Anda di halaman 1dari 4

PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMPERKENALKAN BUDAYA INDONESIA

Ganendra Hendrawanto, Rahmat Agung Ramadhan, Annisa Maharani Tunggadewi

Program Studi D4 Informasi dan Hubungan Masyaraka,t Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas
Diponegoro, JL. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Pustakawan dalam Memperkenalkan Budaya Indonesia”. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pustakawan dalam memperkenalkan budaya
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana peran pustakawan dalam
memperkenalkan budaya di Indonesia. Pustakawan memiliki peran penting di perpustakaan
dalam memberikan sebuah informasi kepada pemustaka. Dengan keadaan masyarakat Indonesia
yang saat ini kurang tau budaya Indonesia, peran pustakawan sangat dibutuhkan dalam
memberikan informasi mengenai budaya Indonesia kepada pengguna perpustakaan yaitu
masyarakat Indonesia. Kualitas layanan ini kemudian didukung melalui 3 kompetensi
pustakawan yang dijelaskan oleh SLA (Spesial Library Association) yaitu kompetensi inti,
kompetensi professional, dan kompetensi individu. Melalui kompetensi tersebut kemudian akan
mempengaruhi kualitas layanan repositori yang ada di perpustakaan yang dapat diketahui oleh
masyarakat luas secara langsung maupun digital.

Kata kunci : peran pustakawan; budaya Indonesia


1. Pendahuluan

Pustakawan merupakan sumber daya manusia yang memiliki peran penting dalam
memberikan informasi di perpustakaan kepada pengguna perpustakaan atau pemustaka dan biasa
disebut sebagai jantungnya perpustakaan. Untuk menjadi pustakawan seseorang harus memiliki
koempetensi di bidang kepustakawaan dan perpustakaan yang dapat diperoleh dari pelatihan
serta pendidikan mengenai perpustakaan.

Indonesia mempunyai sekitar 300 suku bangsa yang tiap sukunya memiliki warisan
budaya turun menurun yang berkembang tiap abadnya. Kebudayaan Indonesia juga dipengaruhi
oleh kebudayaan negara lain termasuk Melayu. Keberagaman budaya di Indonesia membuat
Indoensia disebut sebagai negara yang kaya akan keberagaman budayanya. Meskipun begitu,
masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang tau mengenai budaya di Indonesia. Hal tersebut
dapat terjadi karena kurang banyaknya media informasi yang memperkenalkan budaya Indonesia
kepada masyarakat umum.

Peran pustakawan dalam memperkenalkan budaya Indonesia sangat dibutuhkan dalam


memberikan informasi mengenai budaya Indonesia kepada pengguna perpustakaan sehingga
masyarakat Indonesia dapat mengetahui budaya Indonesia dan menambah wawasan.

2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif


dikarenakan penulis ingin mengungkapkan sampai sejauh mana makna dan peran pustakawan
dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Adapun dalam mengungkapkan makna peran
pustakawan menggunakan pendekatan deskriptif yang berbentuk narasi untuk menggambarkan
data dari hasil operas.

3. Hasil dan Pembahasan

Saat ini, masyarakat Indonesia masih kekurangan informasi mengenai budaya Indonesia
meskipun informasi dapat ditemukan dengan mudah. Hal ini dikarenakan kurangnya media
informasi yang memberikan informasi mengenai budaya Indonesia. Dalam hal ini, perpustakaan
berperan sebagai media untuk menyediakan informasi tentang budaya Indonesia dengan tampilan
yang menarik serta mempromosikan dengan baik agar diketahui oleh seluruh masyarakat
Indonesia dan kalau bisa diketahui oleh masyarakat luar.

Peran pustakawan sebagai petugas perpustakaan yang memberikan informasi kepada


pemustaka secara langsung maupun tidak langsung berperan penting dalam menyampaikan
informasi tentang budaya Indonesia kepada masyarakat. Adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang cukup pesat dapat membantu pustakawan dalam menyampaikan
informasi mengenai budaya Indonesia dengan cepat dan terjangkau oleh seluruh pemustaka di
seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat website yang berisi tentang budaya
Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dikemas dengan semenarik mungkin agar pemustaka
tertarik untuk membacanya. Dalam memberikan informasi dapat dibuat dalam bentuk video
animasi maupun gambar dengan tulisan. Pada bagian video diberi suara serta subtitle untuk
mempermudah pemustaka tunarungu maupun tunawicara dalam menerima informasi tersebut.

Di perpustakaan, pustakawan dapat menyediakan versi cetak dari informasi digital yang
telah dibuat sebelumnya untuk menarik pemustaka dating ke perpustakaan. Pustakawan juga
diharapkan mempromosikan informasi tentang budaya Indonesia agar pemustaka dapat
mengetahui informasi tersebut serta menambah wawasan.

Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan Universitas Diponegoro dapat dilihat
lebih condong kepada bagaimana pustakawan dapat memberikan pendidikan mengenai
penelusuran informasi yang kemudian memiliki pengaruh kepada terpenuhinya kepuasan
kebutuhan informasi pelanggannya dan dapat menikmati layanan-layanan yang telah diberikan
oleh pustakawan perpustakaan Universitas Diponegoro. Sesuai SLA (Special Library
Association) yang menjelaskan bahwa pustakawan seharusnya memiliki tiga kompetensi utama
antara lain adalah kompetensi inti, kompetensi professional, dan kompetensi individu dalam
menjalankan layanan-layanan dalam perpustakaannya.

Tentunya agar kualitas layanan ini dapat terpenuhi maka memerlukan tenaga ahli yang
kompeten dalam melakukan layanan-layanan yang ada di perpustakaan tersebut dan tenaga ahli
ini bisa kita sebut sebagai pustakawan.

Perpustakaan Universitas Diponegoro mengadakan layanan yang diberikan oleh


pustakawan untuk perpustakaannya hanya dua layanan yaitu layanan teknis dan layanan
pengguna. Kemudian layanan-layanan tersebut dibentuk ke dalam berbagai macam jenis
layanannya.

4. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pustakawan sebagai petugas perpustakaan yang


memberikan informasi kepada pemustaka dalam memperkenalkan budaya Indonesia dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang telah berkembang pesat. Dalam memperkenalkan budaya Indonesia dapat
melalui website yang berisi informasi budaya dari Sabang sampai Merauke yang dikemas dengan
menarik dalam bentuk video dan gambar tulisan. Dengan begitu, informasi tersebut dapat
diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan mudah. Tidak hanya itu saja, pustakawan
juga dapat menyediakan versi cetak dari informasi tersebut untuk disediakan di perpustakaan
sehingga menarik pemustaka untuk dating ke perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai