S warna Gold. Akun Twitter VGKSale tersebut sengaja terdakwa buat
sebagai tempat/wadah untuk memperjual belikan video dan foto anak yang sedang
berhubungan intim sesama jenis (GAY) kepada follower terdakwa, dimana pada
twitter VGKSale terdakwa mencantumkan nomor Handphone terdakwa Nomor :
0823-2412- 0864 tujuannya agar pembeli dapat dengan mudah menghubungi
terdakwa. Dari hasil postingan terdakwa di Twitter dengan nama Akun VGKSale ada
anggota yang berminat lalu membeli video melalui Chat Whatsapp terdakwa yang

Universitas Sumatera Utara


61

bernama kemudian terdakwa melakukan percakapan dengan para pembeli dengan


mentarifkan / harga setiap satu kali permintaan antara Rp. 10.000.- sampai Rp.
50.000.- . Dengan membayar Rp. 10.000.- sampai Rp. 50.000.- maka para pembeli
akan mendapatkan 50 Video. Setiap pembeli yang berminat maka cara 2 (dua)
pembayarannya, yang pertama adalah dengan Mentransfer Pulsa untuk kartu Axis ke
nomor : 083842878436 sedangkan kartu Simpati ke nomor : 0823 24120864

Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 28 Juli 2019 sekitar pukul 12.00 wita
terdakwa mendapatkan video yang memiliki muatan kesusilaan atau video porno
berupa video seorang wanita telanjang yang mempraktekkan menggunakan alat bantu
sex dari media sosial WhatsApp milik seorang bernama MAHNUN Alias ALEX,
selanjutnya pada hari Senin tanggal 29 Juli 2019 sekitar jam 08.30 Wita bertempat di
Kantor IKADIN NTB, Jalan Bung Karno Kota Mataram terdakwa membuka dan
masuk ke media sosial WhatsApp dengan menggunakan akun WhatsApp milik
terdakwa dengan nama akun ARSHA melalui handphone merk OPPO A57 warna
silver dengan nomor IMEI 1 : 866348036986137 dan IMEI 2 : 866348036986129
menggunakan sim card XL dengan nomor 087865771270, kemudian terdakwa
dengan akun ARSHA mendistribusikan informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik dengan cara mengirimkan atau mengunggah video yang memiliki muatan
kesusilaan atau video porno tersebut dengan menambahkan kata-kata atau kalimat ke
Grup WhatsApp DPD IKADIN NTB, yaitu video seorang wanita telanjang yang
mempraktekkan menggunakan alat bantu sex dengan kata-kata atau kalimat promosi
alat bantu sederhana dengan cara kerja yg sangat mudah bagi pemesan 10 pertama
akan mendapat potongan harga hingga 30 persen hubungi pak alex dan lalu putrana
dapatkan segera persediaan terbatas. Bahwa postingan video disertai dengan tulisan
yang dikirim atau diunggah oleh terdakwa tersebut selanjutnya dapat diakses oleh
semua anggota yang berada dalam Grup WhatsApp DPD IKADIN NTB sehingga
semua anggota dalam kelompok atau group WhatsApp itu bisa mengetahuinya,
melihatnya serta memberikan komentar. Bahwa terdakwa mengetahui perbuatan
mengirim atau mengunggah postingan video disertai dengan tulisan yang memiliki
muatan kesusilaan tersebut kepada publik melalui Grup WhatsApp DPD IKADIN
NTB adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan budi bahasa, adab, sopan santun,
tingkah laku dan tata krama yang baik yang tersirat maupun diatur di masyarakat, dan

Universitas Sumatera Utara


62

terdakwa tidak memiliki hak untuk melakukan perbuatan demikian. Bahwa Terdakwa
mengirimkan konten video seorang wanita telanjang yang mempraktekkan
menggunakan alat bantu sex dan tulisan kata kata/kalimat promosi alat bantu
sederhana dengan cara kerja yg sangat mudah bagi pemesan 10 pertama akan
mendapat potongan harga hingga 30 persen hubungi Pak Alex dan Lalu Putrana
dapatkan segera persediaan terbatas yang ditujukan kepada saksi dan saksi LALU
PUTRANA, SH terjadi melalui group WhatsApp DPD IKADIN NTB, namun saksi
tidak ingat/tidak mengetahui pasti waktunya dikarenakan saksi tidak bergabung di
group WhatsApp DPD IKADIN NTB; - Bahwa saksi kenal dengan saksi LALU
PUTRANA, SH sejak sekitar bulan Mei 2019 dan saksi LALU PUTRANA, SH
merupakan pengacara/Advokat yang berkantor di DPD IKADIN NTB dan saksi tidak
memiliki hubungan keluarga dengannya; - Bahwa yang mengunggah/mengirimkan
konten video seorang wanita telanjang yang mempraktekkan menggunakan alat bantu
sex dan tulisan kata-kata/kalimat tersebut yang ditujukan kepada saksi dan saksi
LALU PUTRANA, SH melalui group WhatsApp DPD IKADIN NTB adalah
Terdakwa AKHMAD SAUFI, SH Alias ARSHA; Bahwa Terdakwa mengunggah
video seorang wanita telanjang yang mempraktekkan menggunakan alat bantu sex
dan tulisan kata-kata/kalimat promosi alat bantu sederhana dengan cara kerja yg
sangat mudah bagi pemesan 10 pertama akan mendapat potongan harga hingga 30
persen hubungi pak alex dan lalu putrana dapatkan segera persediaan terbatas tersebut
terjadi pada hari Senin tanggal 29 Juli 2019 sekitar pukul 08.30 Wita melalui group
WhatsApp DPD IKADIN NTB yang bertempat di Kantor IKADIN NTB, Jalan Bung
Karno Kota Mataram- Bahwa group WhatsApp DPD IKADIN NTB dibentuk oleh
FANDI SANJAYA, SH pada tanggal 10 Juli 2017 dengan jumlah anggota 89 orang
dan yang menjadi Admin grup adalah FANDI SANJAYA, SH dan terdakwa masuk
menjadi anggota grup tersebut dimasukkan oleh Admin group; - Bahwa maksud
tulisan atau kata-kata/kalimat yang Terdakwa kirimkan di grup WhatsApp DPD
IKADIN NTB bahwa ALEK dan LALU PUTRANA, SH seolah-olah sebagai penjual
alat bantu sex sesuai yang ada dalam video tersebut;

Pada hari sabtu tanggal 20 september 2014 Aras Alias Andrew melalui akun media
sosial facebook miliknya dengan nama TIPE X dan ARAS RASTAFANIA
BERDARAH MERAH KUNING HIJAU mengunggah atau mengupload atau

Universitas Sumatera Utara


63

menshare 2 (dua) buah foto telanjang korban bernama Seniwati yang merupakan
mantan kekasih terdakwa sendiri. Kejadian ini berawal pada saat terdakwa dan korban
menjalani hubungan pacaran dan pada saat itu terdakwa melamar korban Seniwati dan
diabaikan hingga kemudian terdakwa juga sudah memberitahu orang tuanya. Namun
belakangan, korban membatalkannya hingga terdakwa sakit hati. Lalu pada saat
terdakwa berada di depan Mall Ratu Indah Makassar sebagaimana disebutkan di atas,
terdakwa yang pada saat pacaran dengan korban Seniwati sempat meminta korban
untuk difoto telanjang dengan alasan untuk koleksi pribadi. Namun, karena sakit hati
terdakwa melalui media sosial facebook miliknya dengan nama profil TIPE X dan
ARAS RASTAFARA BERDARAH MERAH KUNING HIJAU lalu mengunggah
atau mengupload atau menshare 2 (dua) buah foto telanjang korban tersebut ke dalam
foto profilnya yakni foto telanjang korban dengan buah dada dan kemaluan korban
kelihatan dan yang kedua foto kemaluan korban. Sehingga, akibat perbuatan terdakwa
seluruh teman-teman dalam pertemanan di facebook mengetahui dan melihat foto
tersebut. Adapun foto-foto tersebut terdakwa upload mulai tanggal 20 September
2014 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2014. Namun, setiap terdakwa mengupload
foto apabila diblokir maka terdakwa kembali menguploadnya. Bahwa akibat
perbuatan tersebut. Korban maupun keluarganya merasa malu dan juga akibat
kejadian tersebut korban telah dikeluarkan dari kampusnya dan tidak dapat lagi
melanjutkan kuliahnya

Whatsapp (WA) milik saksi MARTA PUTRI 085273719938, dengan ancaman akan
menyebarkan foto-foto dan Video milik saksi MARTA PUTRI yang memperlihatkan
alat genital berupa adegan tanpa mengenakan pakaian alias telanjang dengan
memperlihatkan payudara dan juga kemaluan yang yang bermuatan asusila ke media
sosial bila saksi MARTA PUTRI tidak mau milik terdakwa, foto-foto dan video yang
bermuatan asusila milik saksi MARTA PUTRI tersebut terdakwa kirim ke akun
Facebook Messenger atas nama Anggi milik saksi NUZLI TRI ANGGI PRISKA yang
merupakan suami dari Saksi MARTA PUTRI, terdakwa mengirimkan foto-foto dan
video telanjang mlik Saksi MARTA PUTRI yang yang bermuatan asusila kepada
saksi NUZLI TRI ANGGI PRISKA dengan maksud agar Saksi NUZLI TRI ANGGI
PRISKA sebagai suami saksi MARTA PUTRI menceraikan Saksi MARTA PUTRI
dan Saksi MARTA PUTRI bisa kembali menjalin hubungan dengan terdakwa

Universitas Sumatera Utara


64

MARTA PUTRI sedang melakukan Video Call Whatsapp (WA) dengan


memperlihatkan alat genital berupa adegan tanpa mengenakan pakaian alias telanjang
dengan memperlihatkan payudara dan juga kemaluan milik Saksi MARTA PUTRI,
pada saat sedang melakukan Video Call tersebut terdakwa melakukan screenshot
sehingga adegan telanjang yang dilakukan pada saat Video Call tersimpan dalam
bentuk foto-foto di dalam Handphone merek ALCATEL warna putih milik terdakwa,
bahwa terdakwa melakukan screenshot pada saat berlangsungnya Video Call dengan
saksi MARTA PUTRI tersebut terdakwa tidak ada meminta izin terlebih dahulu
kepada saksi MARTA PUTRI, sedangkan 1 (satu) video yang bermuatan asusila milik
Saksi MARTA PUTRI yang berdurasi kurang lebih 10 (sepuluh) menit terdakwa
dapat dari Saksi MARTA PUTRI yang sebelumnya terdakwa meminta saksi MARTA
PUTRI membuat video masturbasi untuk terdakwa dan terdakwa barzanj tidak akan
menyebarkannya, sehingga saksi MARTA PUTRI mau membuat video masturbasi
dan dikirimkan kepada terdakwa melalui media sosial Whatsapp (WA). Bahwa
jumlah foto pribadi (bugil) korban saksi MARTA PUTRI tersebut berjumlah 13 buah
yang memperlihatkan bagian intim (seksual) dan 1 video dengan adegan
telanjang(bugil) saksi MARTA PUTRI; Bahwa Terdakwa sering mengajak saksi
Martha Putri untuk melakukan phone seks melalui pesan dan panggilan suara serta
video, dan saksi Martha menuruti permintaan Terdakwa untuk melakukan phone seks,
dengan cara saksi Martha Putri membalas pesan dari Terdakwa yang berisi rayuan
dan kata-kata yang merangsang perasaan seksual biologis serta saksi Martha Putri
beradegan telanjang (bugil) pada saat panggilan video berlangsung dengan saya. Saksi
Martha Putri juga pernah mengirimkan video pribadi miliknya yang beradegan
telanjang (bugil) kepada Terdakwa karena Terdakwa meminta kepada saksi Martha
Putri
 Pasal 27 ayat 3
pada 13 agustus 2013 muhammad arsyad menulis status pada media sosial BlackBerry
Messenger (BBM)-nya. isi status tersebut adalah No Fear Nurdin Halid Koruptor!!!
Jangan pilih adik koruptor!!!. secara umum status tersebut berarti jangan takut nurdin
halid adalah koruptor. jangan pilih adik koruptor
pada 19 maret 2014 haris mushroomer membuat komentar pada grup facebook
mengenai masalah kemiskinan di kutai timur. haris membuat komentar Banyak

Universitas Sumatera Utara


65

omong kosong saja itu Bupati, koar-koar di mana-mana bodoh Bupati no akhlak.
secara umum status tersebut berarti bupati bodoh banyak omong kosong, berkoar-
koar di mana saja bupati bajingan. Kalimat tersebut dapat mencemari nama bupati
pada 29 januari 2014 adhan dambea membuat status pada media sosialnya. isi status
tersebut adalah Pukat harimau itu, bila Marten Taha jadi walikota maka proyek-
proyek masuk ke Gubernur. secara umum status tersebut menyatakan marten taha jika
jadi presiden maka akan jadi pukat harimau bagi warga karena dana proyek akan
masuk ke rekening gubernur. kalimat terdapat pencemaran Gubernur.
pada 4 februari 2013 Budiman mengomentari foto mantan Bupati Pangkep, almarhum
Syafruddin Nur. isi komentarnya adalah Sbg bupati yg selalu dikenang, tidak seperti
bupati sekarang bupati terbodoh di Indonesia. secara umum status tersebut berarti
Syafruddin Nur Sebagai bupati yg selalu dikenang , tidak seperti bupati sekarang yang
adalah Syamsuddin A Hamid adalah bupati terbodoh di Indonesia.
nur wenny chintiany mengirimkan pesan melalui media sosial facebook kepada
imelda wiguna. isi pesan tersebut adalah “ Uda bisa Anak ibuk periksa perawan ya
jangan-jangan uda dtidurin si ihsan oke Jangan-jangan ibu takut ya anak ibu gak laku
lagi gara-gara perawannya uda di ambil iksan Kasihan kali “. secara umum pesan
tersebut berarti mengatakan bahwa anak dari ibu imelda sudah tidak perawan dan
anaknya tidak laku.
 Pasal 27 ayat 4
Kemudian sekitar bulan September 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018
Terdakwa mulai mengancam secara tertulis melalui media sosial di HP dengan
maksud agar korban SRIANI tetap mau diajak berhubungan intim layaknya suami
istri. Selanjutnya dengan Foto-Foto telanjang korban SRIANI dan Terdakwa tersebut
Terdakwa mengancam korban SRIANI, baik melalui pesan singkat SMS, Pesan
WhatsApps (WA) dan melalui Facebook kepada Handphone (HP) milik korban
SRIANI dengan kata-kata Nek sampek ninggalno aku, foto karo rahasiamu tak
omongi bojomu karo neng facebook (kalau sampai meninggalkan saya, foto dan
rahasiamu saya beritahukan kepada suamimu dan saya sebar di facebook). Namun
oleh korban SRIANI tidak balas baik SMS, WA dan Facebook tersebut. Karena tidak
dibalas ancaman tertulis Terdakwa tersebut oleh korban SRIANI, lalu Terdakwa
selalu mengancam lagi korban SRIANI yang isinya mengancam akan mengirimkan

Universitas Sumatera Utara


66

foto dan rahasianya kepada suaminya dan akan menyebarkannya di sosial media
facebook. Antara lain lagi ancaman Terdakwa yaitu : - Kurang lima belas menit lagi,
demi Allah aku akan Inbox Ayahe Dengan maksud apabila korban SRIANI dalam
tempo lima belas menit tidak menerima, merespon telepon Terdakwa maka Terdakwa
akan mengirimkan foto hubungan intim dengan yang bersangkutan ke inbox suami
saya. - Ayahe wis tak inbox saiki gak iso turu, sampai sesuk ayahe urung buka inbox
terpaksa tak upload nek wall mu koncomu SMP ben weruh kabeh Dengan maksud
apabila korban SRIANI tidak merespon permintaan Terdakwa, yang mana saat itu
Terdakwa meminta korban SRIANI untuk menerima teleponnya, maka foto
hubungan intim korban SRIANI dengan Terdakwa akan dikirimkan/diunggah di
dinding facebook milik korban SRIANI sehingga teman-teman SMP Korban
mengetahui. Maksud Terdakwa mengamcam tersebut agar korban SRIANI tidak
meninggalkan Terdakwa dan mau diajak berhubungan badan layaknya suami
istri.Sedangkan korban SRIANI sudah tidak mau melakukan karena mempunyai
suami.
Bermula pada han Senin tanggal 05 Agustus 2019 sekitar pukul 07.00 WIB terdakwa
AGUS RIYAN SYAHPUTRA Ais RYAN yang merupakan mantan pacar dan saksi
korban DITA PERMATA SARI menghubungi saksi korban melalui akun instagram
miliknya lalti meminta nomor Whatsapp milik saksi korban, setelah memperoleh
nomor Whatsapp saksi korban yaitu nornor 081260838962, lalu terdakwa memulai
percakapan Whatsapp dengan menggunakan 1 (satu) unit HP ADVAN S5E 4G warna
hitam putih dengan nornor 085275347204 dan nornor 081296531715 sedangkan
saksi korban DITA menggunakan 1 (satu) unit HP merk VIVO 1724, hingga
sampailah terdakwa bercerita hendak meminjam uang kepada saksi korban DITA,
akan tetapi saksi korban mengatakan Usaha tidak ada akan tetapi terdakwa terus
memaksa hingga akhirnya mengatakan kalau tidak transfer akan aku sebarkan foto
screenshot Video call telanjangmu waktu dulu masih pacaran, kemudian terdakwa
menghubungi saksi korban dengan melakukan video call lalu meminta kepada saksi
korban untuk membuka pakaian dan memperlihatkan payudaranya dengan
mengatakan nanti akan dihapus foto telanjang yang lama, selanjutnya saksi korban
mengatakan tapi jangan di screenshot lagi ya dan dijawab terdakwa iya karena takut
akan ancaman terdakwa akan disebarkannya foto Lama nya maka saksi korban
menuruti permintaan terdakwa. Setelah itu terdakwa mengirimkan nomor

Universitas Sumatera Utara


67

rekeningnya ke nomor whatsapp saksi korban agar saksi korban mengirimkan uang
sebesar Rp. 1.000.000, lalu karena ketakutan dengan ancaman terdakwa, saksi korban
segera mengirimkan uang sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) sebanyak 2 (dua)
kali pengiriman masing-masing sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) dan Rp.
900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) ke rekening BNI terdakwa an. AGUS RIYAN
SYAHPUTRA dengan nomor rekening 07454723331 melalui mesin ATM BRI yang
berada di Jalan K. H Zainul Arifin Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dengan
ditemani saksi WAHYU PUSPITA SARI dan setelah mengirimkan uang tersebut
saksi korban mengirimkan bukti transfer ke nomor Whatsapp milik terdakwa
085275347204. Kemudian keesokan harinya pada tanggal 06 Agustus 2019 terdakwa
masih terus meminta uang sebesar Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) lalu saksi korban
mengatakan tidak mempunyai uang sebanyak itu selanjutnya terdakwa mengirimkan
pesan kepada saksi korban melalui Whatsapp dengan nomor 081296531715 dan
masih terus mengancam saksi korban dengan yang pada pokoknya mengatakan Kau
lihat aja apa yang terjadi akan ku kirimkan foto telanjangmu kepada kawan-
kawanmu, akan ada loh akun fake (palsu) yang pake mukamu semUa lalu terdakwa
mengirimkan pesan whatsapp ke saksi korban gambar story dan akun yang
dipalsukan terdakwa dengan perkataan yang mau lihat foto dita telanjang dm aku.
Kemudian atas ancaman tersebut saksi korban meminta waktu dan terdakwa untuk
mencari uang sebesar Rp. 3.000.000, akan tetapi terdakwa tetap mendesak untuk
segera dikirimkan sambil mengirimkan pesan whatsapp kepada saksi korban yang
mengatakan bahwa kepada temanmu SYAUQI HAFIZ sudah kukirim foto telanjang
mu serta membuat akun palsu dengan nama ditapsl7l6, dita permatasaariil6 dan
clitapsari 95 dengan menampilkan foto profil yaitu saksi korban bertehanjang dada
tanpa izin dan saksi korban DITA; Atas perbuatan terdakwa tersebut, saksi korhan
bercerita kepada temannya yaitu saksi Wahyu, saksi Elly dan saksi Syauqi Hafiz yang
mana saksi Syauqi Hafiz juga menceritakan kepada saksi korban bahwa saksi Syauqi
Hafiz melihat akun instagram ditapermata menggunakan profil saksi korban
bertelanjang dada sedang memegang payudaranya, melihat instastory status pada
akun instagram ditapsari 95 dengan kata-kata yang mau lihat foto dita telanjang dm
aku, memang akun fake Cuma ingin share foto bugilnya dita dan terdakwa
mengirimkan foto saksi korban bertelanjang dada ke pesan direct message instagram
milik saksi SYAUQI melalui akun instagram ditapsari95. Kemudian saksi korban

Universitas Sumatera Utara


68

yang merasa malu akan perbuatan terdakwa, sehingga atas perbuatan terdakwa
tersebut, saksi korban merasa malu dan dirugikan yang melakukan pemerasan dan
pengancaman terhadap saksi korban DITA, lalLi saksi korban melaporkan hal
tersebut kepada pihak yang berwajib;
Bahwa Selanjutnya masih pada sekira akhir bulan Maret Tahun 2019 Terdakwa
meminta beberapa foto vulgar milik korban tanpa busana, kemudian korban saat itu
lalu mengirimkan beberapa foto vulgar tanpa busananya kepada terdakwa melalui
aplikasi media WhatsApp nomor handphone : 0821 2058 4974, dengan ancaman
apabila foto yang terdakwa minta tersebut tidak diberikan maka akun facebook yang
telah terdakwa kendalikan akan melakukan fitnah/berita bohong I pencemaran nama
baik kepada seluruh teman korban, Selanjutnya, sekira awal bulan April tahun 2019
terdakwa kemudian Melakukan penyebaran berita bohong / fitnah / pencemaran nama
baik sejumlah warga di Kab. Simeulue, serta mengirimkan sejumlah foto vulgar tanpa
busana milik korban SANTRI YUNI kepada beberapa teman korban melalui
messenger akun Facebook FITRI SARI dan Aplikasi WhatsApp, mengetahui hal
tersebut dan orang yang mendatangi rumah korban, selanjutnya korban meminta
terdakwa untuk menghentikan perbuatan tersebut, dan korban meminta kepada
terdakwa untuk mengembalikan password akun Facebook PITRI SARI yang telah
kuasai terdakwa, namun terdakwa kemudian meminta agar dikirimkan sejumlah uang
yaitu sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan korban, akan tetapi korban
tidak menyanggupi permintaan tersebut, sehingga Terdakwa kemudian kembali
mengancam korban apabila tidak menyanggupi permintaan tersebut maka terdakwa
akan kembali Melakukan penyebaran berita bohong / fitnah / pencemaran nama baik
sejumlah warga di Kab. Simeulue yang berteman dengan akun facebook FITRI SARI,
merasa dirugikan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian
Resor Simeulue; Bahwa Terdakwa melalui whatsapp meminta uang kepada Saksi
sebesar rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) namun Saksi menjawab untuk makan
saja susah sehingga Terdakwa mengancam akan menyebarkan foto vulgar Saksi dan
memposting teman di facebook Saksi dengan kata-kata bohong dan oleh karena Saksi
tidak memiliki uang sehingga Saksi tidak memberikannya kepada Terdakwa; Bahwa
di bulan April 2019, Terdakwa menggunakan akun Facebook Saksi yang telah diubah
dengan nama Fitri Sari yang masih menggunakan photo Saksi yang kemudian
Terdakwa memposting photo vulgar Saksi namun hanya sebentar dan dihapus

Universitas Sumatera Utara


69

kembah lalu memposting photo teman-teman Saksi di Facebook dengan


menggunakan kata-kata yang bohong, hal tersebut Saksi ketahui dan teman-teman
Saksi yang merasa dirugikan menanyakan kepada Saksi dan Saksi menceritakan
bahwa akun facebooknya telah dibajak oleh Terdakwa;
Bahwa setelah terdakwa menyimpan foto dan video tersebut kemudian terdakwa
mengirimkan pesan melalui whatsapp kepada saksi IDA ROYANI dengan
mengatakan kalau terdakwa sedang mengalami musibah sehingga membutuhkan
uang untuk itu terdakwa minta agar saksi IDA ROYANI mengirimkan sejumlah uang
kepada terdakwa dan apabila saksi IDA ROYANI tidak mengirimkan uang kepada
terdakwa maka foto dan video berupa gambar saksi IDA ROYANI dalam keadaan
bugil/telanjang akan disebarluaskan melalui media sosial dan oleh karena saksi IDA
ROYANI merasa ketakutan dengan perkataan terdakwa tersebut akhirnya saksi IDA
ROYANI mengirimkan sejumlah uang secara bertahap sehingga mencapai jumlah
Rp. 32.000.000,- (Tiga puluh dua juta rupiah). Akibat perbuatan terdakwa tersebut,
saksi IDA ROYANI merasa dirugikan secara materiil sejumlah Rp. 32.000.000,-
(Tiga puluh dua juta rupiah) serta mengalami tekanan batin atas tersebarnya foto
korban dalam keadaan bugil di media social. Bahwa benar setelah terdakwa
menyimpan foto dan video tersebut kemudian terdakwa mengirimkan pesan melalui
whatsapp kepada saksi korban Ida Royani dengan mengatakan kalau terdakwa sedang
mengalami musibah sehingga membutuhkan uang untuk ¡tu terdakwa minta agar
saksi korban Ida Royani mengirimkan sejumlah uang kepada terdakwa dan apabila
saksi korban Ida Royani tidak mengirimkan uang kepada terdakwa maka foto dan
video berupa gambar saksi korban Ida Royani dalam keadaan bugil / telanjang akan
disebarluaskan melalui media sosial dan oleh karena saksi korban Ida Royani merasa
ketakutan dengan perkataan terdakwa tersebut akhirnya saksi korban Ida Royani
mengirimkan sejumlah uang secara bertahap sehingga mencapai jumlah Rp
32.000.000,00 (tiga puluh dua juta rupiah);
Berawal terdakwa yang merupakan pacar saksi korban mendengar bahwa saksi
korban akan menikah dengan laki-laki bernama MUDIN, sehingga terdakwa tidak
menerima hal itu, kemudian pada han Minggu tanggal 1 Juli 2018 sekitar jam 20.04
wita, disaat saksi korban sedang bermain handphone di kamarnya, tiba-tiba saksi
korban mendapatkan pesan melalui akun media sosial WA(WhatsApp) setelah saksi
korban membuka pesan (WhatsApp) tersebut dan terdakwa berisikan kata-kata

Universitas Sumatera Utara


70

dengan menyatakan kata bunuh ngana ski sekali kita pehati deng ngana ini kemudian
pada sekitar jam 20.13 wita tersangka mengirim pesan (WhatsApp) kepada saksi
korban berisikan kata-kata manyasal kita tidak bunuh pa ngana uti kemudian pada
sekitar jam 20.14 wita tersangka mengirim pesan (WhatsApp) lagi pada saksi korban
berisikan kata-kata Kita mo kase mati ngna uti karena gara-gara ngana semua ini jadi
. begini ;Bahwa benar akibat perbuatan tersebut saksi merasa terancam dan saksi
merasa dipermalukan karena keluarga saksi, teman kerja saksi dan teman-teman satu
kampung saksi mengetahui cerita itu dan ingin membunuh saksi kemudian
mencemarkan nama baik saksi kepada teman-teman puskesmas bahwa saksi pernah
tidur denganya dan pernah hamil denganya. Bahwa saksi menjelaskan bahwa benar
setelah terdakwa mengirim pesan tersebut kemudian memberitahukan hal itu kepada
teman-teman puskes saksi hingga teman-teman saksi di puskesmas mengetahuinya
dan membuat saksi sangat malu di tempat kerja saksi. Bahwa awalnya pesan
WhatsApp dan terdakwa berisikan kata-kata dengan menyatakan Kata bunuh ngana
ski sekali kita pehati deng ngana ini, yang artinya Kita (Terdakwa) mau bunuh Kamu
(Korban), karena sakit hati sekali dengan kamu (Korban) kemudian pada sekitar jam
20.13 wita tersangka mengirim pesan (WhatsApp) kepada saksi korban berisikan
kata-kata Manyasal kita tidak bunuh pa ngana uti kemudian pada sekitar jam 20.14
wita tersangka mengirim pesan (WhatsApp) lagi pada saksi korban berisikan kata-
kata Kita mo kase mati ngana uti karena gara-gara ngana semua ini jadi begini ;
 Pasal 28 ayat 1
Pada bulan November 2019 Terdakwa membeli dan mengambil alih akun Instagram
milik sepupu Terdakwa yang bernama MUSRI dengan harga Rp.1.000.000,- (satu
juta rupiah) dengan jumlah followers kurang lebih 20.000 followers, lalu dengan
menggunakan 1 (satu) unit Handphone Oppo F7 model CPH1819 miliknya dengan
simcard 0852 9822 5798, terdakwa mengganti akun yang dibelinya tersebut dengan
nama pstore jakarta condet, lalu untuk meyakinkan konsumen yang akan menjadi
calon korbannya Terdakwa mengisi akun instagramnya dengan foto-foto beragam
handphone salah satunya foto handphone merek Samsung M20 warna biru serta foto
toko Pstore Condet yang Terdakwa ambil atau Terdakwa copy gambarnya dari akun
instagram Toko Pstore yang asli yaitu pstore jakarta lalu Terdakwa pindahkan ke
akun instagram pstore jakarta condet yang Terdakwa kelola tersebut, di samping itu
Terdakwa menambahkan followers akun instagramnya sebanyak 5.000 followers

Universitas Sumatera Utara


71

dengan cara membeli seharga Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah),
sedangkan untuk melakukan transaksi dengan konsumen yang akan menjadi calon
korbannya, Terdakwa memasang nomor rekening Bank Mega Syariah yaitu nomor
2008200531 atas nama M. di akun instagramnya dan Terdakwa juga memasang
nomor Whatsapp 0878 3614 1147 yang terpasang di handphone miliknya di akun
instagramnya akan tetapi Terdakwa melepaskan sim card nomor 0878 3614 1147
tersebut dari handphone miliknya dengan tujuan agar nomor tersebut tidak bisa
dihubungi melalui telepon biasa guna mengelabui konsumen yang akan menjadi
calon korbannya; Selanjutnya pada tanggal 05 Maret 2020 saksi RAFLI MURSALI
mengirim pesan atau chat whatsapp ke nomor 0878 3614 1147 menanyakan apa benar
handphone Samsung M20 yang terpasang di akun instagram pstore jakartaa condet
tersebut harganya Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dan free ongkir, lalu Terdakwa
jawab benar dan Terdakwa mengirim pesan whatsapp kepada saksi RAFLI
MURSALI berupa format cara order barang, setelah saksi RAFLI MURSALI
mengirim format order barang, lalu Terdakwa meminta kepada saksi RAFLI
MURSALI agar segera melakukan pembayaran ke rekening Bank Mega Syariah
yaitu nomor : 2008200531 atas nama M. HAFIFI, sehingga pada hari itu juga
bertempat di ATM Bank BNI Cabang Jatinegara Jakarta Timur saksi RAFLI
MURSALI mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) sesuai
permintaan Terdakwa dan saksi RAFLI MURSALI mengirimkan bukti transfer
tersebut melalui chat whatsapp kepada Terdakwa, namun Terdakwa meminta biaya
asuransi sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada saksi RAFLI MURSALI
akan tetapi saksi RAFLI MURSALI menolak, lalu untuk meyakinkan saksi RAFLI
MURSALI, Terdakwa mengirim foto gambar KTP atas nama RAFINI selaku
karyawan Pstore dan juga YANI serta Terdakwa mengirim Voice Note melalui chat
whatsapp kepada saksi RAFLI MURSALI sehingga saksi RAFLI MURSALI percaya
dan saksi RAFLI MURSALI kembali mentransfer uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu
juta rupiah) dari Bank BRI nomor rekening 095101010092507 atas nama RAFLI
MURSALI), setelah saksi RAFLI MURSALI mentransfer uang untuk kedua kalinya
tersebut, Terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
kepada saksi RAFLI MURSALI untuk biaya bea cukai dan Terdakwa mengatakan
kepada saksi RAFLI MURSALI akan dikembalikan setelah waktu 10 menit, akan
tetapi saksi RAFLI MURSALI menolak dan saksi RIFKI MURSALI merasa dirinya

Universitas Sumatera Utara


72

telah ditipu oleh Terdakwa sehingga saksi RIFKI MURSALI meminta agar uangnya
tersebut dikembalikan namun Terdakwa tidak mau mengembalikan uang saksi
RAFLI MURSALI dan Terdakwa memblokir nomor whatsapp saksi RAFLI
MURSALI Kejadiannya tanggal 05 Maret 2020, saksi melihat handphone merek
Samsung M20 warna biru di halaman Instagram pstore jakarta condet dengan harga
1 juta free ongkos kirim, lalu saksi mengirim chat whatsapp ke nomor yang terpasang
di akun tersebut menanyakan apa benar handphone Samsung M20 yang terpasang di
akun instagram pstore jakarta condet tersebut harganya 1 juta dan free ongkir dan
dibalas benar, lalu Terdakwa mengirim pesan whatsapp kepada saksi berupa format
cara order barang, setelah saksi mengirim pesan order barang, lalu Terdakwa
meminta kepada saksi agar segera melakukan pembayaran ke rekening Bank Mega
Syariah yaitu nomor : 2008200531 atas nama M. HAFIFI, lalu pada hari itu saksi
mentransfer uang sebesar 1 juta sesuai permintaan Terdakwa dan saksi lalu
mengirimkan bukti transfer tersebut melalui chat whatsapp kepada Terdakwa, lalu
Terdakwa meminta biaya asuransi sebesar 1 juta rupiah kepada saksi akan tetapi saksi
menolak, lalu Terdakwa mengirim foto gambar KTP atas nama RAFINI selaku
karyawan Pstore dan juga YANI serta Terdakwa mengirim Voice Note melalui chat
whatsapp kepada saksi sehingga saksi percaya dan saksi kembali mentransfer uang
sebesar 1 juta rupiah dari Bank BRI nomor rekening 095101010092507, setelah saksi
mentransfer uang untuk kedua kalinya tersebut, Terdakwa kembali meminta uang
sebesar 1 juta rupiah kepada saksi untuk biaya bea cukai, namun saksi menolak
permintaan Terdakwa tersebut, dan saksi merasa dirinya telah ditipu oleh Terdakwa
sehingga saksi meminta agar uangnya tersebut dikembalikan namun Terdakwa tidak
mau mengembalikan uang saksi
Bahwa Terdakwa NUR CAHAYA melalui akun Facebook miliknya dengan nama
akun NUR CAHAYA pada sekitar bulan Desember 2017 mengajak teman-teman
yang ada di akun facebook milik Terdakwa untuk ikut bergabung arisan Online
dengan prosedur/mekanisme para anggota arisan menyetor sejumlah uang kepada
Terdakwa dan nantinya akan mendapatkan keuntungan sebesar 50% (lima puluh
persen) s.d. 100%(seratus persen) dari jumlah uang yang disetorkannya dan
keuntungan tersebut didapat dikarenakan uang tersebut akan Terdakwa kelola di
Koperasi yang ada di Jakarta dan untuk para anggota arisan akan mendapatkan arisan
tersebut secara bergantian. Setelah mendapat banyak peserta arisan online termasuk

Universitas Sumatera Utara


73

diantaranya Saksi MEIKA ROSITA Binti ILYAS, Saksi DESI MARLINA Als DESI
Binti KHAIRUL ANWAR, Saksi korban ARIYANTI .SE Als AY Binti SUNARTO)
yang ikut arisan online Terdakwa selanjutnya Terdakwa membuka arisan online
tersebut dari bulan maret 2018 sampai dengan bulan mei 2018, Saksi korban
ARIYANTI .SE Als AY Binti SUNARTO mengikuti arisan online karena tertarik
dengan keuntungan yang di status akun Facebook milik Terdakwa lalu ikut arisan
online Terdakwa NUR CAHAYA Binti ABDUL HAMID dan telah menyetorkan
uang dengan total Rp. 16.300.000,- dan Saksi korban ARIYANTI .SE Als AY Binti
SUNARTO baru mendapatkan arisan dengan total sebesar Rp. 7.200.000,- sehingga
Saksi korban ARIYANTI .SE Als AY Binti SUNARTO berusaha menagih kepada
Terdakwa uang arisan yang didapat sejumlah Rp. 9.100.000,- (sembilan juta seratus
ribu rupiah) tetapi belum dibayar Terdakwa kemudian Saksi ARIYANTI .SE Als AY
Binti SUNARTO melaporkan kepada pihak POLRESTA Jambi, setelah dilaporkan
Terdakwa NUR CAHAYA Binti ABDUL HAMID memberikan uang sejumlah Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk membayar kekurangan dari arisan yang didapat
Saksi korban ARIYANTI .SE Als AY Binti SUNARTO. - Bahwa akibat perbuatan
Terdakwa NUR CAHAYA Binti ABDUL HAMID mengakibatkan Saksi korban
ARIYANTI .SE Als AY Binti SUNARTO mengalami kerugian Rp. 5.100.000,- (lima
juta seratus ribu rupiah). Bahwa Terdakwa menawari Saksi untuk ikut arisan melalui
media facebook dan bisa mengelola uang milik Saksi dan orang lain di Koperasi ;
Bahwa Saksi melihat Terdakwa menulis status di akun facebooknya yang isinya
bahwa dirinya mempunyai arisan online dengan apabila ikut arisan dengan Terdakwa
maka akan mendapatkan keuntungan sekitar 20% s.d. 100% dan karena menurut
Terdakwa bahwa tersebut dikelola di Koperasi di Jakarta, Saksi mulai tertarik, dan
arisan yang biasa atau manual saja dan tidak ada masalah; - Bahwa pada tanggal 9
Maret 2018 Terdakwa ada membuat grup di media sosial facebook pada messenger
dengan nama grup 300/8 hari sekali bayar dan sekaligus menawarkan arisan online
dengan menulis Open get 300 sekali bayar/8 hari No. 1 narik 8 hari setelah setor
dalam artian bahwa mulai pembayaran kepada nasabah 8 hari setelah dimulai dan
dengan sistem mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 50.000,- dengan modal sebesar
Rp. 300.000,- per Nomor secara berurutan; - Bahwa pada tanggal 22 April 2018
Terdakwa ada membuat grup di media sosial facebook pada messenger dengan nama
grup 500 Sekali bayar kloter 4 dan sekaligus menawarkan arisan online dengan

Universitas Sumatera Utara


74

menulis 500 sekali bayar/10 hari No. 1 narik 12 sesudah setor 25 april dalam artian
bahwa Nasabah setor minimal Rp. 500.000,- dimulai tanggal 25 april 2018 dengan
akan mendapatkan keuntungan untuk Nomor 1 sebesar Rp. 300.000,- dan untuk
Nomor 2 dan seterusnya kelipatan Rp. 100.000,- dan kelipatan Rp. 300.000, - Perget
atau PerNomor dan giliran mendapatkan perNomor adalah 8 hari sekali secara
berurutan; Bahwa Saksi Tanggal 22 April 2018 masuk ke dalam Grup tersebut dan
langsung berminat karena melihat keuntungan dengan mengambil 2 Titik yaitu titik
Nomor 9 dan Nomor 10 dengan perincian - menyetor Rp . 500.000,- dan dapat giliran
Nomor 9 dan dijanjikan akan mendapatkan Rp. 1.700.000,- dan akan dibayar tanggal
29 Juli 2018; menyetor Rp . 500.000,- dan dapat giliran Nomor 10 dan dijanjikan
akan mendapatkan Rp. 2000.000,. Bahwa pada tanggal 02 mei 2018 Terdakwa ada
membuat grup di media sosial facebook pada messenger dengan nama grup 500
Sekali bayar kloter 5 dan sekaligus menawarkan arisan online dengan menulis 500
sekali bayar/10 hari No. 1 narik 12 sesudah setor 5 mei dalam artian bahwa Nasabah
setor minimal Rp. 500.000,- per titik dimulai tanggal 5 april 2018 dengan akan
mendapatkan keuntungan untuk Nomor 1 sebesar Rp. 300.000,- dan untuk Nomor 2
dan seterusnya kelipatan Rp. 100.000,- Per set atau Per Nomor dan Saksi giliran
mendapatkan Nomor 2 dan 10 yang mana untuk Nomor 2 Saksi mengambil 10 titik
(Rp. 500.000 x 10 titik ) dan Nomor urut 10 Saksi mengambil Saksi ambil 2 Titik (
Rp. 500.000 x 2 Titik) yaitu dengan mendapatkan giliran 8 hari sekali secara
berurutan, sehingga Tanggal 03 Mei 2018 masuk ke dalam Grup tersebut dan
langsung berminat karena melihat keuntungan dengan mengambil 2 Titik yaitu titik
Nomor 2 dan Nomor 10 dengan perincian : menyetor Rp . 5.000.000,- dan dapat
giliran Nomor 2 dan dijanjikan akan mendapatkan Rp. 9.000.000,- . menyetor Rp.
1000.000,- dan dapat giliran Nomor 10 dan dijanjikan akan mendapatkan Rp.
2000.000,- . Bahwa pada tanggal 03 Mei 2018 Terdakwa ada membuat grup di media
sosial facebook pada messenger dengan nama grup 200 Sekali bayar kloter 4 dan
sekaligus menawarkan arisan online dengan menulis Open arisan Online sekali bayar
200rb dalam artian bahwa Nasabah setor minimal Rp. 200.000,- per titik dengan akan
mendapatkan keuntungan dengan sistem genap ganjil untuk Nomor 1 sebesar Rp.
300.000,- dan untuk Nomor 2 (Genap) sebesar Rp. 350.000,- untuk Nomor 3 (ganjil)
sebesar Rp. 375.000,- dan seterusnya sesuai kelipatan Per set atau Per Nomor dan
Saksi giliran mendapatkan Nomor 2 dan 10 yang mana untuk Nomor 1 Saksi

Universitas Sumatera Utara


75

mengambil 10 titik (Rp. 200.000 x 10 titik ) dan Nomor urut 2 Saksi mengambil Saksi
ambil 10 Titik ( Rp. 200.000 x 10 Titik) yaitu dengan mendapatkan giliran 7 hari
sekali secara berurutan, sehingga Tanggal 05 Mei 2018 masuk ke dalam Grup
tersebut dan langsung berminat karena melihat keuntungan dengan mengambil 2
Nomor yaitu Nomor 1 dan Nomor 2 dengan perincian : menyetor Rp. 2.000.000,- dan
dapat giliran Nomor 1 dan dijanjikan akan mendapatkan Rp. 3.000.000,- menyetor
Rp. 2.000.000,- dan dapat giliran Nomor 2 dan dijanjikan akan mendapatkan Rp.
3.500.000,- Bahwa pada tanggal 14 mei 2018 Terdakwa ada membuat grup di media
sosial facebook pada messenger dengan nama grup 500 1x Bayar Nomor 1 dan
sekaligus menawarkan arisan online dengan menulis 500 sekali bayar/15 hari No. 1
narik 15 hari sesudah setor 15 mei dalam artian bahwa Nasabah setor minimal Rp.
500.000,- per titik dengan akan mendapatkan keuntungan 100% untuk seluruhnya,
sehingga Tanggal 14 Mei 2018 masuk ke dalam Grup tersebut dan langsung berminat
karena melihat keuntungan dengan mengambil 10 Titik dengan menyetor Rp.
5.000.000,- dan dijanjikan akan mendapatkan keuntungan Rp. 10.000.000,- Bahwa
seluruhnya uang yang telah Saksi serahkan kepada Terdakwa sebesar Rp.
16.300.000,- (Enam belas juta tiga ratus ribu rupiah). Bahwa setiap nasabah yang
setor ada ditulis list atau ditulis pada urutan nama pada facebook yang nama Saksi
bernama AYY. Bahwa Pada awalnya Saksi tidak tahu apakah benar uang tersebut
dikelola di Koperasi jakarta namun setelah itu Saksi baru tahu ternyata Koperasi yang
dikatakannya Bohong atau Fiktif. Bahwa dari seluruh uang yang disetorkan oleh
Saksi, yang baru dikembalikan kepada Saksi sebagai arisan hanya dengan total Rp.
7.200.000,-. Bahwa setiap Saksi menyetorkan uang kepada Terdakwa pasti tercatat
pada rekening koran namun sebagian Saksi ada buatkan tanda terima berupa kuitansi.
bahwa akibat kejadian tersebut Saksi ada mengalami kerugian sebesar Rp.
9.100.000,- (dua belas juta rupiah). Bahwa setelah Saksi melaporkan kejadian
tersebut, Terdakwa ada mengembalikan sebesar Rp. 4.000.000,- sehingga sisa
sebesar Rp. 5.100.000,-. a. Pada tanggal 3 Mei 2018 Saksi melihat status pada media
sosial facebook dengan akun NUR CAHAYA dengan kata –kata PEN ARISAN
SEKALI BAYAR 200Rb/8 Hari Idm Free No 1 narik 7 hari sesudah setor setor mulai
tanggal 5 mei dan menjanjikan keuntungan sebesar 50%. b. Pada tanggal.24 april
2018 sdri. NUR CAHAYA menulis di Grup messenger 500 x Bayar dengan tulisan
500 sekali bayar/10 hari No. 1 narik 12 sesudah setor 25 april 18. c. Pada tanggal 14

Universitas Sumatera Utara


76

Mei 2018 sdri. NUR CAHAYA membuat grup di messenger media sosial facebook
dengan nama 500 x Bayar lalu ada menulis penawaran ke semua anggota grup yang
isinya 500 Sekali bayar/15 hari No. 1 narik 15 hari sesudah setor 15 mei. d. Pada
tanggal.4 Mei 2018 sdri. NUR CAHAYA menulis di Grup messenger 500 x Bayar
dengan tulisan 500 sekali bayar/10 hari No. 1 narik 12 sesudah setor 5 Mei. Bahwa
sesuai dengan list yang ditulis oleh Terdakwa bahwa Saksi. ARIYANTI telah
menyetorkan uang kepada Terdakwa setiap adanya penawaran dengan beberapa titik;
Bahwa setiap nasabah yang setor ada ditulis list atau ditulis pada urutan nama pada
facebook yang nama Saksi bernama AYY; Bahwa pada awalnya Saksi tidak tahu
apakah benar uang tersebut dikelola di koperasi Jakarta, namun setelah itu Saksi baru
tahu ternyata Koperasi yang dikatakannya Bohong atau Fiktif. Bahwa kalau secara
pasti Saksi tidak tahu namun menurut keterangan Ariyanti hanya dapat 1 kali yaitu
sebesar Rp. 3.500.000,- (Tiga lima ratus ribu rupiah) sementara setelah itu tidak
pernah dapat.
namun terdakwa mengatakan kepada saksi korban tidak ada uang untuk mengurus
kepindahan tersebut, lalu terdakwa mengatakan kepada saksi korban ADEK BISA
BANTU ABANG lalu saksi korban menjawab BANTU APA ? terdakwa mengatakan
PINJAMKAN UANG dijawab saksi korban BERAPA ? terdakwa mengatakan LIMA
JUTA AJA saksi korban menjawab BOLEH ke mana DIKIRIM terdakwa
mengatakan KE REKENING KOMANDAN SAYA AJA ATAS NAMA
SYAFRIZAL DENGAN NOMOR REKENING 3987-01-007697-53-2 SIMPEDES
BANK BRI kemudian dijawab saksi korban IYA NANTI SAYA KIRIM, kemudian
pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 sekira pukul 15.00 WIB terdakwa
mendapat telepon dari saksi korban yang mengatakan uang telah dikirim sebesar
Rp.5.000.000 (lima juta rupiah), lalu terdakwa mengatakan kepada Sdr Safrizal
(saksi/napi rutan kelas IIb tapaktuan) yang sekamar dengan terdakwa untuk
mengambil uang yang dikirim saksi korban lalu kemudian Dr Safrizal menghubungi
istrinya yang bernama Sri Ramlani untuk mengambil uang tersebut, lalu sekitar pukul
20.00 WIB Dr Safrizal menerima uang yang diambil oleh Istrinya Sendiri Ramlan
dan Sdr Safrizal memberikan kepada terdakwa sebesar Rp.3.900.000 (tiga juta
sembilan ratus ribu rupiah) yang dikarenakan terdakwa ada utang dengan Sdr
Safrizal. lalu kemudian keesokan harinya terdakwa menghubungi kembali saksi
korban dan mengatakan bahwa pengurusan pindah terdakwa tidak berhasil karena

Universitas Sumatera Utara


77

kurangnya uang sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah), lalu terdakwa


mengatakan kepada saksi korban UANG kemarin GAK CUKUP, KURANG
SEPULUH JUTA LAGI, ADEK BANTU ABANG dahulu UANG SEPULUH JUTA
NANTI GAJIAN ABANG GANTI lalu saksi korban menjawab ADEK
USAHAKAN dahulu, lalu pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017 sekira pukul
07.00 WIB terdakwa mendapat telepon dari saksi korban bahwa uang sudah ada dan
terdakwa mengarahkan untuk mentransfer ke rekening abang kandung terdakwa yang
bernama Sdr Romi (saksi) dengan mengatakan kepada terdakwa KIRIM KE
NOMOR KAWAN SAYA SAJA NANTI SAYA SMS KAN NOMORNYA lalu
terdakwa meminta nomor rekening sdr Romi dan mengirimnya kepada saksi korban
dengan nomor rekening 1344-01-006905-50-4 Britama Bank BRI lalu tidak lama
kemudian terdakwa mendapat kabar bahwa saksi korban telah mengirim uang sebesar
Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dan pada malam harinya terdakwa kembali
menelpon saksi korban untuk mengucapkan terima kasih dan menyuruh saksi korban
untuk merobek dan membuang Slip transfer bank , dan setelah itu keesokan harinya
terdakwa langsung menghapus facebook terdakwa atas nama Roby TNI dan
membuang kartu telepon terdakwa agar tidak pernah lagi berhubungan melalui
facebook dengan saksi korban, dan saksi korban mengalami kerugian sebesar
Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah). Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2017 saksi
ada memberikan uang sebesar Rp 5.000.000 dan pada tanggal 31 Oktober 2017
sebesar Rp 10.000.000 untuk pengurusan pindah tugas terdakwa sebagai anggota TNI
gadungan; Bahwa saksi ada melakukan transfer sebanyak 2 kali melalui Bank BRI
bukan ke rekening terdakwa; Bahwa terdakwa ada menyuruh saksi untuk merobek
slip transfer Bank dengan alasan agar keluarga terdakwa supaya tidak tahu bahwa
terdakwa meminjam uang kepada saksi; Bahwa saksi mulai menaruh curiga sebagai
korban penipuan pada saat terdakwa menyuruh saksi untuk merobek slip transfer
Bank; Bahwa setelah saksi melakukan transfer sebesar Rp 15.000.000 akun facebook
milik terdakwa dengan akun palsu atas nama Roby TNI tidak aktif, dan saksi
mencoba menghubunginya melalui telepon namun tidak aktif juga; Bahwa atas
penipuan tersebut saksi mengalami kerugian sebesar Rp 15.000.000; Bahwa bulan
Oktober 2017 terdakwa meminta nomor rekening saksi dengan alasan pacar terdakwa
mau mengirim uang dan tanpa ada curiga saksi memberikan nomor rekening tersebut;
Bahwa pada saat uang sudah masuk ke rekening saksi menyuruh istrinya untuk

Universitas Sumatera Utara


78

mengambil uang yang dikirim pacar terdakwa sebesar Rp 5.000.000; Bahwa saksi
menerima uang sebesar Rp 5.000.000 yang diberikan oleh istri saksi di Rutan
Tapaktuan; Bahwa tidak mengetahui bahwa uang yang dikirim pacar Marwanto
sebesar Rp 5.000.000 adalah hasil penipuan; Bahwa kemudian Terdakwa
mengatakan kepada saksi korban ADEK BISA BANTU ABANG lalu saksi korban
menjawab BANTU APA ? terdakwa mengatakan PINJAMKAN UANG dijawab
saksi korban BERAPA ? terdakwa mengatakan LIMA JUTA AJA saksi korban
menjawab BOLEH ke mana DIKIRIM terdakwa mengatakan KE REKENING
KOMANDAN SAYA AJA ATAS NAMA SYAFRIZAL DENGAN NOMOR
REKENING 3987-01-007697-53-2 SIMPEDES BANK BRI kemudian dijawab saksi
korban IYA NANTI SAYA KIRIM; Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Oktober
2017 sekira pukul 15.00 WIB terdakwa mendapat telepon dari saksi korban yang
mengatakan uang telah dikirim sebesar Rp.5.000.000 (lima juta rupiah), lalu
terdakwa mengatakan kepada Sdr Safrizal (saksi/napi rutan kelas IIb tapaktuan) yang
sekamar dengan terdakwa untuk mengambil uang yang dikirim saksi korban lalu
kemudian Dr Safrizal menghubungi istrinya yang bernama Sri Ramlani untuk
mengambil uang tersebut, Bahwa pada pukul 20.00 WIB Dr Safrizal menerima uang
yang diambil oleh Istrinya Sendiri Ramlan dan Sdr Safrizal memberikan kepada
terdakwa sebesar Rp.3.900.000 (tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) yang
dikarenakan terdakwa ada utang dengan Sdr Safrizal ; Bahwa keesokan harinya
terdakwa menghubungi kembali saksi korban dan mengatakan bahwa pengurusan
pindah terdakwa tidak berhasil karena kurangnya uang sebesar Rp.10.000.000
(sepuluh juta rupiah), lalu terdakwa mengatakan kepada saksi korban UANG kemarin
GAK CUKUP, KURANG SEPULUH JUTA LAGI, ADEK BANTU ABANG
dahulu UANG SEPULUH JUTA NANTI GAJIAN ABANG GANTI lalu saksi
korban menjawab ADEK USAHAKAN dahulu ; Bahwa pada hari Selasa tanggal 31
Oktober 2017 sekira pukul 07.00 WIB terdakwa mendapat telepon dari saksi korban
bahwa uang sudah ada dan terdakwa mengarahkan untuk mentransfer ke rekening
abang kandung terdakwa yang bernama Sdr Romi (saksi) dengan mengatakan kepada
terdakwa KIRIM KE NOMOR KAWAN SAYA SAJA NANTI SAYA SMS KAN
NOMORNYA lalu terdakwa meminta nomor rekening sdr Romi dan mengirimnya
kepada saksi korban dengan nomor rekening 1344-01-006905-50-4 Britama Bank
BRI lalu tidak lama kemudian terdakwa mendapat kabar bahwa saksi korban telah

Universitas Sumatera Utara


79

mengirim uang sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) Bahwa pada malam
harinya terdakwa kembali menelpon saksi korban untuk mengucapkan terima kasih
dan menyuruh saksi korban untuk merobek dan membuang Slip transfer bank , dan
setelah itu keesokan harinya terdakwa langsung menghapus facebook terdakwa atas
nama Roby TNI dan membuang kartu telepon terdakwa agar tidak pernah lagi
berhubungan melalui facebook dengan saksi korban, dan saksi korban mengalami
kerugian sebesar Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah); Terdakwa mengatakan
kepada saksi korban ADEK BISA BANTU ABANG lalu saksi korban menjawab
BANTU APA ? terdakwa mengatakan PINJAMKAN UANG dijawab saksi korban
BERAPA ? terdakwa mengatakan LIMA JUTA AJA saksi korban menjawab
BOLEH ke mana DIKIRIM terdakwa mengatakan KE REKENING KOMANDAN
SAYA AJA ATAS NAMA SYAFRIZAL DENGAN NOMOR REKENING 3987-
01-007697-53-2 SIMPEDES BANK BRI kemudian dijawab saksi korban IYA
NANTI SAYA KIRIM; Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017 sekira
pukul 15.00 WIB terdakwa mendapat telepon dari saksi korban yang mengatakan
uang telah dikirim sebesar Rp.5.000.000 (lima juta rupiah), lalu terdakwa
mengatakan kepada Sdr Safrizal (saksi/napi rutan kelas IIb tapaktuan) yang sekamar
dengan terdakwa untuk mengambil uang yang dikirim saksi korban lalu kemudian Dr
Safrizal menghubungi istrinya yang bernama Sri Ramlani untuk mengambil uang
tersebut, Bahwa pada pukul 20.00 WIB Dr Safrizal menerima uang yang diambil
oleh Istrinya Sendiri Ramlan dan Sdr Safrizal memberikan kepada terdakwa sebesar
Rp.3.900.000 (tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) yang dikarenakan terdakwa ada
utang dengan Sdr Safrizal ; Bahwa keesokan harinya terdakwa menghubungi
kembali saksi korban dan mengatakan bahwa pengurusan pindah terdakwa tidak
berhasil karena kurangnya uang sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah), lalu
terdakwa mengatakan kepada saksi korban UANG kemarin GAK CUKUP,
KURANG SEPULUH JUTA LAGI, ADEK BANTU ABANG dahulu UANG
SEPULUH JUTA NANTI GAJIAN ABANG GANTI lalu saksi korban menjawab
ADEK USAHAKAN dahulu ; Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017
sekira pukul 07.00 WIB terdakwa mendapat telepon dari saksi korban bahwa uang
sudah ada dan terdakwa mengarahkan untuk mentransfer ke rekening abang kandung
terdakwa yang bernama Sdr Romi (saksi) dengan mengatakan kepada terdakwa
KIRIM KE NOMOR KAWAN SAYA SAJA NANTI SAYA SMS KAN

Universitas Sumatera Utara


80

NOMORNYA lalu terdakwa meminta nomor rekening sdr Romi dan mengirimnya
kepada saksi korban dengan nomor rekening 1344-01-006905-50-4 Britama Bank
BRI lalu tidak lama kemudian terdakwa mendapat kabar bahwa saksi korban telah
mengirim uang sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) Bahwa pada malam
harinya terdakwa kembali menelpon saksi korban untuk mengucapkan terima kasih
dan menyuruh saksi korban untuk merobek dan membuang Slip transfer bank , dan
setelah itu keesokan harinya terdakwa langsung menghapus facebook terdakwa atas
nama Roby TNI dan membuang kartu telepon terdakwa agar tidak pernah lagi
berhubungan melalui facebook dengan saksi korban, dan saksi korban mengalami
kerugian sebesar Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah);
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, terdakwa memposting,
mengupload atau mengunggah di akun facebook (fb) terdakwa dengan akun fb
bernama ZUL atau ZULKIFLI, gambar Handphone Samsung J7 plus dengan tulisan
Ready, baru masuk J7 plus masih mulus, fullset, SPEK MANTAP lah harga 3,5 nego,
Minat langsung merapat di Jl Rajamoili depan kompleks Pergudangan Palu ,
kemudian saksi korban YANTO, S.Pd dengan akun fb bernama ANTO KUDDI yang
telah berteman di fb dengan terdakwa melihat postingan, Uploadan atau unggahan
terdakwa tersebut, karena saksi korban tertarik dengan Handphone Samsung J7 plus
yang diposting, di upload atau unggah terdakwa, lalu saksi korban meng inbox
melalui messenger terdakwa menyampaikan bahwa saksi korban memesan Hp Jenis
Samsung J7 plus tersebut, selanjutnya terdakwa melalui messengernya
menyampaikan kepada saksi korban bahwa barangnya No lecet, No minus, mulus ori
normal z jamin dunia akhirat dan barang siap dikirim, karena kata kata terdakwa
tersebut kemudian saksi korban berminat membelinya lalu terdakwa menyampaikan
kepada saksi korban agar mengirim uang harga pembelian Hp Samsung J7 plus
tersebut ke rekening BNI nomor 0356718903 atas nama terdakwa yaitu HASBI,
selanjutnya pada hari senin Tanggal 15 januari 2018 sekitar jam 16:16 wita saksi
korban mengirim uang ke nomor rekening yang diberikan terdakwa sebesar
Rp.3.015.000,00 (tiga juta lima belas ribu rupiah) melalui SMS aplikasi Mobile
Banking dari Hp saksi korban, setelah itu terdakwa menyampaikan kepada saksi
korban bahwa terdakwa secepatnya akan mengirim barang pesanan saksi korban Hp
Samsung J7 plus tersebut ke alamat tujuan yang dikirim saksi korban tempat tinggal
saksi korban, selanjutnya saksi korban meminta Resi pengiriman dari terdakwa,

Universitas Sumatera Utara


81

karena uang sudah dikirim saksi korban namun terdakwa belum menerima nomor resi
dari terdakwa, kemudian saksi korban menginbox terdakwa melalui messenger
meminta nomor resi pengiriman barang pesanan saksi korban tersebut, namun tidak
dijawab oleh terdakwa malah terdakwa memblokir fb saksi korban dan nomor telepon
terdakwa 082197694582 yang biasa dipakai berhubungan dengan saksi korban tidak
aktif lagi. Bahwa kemudian karena barang yang dibeli saksi korban dari terdakwa
yaitu Hp Samsung J7 plus tidak pernah diterima oleh saksi korban akhirnya saksi
korban melaporkan kejadian tersebut kepihak yang berwajib dan pada tanggal 22
Januari 2018 sekitar jam 22:00 wita bertempat di Jalan Hangtuah Kota Palu provinsi
Sulawesi Tengah terdakwa diamankan oleh petugas Kepolisian untuk proses lebih
lanjut. Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban mengalami kerugian sebesar
Rp.3.015.000,00 (tiga juta lima belas ribu rupiah) atau sejumlah itu. tersebut
Terdakwa mengaku bernama Sdr. ZULKIFLI dan Saksi Yanto sering up Load atau
unggahan gambar-gambar di facebook milik akun ZUL tersebut yang berisi
penawaran jual beli barang melalui ons Line berupa penjualan Laptop dan
Handphone yang beralamat di jalan Rajamoili Palu dengan nomor HP.
081356848813/082197694582/082197694580, selanjutnya Saksi Yanto tertarik
untuk membeli salah satu produk jualannya berupa Handphone jenis Samsung J7+,
setelah itu Saksi Yanto inbox melalui messenger ke akun ZUL tersebut untuk
memesan HP dan Terdakwa melalui pesan di messenger yang menyampaikan kepada
Saksi Yanto bahwa barang sudah dipaket dan siap dikirim melalui J&T dan Saksi
Yanto tinggal menunggu pengiriman uang pembayaran barang tersebut ke rekening
BNI nomor 0356718903 atas nama HASBI yakni Terdakwa, selanjutnya pada hari
Senin tanggal 15 Januari 2018 sekitar jam 16.16 Wita Saksi Yanto mengirim uang
sebesar Rp.3.015.000,-(tiga juta lima belas ribu rupiah) ke rekening milik Terdakwa
untuk pembayaran HP tersebut melalui SMS Aplikasi Mobile Banking di Handphone
milik Saksi Yanto kemudian pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2018 Saksi Yanto
ke Kantor J&T Ampana untuk mengecek kiriman paket HP yang Saksi Yanto beli
dari Terdakwa, namun pada saat di kantor J&T tersebut dimintakan nomor Resi
pengiriman barang namun Saksi Yanto belum menerima nomor resi pengiriman dari
Terdakwa sehingga Saksi Yanto menginbox melalui messenger melalui akun ZUL
tersebut untuk meminta nomor resi pengiriman namun tidak dijawab dan Saksi Yanto
sudah diblokir serta nomor Handphone milik Terdakwa tidak aktif lagi, kemudian

Universitas Sumatera Utara


82

Saksi Yanto berusaha mencari tahu Terdakwa dengan menggunakan beberapa akun
facebook untuk memesan barang yaitu menyuruh teman Saksi Yanto berpura-pura
untuk membeli barang kepada Terdakwa melalui akun facebook ZUL namun
Terdakwa curiga sehingga akun-akun facebook yang mencoba memesan barang
langsung diblokir, kemudian Saksi Yanto mencoba menghubungi nomor
082197694582 milik Terdakwa untuk menanyakan tentang barang yang Saksi Yanto
beli dan Saksi Yanto sempat bicara sehingga Terdakwa menyampaikan bahwa
Terdakwa sedang berada di Agen J&T kemudian Saksi Yanto menyuruh teman Saksi
Yanto atas nama Sdr. GUNAWAN untuk mengecek ke beberapa agen pengiriman
barang J&T untuk memastikan apakah Terdakwa ada di tempat tersebut selanjutnya
teman Saksi Yanto melihat seseorang laki-laki yang dicurigai sedang mengambil foto
di depan Agen Kesayangan Anda di jalan Sisingamangaraja dan ternyata lelaki
tersebut adalah orang yang menjual Handphone Online yang Saksi Yanto hubungi
melalui telepon yang berpura-pura berada di Agen pengiriman barang yang akan
mengirimkan barang pesanan Saksi Yanto namun menurutnya agen sudah tutup
sehingga barang tidak bisa dikirim kepada Saksi Yanto di Ampana dan akan dikirim
besok harinya kemudian pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2018 Saksi Yanto
menyuruh teman Saksi Yanto yang bern ama Sdr. GUNAWAN ke Agen untuk
mengecek dan mencari tahu laki-laki yang akan mengirim barang pesanan Saksi
Yanto tersebut akan tetapi Terdakwa tidak datang dan nomor HP nya tersebut tidak
bisa dihubungi lagi karena tidak aktif lagi dan pada tanggal 22 Januari 2018 Saksi
Yanto langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian karena Saksi
Yanto merasa telah ditipu dan dirugikan oleh Terdakwa yang mengaku bernama Sdr.
ZULKIFLI dengan menggunakan akun facebook atas nama ZUL tersebut; - Bahwa
kerugian yang Saksi Yanto alami sebesar Rp.3.015.000,-(tiga juta lima belas ribu
rupiah);Bahwa uang Saksi Yanto dikembalikan Terdakwa yaitu sebesar
Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) di kantor Polisi; - Bahwa sampai
sekarang ini Handphone jenis Samsung J7+ tersebut yang Saksi Yanto beli dari
Terdakwa belum ada ditangan Saksi Yanto; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa
menyatakan benar dan tidak keberatan atas keterangan saksi;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2018 sekira pukul 13.07 Wib
Terdakwa dengan menggunakan akun Facebook INTAN NUR AFIFAH memposting
ke Grup Facebook Info Loker Kawasan Cibitung, Cikarang, Bekasi dengan Kalimat

Universitas Sumatera Utara


83

Yg Punya akun akulaku, kredivo, kartu kredit dan TRAVELOKA, ayo cairkan limit
nya lumayan tambahan uang untuk sehari hari dan tahun baru nanti. Proses Akulaku
kredivo dan kartu kredit Cuma 1 Jam loh. Traveloka 3 Jam setelah transaksi. Minat
Langsung w.a aja 087775122037 dengan ditambahkan oleh Terdakwa bukti transfer
milik orang lain yang Terdakwa ambil dari akun facebook milik AKULAKU terkait
dengan pencairan akun. Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 Desember 2018 sekira
pukul 13.00 Wib Saksi SITI NUR HIDAYAH yang sedang berada di Kontrakan
Saksi yang beralamat di Jl Raya Bugel Salam Tegal Danas Kepulauan Rawa Banteng
RT 01/04 Sertajaya Kec Cikarang Timur Kab Bekasi membuka akun facebook Saksi
yang bernama SITI NUR HIDAYAH dan melihat sebuah akun bernama INDA NUR
AFIFAH yang membuat postingan Yg Punya akun akulaku, kredivo, kartu kredit dan
TRAVELOKA, ayo cairkan limit nya lumayan tambahan uang untuk sehari hari dan
tahun baru nanti. Proses Akulaku kredivo dan kartu kredit Cuma 1 Jam loh. Traveloka
3 Jam setelah transaksi. Minat Langsung w.a aja 087775122037. Dan mempercayai
terkait dengan proses pencairan akun AKULAKU setelah melihat postingan tersebut
dengan didukung adanya bukti – bukti transfer yang berhasil dilakukan, Selanjutnya
Saksi SITI NUR HIDAYAH menghubungi nomor 087775122037 yang tidak lain
merupakan nomor telepon Terdakwa melalui whatsapp untuk menanyakan pencairan
akun akulaku sebesar Rp 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) Bahwa
setelah berkomunikasi dengan Terdakwa kemudian Saksi SITI NUR HIDAYAH
membuat akun AKULAKU dan oleh Terdakwa diinstruksikan harus membayar
Down Payment (DP) sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah), kemudian
Terdakwa mengarahkan Saksi untuk SITI NUR HIDAYAH untuk membuka akun
akulaku milik Saksi SITI NUR HIDAYAH dan memilih menu KTA (Kredit Tanpa
Agunan) sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) selanjutnya uang tersebut
masuk ke rekening milik Saksi SITI NUR HIDAYAH - Bahwa setelah berhasil uang
tersebut masuk sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) ke rekening milik
Saksi SITI NUR HIDAYAH kemudian uang tersebut diminta oleh Terdakwa untuk
dikirimkan sebagai uang dp ke rekening Bank BRI No 043801020879501 atas nama
ARMELIA DWI GUSTINA kemudian Saksi SITI NUR HIDAYAH pada tanggal 27
Desember 2018 sekira pukul 14.52 Wib mengirimkan uang tersebut ke rekening Bank
BRI No 043801020879501 selanjutnya setelah uang tersebut berhasil dikirim,
Terdakwa meyakinkan kepada Saksi SITI NUR HIDAYAH proses pencairan uang

Universitas Sumatera Utara


84

sebesar Rp. 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) akan segera cair, setelah
meyakinkan Saksi SITI NUR HIDAYAH kemudian Terdakwa menonaktifkan nomor
telepon Terdakwa dan mengganti nomor telepon tersebut Bahwa setelah Terdakwa
menerima notifikasi perihal uang sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu) yang
ditransfer dari Saksi SITI NURHADIYAH selanjutnya Terdakwa mentransfer uang
tersebut ke rek milik Terdakwa sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)
Bahwa pada tanggal 28 Desember 2018 Saksi SITI NURHADIYAH tidak
mendapatkan konfirmasi dari AKULAKU terkait dengan proses pencairan dana
sebesar Rp. 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) selanjutnya Saksi SITI
NURHADIYAH berusaha menghubungi Terdakwa namun nomor telepon Terdakwa
tidak dapat dihubungi. Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 Desember 2018 sekira
pukul 13.00 wib bertempat di Kontrakan FAR Jl Raya Bugel Salam Tegal Danas
Kepulauan Rawa Benteng Kec Cikarang Timur Kab Bekasi melihat akun facebook
bernama INDA NUR AFIFAH membuat status pada tanggal 24 Desember 2018
sekira pukul 13.07 Wib yang berisi Yg Punya akun akulaku, kredivo, kartu kredit dan
TRAVELOKA, ayo cairkan limit nya lumayan tambahan uang untuk sehari hari dan
tahun baru nanti. Proses Akulaku kredivo dan kartu kredit Cuma 1 Jam loh. Traveloka
3 Jam setelah transaksi. Minat Langsung w.a aja 087775122037 di grup Facebook
Info Loker Kawasan Cibitung, Cikarang Bekasi; Bahwa selanjutnya Saksi
menghubungi melalui wa ke nomor 087775122037 yang langsung direspon oleh
Terdakwa dengan mengatakan akan membantu Saksi melalui whatsapp membuat
akun akulaku untuk mencairkan limit akun akulaku sebesar Rp. 2.050.000,- (Dua Juta
Lima Puluh Ribu Rupiah. Bahwa Terdakwa memberikan instruksi kepada Saksi
untuk membuka akun akulaku milik Saksi dan memilih menu KTA (Kredit Tanpa
Agunan) sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) dan uang tersebut masuk
ke rekening milik Saksi; Bahwa selanjutnya setelah uang sebesar Rp 500.000,- (Lima
Ratus Ribu Rupiah) masuk ke rekening Saksi, Terdakwa memerintahkan kepada
Saksi untuk membayar uang muka sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)
ke rekening yang telah ditunjuk oleh Terdakwa yang tidak lain merupakan rekening
milik istri Terdakwa Bahwa selanjutnya Saksi mentransfer Rp 500.000,- ke rekening
yang telah diberikan dan Terdakwa meyakinkan kepada Saksi setelah membayar akan
dihubungi oleh pihak akulaku dan uang sebesar Rp. 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh
Ribu) akan dicairkan. Namun hingga tanggal 28 Desember 2018 Saksi mencoba

Universitas Sumatera Utara


85

menghubungi Terdakwa dan nomor Terdakwa tidak dapat dihubungi kembali serta
tidak ada konfirmasi dari pihak akulaku; Bahwa limit akun akulaku adalah seseorang
yang memiliki akun akulaku akan mendapatkan limit penggunaan akun tersebut
untuk membeli barang secara online melalui sistem akulaku dan limit tersebut hanya
dapat digunakan untuk transaksi online dan pinjaman onlin atau Kredit Tanpa
Agunan; Bahwa limit akun akulaku bisa dicairkan namun tidak seluruhnya bisa
diuangkan melainkan dalam bentuk pinjaman online atau dalam aplikasi berupa KTA
(Kredit Tanpa Agunan); Bahwa tidak perlu membayar DP untuk mencairkan limit
akun akulaku; Bahwa akulaku tidak pernah membuat iklan dalam bantuan pencairan
limit akun akulaku Bahwa pada tanggal 24 Desember 2018 sekira pukul 13.07 Wib
di akun facebook grup loker Cibitung, Cikarang, Bekasi berisi Yg Punya akun
akulaku, kredivo, kartu kredit dan TRAVELOKA, ayo cairkan limit nya lumayan
tambahan uang untuk sehari hari dan tahun baru nanti. Bahwa selanjutnya pada
tanggal 27 Desember 2018 Saksi SITI NUR HIDAYAH menghubungi Terdakwa
melalui whatsapp menanyakan perihal proses pencairan limit akun akulaku Bahwa
Terdakwa mengarahkan Saksi SITI NUR HIDAYAH untuk membuat akun Akulaku,
setelah membuat akun akulaku Saksi SITI NUR HIDAYAH menanyakan kembali
kepada Terdakwa mengenai prosedur selanjutnya dan Terdakwa mengarahkan untuk
membuka KTA (Kredit Tanpa Agunan) kemudian setelah itu Terdakwa memberitahu
kepada Saksi SITI NUR HIDAYAH terdapat limit sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus
Ribu Rupiah) yang akan langsung di transfer ke rekening Saksi SITI NUR
HIDAYAH Bahwa Saksi SITI NUR HIDAYAH menanyakan kepada Terdakwa
terkait dengan proses pencairan Rp. 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah)
kemudian Terdakwa menyatakan harus membayar DP terlebih dahulu maka akan
segera cair uang tersebut setelah DP dibayarkan Bahwa Terdakwa memberikan
nomor rekening Bank BRI 043801020879501 atas nama ARMELIA DWI GUSTINA
yang tidak lain merupakan istri Terdakwa dan kemudian Saksi SITI NUR HIDAYAH
mentransfer uang sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) ke rekening
tersebut. Bahwa Terdakwa menerangkan setelah menerima uang dan memberi tahu
Saksi SITI NUR HIDAYAH perihal proses pencairan Terdakwa mengganti nomor
Handphone Terdakwa. Bahwa Terdakwa menerangkan mendapatkan akun Facebook
INTAN NUR HAFIFAH dari teman Terdakwa bernama HERU, kemudian Terdakwa
awalnya meminta izin untuk menggunakan akun facebook tersebut untuk

Universitas Sumatera Utara


86

menggunakan bermain game online awalnya bernama RIKA HERU kemudian


Terdakwa ganti nama tersebut menjadi INSAN NUR AFIFAH
 Pasal 28 ayat 2
pada 22 november 2012 mirza pemilik akun Mirza Alfaths membuat status yang
berisi hidup israel, hidup benjamin. jangan kendur meski di demo unta sekampung,
postingan tersebut dikomentari oleh akun dengan nama ian black, kamu seorang
dosen yang cerdas dan ganteng tetapi dalam diri kamu ada dendam tersimpan. kamu
seorang yahudi ya. sayang ya keturunan aceh ada jiwa yahudi di tubuhnya, semoga
aja kamu sebelum mati sempat kembali kejalan yang benar.islam itu bukan logika.
karena islam bukan logika lah maka aku campakkan islam.. tuhan sudah memberikan
aku otak, mengapa tidak aku memakainya.
Berawal pada hari Sabtu pada tanggal 25 Mei 2019 sekitar pukul 19.45 WIB saksi
SHAMSUDIN Bin ABU BAKAR melaksanakan patroli siber di kantor Bidhumas
Polda Kalteng Jl. Tjilik Riwut Km. 1 Kota Palangka Raya menemukan akun facebook
Nuy alamat https://www.facebook.com/h.lengo.3 yang membagikan postingan pada
tanggal 25 Mei 2019 sekira jam 19.15 Wib dengan gambar Presiden Jokowi dengan
tulisan Rezim biadab lebih ganas dari 98 peluru tajam digunakan membunuh
rakyatnya. kamulah pelanggar HAM sesungguhnya dan ada dikomentari oleh saksi
KHAIRUN Bin RAMDAN dengan nama akun facebook Khairun Patra Anklyn
dengan komentar jangan dibagi bagikan kalo diambil orang, yang merupakan
tetangga terdakwa. Selanjutnya saksi SHAMSUDIN Bin ABU BAKAR membuka
postingan-postingan lain yang dibagikan dari akun facebook Nuy milik terdakwa
antara lain pada tanggal 25 Mei 2019 sekitar pukul 17.37 WIB dengan tulisan Anak
kecil dibantai di bulan suci Ramadan. Apakah mirip tahun 1965 ? Apakah yang
dibantai punya agama ?, Pada tanggal 13 Mei 2019 pukul 22.54 WIB dengan tulisan
Polisi dagelan anak cina ancam tembak Jokowi dibebaskan dengan dalih lucu-lucuan
anak pribumi ancam penggal Jokowi langsung tangkap dan diancam hukuman mati
selamat datang di negara bagian RRC yang bernama Indonesia, Pada tanggal 22 April
2019 pukul 20.12 WIB dengan tulisan PRESTASI JOKO WIDODO#LISTRIK
NAIK#PAJAK NAIK#BBM NAIK#BPJS NAIK#GAS NAIK#SEMBAKO NAIK
YANG TURUN HANYA VOLUME azan, pada tanggal 21 April 2019 pukul 10.32
WIB dengan tulisan KOK MAKSA BETUL MAU JADI PRESIDEN,SAMPAI2

Universitas Sumatera Utara


87

CEBONGAN JADI RAMPOK DI TPS,INI HASIL REVOLUSI MENTAL ALA


ISTANA CEBONG, Pada tanggal 20 April 2019 Pukul 22.17 WIB dengan tulisan
INILAH BUKTI2 KEMENANGAN CAPRES 02 DR SABANG SAMPAI
MERAUKE, HASIL MURNI PENDUKUNG 02, silakan KALIAN BAGIKAN UTK
DIJADIKAN BUKTI YG KUAT. NI HASIL MURNI, BUKAN HASIL
KECURANGAN,MARI KITA MEMILIH PEMIMPIN YG BERSIH DIPILIH
OLEH MASYARAKAT INDONESIA, Pada tanggal 18 April 2019 Pukul 08.24
WIB dengan tulisan KALO BOHONG DAN CURANG KPU, POLISI, TNI,
LEMBAGA survei DAN BAWASLU KITA SUMPAHIN TERLAKNAT DUNIA
AKHIRAT SERTA SUAMI ISTRI, ORANG TUA, ANAK DAN KELUARGA dan
Pada tanggal 26 Maret 2019 Pukul 10.53 WIB dengan tulisan INGAT PDIP TIDAK
BUTUH SUARA UMAT muslim....!!! ingat 17 april tusuk prabowo sandy cerdas
pada 3 Juli 2012 Mirza Alfath, seorang dosen Fakultas Hukum Universitas
Malikussaleh (Unimal) islam Lhokseumawe Aceh pada media sosial facebooknya.
isi postingan tersebut adalah Hukum Syariah jelas banyak sekali kelebihan dan
kekurangan, dia sudah tidak layak lagi dipertahankan bagi manusia modern dan
masyarakat maju. Hukum syariah hanya cocok pada jamannya ketika manusia masih
minim ilmu pengetahuan. Salah satu kelemahan syariah Islam adalah bahwa hukum-
hukumnya tidak pernah memperkenankan bukti-bukti lapangan dan ilmu
pengetahuan dalam mengambil keputusan hukum, dia hanya bersandar pada saksi-
saksi yang ter-reputasi, misalnya dalam kasus pemerkosaan, korban harus membawa
4 orang saksi yang melihat langsung untuk menjatuhi hukuman kepada
tersangka.Sementara dalam kasus perzinahan, perempuan hamil cukup dijadikan
bukti perzinahan telah terjadi untuk di rajam (meskipun hukum rajam sendiri tidak
diatur dalam Al-al quran islam). Adakah keadilan dalam hukum Allah yang katanya
mahaadil itu?
pada 18 mei 2018 fitri septiani membuat status pada halaman jejaring media sosialnya
facebook, yaitu Sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui. Sekali ngebom: 1. Nama
islam dibuat tercoreng. 2. Dana triliunan program anti teror cair. 3. Isu 2019 ganti
presiden tenggelam. Sadis lo, bong... Rakyat sendiri lu hantam juga. Dosa besar lu..!!!
dan Bukankah terorisnya sudah dipindah ke NK (Nusa Kambangan)? Wah.. Ini pasti
program minta tambahan dana anti teror lagi nih? Sialan banget sih sampe
mengorbankan rakyat sendiri? Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua. secara

Universitas Sumatera Utara


88

umum status tersebut berarti bahwa bom di surabaya pengalihan isu untuk menutupi
pemerintahan. membuat nama islam tercoreng dengan mengorbankan rakyat.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 02 Maret 2017 terdakwa ditangkap petugas Reskrim
karena terdakwa sebagai pemilik akun facebook dengan nama PUJI anugerah
LAKSONO https://www.facebook.com/pujianugrahlaksono membagikan postingan
foto/gambar dengan menggunakan media sosial Facebook adapun foto dan tulisan
tersebut berbunyi : assalamualaikum waraohmatullah hiwabarokatuh muhammad
saw jalang, Muhammad saw pelacur khatulistiwa, allah saw germo gang doli, islam
anjing. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 14 September 2016. allah saw jalang
titik!!., jilbab = jilatan babi, kaba = kandang babi, Muhammad saw nabi apa sih kok
cabul. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 18 September 2016. allah swt asu.,
Muhammad saw nabi apa sih kok cabul. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 18
September 2016. ALHAMDULILLAH!!! Di Inggris Gereja hampir Punah, Muslim
semakin berkembang pesat allahu akbar. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 6
Desember 2016 : Muhammad saw nabi apa babi sih, kok jalang gitu ya?, feeling aku
sih kuat mengatakan Muhammad saw hanya anak babi bukan nabi…hmmm, gak
nabinya gak umatnya sama2 cabul Muhammad saw jalang otomatis umatnya jalang,
ingin bakar masjid. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 7 Desember 2016. Beredar
viral, Anonymous telah meretas percakapan whatsapp Tito Karnavian dengan Anton
Charliyan dalam upaya skenario sinetron petasan panci di bandung. Ini adalah
petasan khusus dari 9 naga melalui megawati. Sepertinya berkaitan erat dengan
rencana kunjungan Raja Arab Saudi yang hendak melakukan Investasi di Indonesia
yang berpotensi menggagalkan rencana Negara Komunis Cina untuk menguasai
Indonesia. Diposting oleh terdakwa pada tanggal 28 Februari 2017
 Bukan UU ITE
Bahwa ia terdakwa Andri Ardiansyah pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2019 sekira
pukul 02.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu pada bulan Maret 2019 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2019, bertempat di Jalan Perjuangan Kel Sari Rejo Kec.
Medan Polonia Kota Medan, telah mengambil sesuatu barang yang sama sekali atau
sebagian termasuk kepunyaan orang
Selasa tanggal 14 Januari 2020 terdakwa Dedy Marihot Simanjuntak bertemu
temannya Martin Pardede (belum tertangkap) dan memberi uang sebesar Rp.10.000,-

Universitas Sumatera Utara


89

untuk membeli ganja, lalu Martin Pardede membeli ganja kepada seseorang yang
tidak diketahui identitasnya sebanyak 1 paket seharga Rp.10.000 dan selanjutnya
Martin Pardede menyerahkan 1 buah gulungan kertas koran yang berisi ganja kepada
terdakwa. Lalu pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2020 terdakwa pergi ke warung
marga Situmorang yang terletak di Jalan Patimura ujung Kelurahan Mekar Nauli
Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar dan petugas Kepolisian Polres
Pematangsiantar yaitu saksi Rado Saragih dan Ihsan Wahyudi Sinaga yang
sebelumnya mendapat informasi dari masyarakat pergi ke warung tersebut dan karena
curiga langsung menyuruh terdakwa mengeluarkan isi kantong celananya yaitu 1
buah gulungan kertas koran dan saat dibuka isinya adalah narkotika golongan I jenis
ganja dan 2 lembar kertas tiktak. Oleh karena tidak memiliki izin dari yang
berwenang membeli atau menerima Narkotika Golongan I maka terdakwa berikut
barang buktinya dibawa ke Mapolres Pematangsiantar untuk pemeriksaan lebih
lanjut; -Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika
No.LAB : 802/NNF/2020 tanggal 14 Februari 2020 disimpulkan bahwa barang bukti
berupa 1 bungkus kertas koran berisi daun dan biji kering dengan berat netto 0,45
gram diduga mengandung narkotika milik tersangka atas nama Dedy Marihot
Simanjuntak adalah benar ganja dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 8
Lampiran I Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang
Narkotika;- Berdasarkan Berita Acara Penimbangan dari Kantor Pegadaian Cabang
Pematangsiantar No : 87/10040.00/2020 tanggal 16 Januari 2020 bahwa 1 paket
narkotika diduga jenis ganja disita dari tersangka An.Dedy Marihot Simanjuntak
dengan berat bersih 0,45 Gram;
AMINSYAH sedang mencas HP dengan posisi di atas mesin pompa Namun dalam
hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan
akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami
perbaiki dari waktu kewaktu. Putusan Pidana No.3666/Pid.B/2015/PN.Mdn dalam
kantor SPBU Jl.SM.Raja Kel.Harjosari II Kec.Medan Amplas dimana saksi korban
bekerja dan beraktifitas sehari-hari diantaranya makan, tidur dan beristirahat di kantor
tersebut lalu saksi korban pergi ke mess untuk berganti pakaian setelah selesai
berganti pakaian saksi korban datang lagi ke kantor dan melihat Terdakwa sedang
mengambil HP saksi korban yang sedang di cas kemudian pergi meninggalkan kantor
lalu saksi korban berteriak bang tangkapkan orang itu HP ku dicuri kepada

Universitas Sumatera Utara


90

HERMAN dan SOHIP lalu Terdakwa berhasil ditangkap dan membawa Terdakwa
beserta barang bukti ke kantor polisi untuk diproses selanjutnya. Akibat perbuatan
terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp.900.000,- (sembilan
ratus ribu rupiah).
Bahwa Terdakwa PARULIAN NAPITUPULU Als LIAN bersama dengan temannya
yang bernama TONI (Daftar Pencarian Orang/DPO) pada hari Minggu tanggal 03
Februari 2019 sekitar pukul 08:30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain
masih dalam bulan Februari dan di tahun 2019, bertempat di Jalan Berastagi Dalam
No. 2 II Medan Perjuangan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Medan, Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum, dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dengan merusak,
membongkar, memecah atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu.
perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa
terjadinya tindak pidana pencurian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 03
Februari 2019 sekitar pukul 08:30 WIB terdakwa PARULIAN NAPITUPULU Als
LIAN bersama temannya yang bernama TONI (DPO) mengendarai 1 (satu) unit
becak motor milik TONI (DPO), yang mana terdakwa dan TONI (DPO) bertujuan
untuk berkeliling mencari sepeda motor untuk dicuri, lalu saat melintas di Jalan
Berastagi Dalam No. 2 II Medan Perjuangan terdakwa dan TONI (DPO) melihat ada
1 (satu) unit sepeda motor YAMAHA JUPITER Z warna hijau BK 2677 AAK milik
korban a.n ANDI HALIM. Lalu TONI (DPO) langsung turun dari becak motor dan
menuju kearah sepeda motor YAMAHA JUPITER Z tersebut dan TONI (DPO)
menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak sepeda motor tersebut, setelah
kunci kontak tersebut berhasil dibuka.
Bahwa terdakwa RUDI HARTONO bersama dengan BIO (belum tertangkap) pada
hari Rabu tanggal 05 Mei 2019 sekira pukul 12.30 Wib atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu atau setidaknya dalam tahun 2019, bertempat di Jalan Jermal IV Gg.Setia
Kawan Kel Denai Kec.Medan Denai Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,
Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan bersekutu,dan untuk masuk ketempat melakukan

Universitas Sumatera Utara


91

kejahatan,atau untuk sampai pada barang yang diambilnya,dilakukan dengan


merusak,memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu,perintah
palsu atau pakaian jabatan palsu adapun perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara
sebagai berikut: Bermula pada hari Rabu tanggal 05 Mei 2019 sekira pukul 12.30
Wib ketika itu terdakwa Rudi Hartono dan Bio (belum tertangkap) melintas di Jalan
Jermal IV Gg.Setia Kawan Kel Denai Kec.Medan Denai Kota Medan lalu Bio melihat
1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 3737 AIL milik saksi korban
Jafri terparkir di halaman depan rumah saksi korban, lalu Bio mengajak terdakwa
untuk mengambil sepeda motor milik saksi korban tersebut, selanjutnya Bio turun
dari atas sepeda motor sedangkan terdakwa menunggu diluar pagar untuk menjaga
situasi kemudian Bio langsung masuk ke halaman rumah saksi korban dan
mengambil 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 3737 AIL tanpa
sepengetahuan/seizin saksi korban Jafri dengan cara merusak kunci kontak sepeda
motor tersebut menggunakan kunci leter T,setelah berhasil selanjutnya Bio
mendorong dan membawa sepeda motor milik saksi korban keluar dari pagar
halaman rumah setelah itu Bio naik ke atas sepeda motor saksi korban dan mencoba
menghidupkan mesin sepeda motornya namun tidak hidup sehingga terdakwa
mendorong sepeda motor saksi korban dengan kaki kanannya lalu pada saat itu
perbuatan terdakwa dan Bio diketahui oleh saksi Sri Wahyuni sehingga saksi Sri
Wahyuni berteriak maling-maling hingga terdakwa berhasil ditangkap masyarakat
setempat sedangkan Bio berhasil mealrikan diri. Bahwa akibat perbuatan terdakwa,
saksi korban Jafri mengalami kerugian yang ditaksir sebesar Rp.16.000.000,-(enam
belas juta rupiah), sehingga saksi korban merasa keberatan dan melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Medan Area guna diproses lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai