Kelompok 6
Kelompok 6
Program Studi D4 Informasi dan Hubungan Masyaraka,t Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas
Diponegoro, JL. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275
Abstract
Penelitian ini berjudul “Peran Pustakawan dalam Memperkenalkan Budaya Indonesia”. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pustakawan dalam memperkenalkan budaya
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana peran pustakawan dalam
memperkenalkan budaya di Indonesia. Pustakawan memiliki peran penting di perpustakaan
dalam memberikan sebuah informasi kepada pemustaka. Dengan keadaan masyarakat Indonesia
yang saat ini kurang tau budaya Indonesia, peran pustakawan sangat dibutuhkan dalam
memberikan informasi mengenai budaya Indonesia kepada pengguna perpustakaan yaitu
masyarakat Indonesia. Kualitas layanan ini kemudian didukung melalui 3 kompetensi
pustakawan yang dijelaskan oleh SLA (Spesial Library Association) yaitu kompetensi inti,
kompetensi professional, dan kompetensi individu. Melalui kompetensi tersebut kemudian akan
mempengaruhi kualitas layanan repositori yang ada di perpustakaan yang dapat diketahui oleh
masyarakat luas secara langsung maupun digital.
Pustakawan merupakan sumber daya manusia yang memiliki peran penting dalam
memberikan informasi di perpustakaan kepada pengguna perpustakaan atau pemustaka dan biasa
disebut sebagai jantungnya perpustakaan. Untuk menjadi pustakawan seseorang harus memiliki
koempetensi di bidang kepustakawaan dan perpustakaan yang dapat diperoleh dari pelatihan
serta pendidikan mengenai perpustakaan.
Indonesia mempunyai sekitar 300 suku bangsa yang tiap sukunya memiliki warisan
budaya turun menurun yang berkembang tiap abadnya. Kebudayaan Indonesia juga dipengaruhi
oleh kebudayaan negara lain termasuk Melayu. Keberagaman budaya di Indonesia membuat
Indoensia disebut sebagai negara yang kaya akan keberagaman budayanya. Meskipun begitu,
masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang tau mengenai budaya di Indonesia. Hal tersebut
dapat terjadi karena kurang banyaknya media informasi yang memperkenalkan budaya Indonesia
kepada masyarakat umum.
2. Metode Penelitian
Saat ini, masyarakat Indonesia masih kekurangan informasi mengenai budaya Indonesia
meskipun informasi dapat ditemukan dengan mudah. Hal ini dikarenakan kurangnya media
informasi yang memberikan informasi mengenai budaya Indonesia. Dalam hal ini, perpustakaan
berperan sebagai media untuk menyediakan informasi tentang budaya Indonesia dengan tampilan
yang menarik serta mempromosikan dengan baik agar diketahui oleh seluruh masyarakat
Indonesia dan kalau bisa diketahui oleh masyarakat luar.
Di perpustakaan, pustakawan dapat menyediakan versi cetak dari informasi digital yang
telah dibuat sebelumnya untuk menarik pemustaka dating ke perpustakaan. Pustakawan juga
diharapkan mempromosikan informasi tentang budaya Indonesia agar pemustaka dapat
mengetahui informasi tersebut serta menambah wawasan.
Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan Universitas Diponegoro dapat dilihat
lebih condong kepada bagaimana pustakawan dapat memberikan pendidikan mengenai
penelusuran informasi yang kemudian memiliki pengaruh kepada terpenuhinya kepuasan
kebutuhan informasi pelanggannya dan dapat menikmati layanan-layanan yang telah diberikan
oleh pustakawan perpustakaan Universitas Diponegoro. Sesuai SLA (Special Library
Association) yang menjelaskan bahwa pustakawan seharusnya memiliki tiga kompetensi utama
antara lain adalah kompetensi inti, kompetensi professional, dan kompetensi individu dalam
menjalankan layanan-layanan dalam perpustakaannya.
Tentunya agar kualitas layanan ini dapat terpenuhi maka memerlukan tenaga ahli yang
kompeten dalam melakukan layanan-layanan yang ada di perpustakaan tersebut dan tenaga ahli
ini bisa kita sebut sebagai pustakawan.
4. Simpulan