Anda di halaman 1dari 135

Manual

Rencana Pengelolaan Hutan Jangka


Panjang KPH

Proyek II Forest Investment Program


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Penanggungjawab:
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Penerbit:
Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

Pengarah:
Ir. Roosi Tjandrakirana, M.SE.

Penyusun:
Lukman Imam Syafii

Tim Penyunting:
Ir. Yana Juhana, M.Sc., Forest.Trop.
Gitri Prawijiwuri, S.Si, M.Si.
Ir. Bowo Heri Satmoko
Ir. Chaeruddin Mangkudisastra, M.Sc.
Siti Zulaifah, S.Si., M.Si.
Giska Parwa Manikasari, S.Hut.
Adli Kusumawinata, S.Hut.
Nila Rosa Purwanti, S.Hut., M.E., MPMA.
Astrid Palupi, S.Si., M.Si.
Bayu Adhi Nugroho, S.Hut

ISBN:

Dicetak Oleh:
Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

Distribusi Oleh:
Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

Jakarta, Tahun 2021


KATA PENGANTAR

Pengelolaan hutan di tingkat tapak melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan


(KPH) merupakan komitmen penting pemerintah dalam desentralisasi
pengurusan hutan sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor
41 Tentang Kehutanan yang telah dirubah melalui Undang-Undang Nomor
11 Tentang Cipta Kerja. Pembentukan KPH menjadi bagian penting dari
penguatan sistem Pemerintahan Daerah Provinsi. Penguasaan hutan oleh
Negara dimaksud dalam arti pengurusan hutan nasional berkaitan dengan
hutan, kawasan hutan dan hasil hutan untuk tujuan memperoleh manfaat
yang sebesar-besarnya serta serbaguna secara lestari untuk kemakmuran
rakyat.

Dalam mendukung pelaksanaan tanggung jawab, tugas dan fungsi KPH


sebagaimana di atas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan bantuan pendanaan dari Proyek Forest Investment Program II (FIP II)
dalam kegiatan “Strengthen Legislation, Policy and Institutional Capacity in
Decentralized Forest Management”, melaksanakan penyusunan
Manual/Pedoman Teknis Perencanaan dan Pengelolaan Hutan pada KPH.
Pelaksanaan penyusunan Manual/Pedoman Teknis ini dilakukan oleh
Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan
Hutan (Dit. RPPWPH) sebagai salah satu Implementation Agency (IA) Proyek
FIP II, melalui serangkaian kegiatan Dialog, Focus Group Discussion (FGD) dan
Rapat Pembahasan yang melibatkan Eselon 1 terkait lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan baik tingkat pusat dan daerah, Dinas
Provinsi yang membidangi kehutanan, KPH dan komite konsultatif (yang
berisikan perwakilan akademisi dan para pihak di daerah) di provinsi target
Proyek FIP II, pengelola hutan baik badan usaha milik negara maupun
swasta, akademisi dan pemerhati pengelolaan hutan.

i
Penyusunan dan penerbitan Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka
Panjang KPH merupakan bagian dari seri Manual Perencanaan dan
Pengelolaan Hutan pada KPH yang berisi pedoman atau prosedur kerja
penyusunan Buku Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)
sesuai dengan azas kelestarian hutan, untuk satu jangka 10 tahun guna
menjamin kelestarian hutan dan kelestarian pemanfaatan hutan. Kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini
kami ucapkan terima kasih, dan semoga buku ini bermanfaat.

Direktur,

Roosi Tjandrakirana

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. TUJUAN ....................................................................... 1
B. RUANG LINGKUP ......................................................... 1
C. PENGERTIAN ............................................................... 1
BAB II PROSEDUR KERJA ......................................................... 7
A. PROSES PENYUSUNAN RPH JANGKA PANJANG ....... 7
B. FORMAT PENULISAN RPH JANGKA PANJANG ........... 8
C. DETAIL PENULISAN RPH JANGKA PANJANG ............. 9
1. Pendahuluan ............................................................. 9
2. Deskripsi Kawasan KPHL / KPHP ............................... 12
3. Visi dan Misi Pengelolaan .......................................... 38
4. Analisis Dan Proyeksi ................................................ 39
5. Rencana Kegiatan ..................................................... 41
REFERENSI ............................................................................... 70
LAMPIRAN ............................................................................... 71

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Kawasan Hutan Berdasarkan SK Menteri LHK


penetapan wilayah KPHL/KPHP ........................... 14
Tabel 2. Wilayah Administrasi pada KPH ........................... 14
Tabel 3. Kondisi Topografi Kawasan Hutan di KPH ............ 14
Tabel 4. Jenis-Jenis Tanah di KPH ...................................... 15
Tabel 5. Luas DAS/Sub DAS wilayah KPHL/KPHP ............... 15
Tabel 6. Data Curah Hujan KPH Tahun … sd … (5 tahun terakhir) 15
Tabel 7. Luas Kawasan Hutan Berdasarkan Fungsi dan Blok 16
Tabel 8. Luas Lahan Kritis di Wilayah KPH Tahun xxx ........ 16
Tabel 9. Kondisi Penutupan Lahan di KPH ......................... 19
Tabel 10. Potensi Hasil Hutan Kayu di KPH ........................ 20
Tabel 11. Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di KPH ............. 20
Tabel 12. Keberadaan Tumbuhan Langka .......................... 21
Tabel 13. Keberadaan Satwa Langka ................................. 21
Tabel 14. Potensi Wisata Alam di KPH .............................. 22
Tabel 15. Jarak Menuju Lokasi Wisata Alam ...................... 22
Tabel 16. Potensi Jasa Lingkungan Mata Air KPH .............. 22
Tabel 17. Potensi Jasa Lingkungan Energi Air di KPH ......... 23
Tabel 18. Data Penduduk di Sekitar KPH Tahun xxx .......... 27
Tabel 19. Data Penduduk di Sekitar KPH Tahun xxx .......... 28
Tabel 20. Interaksi Masyarakat Sekitar Hutan dengan Hutan 28
Tabel 21. Data Masyarakat Adat di Sekitar KPH Tahun xxx 28
Tabel 22. Lokasi Situs Penting Masyarakat Adat di Sekitar
KPH Tahun xxx .................................................. 29

iv
Tabel 23. Data Mata Pencaharian Penduduk di Sekitar
KPH Tahun xxx .................................................. 29
Tabel 24. Daftar Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan
Jenis HH Kayu ................................................... 31
Tabel 25. Daftar Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan
Jenis HH BK ...................................................... 31
Tabel 26. Daftar Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Sekitar Hutan .................................................... 31
Tabel 27. Luas Kawasan Hutan dalam Perspektif Tata Ruang 33
Tabel 28. Daftar Isu Strategis Terkait Pengelolaan Hutan di KPH 34
Tabel 29. Daftar Kendala Yang Terkait Kegiatan Pengelolaan
Hutan di KPH ...................................................... 36
Tabel 30. Daftar Permasalahan Yang Terkait Pengelolaan
Hutan di KPH ...................................................... 37
Tabel 31. Daftar Kekuatan Hasil Analisis SWOT KPH ........ 40
Tabel 32. Daftar Kelemahan Hasil Analisis SWOT KPH ...... 40
Tabel 33. Daftar Peluang Hasil Analisis SWOT KPH ........... 40
Tabel 34. Daftar Ancaman Hasil Analisis SWOT KPH ......... 41
Tabel 35. Koordinasi kegiatan Perencanaan Pengelolaan
Hutan dengan Pemegang Ijin selama jangka
Pengelolaan ....................................................... 41
Tabel 36. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
pada Kegiatan Koordinasi Perencanaan
Pengelolaan hutan .............................................. 42
Tabel 37. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
pada Kegiatan Pembangunan Resor ................... 44
Tabel 38. Rencana Fasilitasi Kegiatan Inventarisasi hutan
pada lokasi PBKH ............................................... 45

v
Tabel 39. Trend Neraca Sumber Daya Hutan Tahun xxx KPH 45
Tabel 40. Rencana Fasilitasi Kegiatan Penataan Hutan pada
lokasi PBKH ...................................................... 46
Tabel 41. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengukuhan Kawasan
Hutan di KPH .................................................... 47
Tabel 42. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengadaan Alat-alat
Pengukuran dan Digitasi Peta ........................... 49
Tabel 43. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Sistem
Jaringan Spasial KPH ........................................ 49
Tabel 44. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan Inventarisasi Hutan, pengukuhan Kawasan
Hutan, penatagunaan Kawasan Hutan dan penyusunan
rencana kehutanan pada KPH ........................... 49
Tabel 45. Fasilitasi Kegiatan Proses Identifikasi Lahan Kritis 51
Tabel 46. Fasilitasi Kegiatan Identifikasi Lahan Kritis di KPH 51
Tabel 47. Rencana Fasilitasi Kegiatan Penyusunan Rancangan
Teknis Rehabilitasi Hutan .................................. 52
Tabel 48. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi pada KPH 53
Tabel 49. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pemanfaatan Hutan 54
Tabel 50. Fasilitasi Rencana Kegiatan Penggunaan Kawasan
Hutan di KPH .................................................... 55
Tabel 51. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan Fasilitasi Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan
Kawasan Hutan pada KPH ................................ 55
Tabel 52. Rencana Fasilitasi Kegiatan Perlindungan Hutan,
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Mitigasi
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim pada KPH 57

vi
Tabel 53. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan perlindungan dan pengamanan Hutan,
pengendalian kebakaran Hutan dan lahan, mitigasi
ketahanan bencana, dan perubahan iklim pada KPH 58
Tabel 54. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pendampingan,
Pembinaan Kelompok Tani dan Bimbingan Teknis
Pengelolaan Perhutanan Sosial ......................... 60
Tabel 55. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan pendampingan, pembinaan kelompok
tani Hutan dan bimbingan teknis dalam mendukung
kegiatan pengelolaan perhutanan social ........... 61
Tabel 56. Fasilitasi Kegiatan Penataan Kawasan Hutan
dalam rangka Pengukuhan Kawasan Hutan
dan Pemanfaatan Kawasan Hutan .................... 62
Tabel 57. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan penataan Kawasan Hutan dalam
rangka pengukuhan Kawasan Hutan dan
penataan Kawasan Hutan dalam rangka
pemanfaatan Kawasan hutan ............................ 63
Tabel 58. Rencana Fasilitasi Kegiatan Ketahanan Pangan
dan Energi ........................................................ 64
Tabel 59. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan pertumbuhan investasi, pengembangan
industri, promosi produk hasil hutan dan pasar untuk
mendukung pemulihan ekonomi nasional ......... 65
Tabel 60. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan Ketahanan pangan (food estate) dan energi
yang dilaksanakan KPH ..................................... 65

vii
Tabel 61. Rencana Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Manusia Yang dilaksanakan di KPH 67
Tabel 62. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada
Kegiatan Peningkatan kapasitas sumber daya
manusia yang dilaksanakan KPH ....................... 67
Tabel 63. Fasilitasi Rencana Kegiatan Pemantauan, Evaluasi,
Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan
Pengelolaan Hutan yang dilaksanakan di KPH .. 69

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan


Hutan Jangka Panjang ....................................... 7
Gambar 2. Tampilan Data Master Curah Hujan pada SI-RPHJP 17
Gambar 3. Tampilan Data Master DAS pada SI-RPHJP ....... 17
Gambar 4. Tampilan Data Master Lahan Kritis pada SI-RPHJP 17
Gambar 5. Tampilan Data Master Pembagian Blok pada SI-RPHJP 18
Gambar 6. Tampilan Data Master Wilayah Administrasi KPH
pada SI-RPHJP ................................................ 18
Gambar 7. Tampilan Data Master Wilayah KPH pada SI-RPHJP 18
Gambar 8. Tampilan Data Master Aksesibilitas Dalam KPH
pada SI-RPHJP ................................................ 23
Gambar 9. Tampilan Data Master Fauna yang Dilindungi
pada SI-RPHJP ................................................ 24
Gambar 10. Tampilan Data Master Flora yang Dilindungi
pada SI-RPHJP ................................................ 24
Gambar 11. Tampilan Data Master Penutupan Lahan
pada SI-RPHJP ................................................ 24
Gambar 12. Tampilan Data Master Potensi HHBK pada
SI-RPHJP ......................................................... 25
Gambar 13. Tampilan Data Master Potensi UJL pada SI-RPHJP 25
Gambar 14. Tampilan Data Master Jumlah Penduduk
pada SI-RPHJP ................................................ 30
Gambar 15. Tampilan Data Master Mata Pencaharian
Penduduk pada SI-RPHJP ................................ 30

ix
Gambar 16. Tampilan Data Master Izin Pemanfaatan dan
Penggunaan Kawasan Hutan pada SI-RPHJP .. 32
Gambar 17. Tampilan Data Master Isu Strategis, Kendala dan
Permasalahan pada SI-RPHJP ......................... 37

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Peta Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang


..................................................................... 71

Lampiran 2. Penjelasan tentang Blangko Tabel ................. 72

Lampiran 3. Penjelasan tentang Blangko Tabel Rencana Kegiatan 73

Lampiran 4. Tata Waktu Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka


Panjang ......................................................... 74

Lampiran 5. Langkah-Langkah Melakukan Analisis SWOT 75

Lampiran 6. Contoh Matriks Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial


pada Rencana Kegiatan Strategis KPH .......... 77

xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Pedoman kerja ini sebagai panduan dalam penyusunan Buku Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) sesuai dengan azas
kelestarian hutan, untuk satu jangka 10 tahun guna menjamin kelestarian
hutan dan kelestarian pemanfaatan hutan.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan RPHJP meliputi:
1. Pengumpulan data;
2. Pengolahan data;
3. Penyusunan Dokumen RPHJP;
4. Koreksi dan Pertimbangan Dokumen RPHJP;
5. Penilaian, Pengesahan dan Persetujuan Dokumen RPHJP.

C. PENGERTIAN
1. Perencanaan Kehutanan adalah proses penetapan tujuan,
penentuan kegiatan, dan perangkat yang diperlukan dalam
Pengurusan Hutan lestari untuk memberikan pedoman dan arah

1
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
guna menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan Kehutanan
untuk sebesar-besar
2. Rencana Pengelolaan Hutan adalah rencana pada kesatuan
Pengelolaan Hutan yang memuat semua aspek Pengelolaan Hutan
dalam kurun jangka panjang dan pendek, disusun berdasarkan hasil
tata Hutan dan Rencana Kehutanan, dan memperhatikan aspirasi,
peran serta dan nilai budaya masyarakat serta kondisi lingkungan
dalam rangka pengelolaan Kawasan Hutan yang lebih intensif untuk
memperoleh manfaat yang lebih optimal dan lestari.
3. Kesatuan Pengelolaan Hutan yang selanjutnya disingkat KPH adalah
wilayah pengelolaan Hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya,
yang dikelola secara efisien, efektif, dan lestari.
4. Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung yang selanjutnya disingkat
KPHL adalah KPH yang luas wilayah seluruhnya atau sebagian besar
terdiri dari Hutan Lindung.
5. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi yang selanjutnya disingkat
KPHP adalah KPH yang luas wilayah seluruhnya atau sebagian besar
terdiri dari Kawasan Hutan Produksi.
6. Hutan Lindung adalah Kawasan Hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
7. Hutan Produksi adalah Kawasan Hutan yang
mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil Hutan.

2
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
8. Tata Hutan adalah kegiatan menata ruang Hutan dalam rangka
pengelolaan dan pemanfaatan kawasan Hutan yang intensif, efisien,
dan efektif untuk memperoleh manfaat yang lebih optimal dan
berkelanjutan.
9. Inventarisasi Hutan adalah kegiatan untuk mengetahui dan
memperoleh data dan informasi tentang sumber daya, potensi
kekayaan alam Hutan serta lingkungannya secara lengkap.
10. Penutupan Hutan adalah penutupan lahan oleh vegetasi dengan
komposisi dan kerapatan tertentu, sehingga dapat tercipta fungsi
Hutan antara lain iklim mikro, tata air, dan tempat hidup satwa
sebagai satu ekosistem Hutan.
11. Pengelolaan Hutan adalah kegiatan yang meliputi tata Hutan dan
penyusunan rencana Pengelolaan Hutan; Pemanfaatan Hutan;
Penggunaan Kawasan Hutan; Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan;
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.
12. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang selanjutnya disingkat
RPHJP adalah rencana pengelolaan Hutan untuk seluruh wilayah
kerja unit KPHL atau unit KPHP dalam jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun.
13. Pemanfaatan Hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan Kawasan
Hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan Hasil Hutan
Kayu dan bukan kayu, memungut Hasil Hutan Kayu dan bukan kayu
serta mengolah dan memasarkan hasil Hutan secara optimal dan adil

3
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga
kelestariannya.
14. Pemanfaatan Kawasan adalah kegiatan untuk memanfaatkan ruang
tumbuh sehingga diperoleh manfaat lingkungan, manfaat sosial, dan
manfaat ekonomi secara optimal dengan tidak mengurangi fungsi
utamanya.
15. Pemanfaatan Jasa Lingkungan adalah kegiatan untuk
memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak
lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya.
16. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu adalah kegiatan untuk
memanfaatkan dan mengusahakan hasil Hutan berupa bukan kayu
dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi
pokoknya.
17. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu adalah kegiatan untuk
memanfaatkan dan mengusahakan hasil Hutan berupa kayu dengan
tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya.
18. Penggunaan Kawasan Hutan adalah penggunaan atas sebagian
Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kehutanan
tanpa mengubah status dan fungsi pokok Kawasan Hutan.
19. Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan yang selanjutnya disingkat
PBPH adalah Perizinan Berusaha yang diberikan kepada pelaku
usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatan
Pemanfaatan Hutan.

4
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
20. Reklamasi Hutan adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan
kembali Kawasan Hutan yang rusak sehingga berfungsi secara
optimal sesuai dengan peruntukannya.
21. Perlindungan Hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi
kerusakan Hutan, Kawasan Hutan dan Hasil Hutan, yang disebabkan
oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya alam, hama dan
penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak negara,
masyarakat dan perorangan atas Hutan, Kawasan Hutan, Hasil
Hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan
Pengelolaan Hutan.
22. Reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon Hutan pada
Kawasan Hutan rusak berupa lahan kosong, alang-alang atau semak
belukar untuk mengembalikan fungsi Hutan.
23. Blok adalah bagian wilayah KPH yang dibagi berdasarkan kriteria
tertentu guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan
Pengelolaan Hutan sesuai fungsi Kawasan Hutan.
24. Petak adalah bagian dari Blok dengan luasan tertentu sebagai unit
pengelolaan terkecil berdasarkan perlakuan Pengelolaan Hutan
yang sama/sejenis.
25. Resort Pengelolaan Hutan adalah Unit Pengelolaan terkecil KPH dan
ditangani unit pengelola tersendiri.
26. Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku
usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya.

5
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
27. Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan adalah Perizinan Berusaha
yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan
menjalankan usaha dan/atau kegiatan Pemanfaatan Hutan.
28. Perhutanan Sosial adalah sistem Pengelolaan Hutan lestari yang
dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan
Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat atau Masyarakat
Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan
kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial
budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan
Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan kemitraan Kehutanan.
29. Pengendalian adalah suatu proses atau upaya untuk mengurangi
atau menekan penyimpangan yang mungkin terjadi sehingga
diperoleh suatu hasil sesuai dengan yang telah ditetapkan melalui
pemantauan, pengawasan dan penilaian kegiatan.

6
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
BAB II
PROSEDUR KERJA
A. PROSES PENYUSUNAN RPH JANGKA PANJANG
Bagan proses penyusunan RPH Jangka Panjang adalah sebagai
berikut:

KPH DINAS HUT KLHK

Mulai

Selesai
Pengump
ulan Data

Pengesahan
Pengolah Oleh Dirjen
an Data an Menteri

Koreksi dan Penilaian


Penyusunan Pertimbangan Oleh
Dokumen (draft)
Direktur

Gambar 1. Bagan Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang

7
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
B. FORMAT PENULISAN RPH JANGKA PANJANG
Sampul
Lembar Pengesahan
Halaman Judul
Peta Situasi
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
I. Pendahuluan
II. Deskripsi Kawasan KPHL / KPHP
III. Visi dan Misi Pengelolaan
IV. Analisis dan Proyeksi
V. Rencana Kegiatan
VI. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan
VII. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
Penutup
Data Dokumentasi
Data Potensi
Data Peta

8
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
C. DETAIL PENULISAN RPH JANGKA PANJANG
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang, isinya adalah :
1) Lakukan analisis untuk menemukan masalah atau
penyimpangan atau ketidaksesuaian pelaksanaan
pengelolaan hutan saat ini dengan peraturan yang berlaku
atau yang tidak selaras dengan kaidah-kaidah ilmu
pengetahuan di KPH;
2) Ketidaksesuaian pelaksanaan pengelolaan hutan bisa karena
masalah teknis, atau karena persoalan tata waktu atau karena
yang seharusnya dikerjakan, tetapi tidak dikerjakan, atau oleh
penyebab lainnya;
3) Masalah pengelolaan hutan tersebut merupakan perbedaan
antara kondisi ideal yang dicita-citakan dengan kondisi faktual
yang terjadi saat ini, atau kondisi yang seharusnya menurut
peraturan dibandingkan dengan kondisi faktual yang terjadi
saat ini;
4) Buat uraian dan penjelasan tentang adanya perbedaan butir 3)
tersebut;
5) Buat uraian atau penjelasan dan alasan tentang dibentuknya
KPH. Alasan dibentuknya KPH agar dikaitkan dengan
permasalahan sesuai butir 3);
6) Buat uraian dan penjelasan tentang perlunya dibuat RPH
Jangka Panjang;

9
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
7) Uraian sesuai butir 5) agar dikaitkan dengan permasalahan
pada butir 3);
8) Untuk memperjelas latar belakang, dapat disertakan data
potensi hutan di wilayah KPH, daftar permasalahan
pengelolaan hutan, maupun data lainnya.
9) Data bisa dibuat dalam bentuk tabel dan atau grafik.

b. Tujuan Pengelolaan, isinya adalah :


1) Tujuan di sini adalah tujuan penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan Jangka Panjang;
2) Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau akan
dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan;
3) Tujuan adalah target yang bersifat kuantitatif dan
pencapaiannya diselesaikan selama jangka waktu RPHJP;
4) Untuk menyelesaian masalah pengelolaan hutan yang ada
sesuai uraian dalam latar belakang, penyelesaian masalah
tersebut dibuat dalam 1 (satu) jangka RPHJP;
5) Tujuan Pengelolaan bisa dibuat lebih dari 1 (satu) buah.

c. Sasaran, isinya :
1) Sasaran adalah penjabaran dari sebuah tujuan, tentang
sesuatu yang akan dicapai atau akan dihasilkan oleh sebuah
organisasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan;
2) Sasaran adalah tindakan spesifik dan langkah terukur yang
perlu diambil untuk mencapai tujuan;
10
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3) Tujuan ditetapkan untuk mencapai misi organisasi (KPH),
sedangkan sasaran ditetapkan untuk pencapaian tujuan.
Dengan demikian, urgensi tujuan lebih tinggi dari pada
sasaran;
4) Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah
ditetapkan atau merupakan tujuan antara;
5) Gambaran tentang target atau hasil yang diharapkan dari
kegiatan selama jangka RPHJP (10 tahun);
6) Gambaran tersebut merupakan target-target penyelesaian
permasalahan pengelolaan hutan dalam jangka RPHJP;
7) Target-target penyelesaiannya harus sudah
mempertimbangkan berbagai hal, misalnya ketersediaan
personil (Sumber Daya Manusia), anggaran, dukungan
stakeholder dll.

d. Ruang Lingkup, isinya adalah :


1) Cakupan kegiatan yang akan dilakukan;
2) Kegiatan yang akan dilakukan adalah perencanaan,
pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan
kawasan hutan dan kebakaran hutan, serta kegiatan fasilitasi
pengelolaan hutan;
3) Cakupan kegiatan tersebut sesuai butir 2) yang akan
dilaksanakan selama jangka RPHJP dan di dalam wilayah KPH.

11
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
e. Batasan Pengertian, isinya adalah :
1) Batasan Pengertian berisi istilah-istilah yang digunakan dalam
RPHJP;
2) Pengertian istilah tersebut yang terkait dengan perencanaan
hutan, pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan
penggunaan kawasan hutan, kebakaran hutan, perlindungan
hutan, fasilitasi pengelolaan hutan;
3) Definisikan pengertian lainnya yang terkait dengan RPHJP,
penjelasan tentang suatu istilah ini dimaksudkan agar tidak
terjadi perbedaan tafsir atau perbedaan interpretasi antar
para pembaca;
4) Batasan pengertian agar diambil dari peraturan yang berlaku
yang terkait dengan pengelolaan hutan;
5) Batasan pengertian tersebut disusun berurutan sesuai abjad.

2. Deskripsi Kawasan KPHL / KPHP

Berisi informasi antara lain tentang letak geografis (lintang dan bujur),
kondisi topografi, luas kawasan hutan, batas-batas wilayah (utara,
selatan, timur, barat), pembagian blok (sesuai fungsi kawasan hutan),
bio fisik, potensi sumberdaya alam, kondisi sosial ekonomi
masyarakat sekitar, keberadaan PBPH, persetujuan dan hak
pengelolaan kawasan hutan, aksesibilitas kawasan.

12
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
a. Risalah Wilayah, isinya adalah :
1) Letak geografis menggambarkan posisi KPH yang dilihat dari
permukaan bumi secara nyata sesuai penampakan alam yang
membatasi KPH. Letak geografis bisa digambarkan dari posisi
lintang maupun bujur dari KPH. Selain lokasi geografis, lokasi
KPH juga bisa sesuai dengan lokasi relatif (antara lain lokasi
KPH yang bersangkutan dengan lokasi KPH lain disekitarnya,
atau berkaitan dengan batas administrasi;
2) Wilayah administrasi pemerintahan pada wilayah KPH;
3) Kondisi topografi menggambarkan bentuk permukaan bumi
dari KPH. Bentuk permukaan bumi menggambarkan variasi
ketinggian tempat, pegunungan, perbukitan, kelerengan,
dataran rendah atau dataran tinggi serta Daerah Aliran Sungai
(DAS) atau Sub DAS;
4) Kondisi curah hujan pada KPH;
5) Lahan kritis merupakan lahan yang keadaannya sudah tidak
berfungsi dengan baik karena kerusakan secara fisik, kimia,
maupun biologis, sehingga produktivitasnya menjadi rendah;
6) Uraikan sejarah berdirinya KPH sebutkan dasar surat
keputusannya;
7) Buat daftar Kepala KPH yang pernah menjabat di KPH
tersebut;
8) Buat tabel luas KPH sesuai penetapan wilayah KPHL/KPHP
melalui SK Menteri;

13
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
9) Buat tabel luas lahan kritis yang ada di dalam Kawasan hutan.

Tabel 1. Luas Kawasan Hutan Berdasarkan SK Menteri LHK penetapan


wilayah KPHL/KPHP

Luas
No Fungsi Hutan Keterangan
ha %
1 2 3 4 5

Jumlah
Sumber data: ...
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif dan/atau informasi penting lain

Tabel 2. Wilayah Administrasi pada KPH

No Kabupaten Kecamatan Nama Desa Jumlah Desa per


Kabupaten
1 2 3 4 5

Sumber data: …

Tabel 3. Kondisi Topografi Kawasan Hutan di KPH

No Kelas Kelerengan Luas Keterangan

1 2 3 4

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif dan/atau informasi penting lain

14
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 4. Jenis-Jenis Tanah di KPH

N0 Jenis Tanah Keterangan


1 2 3

Sumber data: …
Catatan: Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif dan/atau informasi
penting lain (sifat tanah terhadap kerentanan erosi, daya serap dan daya ikat air, dll)

Tabel 5. Luas DAS/Sub DAS wilayah KPHL/KPHP

Luas
No Fungsi Hutan Keterangan
ha %
1 2 3 4 5
1 DAS 1
Sub DAS 1
Sub DAS 2
2 DAS 2
Sub DAS 1
Sub DAS 2
Jumlah
Sumber data: ...
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif dan/atau informasi penting lain
(antara lain karakteristik sifat aliran air permukaan dalam DAS/Sub DAS)

Tabel 6. Data Curah Hujan KPH Tahun … sd … (5 tahun terakhir)

Jumlah Bulan
No Tahun Curah Hujan per thn (mm) Tipe Iklim
Hujan
1 2 3 4 5

Sumber data : ….

15
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 7. Luas Kawasan Hutan Berdasarkan Fungsi dan Blok

Luas
No Fungsi Hutan/ Blok Keterangan
ha %
1 2 3 4 5
Hutan Lindung :
1 Blok Inti
2 Blok Pemanfaatan
3 Blok Khusus
Hutan Produksi :
4 Blok Perlindungan
5 Blok Pemanfaatan
6 Blok Khusus
Jumlah
Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif dan/atau informasi penting lain

Tabel 8. Luas Lahan Kritis di Wilayah KPH Tahun xxx

No Lokasi Kawasan Luas (ha) Keterangan


1 2 3 4

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi tingkat kekritisan dan posisi relatif terkait blok/petak

Dalam hal SI-RPHJP, data yang harus disediakan dalam menu


DATA MASTER antara lain:
1) Curah Hujan; 2) DAS; 3) Lahan Kritis; 4) Pembagian Blok;
5) Wilayah Administrasi KPH dan 6)_Wilayah KPH.
Berikut tampilan masing-masing data master dalam SI-RPHJP
tersebut:

16
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Gambar 2. Tampilan Data Master Curah Hujan pada SI-RPHJP

Gambar 3. Tampilan Data Master DAS pada SI-RPHJP

Gambar 4. Tampilan Data Master Lahan Kritis pada SI-RPHJP

17
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Gambar 5. Tampilan Data Master Pembagian Blok pada SI-RPHJP

Gambar 6. Tampilan Data Master Wilayah Administrasi KPH pada SI-RPHJP

Gambar 7. Tampilan Data Master Wilayah KPH pada SI-RPHJP

18
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
b. Potensi Wilayah KPH, isinya adalah:
1) Buat uraian dan penjelasan tentang kondisi penutupan
vegetasi, potensi kayu, potensi hasil hutan bukan kayu,
keberadaan tumbuhan dan satwa langka, serta potensi jasa
lingkungan dan wisata alam;
a) Kondisi penutupan lahan gunakan data terbaru, bila tidak
ada dapat menggunakan analisis peta citra satelit;
b) Data potensi kayu dan data potensi hasil hutan bukan
kayu gunakan data hasil inventarisasi sumberdaya hutan
terbaru atau data terbaru lainnya yang dapat
dipertanggung jawabkan;

Tabel 9. Kondisi Penutupan Lahan di KPH

Jenis/Kelas Luas Keterangan


No
Tutupan ha %
1 2 3 4 5

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif terhadap data lain (a.l. terhadap
karakteristik sifat erosivitas tanah, curah hujan, kelerengan dan sifat aliran DAS/Sub
DAS)

c) Buat uraian dan penjelasan tentang potensi jenis-jenis


kayu dan HHBK, juga diceritakan tentang
penyebarannya, berkelompok atau menyebar merata,
jenis-jenis yang dominan;

19
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
d) Jika penyebarannya mengelompok, sebutkan
mengelompok di sebelah mana;

Tabel 10. Potensi Hasil Hutan Kayu di KPH

Jenis Kayu Perkiraan Standing


No Keterangan
Nama Lokal Nama Latin Stock (m3)
1 2 3 4 5

Jumlah
Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait posisi relatif pada blok/petak, beberapa jenis
yang dominan dan/atau informasi penting lain

Tabel 11. Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu di KPH

No Jenis HHBK Satuan Perkiraan Keterangan


Nama Lokal Nama Latin Volume
1 2 3 4 5 6

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait beberapa jenis yang dominan dan/atau
informasi penting lain

e) Sebutkan data tumbuhan langka dan data satwa langka,


gunakan data hasil inventarisasi sumberdaya hutan
terbaru atau data terbaru lainnya;
f) Buat uraian dan penjelasan tentang keberadaan
tumbuhan langka dan satwa langka, sebutkan juga
perkiraan jumlahnya secara subyektif, yaitu banyak,
sedang atau sedikit;
20
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
g) Jelaskan juga tentang penyebaran lokasinya dan
perkiraan jumlahnya;
Tabel 12. Keberadaan Tumbuhan Langka

Nama Tumbuhan Lokasi


No Keterangan
Nama Lokal Nama Latin (Blok/ petak)
1 2 3 4 5

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait beberapa jenis yang dominan dan/atau
informasi penting lain

Tabel 13. Keberadaan Satwa Langka


Nama Satwa Lokasi
No Keterangan
Nama Lokal Nama Latin (Blok/petak)
1 2 3 4 5

Sumber data: …
Catatan: Kolom Keterangan diisi terkait beberapa jenis yang dominan dan/atau
informasi penting lain

h) Data potensi Jasa lingkungan dapat menggunakan data


hasil inventarisasi sumberdaya hutan terbaru atau data
terbaru lainnya;
i) Jelaskan potensi jasa lingkungan, lokasi penyebarannya
dan jumlah titik mata airnya;
j) Data potensi wisata alam dapat menggunakan data hasil
analisis peta citra satelit atau data lainnya.

21
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
k) Jelaskan bentuk potensinya dan keunikannya,
aksesibilitas, jarak dari kota kabupaten.

Tabel 14. Potensi Wisata Alam di KPH

No Nama Lokasi Blok/Petak Kecamatan/ Keunikan


Wisata Alam Kabupaten
1 2 3 4 5

Sumber data: …

Tabel 15. Jarak Menuju Lokasi Wisata Alam

No Nama Wisata Alam Blok/ Petak Jarak Ke Jarak Ke


Kecamatan Kabupaten
1 2 3 4 5

Sumber data: …

Tabel 16. Potensi Jasa Lingkungan Mata Air KPH

No Blok/Petak Juml Mata Air Desa Kec Kab


1 2 3 4 5 6

Sumber data: …
22
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 17. Potensi Jasa Lingkungan Energi Air di KPH

No Blok/Petak Juml Lokasi Aliran Air Desa Kec Kabupaten


1 2 3 4 5 6

Sumber data: …

Dalam hal SI-RPHJP, data yang harus disediakan dalam menu


DATA MASTER antara lain:
1) Aksesibilitas Dalam KPH; 2) Fauna Dilindungi; 3) Flora
Dilindungi; 4) Penutupan Lahan; 5) Potensi Hutan Bukan
Kayu; 6) Potensi Hasil Hutan Kayu; 7) Potensi Usaha Jasa
Lingkungan; dan 8) Potensi Wisata Alam.
Berikut tampilan masing-masing data master dalam SI-RPHJP
tersebut:

Gambar 8. Tampilan Data Master Aksesibilitas Dalam KPH pada SI-RPHJP

23
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Gambar 9. Tampilan Data Master Fauna yang Dilindungi pada SI-RPHJP

Gambar 10. Tampilan Data Master Flora yang Dilindungi pada SI-RPHJP

Gambar 11. Tampilan Data Master Penutupan Lahan pada SI-RPHJP

24
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Gambar 12. Tampilan Data Master Potensi HHBK pada SI-RPHJP

Gambar 13. Tampilan Data Master Potensi UJL pada SI-RPHJP

c. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat


1) Buat uraian dan penjelasan secara umum tentang informasi
sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, termasuk adat
istiadat yang khas dari masyarakat setempat;
a) Sosial budaya adalah segala hal yang diciptakan oleh
manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya dan

25
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
dijalankan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh:
cara berpakaian, gaya hidup, agama (religi), cara
berkomunikasi, ekonomi, pola hidup, gotong royong,
kerja bakti, interaksi antar masyarakat;Nilai-nilai sosial
adalah nilai-nilai yang lahir, tumbuh, dan berkembang
serta disepakati bersama dalam kehidupan masyarakat;
b) Nilai sosial adalah berbagai prinsip, anggapan maupun
keyakinan yang berlaku dalam suatu masyarakat. Nilai ini
menjadi pedoman hidup bagi anggota masyarakat dan
dianggap baik dan benar serta wajib dipatuhi;
c) Contoh nilai-nilai sosial antara lain : gotong royong, kerja
bakti, kesopanan, norma-norma agama, kesusilaan,
hokum, komunikasi dll;
d) Uraikan nilai-nilai sosial yang dominan yang ada di
masyarakat, baik nilai-nilai positif maupun negatif,
sehingga tidak terjadi benturan dengan pelaksanaan
pekerjaan;
2) Kondisi ekonomi merupakan kedudukan atau posisi
seseorang dalam kelompok masyarakat yang ditentukan oleh
jenis aktifitas ekonomi, pendapatan, dan kemampuan
memenuhi kebutuhan. Jelaskan secara singkat tentang
kondisi ekonomi, mata pencaharian masyarakat
setempat/sekitar hutan. Data dibuat per kecamatan dan
kabupaten;

26
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3) Jelaskan secara singkat tentang budaya, adat istiadat
masyarakat setempat:
a) Sosial budaya adalah segala hal yang dicipta oleh
manusia dengan menggunakan pikiran dan budi
nuraninya dalam kehidupan bermasyarakat;
b) Sebutkan budaya yang sensitive (jika ada) atau yang tabu
untuk dilanggar;
c) Jelaskan juga tentang interaksi masyarakat dengan
hutan, uraikan manfaat hutan bagi masyarakat saat ini;
d) Masyarakat Adat adalah sekelompok orang yang hidup
secara turun temurun di wilayah geografis tertentu,
memiliki asal usul leluhur dan/atau kesamaan tempat
tinggal, identitas budaya, hukum adat, hubungan yang
kuat dengan tanah dan lingkungan hidup, serta sistem
nilai yang dianut.
e) Sebutkan keberadaan masyarakat adat dan situs-situs
penting di KPH;

Tabel 18. Data Penduduk di Sekitar KPH Tahun xxx

No Kabupaten Kecamatan Desa Juml Penduduk

1 2 3 4 5

Jumlah
Sumber Data: …

27
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 19. Data Penduduk di Sekitar KPH Tahun xxx

No Kec/Kab Umur < 17 thn Umur 17-55 Umur > 55


thn thn
1 2 3 4 5

Sumber Data: …

Tabel 20. Interaksi Masyarakat Sekitar Hutan dengan Hutan.

No Kec/Desa Juml % Keterangan


Penduduk
Yang
Berinteraksi
1 2 3 4 5
Bentuk interaksinya adalah:
pemanfaatan Kawasan (cocok
tanam), pemanfaatan hasil hutan
(kayu bakar, hijauan ternak, berburu
satwa) dll.
Data dibuat per desa atau per
kecamatan.

Tabel 21. Data Masyarakat Adat di Sekitar KPH Tahun xxx

Luas
Nama Status Teritorial
No Kabupaten Kecamatan Desa Masyarakat Pengakuan pada
Adat Daerah* Kawasan
Hutan (Ha)
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah
Sumber Data: …
*) Sebutkan SK Pengakuan; tulis belum ada pengakuan jika status belum ada SK

28
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 22. Lokasi Situs Penting Masyarakat Adat di Sekitar KPH Tahun xxx

Lokasi Blok Nama Masyarakat


No Nama Situs Penggunaan*
Hutan Adat Pengguna
1 2 3 4 5

Sumber Data: …
*) dapat diisi a.l. : Ritual keagamaan, sumber air, sumber penghidupan

f) Buat daftar bentuk interaksi masyarakat sekitar


hutan dengan hutan;
g) Daftar dibuat per desa atau per kecamatan.

Tabel 23. Data Mata Pencaharian Penduduk di Sekitar KPH Tahun xxx

No Kec/Kab Petani Buruh Pekerja Pedagang Pegawai


(%) Tani (%) Kasar(%) (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7

Sumber data: …

Dalam hal SI-RPHJP, data yang harus disediakan dalam menu


DATA MASTER antara lain:
1) Jumlah Penduduk; 2) Mata Pencahariani; dan 3) Tingkat
Pendidikan Penduduk.
Berikut tampilan masing-masing data master dalam SI-RPHJP
tersebut:

29
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Gambar 14. Tampilan Data Master Jumlah Penduduk pada SI-RPHJP

Gambar 15. Tampilan Data Master Mata Pencaharian Penduduk pada SI-RPHJP

d. Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Hutan


1) Buat uraian dan penjelasan tentang ijin kegiatan pemanfaatan
hutan, pemanfaatan kayu maupun HHBK;
2) Uraikan jenis-jenis kayu dominan yang akan ditebang, begitu
juga dengan HHBK dominan yang akan diproduksi;
3) Buat Tabel tentang daftar Perizinan Berusaha Pemanfaatan
Hutan (PBPH);
4) Buat Tabel tentang kawasan hutan yang ada PBPHnya;

30
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
5) Buat Tabel tentang Pemberdayaan masyarakat olek KPH
maupun PBPH.

Tabel 24. Daftar Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Jenis HH Kayu

No Nama Perusahaan No SK Luas (ha) Masa Berlaku


1 2 3 4 5

Sumber data: …

Tabel 25. Daftar Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Jenis HH BK

No Nama Perusahaan No SK Luas (ha) Jenis HHBK Masa Berlaku


1 2 3 4 5 6

Sumber data: …

Tabel 26. Daftar Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

No Jenis Kegiatan Pelaksana Lokasi Waktu


1 2 3 4 5
1 Tanam Pengkayaan Pemegang Wilayah Des sd Jan thn xx
Ijin Pemegang Ijin
2 Tanam HTI Pemegang Wilayah Nop sd Jan thn xx
Ijin Pemegang Ijin
3 Pemungutan HHBK Pemegang Wilayah Jan sd Des Thn xx.
Ijin Pemegang Ijin
4 Tebangan Pemegang Wilayah Jan sd Des thn xx.
Ijin Pemegang Ijin
Dst.
Sumber data: …

31
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Dalam hal SI-RPHJP, data yang harus disediakan dalam menu
DATA MASTER yaitu Izin Pemanfaatan dan Penggunaan
Kawasan Hutan. Berikut tampilan masing-masing data master
dalam SI-RPHJP tersebut:

Gambar 16. Tampilan Data Master Izin Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan
Hutan pada SI-RPHJP

e. Posisi Areal Kerja Dalam Tata Ruang dan Pembangunan Daerah


1) Uraikan posisi kawasan hutan dalam perspektif tata ruang
wilayah provinsi;
2) Buat Tabel hasil overlay peta tata ruang dengan peta fungsi
kawasan hutan;
3) Perkirakan luas kawasan hutan hasil overlay;
4) Berapa luas hutan sesuai fungsi yang masuk kawasan lindung
dan kawasan budidaya;
5) Buat uraian, narasi atau penjelasan tentang lokasi kawasan
hutan dalam wilayah tata ruang wilayah propinsi dikaitkan
dengan pembangunan daerah atau peran kawasan hutan
terhadap wilayah sekitarnya, atau peran kawasan hutan
32
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
terhadap kegiatan produktif lainnya. Contoh: Kawasan hutan
di lokasi tersebut mempunyai peran sentral (utama) dalam
pengaturan tata air. Jika hutannya rusak, maka akan terjadi
banjir.

Tabel 27. Luas Kawasan Hutan dalam Perspektif Tata Ruang.

No Fungsi Hutan Perspektif Tata Ruang

Kws Lindung (ha) % Kws Budidaya (ha) %

1 2 3 4 5 6

1 Hutan Lindung

2 Hutan Produksi

Jumlah
Sumber data: …

f. Isu strategis, kendala dan permasalahan


1) Isu strategis merupakan dinamika lapangan atau peristiwa
peristiwa di lapangan yang berdampak pada pelaksanaan
kegiatan KPH, sehingga dapat mengganggu kelancaran
aktifitas organisasi;
2) Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan dalam penyusunan perencanaan, karena
dampaknya yang signifikan terhadap KPH dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,
berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan
pengelolaan hutan di masa yang akan datang;

33
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3) Buat analisis SWOT yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan pengelolaan hutan dan dikaitkan dengan adanya
peristiwa atau hambatan sesuai butir 1);
4) Analisis SWOT lakukan untuk semua kegiatan yang ada di
KPH, misalnya tata batas, penataan hutan, inventarisasi
hutan, pemanfaatan hutan, perlindungan hutan dan lainnya;
5) Uraikan hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal
untuk masing-masing kegiatan yang sensitif;
6) Identifikasi isu-isu strategis tersebut;
7) Buat Tabel daftar isu strategis hasil analisis faktor internal dan
faktor eksternal tersebut;
8) Buat uraian tentang isu-isu strategis ataupun permasalahan
yang ada di sekitar wilayah KPH. Uraian bisa dikaitkan dengan
masalah histori, budaya, masalah tenurial, masalah tenaga
kerja, masalah lingkungan atau masalah lainnya;

Tabel 28. Daftar Isu Strategis Terkait Pengelolaan Hutan di KPH

No Isu Strategis Penjelasan


1 2 3
1 Penataan hutan : Daftar isu strategis tidak dibatasi
a. jumlahnya.
b. dst
2 Inventarisasi Hutan :
a.
b. dst

34
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Isu Strategis Penjelasan
1 2 3
3 Pengukuhan Hutan :
a.
b. dst
4 Pemanfaatan Hutan :
a.
b. dst
5 Penggunaan Kawasan Hutan :
a.
b. dst
6 Batas Kawasan Hutan :
a.
b. dst
7 Masalah Tenurial :
a.
b. dst
8 Reklamasi dan rehabilitasi
a.
b. dst
9 Masalah tenaga kerja :
a.
b. dst
10 Masalah pengelolaan hutan lainnya :
a.
b. Dst..
Sumber data: Hasil analisis

9) Kendala merupakan hambatan yang dialami oleh KPH dalam


menyelesaikan suatu permasalahan pelaksanaan pekerjaan,
kendala ini muncul karena keterbatasan kewenangan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada;
10) Kendala adalah halangan atau rintangan yang membatasi,
menghalangi atau mencegah pencapaian sasaran;

35
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
11) Cermati hambatan-hambatan yang dialami dalam
melaksanakan kegiatan;
12) Identifikasi hambatan-hambatan tersebut;
13) Buat Tabel daftar kendala yang dialami;

Tabel 29. Daftar Kendala Yang Terkait Kegiatan Pengelolaan Hutan di KPH

No Kendala Penjelasan
1 2 3
1 Anggaran :
a.
b. dst
2 SDM :
a.
b. dst
3 Kendala lainnya

12) Permasalahan merupakan suatu kondisi atau keadaan saat ini


yang belum sesuai dengan yang diharapkan;
13) Permasalahan muncul bukan karena adanya keterbatasan
kewenangan, tapi karena persoalan kapasitas, kecermatan,
kesalahan menyusun rencana dll;
14) Identifikasi permasalahan tersebut, buat daftarnya dan beri
penjelasan penyebabnya;
15) Cari alternatif solusi dari permasalahan tersebut.

36
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 30. Daftar Permasalahan Yang Terkait Pengelolaan Hutan di KPH

No Permasalahan Penjelasan
1 2 3
Diisi permasalahan yang muncul sesuai
hasil analisis SWOT.

Dalam hal SI-RPHJP, data yang harus disediakan dalam menu


DATA MASTER yaitu Isu Strategis, Kendala dan
Permasalahan. Berikut tampilan masing-masing data master
dalam SI-RPHJP tersebut:

Gambar 17. Tampilan Data Master Isu Strategis, Kendala dan


Permasalahan pada SI-RPHJP

37
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3. Visi dan Misi Pengelolaan
a. Pernyataan Visi:
1) Visi merupakan cita-cita masa depan yang diinginkan untuk
dicapai;
2) Visi tentang pengelolaan hutan diyakini akan dapat dicapai
dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun atau dalam 1 (satu)
jangka RPH-JP.
3) Visi harus terukur baik secara langsung maupun tidak
langsung, bersifat realistis, spesifik dan fleksibel;
4) Variabel yang terkait dengan visi dan pengelolaan hutan
adalah:
a) Penyelesaian pengukuhan dan penataan hutan;
b) Penyelesaian inventarisasi hutan;
c) Reboisasi dan rehabilitasi kawasan hutan;
d) Perlindungan hutan;
5) Contoh Visi Kelestarian hutan, yaitu yang terkait dengan
aktivitas pelaksanaan pengelolaan hutan :
a) Tercapainya kelestarian hutan, produktivitas kayu dan
non kayu yang tinggi;
b) Tercapainya pengukuhan, penataan hutan, pemanfaatan
hutan yang optimal;
6) Buat visi pengelolaan hutan sesuai karakteristik di KPH
masing-masing, gunakan kalimat yang sederhana dan mudah
dipahami;

38
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
a. Pernyataan Misi:
1) Misi merupakan cara untuk mencapai visi atau serangkaian
kegiatan yang akan dikerjakan untuk mencapai visi;
2) Visi, misi dan kegiatan harus sinkron dan mampu dilakukan di
KPH masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun ke depan;
b. Pernyataan Tujuan:
1) Tujuan adalah pernyataan singkat yang terukur dan relevan
tentang hasil yang diinginkan untuk dicapai dalam jangka
waktu yang lama, biasanya tiga hingga lima tahun atau
bahkan lebih dari 5 tahun;
2) Tujuan merupakan target yang bersifat kuantitatif dan
pencapaian target tersebut biasanya berjangka panjang;
3) Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi suatu organisasi, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau yang akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu
perencanaan.

4. Analisis Dan Proyeksi


a. Analisis data dan informasi :
1) Lakukan analisis data dan informasi tentang kondisi faktual
yang terjadi;
2) Data yang dianalisis bisa berupa data primer maupun data
sekunder;
3) Gunakan analisis SWOT maupun alat analisis yang lain;

39
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
4) Cara melakukan analisis bisa dilihat pada Lampiran 4;
5) Tahapan analisisnya adalah cermati kondisi yang terjadi,
bandingkan dengan kondisi ideal yang diharapkan, cari
penyebab terjadinya kondisi faktual tersebut.
b. Proyeksi
1) Berdasarkan permasalahan yang muncul sesuai hasil analisis
butir 1e dibuat rencana penyelesaiannya;
2) Penyelesaiannya dibuat program kegiatan dalam 10 tahun;
3) Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan dalam 10 tahun,
maka dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.

Tabel 31. Daftar Kekuatan Hasil Analisis SWOT KPH

No Kekuatan Penjelasan

Tabel 32. Daftar Kelemahan Hasil Analisis SWOT KPH

No Kelemahan Penjelasan

Tabel 33. Daftar Peluang Hasil Analisis SWOT KPH

No Peluang Penjelasan

40
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 34. Daftar Ancaman Hasil Analisis SWOT KPH

No Ancaman Penjelasan

5. Rencana Kegiatan
a. Melaksanakan koordinasi Perencanaan Pengelolaan Hutan
dengan :
1) Pemegang PBPH;
2) Pemegang persetujuan penggunaan dan pelepasan kawasan
hutan;
3) Pengelolaan perhutanan sosial;
4) Buat tabel rencana kegiatan tersebut maksimum dalam 10
tahun yang akan datang.

Tabel 35. Koordinasi kegiatan Perencanaan Pengelolaan Hutan dengan Pemegang


Ijin selama jangka pengelolaan
No Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke Keterangan
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Penataan hutan (pembagian blok, petak,
pembuatan alur)
2 Inventarisasi hutan, perhitungan etat
3 PWH
4 Rehabilitasi
5 Pemanfaatan Hutan
6 Perlindungan Hutan
7 Kegiatan pengelolaan hutan lainnya

41
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 36. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Koordinasi
Perencanaan Pengelolaan hutan
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Penataan hutan
(pembagian blok, petak,
pembuatan alur)
2 Inventarisasi hutan,
perhitungan etat.
3 PWH

Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

b. Melaksanakan pembangunan resor

1) Perencanaan pembangunan resor;

a) Penetapan jumlah resor yang akan dibentuk;


b) Jumlah resor yang akan dibentuk mengikuti Surat
Keputusan dan Struktur Organisasi yang ditetapkan;
c) Lakukan deliniasi batas-batas wilayah masing-masing
resor pada peta skala 1 ; 25.000 atau 50.000.

2) Pembangunan sarana dan prasarana;

a) Cermati desa-desa yang ada di sekitar wilayah masing-


masing resor;
b) Pilih desa terdekat dengan kawasan hutan dan
penduduknya relatif banyak, desa ini dipilih sebagai

42
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
tempat kantor resor dan rumah dinas Kepala Resor
Pengelolaan Hutan (KRPH);
c) Upayakan desa yang terpilih sebagai tempat kedudukan
kantor resor berada di tengah di sekitar batas wilayah
hutan resor tersebut;
d) Pertimbangannya adalah interaksi antara KRPH dengan
masyarakat sekitar hutan menjadi tinggi, hal ini akan
berdampak pada keamanan hutan, yaitu akan menjadi
lebih baik;
e) Biasanya interaksi antara masyarakat sekitar hutan
dengan Kawasan hutan cukup tinggi, sehingga
kemungkinan kerawanan hutan menjadi meningkat.
Dengan adanya KRPH yang tinggal dan hidup di sekitar
masyarakat, biasanya gangguan keamanan akan rendah.

3) Operasionalisasi resor :

a) Operasionalisasi resor dilaksanakan setelah dilengkapi


kantor, peralatan administrasi dan perangkat karyawan;

b) Jumlah karyawan (mandor) mengikuti SK dan struktur


organisasi yang telah ditetapkan.

43
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 37. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan
Pembangunan Resor
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Perencanaan pembangunan
resort;
2 Pembangunan sarana dan
prasarana; dan
3 Operasionalisasi resort.

Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

c. Fasilitasi kegiatan inventarisasi hutan di lokasi pemegang ijin,


yaitu PBPH dan Perhutanan Sosial, dengan kegiatan antara lain
sebagai berikut:
1) Penetapan luas definitif hasil pengukuran lapangan yang akan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan inventarisasi hutan;
2) Persiapan pelaksanaan inventarisasi dan penyusunan
rancangan petak ukur yang akan dibuat, penetapan intensitas
sampling;
3) Pelaksanaan pembuatan sampling dan identifikasi potensi
sumberdaya hutan;
4) Validasi dan penyusunan daftar potensi sumberdaya hutan;
5) Penyusunan draft neraca sumberdaya hutan dan RKU;
6) Buat tabel kegiatan inventarisasi hutan dan NSDH sesuai
proses tersebut.

44
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 38. Rencana Fasilitasi Kegiatan Inventarisasi hutan pada lokasi PBKH
No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke
Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Koordinasi dengan PBKH dan PS
2 Perhitungan luas definitif kawasan hutan
3 Identifikasi potensi sumberdaya hutan:
penyusunan rancangan petak ukur,
pengukuran diameter pohon dan jenis
4 Validasi hasil pengukuran sumberdaya hutan.
5 Penyusunan potensi sumberdaya hutan dan
perhitungan etat
6 Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan.
7 Penyusunan RKU dan RKT

Tabel 39. Trend Neraca Sumber Daya Hutan Tahun xxx KPH

Jenis Stock Awal Penambahan Pengurangan Stock Akhir pada Trend Stock SDH
SDH Tahun (X) Stock Stock Tahun (X+1) Pada Tahun (X)
1 2 3 4 5 6
HH Diisi riap + Diisi Vol
Kayu vol tanaman tebangan +
thn X Pencurian
Catatan: Jika kol 3 – kol 4 = positif, maka trend standing stock akhir NAIK

d. Fasilitasi kegiatan penataan hutan di lokasi PBPH dan perhutanan


sosial, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi dengan BPKH setempat;
2) Overlay peta citra dengan peta Kawasan hutan, peta fungsi
hutan, peta vegetasi dan peta kontur;
3) Penyusunan dan penggambaran rancangan batas-batas
Kawasan hutan, batas fungsi, batas blok dan batas petak;
45
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
4) Orientasi lapangan dalam rangka persiapan implementasi
lapangan dan pencocokan rancangan batas-batas Kawasan
hutan, batas fungsi, batas blok dan batas petak;
5) Implementasi rancangan batas-batas Kawasan hutan, batas
fungsi, batas blok dan batas petak di lapangan dengan jalan
membuat rintisan dan markir pada masing-masing batas;
6) Pengukuran batas-batas tersebut sesuai dengan marker yang
dibuat;
7) Pengukuran batas-batas tersebut sesuai marker yang dibuat;
8) Pengukuran batas-batas tersebut sesuai marker yang dibuat;
9) Penggambaran dan pencetakan hasil pengukuran;
10) Perhitungan luas Kawasan, blok dan petak;
11) Penyusunan daftar luas Kawasan, blok dan petak.

Tabel 40. Rencana Fasilitasi Kegiatan Penataan Hutan pada lokasi PBKH

No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke…


1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Overlay peta citra dengan peta: batas Kawasan
hutan, fungsi Kawasan hutan, vegetasi, kontur
2 Penyusunan rancangan batas-batas fungsi
hutan, blok dan petak
3 Penyusunan rancangan alur sebagai batas-batas
sesuai butir 2
4 Markir batas-batas sesuai butir 2
5 Markir batas-batas alur sesuai butir 2
6 Pengukuran batas-batas Kawasan, blok dan
petak
7 Penggambaran dan pencetakan peta.
8 Perhitungan luas dan penyusunan daftar luas.

46
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
e. Fasilitasi kegiatan pengukuhan hutan di KPH dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
1) Fasilitasi dan koordinasi dengan BPKH dan pemerintah
daerah setempat tentang rencana pengukuhan hutan;
2) Fasilitasi pengumpulan dokumen yang diperlukan dalam
rangka pengukuhan Kawasan hutan;
3) Fasilitasi dengan pihak terkait khususnya panitia tata batas;
4) Persiapan kegiatan tata batas pada areal yang ditunjuk;
5) Pelaksanaan kegiatan tata batas pada areal yang ditunjuk;
6) Pemetaan hasil tata batas dari lokasi yang ditunjuk;
7) Penetapan Kawasan hutan oleh Menteri LHK;
8) Buat tabel proses pengukuhan Kawasan hutan:
9) Pengamanan batas kawasan hutan dan fasilitasi pelaksanaan
pemeliharaan batas kawasan hutan.

Tabel 41. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengukuhan Kawasan Hutan di KPH


No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke…
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Fasilitasi pengumpulan dan penyiapan
dokumen Kawasan hutan
2 Fasilitasi penyusunan rancangan pengukuran
batas-batas Kawasan hutan yang ditunjuk
3 Fasilitasi markir batas-batas sesuai butir 2
4 Fasilitasi pengukuran Kawasan hutan pada
areal yang ditunjuk
5 Fasilitasi penggambaran dan penyusunan
daftar luas
6 Fasilitasi penyiapan dokumen pengukuhan

47
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke…
1 … 10
1 2 3 4 5 6
7 Pengukuhan Kawasan hutan oleh Menteri
LHK
8 Pengamanan batas kawasan hutan dan
fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan batas
kawasan hutan

f. Pengadaan peralatan pengukuran dan/atau pemetaan digitasi


dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Buat daftar alat ukur yang diperlukan untuk kegiatan
pengelolaan hutan khususnya untuk kegiatan inventarisasi
hutan dan pengukuran serta perpetaan;
2) Buat daftar software yang diperlukan;
3) Buat daftar pelatihan yang diperlukan untuk para operator
pengukuran, perpetaan, serta penggunaan alat-alat ukur yang
sifatnya praktis di lapangan;
4) Fasilitasi untuk pengembangan system jaringan spatial di
KPH;
5) Standarisasi database spatial.

48
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 42. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengadaan Alat-alat Pengukuran dan
Digitasi Peta
No Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke … Keterangan

1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Pengadaan alat ukur tanah
digital, GPS
2 Pengadaan hardware dan soft
ware GIS
3 Pelatihan GIS

Tabel 43. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Spasial KPH
No Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke … Keterangan
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Standarisasi database dan digitasi
perpetaan
2 Pengadaan alat-alat terkait
dengan pengembangan system
jaringan spasial
3 Pelatihan operator

Tabel 44. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Inventarisasi Hutan,
pengukuhan Kawasan Hutan, penatagunaan Kawasan Hutan dan penyusunan
rencana kehutanan pada KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan inventarisasi Hutan
tingkat KPH
2 Kegiatan identifikasi seluruh
potensi kawasan Hutan
3 Kegiatan penyusunan neraca
sumber daya Hutan
49
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
4 Kegiatan penyusunan
rancangan Tata Hutan
5 Kegiatan pengadaan peralatan
pengukuran dan/atau
pemetaan digitasi
6 Kegiatan pengembangan
sistem jaringan spasial KPH
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

g. Identifikasi lahan kritis, kondisi dan kelembagaan masyarakat di


sekitar lahan kritis yang sudah disiapkan oleh BPDASHL melalui
kegiatan klarifikasi lapangan.
1) Fasilitasi overlay peta citra dengan peta situasi KPH untuk
rancangan identifikasi lahan kritis;
2) Perhitungan dan penyusunan daftar luas lahan kritis di KPH;
3) Klarifikasi data lahan krtitis dengan BPDAS-HL;
4) Buat daftar lahan kritis yang sudah divalidasi;
5) Jika ada keterbatasan fasilitas untuk identifikasi lahan kritis,
maka dapat menggunakan data lahan kritis yang dimiliki oleh
BPDAS-HL terbaru.

50
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 45. Fasilitasi Kegiatan Proses Identifikasi Lahan Kritis

No Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke … Keterangan


1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Overlay peta citra dengan peta situasi
KPH, peta kontur
2 Perhitungan luas lahan kritis
3 Klarifikasi lahan kritis dengan BPDAS-HL

Tabel 46. Fasilitasi Kegiatan Identifikasi Lahan Kritis di KPH

No Lokasi Lahan Kritis Luas (ha) Keterangan


1 2 3 4

h. Fasilitasi rehabilitasi Hutan dan reklamasi pada KPHxxx, terdiri


atas:
1) Prakondisi masyarakat, yaitu kondisi yang ada di masyarakat
yang menjadi landasan atau syarat bagi suatu proses agar
kegiatan rehabilitasi hutan berhasil dengan baik;
2) Penguatan kelembagaan yang ada di masyarakat agar terlibat
baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan
rehabilitasi hutan;
3) Buat daftar Lembaga masyarakat yang terlibat dalam
kegiatan rehabilitasi dan reklamasi;
4) Susun rancangan teknis rehabilitasi hutan dan buat daftar
prioritas lokasi reklamasi;
51
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
5) Jika bibit dibuat swakelola, pilih lokasi terbaik untuk
pembuatan persemaian;
6) Buat jadwal pelaksanaan penanaman;
7) Rencanakan seluruh kebutuhan sumberdaya untuk
pelaksanaan kegiatan penanaman.

Tabel 47. Rencana Fasilitasi Kegiatan Penyusunan Rancangan Teknis Rehabilitasi


Hutan.
No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Kegiatan identifikasi lahan kritis;
2 Prakondisi masyarakat.
3 Penguatan kelembagaan masyarakat
4 Penyusunan rancangan teknis
rehabilitasi hutan
5 Pemilihan lokasi terbaik untuk
persemaian
6 Pembuatan sarana dan prasarana
persemaian
7 Pembikinan persemaian, penentuan
jenis bibit dan jumlah bibit
8 Pelaksanaan penanaman
9 Pemeliharaan tanaman
10 Evaluasi pelaksanaan rehabilitasi
hutan

52
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 48. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan
Reklamasi pada KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan identifikasi lahan
kritis
2 Kegiatan prakondisi
masyarakat
3 Kegiatan penguatan
kelembagaan masyarakat
4 Kegiatan penyusunan
rancangan teknis rehabilitasi
hutan dan lahan
5 Kegiatan
persemaian/pembibitan
6 Kegiatan penanaman
dan/atau pengayaan
7 Kegiatan pemeliharaan
tanaman; pembangunan
sarana dan prasarana;
dan/atau
8 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan
keberhasilan rehabilitasi
hutan dan lahan.
Keterangan : contoh isian terlampir pada lampiran 5.

i. Fasilitasi Kegiatan Pemanfaatan Hutan pada KPH terdiri atas:


1) Identifikasi lokasi pemanfaatan hutan pada lokasi PBPH dan
PS;
2) Identifikasi kebutuhan GANISPH atau tenaga professional di
bidang kehutanan;

53
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3) Identifikasi dan penyelesaian konflik tenurial pada lokasi
pemanfaatan hutan;
4) Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan hutan;
5) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan TUHH, pembayaran
PNBP;
6) Buat uraian tentang pelaksanaan kegiatan pemanfaatan
hutan ditinjau dari beberapa aspek, antara lain yaitu kondisi
lapangan, tingkat kesulitan lapangan, penanganan hasil
hutan, angkutan hasil hutan, maupun aspek pasarnya.

Tabel 49. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pemanfaatan Hutan


No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke
Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 identifikasi Kawasan Hutan pada lokasi
PBPH dan PS
2 Identifikasi kebutuhan GANISPH atau
tenaga profesional di bidang kehutanan
3 Identifikasi dan penyelesaian konflik
tenurial
4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Rencana Kerja Tahunan Pemanfaatan
Hutan
5 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
TUHH
6 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kewajiban PNBP
7 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kerjasama PBPH dengan masyarakat

j. Fasilitasi kegiatan dalam rangka penggunaan kawasan hutan di


KPH meliputi kegiatan :

54
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
1) Pemeriksaan lapangan dalam rangka perhitungan
penggantian biaya investasi dan biaya ganti rugi tegakan;
2) Pemantauan pelaksanaan kerja sama penggunaan jalan
angkutan atau koridor;
3) Buat uraian dan penjelasan tentang penggunaan kawasan
hutan di KPH.

Tabel 50. Fasilitasi Rencana Kegiatan Penggunaan Kawasan Hutan di KPH

No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke Keterangan


Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6 7
1 Pemantauan dan evaluasi kegiatan
penggunaan kawasan hutan
2 Pemeriksaan lapangan dalam
rangka perhitungan penggantian
biaya investasi
3 Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kerja sama
penggunaan jalan angkutan atau
koridor

Tabel 51. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Fasilitasi Pemanfaatan
Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan pada KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan identifikasi Kawasan
hutan yang tidak dibebani PBPH
dan persetujuan pengelolaan
perhutanan sosial
2 Kegiatan identifikasi kebutuhan
GANISPH dan/atau tenaga
profesional kehutanan

55
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
3 Kegiatan identifikasi dan
penyelesaian konflik tenurial
dalam areal KPH
4 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Rencana
Kerja Tahunan Pemanfaatan
Hutan PBPH
5 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan
penatausahaan Hasil Hutan
6 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kewajiban
PNBP di wilayah KPH
7 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kerja sama
PBPH dengan masyarakat
8 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan jangka
benah kerja sama persetujuan
Penggunaan Kawasan Hutan
dengan PBPH di wilayah KPH
9 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi kegiatan Penggunaan
Kawasan Hutan
10 Kegiatan fasilitasi pelaksanaan
pemeriksaan lapangan untuk
perhitungan penggantian biaya
investasi
11 Kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kerja sama
penggunaan jalan angkutan atau
koridor
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

56
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
k. Fasilitasi perlindungan dan pengamanan hutan, pengendalian
kebakaran hutan dan lahan, mitigasi ketahanan bencana, dan
perubahan iklim pada KPH terdiri atas:
1) Pembentukan regu perlindungan dan pengamanan hutan,
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, mitigasi
ketahanan bencana dan perubahan iklim;
2) Pengadaan alat pelindung diri, sarana dan prasarana
kebakaran;
3) Buat jadwal patroli pengamanan, perlindungan dan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan;
4) Pembinaan areal perlindungan hutan;
5) Buat uraian tentang risiko kebakaran hutan dan lahan, serta
gangguan keamanan lainnya hasil evaluasi kejadian masa
lalu dan prediksinya di masa yang akan dating.

Tabel 52. Rencana Fasilitasi Kegiatan Perlindungan Hutan, Pengendalian Kebakaran


Hutan dan Lahan Mitigasi Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim pada KPH
No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Pembentukan regu pemadam kebakaran
2 Pengadaan APD dan sarana prasarana
kebakaran
3 Patroli pengamanan Hutan
4 Perlindungan dan pengendalian
kebakaran Hutan dan lahan
5 Pemulihan ekosistem gambut
6 Pembinaan areal perlindungan Hutan

57
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
1 … 10
1 2 3 4 5 6
7 Pengadaan dan/atau pembangunan
sarana dan prasarana perlindungan dan
pengendalian kebakaran Hutan

Tabel 53. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan perlindungan dan
pengamanan Hutan, pengendalian kebakaran Hutan dan lahan, mitigasi
ketahanan bencana, dan perubahan iklim pada KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan patroli pengamanan
Hutan
2 Kegiatan perlindungan dan
pengendalian kebakaran
Hutan dan lahan;
pemulihan ekosistem gambut
3 Kegiatan pembinaan
perlindungan dan/atau
pengadaan areal Hutan
4 Kegiatan pembangunan
sarana dan prasarana
perlindungan dan
pengendalian kebakaran
Hutan
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

58
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
l. Fasilitasi pendampingan, pembinaan kelompok tani Hutan, dan
bimbingan teknis dalam mendukung kegiatan pengelolaan
perhutanan social, kegiatannya adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi, penyiapan, dan pemetaan potensi areal untuk
pengelolaan perhutanan sosial;
2) identifikasi dan pemetaaan penguasaan lahan oleh
masyarakat di dalam kawasan hutan;
3) Identifikasi kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat;
4) Cermati dan analisis data butir c;
5) Identifikasi dan pemetaan konflik tenurial;
6) Analisis penyebab konflik tenurial;
7) Identifikasi kelembagaan masyarakat;
8) Buat daftar kelembagaan masyarakat;
9) Pelaksanaan pemetaan partisipatif oleh masyarakat;
10) Identifikasi dan verifikasi calon pemegang persetujuan
pengelolaan perhutanan sosial;
11) Cermati butir 10 apakah calon pemegang perhutanan sosial
sesuai dengan persyaratan;
12) Pendampingan penyusunan rencana pengelolaan
perhutanan social;
13) Lakukan pendampingan kegiatan pengelolaan hutan,
cermati pelaksanaan pengelolaan hutan oleh pemegang ijin
perhutanan sosial;

59
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
14) Bimbingan teknis pelaksanaan pengelolaan perhutanan
sosial;
15) Buat uraian tentang pengelolaan hutan terkait dengan
perhutanan sosial dan permasalahan yang ada.

Tabel 54. Rencana Fasilitasi Kegiatan Pendampingan, Pembinaan Kelompok Tani


dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Perhutanan Sosial
Lokasi Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
No 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Identifikasi, penyiapan, dan pemetaan
potensi areal untuk pengelolaan
perhutanan sosial
2 identifikasi dan pemetaaan
penguasaan lahan oleh masyarakat di
dalam Kawasan hutan
3 Identifikasi kondisi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat
4 Identifikasi dan pemetaan konflik
tenurial
5 Identifikasi kelembagaan masyarakat
6 Pelaksanaan pemetaan partisipatif
oleh masyarakat
7 Identifikasi dan verifikasi calon
pemegang persetujuan pengelolaan
perhutanan sosial
8 Pendampingan penyusunan rencana
pengelolaan perhutanan sosial
9 Bimbingan teknis pelaksanaan
pengelolaan perhutanan sosial

60
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 55. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan pendampingan,
pembinaan kelompok tani Hutan dan bimbingan teknis dalam mendukung
kegiatan pengelolaan perhutanan sosial
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan identifikasi, penyiapan
dan pemetaan potensi areal
untuk pengelolaan perhutanan
sosial
2 Kegiatan identifikasi dan
pemetaaan penguasaan lahan
oleh masyarakat di dalam
Kawasan Hutan
3 Kegiatan identifikasi kondisi
sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat
4 Kegiatan identifikasi dan
pemetaan konflik tenurial
5 Kegiatan identifikasi
kelembagaan masyarakat
6 Kegiatan pelaksanaan
pemetaan partisipatif oleh
masyarakat
7 Kegiatan identifikasi dan
verifikasi calon pemegang
persetujuan pengelolaan
perhutanan sosial
8 Kegiatan pendampingan
penyusunan rencana
pengelolaan perhutanan sosial
9 Kegiatan bimbingan teknis
pelaksanaan pengelolaan
perhutanan sosial
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

61
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
m. Fasilitasi Kegiatan Penataan kawasan hutan dalam rangka
pengukuhan kawasan hutan dan pemanfaatan kawasan hutan;
1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan
perhutanan sosial;
2) Evaluasi perubahan peruntukan Kawasan Hutan dan
perubahan fungsi Kawasan Hutan;
3) Identifikasi dan pemetaan adanya hak-hak masyarakat atau
klaim di wilayah KPH;
4) Pelaksanaan dan pemetaan tata batas wilayah pengelolaan;
5) Pelaksanaan dan pemetaan perubahan batas dan pelepasan
kawasan hutan untuk penyelesaian penguasaan lahan pada
kawasan hutan;
6) Uraikan proses tersebut sesuai tahapannya dan teliti
hambatan dan alternatif jalan keluarnya.

Tabel 56. Fasilitasi Kegiatan Penataan Kawasan Hutan dalam rangka Pengukuhan
Kawasan Hutan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan
No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Tanah Objek Reformasi Agraria
2 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan perhutanan sosial
3 Pemantauan dan evaluasi perubahan
peruntukan Kawasan Hutan dan
perubahan fungsi Kawasan Hutan
4 Identifikasi dan pemetaan adanya hak-
hak masyarakat atau klaim di wilayah KPH

62
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
5 Pelaksanaan dan pemetaan tata batas
wilayah pengelolaan
6 Pelaksanaan dan pemetaan perubahan
batas dan pelepasan kawasan hutan untuk
penyelesaian penguasaan lahan pada
kawasan hutan

Tabel 57. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan penataan Kawasan Hutan
dalam rangka pengukuhan Kawasan Hutan dan penataan Kawasan Hutan dalam
rangka pemanfaatan Kawasan hutan
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan TORA
2 Kegiatan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan
perhutanan sosial
3 Kegiatan pemantauan dan evaluasi
perubahan peruntukan kawasan
Hutan dan perubahan fungsi
Kawasan Hutan;
4 Kegiatan identifikasi dan pemetaaan
adanya hak-hak masyarakat atau
klaim di wilayah KPH
5 Kegiatan pelaksanaan dan pemetaan
tata batas wilayah pengelolaan
6 Pelaksanaan dan pemetaan
perubahan batas dan pelepasan
kawasan hutan untuk penyelesaian
penguasaan lahan pada kawasan
hutan
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

63
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
n. Fasilitasi Rencana Kegiatan Ketahanan Pangan dan Energi, yaitu
meliputi:
1) Fasilitasi dan pelayanan teknis identifikasi dan pemetaan
kawasan hutan untuk ketahanan pangan dan energi;
2) Fasilitasi dan pelayanan teknis identifikasi kesesuaian lahan
untuk ketahanan pangan dan energi;
3) Melakukan fasilitasi dan pelayanan teknis identifikasi sosial,
ekonomi dan budaya serta pelibatan masyarakat dalam
pengelolaan ketahanan pangan dan energi;
4) Melakukan fasilitasi proses pengadaan tenaga kerja.

Tabel 58. Rencana Fasilitasi Kegiatan Ketahanan Pangan dan Energi

No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …


Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan fasilitasi dan pelayanan teknis
identifikasi dan pemetaan kawasan hutan
untuk ketahanan pangan dan energi
2 Melakukan fasilitasi dan pelayanan teknis
identifikasi kesesuaian lahan untuk ketahanan
pangan dan energi
3 Melakukan fasilitasi dan pelayanan teknis
identifikasi sosial, ekonomi dan budaya serta
pelibatan masyarakat dalam pengelolaan
ketahanan pangan dan energi
4 Melakukan fasilitasi proses pengadaan tenaga
kerja

64
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Tabel 59. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan pertumbuhan investasi,
pengembangan industri, promosi produk hasil hutan dan pasar untuk mendukung
pemulihan ekonomi nasional
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana promosi investasi
secara online maupun cetak
2 Kegiatan promosi potensi areal
Perizinan Berusaha Pemanfaatan
Hutan dan persetujuan potensi
areal pengelolaan perhutanan
sosial
3 Kegiatan pembangunan industri
kreatif berbasis komoditas produk
lokal
4 Kegiatan pengadaan peralatan
ekonomi produktif bagi
masyarakat
5 Kegiatan untuk mendorong
pemasaran produk Hasil Hutan
dan jasa lingkungan melalui e-
commerce
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

Tabel 60. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Ketahanan pangan (food
estate) dan energi yang dilaksanakan KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan identifikasi dan
pemetaan Kawasan Hutan untuk
ketahanan pangan dan energi
2 Kegiatan identifikasi kesesuaian
lahan untuk ketahanan pangan
dan energi

65
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
3 Kegiatan identifikasi sosial,
ekonomi dan budaya serta
pelibatan masyarakat dalam
pengelolaan ketahanan pangan
dan energi.
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

o. Fasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia


yang dilaksanakan di wilayah KPH, meliputi kegiatan sebagai
berikut :
1) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia merupakan
sebuah proses untuk meningkatkan kemampuan individu,
kelompok, organisasi untuk menganalisa lingkungannya,
mengidentifikasi masalah-masalah, kebutuhan-kebutuhan,
isu-isu dan peluang-peluang;
2) Salah satu cara peningkatan kapasitas sumberdaya manusia
adalah melalui pelatihan;
3) Mengusulkan kepada UPT terkait dalam rangka peningkatan
kompetensi teknis bagi penyuluh, manggala agni, polisi
kehutanan;
4) Peningkatan kapasitas usaha masyarakat;
5) Pengembangan kelemba-gaan kelompok usaha pengelolaan
perhutanan social;
6) Pendampingan usaha produktif masyarakat;

66
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
7) Uraikan kondisi masyarakat maupun kelembagaannya,
lakukan analisis untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahannya;
8) Buat daftar kelemahannya dan gunakan daftar ini untuk
menjadi prioritas pelatihan peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia.

Tabel 61. Rencana Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia


Yang dilaksanakan di KPH
No Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke … Keterangan
1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Penyuluhan masyarakat
2 Mengusulkan kepada UPT
terkait dalam rangka pening-
katan kompetensi teknis ba-gi
penyuluh, manggala agni, polisi
kehutanan
3 Peningkatan kapasitas usaha
masyarakat
4 Pengembangan kelemba-gaan
kelompok usaha pe-ngelolaan
perhutanan sosial
5 Pendampingan usaha produktif
masyarakat

Tabel 62. Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Kegiatan Peningkatan
kapasitas sumber daya manusia yang dilaksanakan KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
1 Kegiatan penyuluhan
masyarakat

67
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
No Jenis Kegiatan Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
Potensi Dampak Upaya Mitigasi Risiko
Lingkungan Sosial Dampak Lingkungan Sosial
1 2 3 4
2 Kegiatan peningkatan
kompetensi teknis bagi
penyuluh, manggala
agni, polisi kehutanan
3 Kegiatan peningkatan
kapasitas usaha
masyarakat
4 Kegiatan pengembangan
kelembagaan kelompok
usaha pengelolaan
perhutanan sosial
5 Kegiatan pendampingan
usaha produktif
masyarakat.
Keterangan: contoh isian terlampir pada lampiran 5

p. Pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan pengendalian atas


kegiatan pengelolaan Hutan yang dilaksanakan di wilayah KPH,
meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Pemantauan merupakan kegiatan mengamati
perkembangan pelaksanaan pekerjaan, mengidentifikasi
serta mengantisipasi permasalahan yang timbul atau akan
timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin;
2) Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi
mengenai kinerja di mana informasi tersebut akan dipakai
untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat
keputusan;

68
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
3) Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan
realisasi masukan, keluaran, dan hasil terhadap rencana dan
standar;
4) Tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki kekurangan yang
terjadi;
5) Pengawasan merupakan suatu kegiatan untuk mencocokkan
kegiatan operasional di lapangan dengan rencana yang telah
ditetapkan;
6) Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor,
agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang disusun;
7) Lakukan evaluasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan
pengelolaan hutan yang dilakukan di wilayah KPH;
8) Cermati penyimpangan dan alternatif solusi perbaikannya.

Tabel 63. Fasilitasi Rencana Kegiatan Pemantauan, Evaluasi, Pengawasan dan


Pengendalian Kegiatan Pengelolaan Hutan yang dilaksanakan di KPH
No Blok/ Jenis Kegiatan Volume Tahun Ke …
Petak 1 … 10
1 2 3 4 5 6
1 Penataan Kawasan hutan
2 Inventarisasi hutan
3 Rehabilitasi dan reklamasi
4 Pemanfaatan hutan
5 Penggunaan Kawasan hutan

69
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Kehutanan;
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Nomor
Tahun 2021 Tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan
Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Serta
Penggunaan Kawasan Hutan;
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun
2021 Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan
Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
Produksi.

70
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 1. Daftar Peta Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang
1. Peta wilayah KPH skala 1 ; 100.000;
2. Peta penutupan lahan KPH skala 1 : 100.000;
3. Peta DAS sesuai dengan Kondisi Wilayah Kerja KPH skala 1:250.000;
4. Peta Sebaran Potensi Wilayah dan Aksesibilitas KPH skala 1:100.000;
5. Peta Tata Hutan Blok, Petak yang ditandatangani oleh Kepala KPH,
Kepala Dinas yang membidangi urusan kehutanan, dan disahkan oleh
Direktur Jenderal atas nama Menteri skala 1:100.000;
6. Peta keberadaan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan, persetujuan
dan Hak Pengelolaan pada KPH skala 1:50.000;
7. Peta jenis tanah, peta iklim, dan peta geologi pada KPH skala
1:100.000;
8. Peta Jaringan Jalan KPH skala 1:100.000;
9. Peta Pembagian Wilayah Kerja Resor skala 1:100.000; dan/atau
10. Peta lain yang harus disiapkan dalam SI-RPHJP

71
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 2. Penjelasan tentang Blangko Tabel

1. Contoh Tabel hanya sebagai alternatif dan dapat dirubah


disesuaikan dengan kondisi setempat;
2. Data yang disajikan dalam Tabel dapat disesuaikan dengan kondisi
setempat;
3. Jumlah Tabel yang disajikan dapat lebih banyak atau lebih sedikit
dari contoh Tabel yang ada;
4. Sumber data dan tahun data harus ditampilkan;
5. Apabila data diperoleh dari hasil pengolahan data, maka agar
ditampilkan pada Tabel, bahwa data dalam tabel merupakan hasil
pengolahan;
6. Untuk mendukung dan memperjelas data, dapat dibuat diagram
atau grafik;
7. Setiap Tabel atau diagram atau grafik, agar diberi penjelasan dan
atau uraian.

72
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 3. Penjelasan tentang Blangko Tabel Rencana Kegiatan sesuai Bab V
1. Lokasi kegiatan diisi petak atau blok (jika belum ada nomor
petaknya);
2. Setiap petak atau blok, rencana kegiatannya tidak harus sama dan
bisa berbeda;
3. Dalam penyusunan RPH Jangka Panjang, Tabel rencana kegiatan
sebaiknya dibuat per kegiatan pada banyak petak atau per blok.
Jadi satu Tabel, satu kegiatan, jika di dalam kegiatan itu hanya ada
satu item, maka satu Tabel isinya banyak petak atau banyak blok;
4. Jika setiap kegiatan di dalamnya ada banyak item (tahapan), maka
setiap tabel hanya berisi satu kegiatan dan satu petak atau satu
blok;
5. Kolom volume kegiatan diisi luas (ha) atau satuan lainnya untuk
setiap rencana kegiatan;
6. Perlu diketahui, untuk petak yang sama dan kegiatan yang berbeda,
luas rencana kegiatannya belum tentu sama dan bisa berbeda.

73
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 4. Tata Waktu Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka
Panjang
No Jenis Kegiatan Satu Tahun Sebelum Tahun Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan dan
pemeriksaan data
2 Pengolahan data
3 Penyusunan dokumen
(draft)
4 Koreksi dan pertimbangan
oleh Kepala Dinas Provinsi
yang mengurusi urusan
Kehutanan
5 Penilaian draft oleh Direktur
yang mengurusi KPH
6 Pengesahan Dokumen RPH-
JP oleh Direktur Jenderal
atas nama Menteri

74
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 5. Langkah-Langkah Melakukan Analisis SWOT

1. Tentukan tujuan melakukan analisis SWOT;

2. Lakukan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal melalui


brainstorming yang diikuti oleh para pejabat dan karyawan yang
memahami kondisi KPHxxx;

3. Identifikasi faktor eksternal juga bisa diikuti oleh pihak-pihak yang


memahami lingkungan KPHxxx;

4. Identifikasi masing-masing faktor (kekuatan, kelemahan, peluang dan


ancaman) paling tidak masing-masing sebanyak 5 buah;

5. Lakukan pembobotan dari masing-masing faktor;

6. Buat daftar hasil analisis, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan


ancaman;

7. Buat strategi atau Langkah-langkah untuk memaksimalkan kekuatan


dan peluang, minimalkan kelemahan dan ancaman;

Tujuan analisis SWOT adalah untuk mempelajari lingkungan organisasi


melalui identifikasi dan analisis faktor-faktor : kekuatan dan kelemahan
organisasi, serta peluang dan ancaman yang dihadapinya.

Faktor internal biasanya mencakup:


a. Pengalaman organisasi;
b. Kondisi finansial organisasi;
c. Sumber daya yang dimiliki oleh organisasi;
d. Kekuatan dan kelemahan dari organisasi.
75
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Faktor eksternal biasanya meliputi:
a. Peraturan pemerintah;
b. Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian;
c. Peristiwa yang sedang terjadi;
d. Dana atau pembiayaan;
e. Perkembangan teknologi

76
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Lampiran 6. Contoh Matriks Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial pada Rencana Kegiatan Strategis KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
1 Melaksanakan Koordinasi Dampak Sosial Mitigasi aspek Perencanaan
koordinasi perencanaan Dalam perencanaan dan pengelolaan - KPH melakukan koordinasi
perencanaan Pengelolaan Hutan hutan, pemegang PBPH/ pemegang perencanaan dan pemantauan
Pengelolaan dengan : persetujuan penggunaan dan kegiatan pada pemegang PBPH/
Hutan - Pemegang PBPH, pelepasan Kawasan hutan/ pemegang pemegang persetujuan penggunaan
- Pemegang persetujuan perhutanan sosial dan pelepasan Kawasan hutan/
persetujuan melakukan tindakan: pemegang persetujuan perhutanan
penggunaan dan - Mengabaikan hak masyarakat lokal sosial untuk memiliki rencana
pelepasan Kawasan atau masyarakat adat serta manajemen yang konsisten dengan
Hutan serta melakukan eksklusi sosial yang kebijakan dan tujuan organisasi dan
- Pengelolaan merugikan mereka sebanding dengan skala, intensitas
perhutanan sosial. - Mengabaikan entitas masyarakat dan resiko kegiatan pengelolaannya.
lokal atau masyarakat adat untuk - KPH melakukan koordinasi
terlibat dalam perencanaan hutan perencanaan dan pemantauan
dan akses terhadap manfaat hutan kegiatan pada pemegang PBPH/
- Merusak situs sebagai sumberdaya pemegang persetujuan penggunaan
pokok masyarakat lokal dan dan pelepasan Kawasan hutan/
masyarakat adat pemegang persetujuan perhutanan
sosial untuk Rencana manajemen

77
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
- Merusak dan menghilangkan situs yang dapat diterapkan dan selalu
lanskap budaya yang memliki nilai diperbarui berdasarkan informasi
arkeologi, sejarah, ekonomi, pemantauan agar mendukung
agama, budaya tradisional manajemen adaptif.
masyarakat lokal atau masyarakat - KPH melakukan koordinasi
adat perencanaan dan pemantauan
kegiatan pada pemegang PBPH/
Dampak Lingkungan pemegang persetujuan penggunaan
1. Dalam perencanaan dan dan pelepasan Kawasan hutan/
pengelolaan hutan, pemegang pemegang persetujuan perhutanan
PBPH/ pemegang persetujuan sosial untuk menetapkan kebijakan
penggunaan dan pelepasan (visi dan nilai) dan tujuan bagi
Kawasan hutan/ pemegang manajemen yang berwawasan
persetujuan perhutanan sosial lingkungan, bermanfaat secara sosial
melakukan tindakan pengabaian dan berkelanjutan secara ekonomi.
dampak lingkungan yang - KPH melakukan koordinasi
mengakibatkan: perencanaan dan pemantauan
- Terjadinya dampak negative kegiatan pada pemegang PBPH/
pada lingkungan pemegang persetujuan penggunaan
- Hilangnya kelangsungan dan pelepasan Kawasan hutan/
hidup spesies asli dan pemegang persetujuan perhutanan

78
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
genotype alami serta sosial untuk memperbaharui dan
keanekaragaman hayati merevisi secara berkala dokumentasi
penting perencanaan manajemen dan
- Terjadinya degradasi prosedur untuk menyertakan hasil
sumberdaya air pemantauan dan evaluasi, pelibatan
- Hilangnya lanskap ekosistem pemangku kepentiingan atau
alami beragam mosaic informasi teknis dan ilmiah yang baru
spesies serta untuk menanggapi perubahan
2. Dalam perencanaan dan keadaan lingkungan, sosial dan
pengelolaan hutan, pemegang ekonomi
PBPH/ pemegang persetujuan - KPH melakukan koordinasi
penggunaan dan pelepasan perencanaan dan pemantauan
Kawasan hutan/ pemegang kegiatan pada pemegang PBPH/
persetujuan perhutanan sosial pemegang persetujuan penggunaan
melakukan tindakan pengabaian dan pelepasan Kawasan hutan/
nilai konservasi tinggi, pemegang persetujuan perhutanan
pengabaian pengelolaan hutan sosial bahwa rencana manajemen
lestari dan penerapan protokol harus tersedia untuk pemangku
perlindungan lingkungan yang kepentingan yang terdampak
mengakibatkan: berdasarkan permintaan dan dengan

79
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
- Hilangnya spesies endemic/ mengganti biaya reproduksi dan
spesies langka penanganan
- Hilangnya ekosistem langka
- Rusaknya daerah tangkapan
air
- Hilangnya tutupan hutan Mitigasi Dampak Sosial
- Hilangnya habitat dan - KPH melakukan melakukan
spesies asli akibat tanaman monitoring pada perencanaan dan
invasive kegiatan pengelolaan hutan
- Ancaman kesehatan manusia pemegang PBPH/ pemegang
dan ekologi alami akibat persetujuan penggunaan dan
penggunaan pupuk kimiawi, pelepasan Kawasan hutan/ pemegang
pestisida kimia, agen persetujuan perhutanan sosial untuk
pengendali hayati yang tidak melakukan eksklusi sosial pada
berlebihan masyarakat lokal/ masyarakat adat,
- Hilangnya sumberdaya air melakukan kerusakan situs sebagai
- Ancaman keselamatan kerja sumberdaya pokok masyarakat lokal
dan kesehatan serta situs budaya,
- Degradasi nilai lingkungan
akibat tidak terkendalinya Mitigasi Dampak Lingkungan
limbah

80
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
- KPH melakukan melakukan
monitoring pada perencanaan dan
kegiatan pengelolaan hutan
pemegang PBPH/ pemegang
persetujuan penggunaan dan
pelepasan Kawasan hutan/ pemegang
persetujuan perhutanan sosial untuk
tidak melakukan tindakan kerusakan
yang berdampak negative pada
lingkungan yang menyebabkan
hilangnya spesies alami, genotype
alami, hilangnya dan rusaknya sumber
mata air, kerusakan lanskap
ekosistem alami, hilangnya tutupan
hutan, ancaman kesehatan manusia
dan ekologi alami akibat penggunaan
pupuk kimia/ pestisida kimia serta
agen pengendali hayati, ancaman
keselamatan kerja dan kesehatan,
ancaman limbah komersial dan
limbah berbahaya lainnya

81
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko

2 Melaksanakan - Perencanaan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


pembangunan pembangunan Dalam kegiatan pembangunan resort, - KPH dalam melakukan kegiatan
resort resort; pembangunan sarana dan prasarana pembangunan resort harus
- Pembangunan serta operasionalisasi resort, memperhatikan lokasi pembangunan
sarana dan melakukan tindakan yang resort bukan situs atau wilayah yang
prasarana; dan mengakibatkan menjadi sumberdaya pokok
- Operasionalisasi - Hilangnya hak akses masyarakat masyarakat lokal/ masyarakat adat
resort. lokal dan masyarakat adat untuk - KPH dalam melakukan kegiatan
mendapatkan manfaat pembangunan resort harus
sumberdaya hutan memperhatikan lokasi pembangunan
- Hilangnya situs yang merupakan resort bukan situs lanskap budaya
sumberdaya pokok masyarakat yang memliki nilai arkeologi, sejarah,
lokal dan masyarakat adat ekonomi, agama, budaya tradisional
- Hilangnya situs lanskap budaya masyarakat lokal atau masyarakat
yang memliki nilai arkeologi, adat
sejarah, ekonomi, agama, budaya - KPH dalam melakukan kegiatan
tradisional masyarakat lokal atau pembangunan resort harus
masyarakat adat memperhatikan sumberdaya tenaga
- Hilangnya kesempatan kerja lokal untuk memberikan
masyarakat lokal/ masyarakat
82
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
adat untuk mendapatkan manfaat moneter bagi masyarakat
manfaat moneter dari lokal/ masyarakat adat
pembangunan resort akibat tidak
adanya akses kesempatan kerja Mitigasi Dampak Lingkungan
lokal - KPH dalam melakukan kegiatan
pembangunan resort harus
memperhatikan lokasi pembangunan
resort tidak mengancam
Dampak Lingkungan keberlangsungan habitat alami,
Dalam kegiatan pembangunan resort, spesies langka, perlindungan
pembangunan sarana dan prasarana sumberdaya air
serta operasionalisasi resort, - KPH dalam melakukan kegiatan
melakukan tindakan yang pembangunan resort harus
mengakibatkan melakukan identifikasi terhadap nilai
- Terjadinya dampak negative konservasi penting bagi calon lokasi
pada lingkungan pembangunan resort
- Hilangnya kelangsungan hidup - KPH dalam melakukan kegiatan
spesies asli dan genotype alami pembangunan resort harus
serta keanekaragaman hayati melakukan perencanaan pengelolaan
penting keselamatan kerja dan kesehatan

83
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No Kategori Jenis Kegiatan
Potensi Dampak Lingkungan Sosial Upaya Mitigasi Risiko
- Terjadinya degradasi - KPH dalam melakukan kegiatan
sumberdaya air pembangunan resort harus
- Hilangnya ekosistem langka menangani limbah pembangunan
- Rusaknya daerah tangkapan air resort serta sarana prasarana
dan hilangnya sumberdaya air operasionalisasi KPH termasuk
- Ancaman keselamatan kerja dan limbah elektronik dengan standar
kesehatan protokol perlindungan lingkungan
- Degradasi nilai lingkungan akibat yang berlaku
tidak terkendalinya limbah

84
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
3 Melaksanakan - Kegiatan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial
inventarisasi inventarisasi Hutan Dalam kegiatan inventarisasi - KPH mengidentifikasi masyarakat
Hutan, tingkat KPH; hutan, identifikasi potensi hutan, lokal yang ada dalam unit
pengukuhan - Kegiatan identifikasi penyusunan neraca sumberdaya manajemen dan terdampak oleh
Kawasan Hutan, seluruh potensi hutan, penyusunan rancangan tata kegiatan inventarisasi hutan,
penatagunaan kawasan Hutan; hutan dapat menyebabkan identifikasi potensi hutan,
Kawasan Hutan - Kegiatan terjadinya eksklusi sosial, kerugian penyusunan neraca sumberdaya dan
dan penyusunan penyusunan neraca lainnya yang menyebabkan terjadi rancangan tata hutan. KPH harus
rencana sumber daya Hutan; konflik sosial sebagai akibat dari : melakukan pelibatan masyarakat
kehutanan pada - Kegiatan - Hilangnya akses informasi lokal mengidentifikasi hak mereka
KPH penyusunan perencanaan, potensi atas penguasaan lahan, hak mereka
rancangan Tata Kawasan dan sumberdaya atas akses pemanfaatan
Hutan; hutan sumberdaya hutan dan jasa
- Kegiatan pengadaan - Hilangnya hak partisipasi ekosistem, hak-hak adat serta
peralatan perencanaan hutan yang kewajiban dan hak hukum mereka
pengukuran berakibat timbulnya dampak yang berlaku di dalam unit
dan/atau pemetaan buruk bagi masyarakat lokal/ manajemen
digitasi; masyarakat adat - KPH melaksanakan kegiatan
- Kegiatan dengan pelibatan masyarakat lokal/
pengembangan masyarakat adat yang berkontribusi
85
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sistem jaringan - Hilangnya sumberdaya tanah pada pembangunan sosial dan
spasial KPH. yang bersumber dari ekonomi mereka sebanding dengan
pengakuan tradisional. skala, intensitas dan dampak sosial-
Dampak Lingkungan ekonomi dari kegiatan
Dalam kegiatan inventarisasi pengelolaannya
hutan, identifikasi potensi hutan, - KPH mengakui dan menjunjung
penyusunan neraca sumberdaya tinggi hak adat dan hukum
hutan, penyusunan rancangan tata masyarakat lokal untuk
hutan, pengadaan peralatan mempertahankan kendali atas
pengukuran dana tau pemetaan kegiatan pengelolaan di dalam atau
digitasi, pengembangan system terkait dengan unit manajemen
jaringan spasial dapat sejauh yang diperlukan untuk
menyebabkan terjadinya melindungi hak, sumberdaya, lahan
degradasi lingkungan dengan dan wilayah mereka. KPH
indikasi berupa: melakukan Persetujuan Atas Dasar
- Terjadinya dampak negative Informasi Awal Tanpa Paksaan
pada lingkungan (PADIATAPA/FPIC) untuk semua
- Ancaman keselamatan kerja kegiatan yang akan dilakukan di
dan kesehatan tingkat tapak

86
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Degradasi nilai lingkungan
akibat tidak terkendalinya
limbah elektronik Mitigasi Dampak Lingkungan
- KPH harus menilai resiko dan
melaksanakan kegiatan yang
mengurangi potensi dampak negatif
pada alam dan dari bahaya
keselamatan kerja dan kesehatan
dari aktivitas yang dilakukannya
sebanding dengan skala, intensitas
dan resiko
- KPH membuang bahan limbah-
limbah elektronik dengan cara yang
ramah lingkungan

4 Melaksanakan - Kegiatan identifikasi Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


rehabilitasi lahan kritis; Dalam kegiatan identifikasi lahan - KPH mengidentifikasi masyarakat
Hutan dan - Kegiatan prakondisi kritis, penyusunan rancangan lokal yang ada dalam unit
reklamasi pada masyarakat; teknis RHL, kegiatan persemaian/ manajemen yang terdampak oleh
KPH pembibitan, penanaman/ kegiatan identifikasi lahan kritis,
87
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Kegiatan penguatan pengayaan, pemeliharaan penyusunan rantek RHL, kegiatan
kelembagaan tanaman, pembangunan sarana persemaian/ pengayaan,
masyarakat; prasarana, pemantauan dan pemeliharaan tanaman dan monev
- Kegiatan evaluasi keberhasilan RHL dapat RHL. KPH harus melakukan
penyusunan menyebabkan terjadinya konflik pelibatan masyarakat lokal dan
rancangan teknis sosial sebagai akibat dari : mendistribusikan informasi secara
rehabilitasi hutan - Hilangnya akses informasi berkeadilan dan partisipatif serta
dan lahan; perencanaan RHL, mengidentifikasi hak mereka atas
- Kegiatan persemaian/ pembibitan, penguasaan lahan, hak mereka atas
persemaian/pembibi pembangunan sarana akses pemanfaatan sumberdaya
tan; prasarana, penanaman, hutan dan jasa ekosistem, hak-hak
- Kegiatan pengayaan dan monev RHL adat dan memastikan kegiatan RHL
penanaman - Hilangnya hak partisipasi tidak mengganggu hak-hak mereka
dan/atau perencanaan RHL yang - KPH harus menjunjung tinggi hak
pengayaan; berakibat timbulnya dampak masyarakat lokal untuk melindungi
- Kegiatan buruk bagi masyarakat lokal/ lahan mereka dan harus memberi
pemeliharaan masyarakat adat kompensasi dan atau persetujuan
tanaman; - Hilangnya sumberdaya tanah sukarela kepada masyarakat lokal
pembangunan yang bersumber dari atas pemanfaatan lahan untuk
pengakuan tradisional kegiatan persemaian dan
88
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sarana dan maupun hukum formal akibat pembangunan sarana prasarana
prasarana; dan/atau; penggunaan peruntukan tersebut. Perjanjian yang mengikat
- Kegiatan pembangunan persemaian/ dibuat antara organisasi dan
pemantauan dan pembibitan dan masyarakat lokal untuk
evaluasi pembangunan sarana pemanfaatan tersebut melalui
pelaksanaan prasarana tanpa Persetujuan Atas Dasar Informasi
keberhasilan mendapatkan persetujuan Awal Tanpa Paksaan atau perjanjian
rehabilitasi hutan akuisisi lahan sukarela dari yang diatur lainnya sebelum
dan lahan. pemiliki/ pemanfaat tanah pemanfaatan lahan untuk
- Hilangnya hak partisipasi pembangunan persemaian dan
yang berkeadilan akibat sarana prasarana dilakukan
distribusi informasi asimetris

Dampak Lingkungan Mitigasi Dampak Lingkungan


Dalam kegiatan identifikasi lahan - KPH menggunakan spesies untuk
kritis, penyusunan rancangan regenerasi yang secara ekologis
teknis RHL, kegiatan persemaian/ beradaptasi dengan baik di lokasi
pembibitan, penanaman/ kegiatan RHL dan sesuai dengan
pengayaan, pemeliharaan tujuan manajemen.
tanaman, pembangunan sarana
89
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
prasarana, pemantauan dan - KPH menggunakan spesies asli dan
evaluasi keberhasilan RHL dapat genotype lokal untuk regenerasi
menyebabkan terjadinya atau kegiatan rehabilitasi hutan dan
degradasi lingkungan dengan lahan kecuali ada dasar kebenaran
indikasi berupa: yang jelas dan meyakinkan untuk
- Terjadinya dampak negative menggunakan jenis yang lain
pada lingkungan - KPH hanya menggunakan spesies
- Ancaman keselamatan kerja asing (invasive species) jika
dan kesehatan pengetahuan dan atau pengalaman
- Degradasi nilai lingkungan telah menunjukan bahwa setiap
akibat tidak terkendalinya dampak invasive dapat dikendalikan
limbah plastik polybag dan telah ada langkah-langkah
- Hilangnya habitat dan spesies mitigasi yang efektif
asli akibat tanaman invasive - KPH meminimalkan atau
- Ancaman kesehatan manusia menghindari penggunaan pupuk
dan ekologi alami akibat (kimiawi), pestisida kimia dana gen
penggunaan pupuk kimiawi, pengendali hayati dalam kegiatan
pestisida kimia, agen RHL. Apabila bahan tersebut
pengendali hayati yang digunakan, KPH harus menunjukan
berlebihan bahwa penggunaannya sama atau
90
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
lebih bermanfaat secara ekologis
dan ekonomis
- KPH harus menilai resiko dan
melaksanakan kegiatan yang
mengurangi potensi dampak negatif
pada alam dan dari bahaya
keselamatan kerja dan kesehatan
dari aktivitas yang dilakukannya
sebanding dengan skala, intensitas
dan resiko
- KPH dan masyarakat sebisa
mungkin menghindari atau
mengurangi penggunaan polybag
tanaman berbahan plastik. Jika hal
ini tidak dapat dihindarkan maka
KPH dan masyarakat yang terlibat
membuang bahan limbah-limbah
plastik tersebut dengan cara yang
ramah lingkungan

91
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
5 Melaksanakan - Kegiatan identifikasi Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial
Fasilitasi Kawasan hutan yang Dalam kegiatan identifikasi - KPH harus memastikan bahwa
Pemanfaatan tidak dibebani PBPH Kawasan hutan yang tidak pemilik PBPH, pemilik persetujuan
Hutan dan dan persetujuan dibebani PBPH dan persetujuan pengelolaan perhutanan sosial telah
Penggunaan pengelolaan PS, identifikasi penyelesaian mengidentifkasi masyarakat adat
Kawasan Hutan perhutanan sosial; konflik tenurial, monev kerjasama dan masyarakat lokal yang ada di
pada KPH - Kegiatan identifikasi PBPH dengan masyarakat, dapat dalam unit manajemen atau mereka
kebutuhan menyebabkan terjadinya konflik yang terdampak oleh kegiatan
GANISPH dan/atau dan eksklusi sosial sebagai akibat pemanfaatan hutan. Pemilik PBPH
tenaga profesional dari: dan pengelolaan PS kemudian harus
kehutanan; - Hilangnya akses informasi dan melalui pelibatan dengan
- Kegiatan identifikasi hak partisipasi kegiatan masyarakat adat/ masyarakat lokal
dan penyelesaian identifikasi Kawasan hutan ini, mengidentifikasi hak
konflik tenurial yang dibebani PBPH atau penguasaan lahan mereka, hak
dalam areal KPH; tidak dibebani PBPH dan akses mereka menggunakan
- Kegiatan persetujuan PS, identifikasi sumberdaya hutan dan jasa
pemantauan dan penyelesaian konflik tenurial ekosistem. Pemilik PBPH dan
evaluasi - Hilangnya sumberdaya tanah pengelolaan PS harus
pelaksanaan yang bersumber dari mengidentifikasi area dimana hak-
Rencana Kerja pengakuan tradisional dan hak tersebut diperebutkan
92
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
Tahunan terjadinya eksklusi sosial - Dalam hal pendelegasian kendali
Pemanfaatan Hutan akibat pemanfaatan atas kegiatan pengelolaan,
PBPH; sumberdaya hutan di wilayah perjanjian yang mengikat antara
- Kegiatan yang dibebani PBPH atau pemilik PBPH/ persetujuan
pemantauan dan tidak dibebani PBPH dan pengelolaan PS dengan masyarakat
evaluasi persetujuan pengelolaan PS adat harus dibuat melalui
pelaksanaan - Hilangnya akses pemanfaatan Persetujuan Atas Dasar Informasi
penatausahaan Hasil hutan akibat resolusi konflik Awal Tanpa Paksaan.
Hutan; tenurial dan atau pelaksanaan - KPH memastikan bahwa pemilik
- Kegiatan kerjasama PBPH dengan PBPH, pemilik persetujuan
pemantauan dan masyarakat tidak mengakui pengelolaan PS harus memiliki
evaluasi hukum tradisional yang mekanisme untuk menyelesaikan
pelaksanaan berlaku di masyarakat lokal/ keluhan dan menyediakan
kewajiban PNBP di masyarakat adat kompensasi yang adil untuk
wilayah KPH; masyarakat lokal/ masyarakat adat
- Kegiatan Dampak Lingkungan atas kehilangan atau kerusakan
pemantauan dan Dalam kegiatan monev property, kehilangan akses dan
evaluasi pelaksanaan jangka benah, monev kerugian lainnya yang diderita
pelaksanaan kerja penggunaan Kawasan hutan, akibat aktivitas pemanfaatan hutan
monev pelaksanaan penggunaan oleh pemilik PBPH, pemilik
93
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sama PBPH dengan jalan angkutan atau koridor dapat persetujuan pengelolaan
masyarakat; menyebabkan terjadinya Perhutanan Sosial
- Kegiatan degradasi lingkungan dengan
pemantauan dan indikasi berupa: Mitigasi Dampak Lingkungan
evaluasi - Terjadinya dampak negative - KPH memiliki instrumen monitoring
pelaksanaan jangka pada lingkungan akibat tidak dan evaluasi yang memadai sesuai
benah kerja sama tersedianya instrument dengan peraturan yang berlaku
persetujuan monitoring dan evaluasi yang sehingga dapat mengevaluasi
Penggunaan memadai dalam penggunaan kegiatan pemilik PBPH/ pemilik
Kawasan Hutan Kawasan hutan yang lestari persetujuan pengelolaan PS dalam
dengan PBPH di dengan penerapan protokol kegiatan pemanfaatan hutan tidak
wilayah KPH; perlindungan lingkungan menyebabkan dampak negative
- Kegiatan - Hilangnya kelangsungan bagi lingkungan, tidak mengganggu
pemantauan dan hidup spesies asli, genotype kelangsungan hidup spesies asli,
evaluasi kegiatan alami, keanekaragaman genotype alami, keanekaragaman
Penggunaan hayati penting, degradasi hayati penting, mengganggu
Kawasan Hutan; sumberdaya air, ekosistem ekosistem langka, merusak daerah
- Kegiatan fasilitasi langka, rusaknya daerah tangkapan air, melakukan
pelaksanaan tangkapan air akibat tidak pemanfaatan hutan secara lestari
pemeriksaan tersedianya instrumen
94
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
lapangan untuk monitoring dan evaluasi yang dengan penerapan protokol
perhitungan memadai dalam penggunaan perlindungan lingkungan
penggantian biaya Kawasan hutan yang lestari - KPH memiliki instrument
investasi; dan/atau dengan penerapan protokol monitoring dan evaluasi yang
- Kegiatan perlindungan lingkungan memadai sehingga dapat
pemantauan dan - Ancaman keselamatan kerja mengevaluasi ancaman
evaluasi dan kesehatan karena tidak keselamatan kerja dan kesehatan
pelaksanaan kerja tersedianya instrumen bagi pekerja pembangunan jalan
sama penggunaan monitoring dan evaluasi yang angkutan atau koridor serta
jalan angkutan atau memadai dalam pelaksanaan pembangunan sarana prasarana
koridor. penggunaan Kawasan hutan, lainnya dalam pemanfaatan hutan
pembangunan jalan angkutan pada pemilik PBPH/ persetujuan
atau koridor serta pengelolaan PS
pembangunan sarpras lainnya - KPH memiliki instrumen monitoring
dalam pemanfaatan hutan di dan evaluasi yang memadai sesuai
PBPH dengan peraturan yang berlaku
- Degradasi nilai lingkungan sehingga dapat mengevaluasi
akibat tidak tersedianya kegiatan pemilik PBPH/ pemilik
instrumen monitoring dan persetujuan pengelolaan PS dalam
evaluasi yang memadai untuk kegiatan pemanfaatan hutan tidak
95
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
mengendalikan limbah menyebabkan meningkatnya
kegiatan pemanfaatan hutan, timbulan limbah yang tidak terkelola
pelaksanaan jangka benah dengan baik
dan pembangunan jalan
angkutan atau koridor

6 Melaksanakan - Kegiatan patroli Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


perlindungan dan pengamanan Hutan; Dalam kegiatan patroli - KPH mengakui dan menjunjung
pengamanan - Kegiatan pengamanan hutan, perlindungan tinggi hak adat dan hukum
Hutan, perlindungan dan dan pengendalian kebakaran masyarakat lokal untuk
pengendalian pengendalian hutan dan lahan, pemulihan mempertahankan kendali atas
kebakaran Hutan kebakaran Hutan ekosistem gambut, dapat kegiatan pengelolaan di dalam atau
dan lahan, dan lahan; menyebabkan terjadinya konflik terkait dengan unit manajemen
mitigasi pemulihan dan eksklusi sosial sebagai akibat hutan sejauh yang diperlukan untuk
ketahanan ekosistem gambut; dari: melindungi hak, sumberdaya, lahan
bencana, dan - Kegiatan pembinaan - Hilangnya akses pemanfaatan dan wilayah mereka.
perubahan iklim perlindungan lahan dan sumberdaya hutan - KPH memegang prinsip penanganan
pada KPH dan/atau pengadaan berdasarkan hukum positif kasus-kasus kehutanan tanpa
areal Hutan; tanpa mempertimbangkan kekerasan fisik dengan tetap
pengakuan/ norma tradisional memperhatikan pertimbangan
96
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Kegiatan dan ketergantungan sosial ekonomi budaya masyarakat
pembangunan masyarakat lokal dan dengan pendekatan inklusif dan
sarana dan masyarakat adat mengedepankan tindakan-tindakan
prasarana - Terjadinya eksklusi sosial dan preventif/ pencegahan dalam proses
perlindungan dan tindakan kekerasan kepada pengendalian kebakaran hutan
pengendalian masyarakat lokal atau - KPH melalui pelibatan dengan
kebakaran Hutan. masyarakat adat akibat masyarakat lokal harus memiliki
praktek-praktek pengolahan mekanisme untuk menyelesaikan
lahan dengan cara-cara keluhan dan memberikan
tradisional (bakar) kompensasi yang adil kepada
- Tidak adanya akses informasi masyarakat lokal yang terdampak
hukum dan tindakan preventif termasuk akibat upaya pencegahan
dari petugas KPH dalam praktik pengolahan tanpa bakar oleh
proses pengendalian masyarakat berupa fasilitasi
kebakaran hutan yang kemudahan pengolahan lahan tanpa
dilakukan oleh masyarakat bakar, sosialisasi, penyuluhan dan
lokal dan masyarakat adat pendampingan metode tanpa bakar.

Dampak Lingkungan Mitigasi Dampak Lingkungan

97
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
Dalam kegiatan pembangunan - KPH memfasilitasi praktik-praktik
sarana prasarana perlindungan metode pengolahan lahan tanpa
dan pengendalian kebakaran bakar yang efektif dan dapat
hutan dapat menyebabkan diterapkan oleh masyarakat lokal
terjadinya degradasi lingkungan atau masyarakat adat
dengan indikasi berupa: - KPH menyediakan standar peralatan
- Degradasi lingkungan akibat dan perlengkapan (personal use)
proses pengolahan lahan untuk personil pemadam kebakaran
dengan cara bakar baik dari staf KPH maupun dari
- Ancaman keselamatan kerja kelompok masyarakat serta
dan kesehatan karena menyediakan Standar Operasional
petugas tidak dilengkapi Prosedur (SOP) dalam kegiatan
dengan standar peralatan dan pemadaman kebakaran hutan dan
perlengkapan (personal use) lahan untuk menjegah kecelakaan
penanganan kebakaran hutan kerja dan kesehatan
yang dapat menyebabkan - KPH membuang bahan limbah-
keselamatan jiwa petugas limbah elektronik sarana prasarana
- Degradasi nilai lingkungan Early Warning System (EWS) dengan
akibat tidak terkendalinya cara yang ramah lingkungan
limbah elektronik untuk
98
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sarana prasarana Early
Warning System (EWS)
berbasis sistem informasi
dengan penggunaan
perangkat komputer dan
perangkat elektronik lainnya

7 Melaksanakan - Kegiatan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


pendampingan, identifikasi, Dalam kegiatan identifikasi - KPH harus memastikan bahwa
pembinaan penyiapan dan penyiapan dan pemetaan areal pemilik persetujuan pengelolaan
kelompok tani pemetaan potensi perhutanan sosial, pemetaan perhutanan sosial telah
Hutan dan areal untuk penguasaan lahan, pemetaan mengidentifkasi masyarakat adat
bimbingan teknis pengelolaan konflik tenurial, pemetaan dan masyarakat lokal yang ada di
dalam perhutanan sosial; partisipatif, kelembagaan, dalam unit manajemen atau mereka
mendukung - Kegiatan identifikasi pendampingan penyusunan yang terdampak oleh kegiatan
kegiatan dan pemetaaan rencana dan bimbingan teknis, pemanfaatan hutan. Pemilik
pengelolaan penguasaan lahan dapat menyebabkan terjadinya pengelolaan PS kemudian harus
perhutanan oleh masyarakat di konflik dan eksklusi sosial sebagai melalui pelibatan dengan
sosial dalam Kawasan akibat dari: masyarakat adat/ masyarakat lokal
Hutan; ini, mengidentifikasi hak
99
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Kegiatan identifikasi - Terjadinya distribusi informasi penguasaan lahan mereka, hak
kondisi sosial, yang asymetris pada individu akses mereka menggunakan
ekonomi dan budaya atau kelompok tertentu sumberdaya hutan dan jasa
masyarakat; terkait pelaksanaan program ekosistem. Pemilik persetujuan
- Kegiatan identifikasi perhutanan sosial sehingga pengelolaan PS harus
dan pemetaan menimbulkan kecemburuan mengidentifikasi area dimana hak-
konflik tenurial; sosial hak tersebut diperebutkan
- Kegiatan identifikasi - Verifikasi dan penetapan - KPH melalui pelibatan dengan
kelembagaan pengelolaan perhutanan masyarakat lokal atau masyarakat
masyarakat; sosial mengakomodir akses adat harus mengidentifikasi situs
- Kegiatan manfaat hutan bagi sebagian yang memiliki makna budaya,
pelaksanaan kelompok masyarakat namun ekologi, ekonomi, agama atau
pemetaan mengeksklusi kelompok spiritual khusus dan dimana
partisipatif oleh lainnya tanpa adanya media masyarakat lokal tersebut
masyarakat; dialog yang partisipatif memegang hak adat atau hokum
- Kegiatan identifikasi - Penetapan pengelolaan termask situs yang digunakan
dan verifikasi calon perhutanan sosial telah sebagai sumber kebutuhan pokok
pemegang menghilangkan situs yang masyarakat lokal atau masyarakat
persetujuan merupakan sumberdaya adat. Situs-situs ini harus diakui oleh
pokok masyarakat lokal dan KPH/ pemilik persetujuan
100
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
pengelolaan masyarakat adat lainnya yang pengelolaan PS dimana
perhutanan sosial; tidak tergabung dalam pengelolaannya atau
- Kegiatan kelompok perhutanan sosial perlindungannya harus disepakati
pendampingan - Penetapan pengelolaan melalui pelibatan dengan
penyusunan rencana perhutanan sosial telah masyarakat lokal/ masyarakat adat
pengelolaan menghilangkan situs lanskap - KPH memberikan kepastian bahwa
perhutanan sosial; budaya yang memliki nilai pengelolaan areal perhutanan sosial
dan/atau arkeologi, sejarah, ekonomi, dilakukan secara partisipatif
- Kegiatan bimbingan agama, budaya tradisional melibatkan keanggotaan aktif
teknis pelaksanaan masyarakat lokal atau kelompok dengan mengedepankan
pengelolaan masyarakat adat distribusi informasi yang
perhutanan sosial. - Terjadinya konflik horizontal berkeadilan, transparan dan
akibat praktek-praktek partisipatif
pengelolaan perhutanan
sosial yang tidak partisipatif Mitigasi Dampak Lingkungan
dan distribusi akses - KPH memastikan bahwa pemilik
pengetahuan/ bimbingan persetujuan pengelolaan PS dalam
teknis yang asymetris kegiatan pemanfaatan hutan tidak
menyebabkan dampak negative
bagi lingkungan, tidak mengganggu
101
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
kelangsungan hidup spesies asli,
Dampak Lingkungan genotype alami, keanekaragaman
Dalam kegiatan identifikasi hayati penting, mengganggu
penyiapan dan pemetaan areal ekosistem langka, merusak daerah
perhutanan sosial, pemetaan tangkapan air, melakukan
penguasaan lahan, pemetaan pemanfaatan hutan secara lestari
konflik tenurial, pemetaan dengan penerapan protokol
partisipatif, kelembagaan, perlindungan lingkungan
pendampingan penyusunan - KPH memastikan bahwa pemilik
rencana dan bimbingan teknis persetujuan pengelolaan perhutanan
serta beroperasinya kegiatan sosial telah melakukan mitigasi
perhutanan sosial berupa terhadap ancaman keselamatan
agroforestry, hutan tanaman, hasil kerja dan kesehatan bagi anggota
hutan bukan kayu dan jasa kelompok dalam melakukan
lingkungan serta pengolahan pemungutan hasil hutan kayu/
produk-produk hasil hutan dapat bukan kayu dan jasa lingkungan
menyebabkan terjadinya serta pembangunan sarana
degradasi lingkungan dengan prasarana lainnya dan pemrosesan
indikasi berupa: pengolahan hasil hutan

102
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Terjadinya dampak negative - KPH memastikan bahwa pemilik
pada lingkungan pada persetujuan pengelolaan PS dalam
aktivitas kegiatan perhutanan kegiatan pemanfaatan hutan tidak
sosial berupa agroforestry, menyebabkan meningkatnya
hutan tanaman, hasil hutan timbulan limbah yang tidak terkelola
bukan kayu dan jasa dengan baik di rumah produksi
lingkungan serta pengolahan pengolahan hasil hutan
produk-produk hasil hutan - KPH memastikan bahwa pemilik
- Hilangnya kelangsungan persetujuan pengelolaan perhutanan
hidup spesies asli dan sosial tidak melakukan praktik-
genotype alami serta praktik pengolahan lahan dengan
keanekaragaman hayati cara bakar
penting akibat kegiatan - KPH memastikan bahwa pemilik
pengelolaan perhutanan persetujuan pengelolaan perhutanan
sosial sosial memiliki mekanisme untuk
- Terjadinya degradasi menyelesaikan keluhan kepada
sumberdaya air akibat masyarakat lokal yang terdampak
kegiatan pengelolaan atas aktivitas pemilik persetujuan
perhutanan sosial pengelolaan perhutanan sosial
- Hilangnya ekosistem langka
103
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Rusaknya daerah tangkapan - KPH memastikan bahwa pemilik
air dan hilangnya sumberdaya persetujuan pengelolaan perhutanan
air sosial meminimalkan atau
- Ancaman keselamatan kerja menghindari penggunaan pupuk
dan kesehatan pada aktivitas (kimiawi), pestisida kimia dan agen
pemungutan hasil hutan di pengendali hayati dalam kegiatan
wilayah perhutanan sosial dan agroforestry. Apabila bahan
juga pengolahan hasil hutan tersebut digunakan, pemilik
kayu, non kayu dan jasa persetujuan pengelolaan perhutanan
lingkungan sosial harus menunjukan bahwa
- Degradasi nilai lingkungan penggunaannya sama atau lebih
akibat tidak terkendalinya bermanfaat secara ekologis dan
limbah yang dihasilkan pada ekonomis
proses pengolahan hasil hutan
kayu, non kayu dan jasa
lingkungan
- Ancaman kesehatan manusia
dan ekologi alami akibat
penggunaan pupuk kimiawi,
pestisida kimia, agen
104
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
pengendali hayati yang
berlebihan pada kegiatan
agroforestry, hutan tanaman
dan kegiatan budidaya
tanaman lainnya
8 Melaksanakan - Kegiatan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial
penataan pemantauan dan Dalam kegiatan monev - KPH mengakui dan menjunjung
Kawasan Hutan evaluasi pelaksanaan TORA, pelaksanaan tinggi hak adat dan hukum
dalam rangka pelaksanaan TORA; perhutanan sosial, identifikasi masyarakat lokal untuk
pengukuhan - Kegiatan batas Kawasan hutan, batas areal mempertahankan kendali atas
Kawasan Hutan pemantauan dan PBPH, pelaksanaan dan pemetaan kegiatan pengelolaan di dalam atau
dan penataan evaluasi tata batas, dapat menyebabkan terkait dengan unit manajemen
Kawasan Hutan pelaksanaan terjadinya konflik dan eksklusi hutan sejauh yang diperlukan untuk
dalam rangka pengelolaan sosial sebagai akibat dari: melindungi hak, sumberdaya, lahan
pemanfaatan perhutanan sosial; - Hilangnya akses informasi dan dan wilayah mereka.
Kawasan hutan - Kegiatan hak partisipasi kegiatan - KPH mengidentifkasi masyarakat
pemantauan dan pelaksanaan TORA, adat dan masyarakat lokal yang ada
evaluasi perubahan perhutanan sosial, di dalam unit manajemen atau
peruntukan kawasan pelaksanaan dan pemetaan mereka yang terdampak oleh
Hutan dan tata batas kegiatan pemanfaatan hutan. KPH
105
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
perubahan fungsi - Hilangnya sumberdaya tanah melalui pelibatan dengan
Kawasan Hutan; yang bersumber dari masyarakat adat/ masyarakat lokal
identifikasi batas pengakuan tradisional dan ini, mengidentifikasi hak
Kawasan Hutan; terjadinya eksklusi sosial penguasaan lahan mereka, hak
- Kegiatan identifikasi akibat pemanfaatan akses mereka menggunakan
batas areal PBPH; sumberdaya hutan illegal di sumberdaya hutan dan jasa
- Kegiatan identifikasi wilayah PBPH dan ekosistem dan mengidentifikasi area
dan pemetaaan persetujuan pengelolaan PS dimana hak-hak tersebut
adanya hak-hak - Hilangnya akses pemanfaatan diperebutkan
masyarakat atau hutan akibat tidak diakuinya - KPH memastikan bahwa kegiatan
klaim di wilayah hukum tradisional yang pelaksanaan TORA, pelaksanaan
KPH; berlaku di masyarakat lokal/ tata batas wilayah pengelolaan telah
- Kegiatan masyarakat adat dalam mengidentifikasi hukum tradisional
pelaksanaan dan proses pelaksanaan dan dan pengakuan penguasaan tanah
pemetaan tata batas pemetaan tata batas wilayah tradisional serta mengidentifikasi
wilayah pengelolaan situs yang merupakan sumberdaya
pengelolaan; - Distribusi informasi yang kebutuhan pokok, spiritual, agama,
- Kegiatan asymetris pada kegiatan budaya dari masyarakat lokal atau
pemeliharaan tata pemetaan tata batas wilayah masyarakat adat
batas. pengelolaan dan pelaksanaan
106
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
yang tidak partisipatif yang - KPH melakukan sosialisasi dan
dapat merugikan hak-hak distribusi informasi kegiatan secara
informasi masyarakat lokal berimbang kepada masyarakat/
atau masyarakat adat masyarakat adat, partisipatif tanpa
diskrimitatif pada kelompok
Dampak Lingkungan tertentu serta melakukan
Dalam kegiatan identifikasi batas Persetujuan Atas Dasar Informasi
Kawasan hutan, batas areal PBPH, Awal Tanpa Paksaan
pelaksanaan dan pemetaan tata (PADIATAPA/FPIC) untuk semua
batas dapat menyebabkan kegiatan yang akan dilakukan di
terjadinya degradasi lingkungan tingkat tapak
dengan indikasi berupa:
- Degradasi nilai lingkungan Mitigasi Dampak Lingkungan
akibat tidak terkendalinya - KPH membuang bahan limbah-
limbah elektronik dari limbah elektronik (komputer, GPS,
peralatan dan perlengkapan dll) dengan cara yang ramah
pemetaan tata batas wilayah lingkungan
yang menggunakan
perangkat komputer (untuk
penggunaan software
107
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
pemetaan) dan perangkat
elektronik lainnya (Geografis
Position System/ GPS, dll)

9 Melaksanakan - Kegiatan pengadaan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


pertumbuhan sarana dan Dalam kegiatan promosi - KPH melakukan sosialisasi dan
investasi, prasarana promosi persetujuan potensi areal distribusi informasi kegiatan secara
pengembangan investasi secara perhutanan sosial, pembangunan berimbang kepada masyarakat/
industri, promosi online maupun industri kreatif berbasis komoditas masyarakat adat, serta partisipatif
produk hasil cetak; lokal, dapat menyebabkan tanpa diskrimitatif pada kelompok
hutan dan pasar - Kegiatan promosi terjadinya konflik dan eksklusi tertentu
untuk potensi areal sosial sebagai akibat dari: - KPH melakukan Persetujuan Atas
mendukung Perizinan Berusaha - Distribusi informasi yang Dasar Informasi Awal Tanpa
pemulihan Pemanfaatan Hutan asymetris pada kegiatan Paksaan (PADIATAPA/FPIC) semua
ekonomi dan persetujuan promosi persetujuan potensi kegiatan dalam koridor rencana
nasional potensi areal areal perhutanan sosial dan bisnis dan pengembangan potensi
pengelolaan pembangunan industri kreatif kawasan hutan untuk calon pemilik
perhutanan sosial; berbasis komoditas lokal pada PBPH atau pemilik persetujuan
- Kegiatan tingkat masyarakat yang pengelolaan perhutanan sosial yang
pembangunan dapat merugikan hak-hak
108
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
industri kreatif informasi sebagian akan melakukan investasi
berbasis komoditas masyarakat lokal atau pemanfaatan hutan di tingkat tapak
produk lokal; masyarakat adat sehingga - KPH harus menjunjung tinggi hak
- Kegiatan pengadaan menimbulkan kecemburuan masyarakat lokal untuk melindungi
peralatan ekonomi sosial lahan mereka dan harus memberi
produktif bagi - Hilangnya sumberdaya tanah kompensasi dan atau persetujuan
masyarakat; yang bersumber dari sukarela kepada masyarakat lokal
- Kegiatan untuk pengakuan tradisional atas pemanfaatan lahan untuk
mendorong maupun hukum formal akibat kegiatan pembangunan rumah
pemasaran produk penggunaan peruntukan produksi dan sarana prasarana untuk
Hasil Hutan dan jasa pembangunan rumah industri kreatif. Perjanjian yang
lingkungan melalui produksi dan sarana mengikat dibuat antara organisasi
e-commerce. prasarana untuk industri dan pemilik lahan untuk
kreatif tanpa mendapatkan pemanfaatan tersebut melalui
persetujuan akuisisi lahan Persetujuan Atas Dasar Informasi
sukarela dari pemilik/ Awal Tanpa Paksaan atau perjanjian
pemanfaat tanah yang diatur lainnya sebelum
- Potensi areal perhutanan pemanfaatan lahan untuk
sosial dapat menghilangkan pembangunan rumah produksi dan
situs yang merupakan
109
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sumberdaya pokok sarana prasarana untuk industri
masyarakat lokal dan kreatif
masyarakat adat - KPH memastikan lokasi potensi
- Potensi areal perhutanan areal perhutanan sosial bukan
sosial dapat menghilangkan merupakan areal situs yang memiliki
situs lanskap budaya yang makna budaya, ekologi, ekonomi,
memliki nilai arkeologi, agama atau spiritual khusus dan
sejarah, ekonomi, agama, dimana masyarakat lokal tersebut
budaya tradisional memegang hak adat atau hukum
masyarakat lokal atau termask situs yang digunakan
masyarakat adat sebagai sumber kebutuhan pokok
masyarakat lokal atau masyarakat
Dampak Lingkungan adat. Situs-situs ini harus diakui oleh
Dalam kegiatan pembangunan KPH dimana pengelolaannya atau
rumah produksi untuk industri perlindungannya sebagai areal
kreatif, pengadaan peralatan dan perhutanan sosial harus disepakati
beroperasinya kegiatan ekonomi melalui pelibatan dengan
produktif, kegiatan pemasaran masyarakat lokal/ masyarakat adat
hasil hutan dan jasa lingkungan melalui Persetujuan Atas Dasar
melalui e-commerce dapat Informasi Awal Tanpa Paksaan
110
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
menyebabkan terjadinya
degradasi lingkungan dengan Mitigasi Dampak Lingkungan
indikasi berupa: - KPH memastikan bahwa kegiatan
- Terjadinya dampak negative pembangunan rumah produksi
pada lingkungan akibat untuk mendukung ekonomi kreatif
aktivitas kegiatan hasil hutan tidak menyebabkan
pembangunan rumah dampak negative bagi lingkungan
produksi untuk mendukung - KPH memastikan bahwa telah
ekonomi kreatif hasil hutan dilakukan mitigasi terhadap
dan jasa lingkungan ancaman keselamatan kerja dan
- Ancaman keselamatan kerja kesehatan bagi anggota kelompok
dan kesehatan pada aktivitas dalam melakukan pembangunan
pembangunan rumah dan operasi rumah produksi untuk
produksi untuk mendukung mendukung pengolahan hasil hutan
ekonomi kreatif hasil hutan sebagai ekonomi kratif
dan jasa lingkungan - KPH memastikan bahwa kegiatan
- Degradasi nilai lingkungan pembangunan dan operasi rumah
akibat tidak terkendalinya produksi pengolahan hasil hutan
limbah produksi pengolahan oleh pemilik persetujuan
hasil hutan pada rumah pengelolaan perhutanan sosial tidak
111
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
produksi/ industri kreatif yang menyebabkan meningkatnya
dibangun timbulan limbah yang tidak terkelola
- Degradasi nilai lingkungan dengan baik
akibat tidak terkendalinya - KPH memastikan bahwa pemilik
limbah elektronik dari PBPH/ pemilik persetujuan
peralatan dan perlengkapan pengelolaan perhutanan sosial
yang mendukung pemasaran membuang bahan limbah-limbah
e-commerce yang elektronik (komputer, Hp, dll) untuk
menggunakan perangkat mendukung pemasaran e-commerce
komputer dan perangkat dengan cara yang ramah lingkungan
elektronik lainnya

10 Melaksanakan - Kegiatan identifikasi Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial


ketahanan dan pemetaan Dalam kegiatan identifikasi - KPH melakukan sosialisasi dan
pangan (food Kawasan Hutan pemetaan untuk ketahanan distribusi informasi kegiatan secara
estate) dan untuk ketahanan pangan dan energi, identifikasi berimbang kepada masyarakat/
energi yang pangan dan energi; kesesuaian lahan, dapat masyarakat adat, serta partisipatif
dilaksanakan - Kegiatan identifikasi menyebabkan terjadinya konflik tanpa diskrimitatif pada kelompok
KPH kesesuaian lahan dan eksklusi sosial sebagai akibat tertentu dalam melakukan rencana
untuk ketahanan dari:
112
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
pangan dan energi; - Distribusi informasi yang pengembangan program ketahanan
dan asymetris pada kegiatan pangan (food estate) dan energi
- Kegiatan identifikasi identifikasi wilayah hutan - KPH melakukan Persetujuan Atas
sosial, ekonomi dan untuk ketahanan pangan Dasar Informasi Awal Tanpa
budaya serta (food estate) dan energi pada Paksaan (PADIATAPA/FPIC) semua
pelibatan tingkat masyarakat yang kegiatan pengembangan potensi
masyarakat dalam dapat merugikan hak-hak kawasan hutan untuk program
pengelolaan informasi sebagian ketahanan pangan (food estate) dan
ketahanan pangan masyarakat lokal energi di tingkat tapak
dan energi. - Hilangnya sumberdaya tanah - KPH mengidentifkasi masyarakat
yang bersumber dari adat dan masyarakat lokal yang ada
pengakuan tradisional dan di dalam unit manajemen atau
terjadinya eksklusi sosial mereka yang terdampak oleh
akibat penetapan lokasi kegiatan pemanfaatan hutan untuk
wilayah hutan untuk program ketahanan pangan (food
ketahanan pangan (food estate) dan energi. KPH melalui
estate) dan energi pelibatan dengan masyarakat adat/
- Potensi areal food estate dan masyarakat lokal ini,
energi dapat menghilangkan mengidentifikasi hak penguasaan
situs yang merupakan lahan mereka, hak akses mereka
113
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
sumberdaya pokok menggunakan sumberdaya hutan
masyarakat lokal dan dan jasa ekosistem dan
masyarakat adat mengidentifikasi area dimana hak-
- Potensi areal food estate dan hak tersebut diperebutkan
energi dapat menghilangkan - KPH memastikan bahwa kegiatan
situs lanskap budaya yang pelaksanaan program ketahanan
memliki nilai arkeologi, pangan (food estate) dan energi
sejarah, ekonomi, agama, telah sesuai dengan hukum
budaya tradisional tradisional dan pengakuan
masyarakat lokal atau penguasaan tanah tradisional
masyarakat adat - KPH memastikan bahwa areal
kegiatan ketahanan pangan (food
Dampak Lingkungan estate) dan energi bukan merupakan
1. Dalam kegiatan penetapan situs yang menjadi sumberdaya
areal ketahanan pangan (food kebutuhan pokok, spiritual, agama,
estate) dan energi melakukan budaya yang memiliki nilai arkeologi
tindakan pengabaian dampak dan sejarah bagi masyarakat lokal
lingkungan yang atau masyarakat adat
mengakibatkan:
Mitigasi Dampak Lingkungan
114
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Terjadinya dampak - KPH memastikan bahwa kegiatan
negative pada lingkungan penggunaan kawasan hutan untuk
- Hilangnya kelangsungan program ketahanan pangan (food
hidup spesies asli dan estate) dan energi tidak merusak dan
genotype alami serta berdampak negative pada lingkungan
keanekaragaman hayati yang menyebabkan hilangnya spesies
penting alami, genotype alami, hilangnya
- Terjadinya degradasi habitat dan spesies asli dan rusaknya
sumberdaya air sumber mata air serta kerusakan
- Hilangnya lanskap lanskap ekosistem alami yang bernilai
ekosistem alami beragam penting
mosaic spesies - KPH memastikan bahwa program
2. Dalam kegiatan penetapan ketahanan pangan (food estate) dan
areal ketahanan pangan (food energi meminimalkan atau
estate) dan energi melakukan menghindari penggunaan pupuk
tindakan pengabaian nilai (kimiawi), pestisida kimia dan agen
konservasi tinggi, pengabaian pengendali hayati. Apabila bahan
pengelolaan hutan lestari dan tersebut digunakan, KPH harus
penerapan protokol menunjukan bahwa penggunaannya

115
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
perlindungan lingkungan sama atau lebih bermanfaat secara
yang mengakibatkan: ekologis dan ekonomis
- Hilangnya spesies - KPH memastikan bahwa telah
endemik/ spesies langka dilakukan mitigasi terhadap ancaman
- Hilangnya ekosistem keselamatan kerja dan kesehatan bagi
langka pekerja yang melaksanakan program
- Rusaknya daerah ketahanan pangan (food estate) dan
tangkapan air energi
- Hilangnya tutupan hutan - KPH memastikan bahwa pelaksanaan
- Hilangnya habitat dan program ketahanan pangan (food
spesies asli akibat estate) dan energi telah melakukan
tanaman invasive pengelolaan limbah yang baik dengan
- Ancaman kesehatan cara-cara ramah lingkungan
manusia dan ekologi
alami akibat penggunaan
pupuk kimiawi, pestisida
kimia, agen pengendali
hayati yang berlebihan
- Hilangnya sumberdaya air

116
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
- Ancaman keselamatan
kerja dan kesehatan
- Degradasi nilai
lingkungan akibat tidak
terkendalinya limbah
kegiatan ketahanan
pangan (food estate) dan
energi
11 Melaksanakan - Kegiatan Dampak Sosial Mitigasi Dampak Sosial
peningkatan penyuluhan Dalam kegiatan penyuluhan - KPH melakukan sosialisasi dan
kapasitas sumber masyarakat; masyarakat, peningkatan distribusi informasi kegiatan secara
daya manusia - Kegiatan kapasitas usaha, pengembangan berimbang kepada peserta
yang peningkatan kelembagaan, pendampingan pengembangan kapasitas (staf KPH,
dilaksanakan kompetensi teknis usaha produktif masyarakat, masyarakat lokal atau masyarakat
KPH bagi penyuluh, dapat menyebabkan terjadinya adat) partisipatif tanpa diskrimitatif
manggala agni, konflik sosial sebagai akibat dari: pada kelompok tertentu
polisi kehutanan; - Distribusi akses pengetahuan
- Kegiatan yang asymetris pada kegiatan Mitigasi Dampak Lingkungan
peningkatan penyuluhan, bimbingan, - KPH menghindari penggunaan
peningkatan kapasitas dan bahan plastic sebagai kemasan
117
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
kapasitas usaha pendampingan usaha untuk kegiatan pengembangan
masyarakat; produktif pada tingkat kapasitas/ pelatihan/ bimbingan
- Kegiatan masyarakat yang dapat teknis yang dilakukannya bagi staf
pengembangan merugikan hak-hak informasi KPH, masyarakat lokal dan
kelembagaan sebagian masyarakat lokal masyarakat adat. Adapun jika hal ini
kelompok usaha atau masyarakat adat tidak dapat dihindarkan maka KPH
pengelolaan sehingga menimbulkan akan mengelola timbulan sampah
perhutanan sosial; kecemburuan sosial plastic dengan cara-cara yang ramah
dan/atau - Distribusi akses pengetahuan lingkungan
- Kegiatan yang asymetris bagi staf KPH
pendampingan sehingga menimbulkan
usaha produktif kecemburuan sosial dan
masyarakat. konflik di dalam organisasi
KPH

Dampak Lingkungan
Dalam kegiatan pelatihan,
peningkatan kapasitas bagi
kelompok masyarakat dan staf
KPH dapat menyebabkan
118
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH
Pengelolaan Risiko Lingkungan dan Sosial
No. Kategori Jenis Kegiatan Potensi Dampak Lingkungan
Upaya Mitigasi Risiko
Sosial
terjadinya degradasi lingkungan
dengan indikasi berupa:
- Degradasi lingkungan akibat
meningkatnya atau tidak
terkendalinya limbah sampah
plastik atau limbah lainnya
untuk kepentingan konsumsi
pelatihan/ peningkatan
kapasitas bagi kelompok
masyarakat dan staf KPH

119
Manual Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH

Anda mungkin juga menyukai