PENDAHULUAN
?
Hisham al-Thalib, op., cit., hal. 51
5
1983), hal. 10
6
?
Winardi, Kepemimpinan dalam Manajemen, (Jakarta: Rineka Cipta,
2000), Cet. Ke-2, hal. 2
7
?
Mar’at, op., cit., hal. 10)
8
?
Hisham al-Thalib, op., cit., hal. 51 3
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 4
9
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam Fas-Kal 2,
(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002), hal. 205 5
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 6
syarat Ahl-al-Ikhtiyar; (1) Adil; (2) memilki ilmu pengetahuan tentang calon yang
memenuhi syarat menjadi imam; (3) memiliki kearifan dan berwawasan luas.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, ibid., 6
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 7
14
?
Ibid., hal. 105-106
15
?
http://www.facebook.com/notes/danyputra-ip/khilafah-dan-khalifah-
sistem pemerintahan-islam, diunduh pada tanggal 8 Des 2013
16
?
Ibid., 7
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 8
17
?
Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam al-Siyasi, Juz I, Maktab an-Nahdah al-
Misriyah, 1979, hal 438
18
?
Imam Moedjiono, Kepemimpinan dan Keorganisasian, (Yogyakarta:
UII Press, 2002), hal. 10
19
?
http://www.facebook.com/notes/danyputra-ip/khilafah-dan-khalifah-
sistem pemerintahan-islam, diunduh pada tanggal 8 Des 2013 8
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 9
?
Imam Moedjiono, op., cit., hal. 10
21
http://directory.umm.ac.id/Suara_Muhammadiyah/.doc, diunduh pada
tanggal 12 Desember 2013 9
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 10
22
?
Abu 'Abdillah Muhammad ibn Isma'il al-Bukhari, al-Jami' al-Sahih al-
Musnad min Hadis Rasulillah Sallallahu 'alaihi wa Sallam wa Sunanihi wa
Ayyamihi, jil. III, (Kairo: al-Matba'ah al-Salafiyyah, 1403 H), h. 328.
10
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 11
C. Kepengikutan (Followership)
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa kepemimpinan
adalah sebuah sistem. Dan, kepengikutan merupakan salah satu
Sistem dalam proses interaksi atau saling mempengaruhi untuk
mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, kepengikutan merupakan
keniscayaan dalam proses kepemimpinan. Kepengikutan adalah
suatu sikap atau kecendrungan seseorang untuk mengikuti orang
lain, baik sikap yang dinyatakan dengan lisan dan secara ekplisit
direalisasikan dalam posisi keanggotaan dalam sebuah organisasi
atau lembaga, maupun sikap yang dinyatakan secara inplisit yang
didapat diamati dari kecenderungan-kecenderungan seseorang
bahwa sesungguhnya ia memiliki sifat dan karakter bukan sebagai
pemimpin..
Menurut M. Arifin, ada lima macam kepengikutan ditinjau
dari pendekatan psikologis,24 yaitu:
23
http://muslim.or.id/aqidah/wali-allah-siapakah-dia.html, diunduh
tanggal 8 Des 2013
24
M. Arifin, M.Ed, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1993), cet. Ke-2, hal. 90 11
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 12
َّس```و َل ُ ُ```وا ٱلرْ ُ```وا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع ْ ```و ْا َأ ِطيع ٓ ُين َءا َمن َ ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ
َوُأ ْولِي ٱَأۡلمۡ ِر ِمن ُكمۡۖ فَِإن تَ ٰنَ` َز ۡعتُمۡ فِي َش` ۡي ٖء فَ` ُر ُّدوهُ ِإلَى
كَ ِون بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ۚ ِر ٰ َذل
َ ُُول ِإن ُكنتُمۡ تُ ۡؤ ِمنِ ٱهَّلل ِ َوٱل َّرس
ۡ
]59-59:̀ [ النساء٥٩ وياًل ِ ر َوَأ ۡح َس ُ`ن تَأٞ َخ ۡي
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [An
Nisa":59] Kepengikutan karena rasio. Misalnya, orang terpelajar
mengikuti pemimpin yang dapat meyakinkan orang melalui
pikiran secara rasional.
4. Kepengikutan karena peraturan atau hukum. Misalnya,
dikalangan masyarakat modern dimana hubungan antar manusia
telah diatur dalam peraturan dan hukum yang berlaku. Negara
yang menganut sistem demokrasi dalam pemilihan pemimpin,
sekalipun kita tidak ikut memilih tetapi 50 % lebih 1, maka
12
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 13
1. Dasar Filosofis
Manusia adalah makhluk yang bersifat zoon politicon atau
selalu ingin berkelompok dan berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Ketika terjadi interaksi karena berbagai kepentingan, baik
kepentingan individu maupun kelompok, maka akan terjadi
kelompok-kelompok baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya maupun pendidikan dan agama. Sekaligus terbentuk strata
sosial di dalamnya. Untuk menciptakan keharmonisan dalam
berinteraksi dan mencapai tujuan, maka seseorang yang mempunyai
inisiatif dan kreativitas yang lebih dari yang lain untuk mengarahkan
dan memobilisir serta mengorganisis sekelompok individu sehingga
terhindar dari konplik. Orang-orang yang memiliki kreativitas dan
inisisatif lebih itulah yang disebut pemimpin, dan kemampuannya
untuk memobilisir dan mengorganisir sekelompok orang tersebut
disebut dengan kepemimpinan.
25
M. Arifin, M.Ed, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1993), cet. Ke-2, hal. 90
26
?
Ibid., hal. 94 13
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 14
organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam satu
ikatan hirarki dan terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: PT. PT. Raja Grafindo
Persada, 2002), hal. 6 14
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 15
ٰ
ون نُ ُش `و َزهُ َّن ِ ت لِّ ۡل َغ ۡيٞ َٰ َحفِ ٰظ
َ ُب بِ َما َحفِظَ ٱهَّلل ۚ ُ َوٱلَّتِي تَ َخ``اف
ٱض ِربُوهُ ۖ َّن فَِإ ۡن
ۡ اج ِع َو ِ ض َ ٱه ُجرُوهُ َّن فِي ۡٱل َم ۡ فَ ِعظُوهُ َّن َو
َ ```وا َعلَ ۡي ِه َّن َس```بِياًل ۗ ِإ َّن ٱهَّلل َ َك
```ان َعلِ ٗيّ̀ا ْ َأطَ ۡعنَ ُكمۡ فَاَل تَ ۡب ُغ
]34-34: [ النساء٣٤ يرا ٗ َِكب
Artinya: “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum
wanita, karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-
laki)atas sebahagian yang lainnya (wanita), dan karena laki-laki
telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Oleh sebab itu,
wanita yang sholeh adalah yang taat kepada Allah dan memelihara
diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara
mereka. Wanita-wanita yang dikhawatirkan nusyuz, maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka ditempat tidur mereka
dan pukullah mereka. Kemudian, jika mereka mentaatimu, maka,
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah maha tinggi lagi maha besar. (QS. An-
Nisa’ :34)
Kepemimpinan laki-laki atas perempuan sebagaimana yang
bukanlah bermakna dominasi, pemaksaan atau pemerasan lelaki
terhadap perempuan, melainkan sebagaimana yang dikatakan oleh
para ahli linguistik dan mufssir bahwa kata “qawwâm” bermakna
pengayom, penyelenggara dan penjaga. Karena keluarga merupakan
sebuah institusi kecil masyarakat, wajarlah apabila ia juga menuntut
kehadiran seorang pemimpin dan pengayom tunggal sebagaimana
halnya masyarakat besar. Ketaatan atas perintah ayat tersebut
disebabkan karena adanya karakteristik-karakteristik berikut terdapat
dalam diri pria, seperti: 1. Kekuatan rasional lelaki lebih dominan
dari perasaan dan kasih sayangnya, 2. Lelaki memiliki stamina dan
kekuatan fisik yang lebih besar untuk membela kehormatan
keluarga, dan 3. Memiliki komitmen keuangan atas para wanita dan
anak-anak dalam memenuhi kebutuhan dan biaya hidup, oleh karena
15
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 16
28
http://www.islamquest.net/id, diunduh pada tanggal 12 Desember 2013 16
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 17
ِ `ٱل َم ۡعر
ُوف َ ون ِإلَى ۡٱل َخ ۡي` ِر َويَ` ۡ`أ ُمر
ۡ `ُِون ب َ ة يَ` ۡ`د ُعٞ َو ۡلتَ ُكن ِّمن ُكمۡ ُأ َّم
ٓ
١٠٤ ُون َ ك هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِح َ َويَ ۡنهَ ۡو َن َع ِن ۡٱل ُمن َك ۚ ِر َوُأ ْو ٰلَِئ
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung”. (QS. Ali-Imran: 104)
Tugas amar ma’ruf nahyi munkar diperintahkan bagi orang-
orang yang memiliki kemampuan, baik aspek mental, materi, dan
metodologis maupun kekuasaan (pemimpin). Orang-orang yang
mempunyai kemampuan untuk ber’amar ma’ruf nahyi mungkar,
sehingga terwujud khairu ummah, ditegaskan Allah dalam surat Ali
Imran ayat 110:
ِ ون بَِأمۡ ِرنَا َوَأ ۡو َح ۡينَٓا ِإلَ ۡي ِهمۡ فِ ۡع`` َل ۡٱل َخ ۡي`` ٰ َر
ت َ َو َج َع ۡل ٰنَهُمۡ َأِئ َّم ٗة يَ ۡه`` ُد
[ ٧٣ ين َ وا لَنَا ٰ َعبِ ِد ْ ُصلَ ٰو ِة َوِإيتَٓا َ`ء ٱل َّز َك ٰو ۖ ِة َو َكان
َّ َوِإقَا َم ٱل
Artinya: “Kami Telah menjadikan mereka itu sebagai
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami
dan Telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan,
mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya kepada
kamilah mereka selalu menyembah”.(QS. Al-Anbiya’ : 73)
Selain al-Qur’an, yang menjadi dasar keberadaan pemimpin
dalam Islam juga dijelaskan dalam hadits Rosulummah SAW.
a. Hadits.
,ول َع ْن َر ِعيَّتِ ِه ٍ ُكلُّ ُك ْم َر: قَ َال, اهلل ِ َأن رس ل, ِ ِ
ٌ اع فَ َم ْس ُئ ُ ُ َ َّ َعْب د اهلل بْ ُن عُ َم ُر
َو ُه َو,راع َعلَى َْأه ِل َبْيتِ ِهٍ الر ُج ُل َّ َو,ول َعْن ُه ْمٌ اع َو ُه َو َم ْس ُئ ِ اَألمْي ُر الَّ ِذ ْي َعلَى الن
ٍ َّاس َر ِ َف
ٍ َوالْ َعْب ُد َر,ت َب ْعلِ َه ا َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم ْس ُئولَةٌ َعْن ُه ْم
اع ِ والْمرَأةُ ر ِاعي ةٌ علَى بي,ول عْنهم
َْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ ٌ َم ْسُئ
ول َع ْن َر ِعيَّتِ ه(أخرجه ٌ اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْس ُئ ٌ َعلَى َم ِال َس يِّ ِد ِه َو ُه َو َم ْس ُئ
ٍ َأالَ فَ ُكلُّ ُك ْم َر, ُول َعْن ه
) باب كراهية التطاول على الرقيق١٧: كتاب العتق٤٩ : البخري يف 18
Kepemimpinan dan Dinamika Kelompok | 19
19