Makalah Pengolahan Es Krimdocx PDF Free
Makalah Pengolahan Es Krimdocx PDF Free
Disusun oleh :
1. Fatiyan Yuwinda A. (H0912050)
2. Husnawati Fatihah H. (H0912065)
3. Irma Puspita E. (H0912067)
4. Nur Aini Mahmudah (H09120)
5. Nur Azizah D. (H0912092)
6. Prilla Shinta D. (H0912101)
7. Rizka Arifani (H0912112)
8. Salis Nur Farida (H0912118)
9. Sarah Nur Adilla (H0912120)
10. Sekar Prasetyaning P. (H0912121)
11.
12.
13. ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
14. FAKULTAS PERTANIAN
15. UNIVERSITAS SEBELAS MARET
16. SURAKARTA
17. 2014
18.
19. PENGOLAHAN ES KRIM DAN INOVASI PRODUK ES KRIM
20.
A. DEFINISI PRODUK
21. Es krim merupakan makanan beku yang dibuat dari produk sapi perah
seperti krim dan sejenisnya. Menurut SNI tahun 1995, es krim didefinisikan sebagai
jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau
dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan
makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan. Tepung es krim adalah tepung yang
dibuat dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dengan atau tanpa
bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan untuk pembuatan es krim.
Menurut Ismunandar (2004) dalam Hartatie (2011), es krim mempunyai struktur
berupa busa yaitu gas yang terdispersi dalam cairan, yang diawetkan dengan
pendinginan sampai suhu beku. Es krim tampak sebagai wujud yang padu, tetapi bila
dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak empat komponen penyusun
yaitu padatan globula lemak susu, udara yang ukurannya tidak lebih dari 0,1 mm,
kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam dan protein susu.
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ES KRIM
22. Pada zaman dahulu, es krim adalah makanan mewah dan hanya
dihidangkan pada acara-acara tertentu. Camilan yang memiliki tekstur lembut dengan
panduan rasa yang manis ini ternyata sudah diminati sejak zaman Romawi. Sejak
kemunculannya, es krim sudah mulai dikenal sejak zaman Romawi saat diperintah
oleh Kaisar Nero sekitar tahun 37-68 SM. Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang
menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang
diambil dari pegunungan dengan dihiasi buah-buahan di atasnya (Nugraha, 2013).
23. Referensi lain menyatakan bahwa yang paling awal mengenalkan es
krim dengan bentuk seperti sekarang adalah Bangsa China saat kepemimpinan Kaisar
Tang dari Dinasti Shang sekitar tahun 700 M. Kala itu, hidangan dingin ini dijadikan
persembahan bagi Kaisar Tang dimana disajikan es yang diambil dari salju yang
turun. Namun Kaisar Tang tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia
meminta para koki istana agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur
barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan
istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan (Meriecy, 2013).
24. Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-
buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Menurut
sejumlah informasi, Marco Polo, seorang penjelajah asal Italia ini sudah menemukan
resep makanan penutup itu sejak ia berkeliling di Negeri Tirai Bambu. Disebutkan
pula, Marco Polo juga yang membawa resep membuat es krim itu ke Eropa, terutama
Italia. Kemudian, es krim pertama kali ditemukan di Italia pada abad ke-17 Masehi
atau sekitar tahun 1688, dan semakin populer pada abad ke-18 (1744) (Meriecy,
2013). Berbeda dengan resep awal, es krim Italia dikombinasikan dengan sirup dan
campuran es. Es krim ala Italiano inilah yang kemudian dinikmati oleh kaum
bangsawan Eropa dan menyebar ke seluruh dunia.
25. Dengan rasanya yang khas, es krim ini cepat sekali menyebar ke
seantero Eropa. Mulai dari Italia ke Prancis, Amerika, Afrika, hingga kembali lagi ke
Asia. Setiap negara memiliki kekhasannya masing-masing. Di Eropa, khususnya
Prancis, es krim disana menggunakan campuran kuning telur. Ia kemudian disebut
dengan es krim ala Prancis. Masuk ke wilayah Amerika, orang mengenal dengan ala
Philadelpia, karena es krim di sana dibuat bersama putih telur. Selanjutnya, untuk
menambahkan rasa yang lebih nyaman lagi, es krim dicampur dengan vanili. Sebutan
ice cream berasal dari para kolonis Amerika, berasal dari fase iced cream. Es krim
baru populer di Amerika pada abad ke-19, seiring dengan penemuan mesin pembuat
es krim. Di Indonesia sendiri, es krim dibawa oleh Belanda. Ice Cream Saloon adalah
es krim pertama yang hanya bisa dinikmati di kota besar seperti Jakarta, Bogor,
Bandung, Malang dan Surabaya. Saat itu es krim merupakan barang mewah dan
mahal, kebanyakan hanya orang Belanda saja yang menikmatinya.
26. Terobosan besar dalam pembuatan es krim menjadi adonan dasar yang
kita kenal sekarang, terjadi ketika adonan es dicampur dengan garam. Hal ini
berfungsi untuk menurunkan, sekaligus mengontrol temperatur adonan. Terobosan ini
diperkuat dengan ditemukannya freezer yang terbuat dari ember kayu dengan pedal
pemutar. Seiring perjalanannya, secara resmi es krim dihidangkan oleh Gubernur
Bladen yang memimpin negara bagian Maryland pada tahun 1700. Kemudian tahun
1776, kios es krim pertama di dunia dibuka di New York City. Seorang pembuat es
krim, Dolly Madison kemudian membuat sensasi dengan menghidangkan es krim
sebagai hidangan penutup di Gedung Putih. Pabrik es krim yang dikelola secara
komersial pertama kali berdiri tahun 1851 di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat
atas kepemilikan Jacob Fussell. Setelah itu, es krim dijual keliling menggunakan roda
dorong. Orang pertama di dunia yang menjual es krim dengan roda dorong ini
bernama Italo Marchiony. Ia menjual es krim keliling Wall Street dengan wadah
corong yang bisa dimakan. Es krim dengan wadah ini ia patenkan pada tahun 1903,
yang sekarang kita kenal sebagai ice cream cone. Dalam perkembangannya, banyak
campuran bahan yang digunakan untuk membuat es krim dengan rasa yang unik dan
khas. Semuanya dimaksudkan untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih nikmat.
C. KOMPOSISI ES KRIM
27. Komposisi es krim sangat beraneka ragam formulasinya. Beberapa
negara mempunyai standard tertentu dalam komposisi dan formulasi es krim.
Standard es krim yang berlaku di Indonesia ditetapkan oleh SNI 01-3713-1995 seperti
yang tercantum pada Tabel 1. berikut:
28. Tabel 1. Standard Mutu Es Krim
29. 30. Kriteria Uji 31. Satua 32. Persyaratan
N n
193.
194. Anggraeni, Andian Ari. 2004. Aplikasi Inulin pada Low Fat ice Cream sebagai
Diversifikasi Pangan Prebiotik. Jurnal Teknik Boga Fakultas teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
195. Arbuckle W.S, dan Marshall R.T. 2000. Ice Cream. 5th ed. Maryland: Chapman and
Hall.
196. Dewanti, Fanny Karina. 2013. Substitusi Inulin Umbi Gembili (Dioscorea Esculenta)
Pada Produk Es Krim Sebagai Alternatif Produk Makanan Tinggi Serat Dan Rendah
Lemak. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro,
Semarang.
197. Goff, H. Doudlas and Richard W. Hartel. 2013. Ice Cream Seventh Edition. Springer
New York Heidelberg ISBN 978-1-4614-6095-4.
198. Hartatie, Endang Sri. 2011. Kajian Formulasi (Bahan Baku, Bahan Pemantap) dan
Metode Pembuatan terhadap Kualitas Es Krim. Jurnal GAMMA, Volume 7, Nomor 1,
September 2011: 20 – 26.
199. Masykuri. 2002. Teknologi Pembuatan Es Krim. Fakultas Peternakan, Universitas
Diponegoro. Semarang.
200. Meriecy, Ery. 2013. Sejarah Es Krim di Dunia, Indonesia, dan Dunia.
http://eryim13.blogspot.com/2013/02/sejarah-es-krim-di-dunia-indonesia-dan.html
diakses pada tanggal 4 April 2015 pukul 18.52 WIB.
201. Nugraha, Andi. 2013. Sejarah Singkat Es Krim. http://www.tau-
sejarah.blogspot.com/2013/02/sejarah-singkat-es-krim.html diakses pada tanggal 4
April 2015 pukul 18.56 WIB.
202. Saleh, Eniza. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Jurnal Sains
Terapan, Universitas Sumatera Utara.
203. Sia, Rosita. 2014. Skripsi Kualitas Es Krim Probiotik dengan Level Penambahan
Susu yang Difermentasi Lactobacillus casei pada Lama Penyimpanan yang Berbeda.
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
204. SNI 01-3713-1995.
205. SNI 01-0222-1995.