Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIOSTATISTIK

MEMAHAMI UJI BEDA RATA-RATA PERLAKUAN UNTUK MEMBERI


REKOMENDASI

OLEH KELOMPOK 4:

RISKA WULANDARI (20220005)

LUZY DIAMANDA (20220010)

HIFZIL IZZATI (20220018)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. EPIDAWATI, M.Pd

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Memahami Uji Beda Rata-
Rata Perlakuan Untuk Memberi Rekomendasi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dr. Epidawati, M.Pd., pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang memahami uji beda rata-rata perlakuan untuk
memberi rekomendasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari bantuan beberapa pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.Riki Saputra, M.A., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera


Barat.
2. Ibu Yuliza Anggraini, S.ST, M.Keb.,selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.
3. Ibu Liza Andriani, S.SiT, M.Keb., selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan Fakultas
Kesehatan Universitas Mihammadiyah Sumatera Barat.
4. Ibu Dr. Epidawati, M.Pd., selaku dosen pengampu Biostatistik Prodi D-III Kebidanan
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
5. Teman-teman kebidanaan kelompok 4 .
Yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah yang penulis tekuni. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan....................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Uji Beda Rataan.......................................................................................................3

B. Pengolahan Data Manual.........................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................10

B. Saran.......................................................................................................................11
.........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengujian / analisis data mengacu kepada tujuan penelitian. Dengan demikian,


analisis data adalah sebuah upaya menggunakan statistik untuk menjawab tujuan penelitian.
Ada beberapa langkah melakukan pengujian data yang mengacu kepada tujuan penelitian
pada uji beda rataan.

Langkah-langkah pengujian ini disusun oleh penulis untuk memperkuat


pemahaman bahwa statistik hanyalah sebuat alat bantu untuk mengambil keputusan atau
kesimpulan. Artinya, tanpa statistik sebenarnya kesimpulan bisa diambil. Akan tetapi  untuk
lebih meyakinkan atau apabila secara visuals sulit mengambil kesimpulan, maka
digunakanlah statistik (uji). Dengan kata lain pemilihan jenis uji statistik disesuaikan dengan
bentuk data, bukan sebaliknya data yang menyesuaikan dengan uji yang akan digunakan.

Pengolahan data adalah proses mengkonversi data menjadi bentuk yang dapat
digunakan atau diinginkan. Pemrosesan ini dilakukan dengan menggunakan urutan operasi
yang telah ditentukan, baik secara manual maupun otomatis. Di era modern, sebagian besar
pemrosesan dilakukan dengan bantuan komputer atau perangkat pengolah data sehingga
dapat dilakukan secara otomatis. Output dari pengolahan data dapat diperoleh dalam
berbagai bentuk, seperti gambar, grafik, tabel, audio, dan lain sebagainya. Saat ini teknologi
terus berkembang, sehingga penyajian hasil pengolahan data dapat disajikan dengan banyak
pilihan.

Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan insight yang impactful bagi


suatu kebijakan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan di berbagai
industri. Saat ini pengolahan data digabungkan dengan keamanan data, data science,
machine learning, dan teknologi canggih lainnya untuk mendapatkan hasil olah data yang
andal, akurat, dan hemat biaya. Semua bisnis, terutama bisnis yang memanfaatkan data real
time membutuhkan data center yang andal dan efisien. Data center ini menampung

1
infrastruktur penting dan mendorong pengolahan data yang powerful agar hasilnya lebih
akurat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan uji beda rataan ?


2. Bagaimana mengaplikasikan uji beda rataan ?
3. Apa saja fungsi dari uji beda rataan ?
4. Apa yang dimaksud dengan pengolahan data dan metodenya ?
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah: 


1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan uji beda rataan.

2) Mengetahui bagaimana mengaplikasikan uji beda rataan.

3) Mengetahui apa saja fungsi dari uji beda rataan.

4) Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengolahan dat dan metodenya.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah: 


1) Bagi penulis, bertambahnya pengetahuan tentang memahami uji beda rataan dan
pengolahan data manual.
2) Bagi institusi pendidikan, dapat menambah daftar jurnal atau daftar rujukan di
perpustakaan.
3) Bagi pembaca, bertambahnya wawasan tentang memahami uji beda rataan dan
pengolahan data manual.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Uji Beda Rataan

A. Pengertian Uji Beda Rataan


Di bidang kesehatan sering kali kita harus membuat kesimpulan apakah
suatu intervensi berhasil atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan tersebut kita harus
melakukan uji untuk melihat apakah parameter (rata-rata) dua populasi tersebut berbeda
atau tidak. Misalnya, apakah ada perbedaan rata-rata tekanan darah populasi intervensi
(kota) dengan populasi kontrol (desa). Atau, apakah ada perbedaan rata-rata berat badan
antara sebelum dengan sesudah mengikuti program diet. Sebelum kita melakukan uji
statistik dua kelompok data, kita perlu perhatikan apakah dua kelompok data tersebut
berasal dari dua kelompok yang independen atau berasal dari dua kelompok yang
dependen/berpasangan. Dikatakan kedua kelompok data independen bila populasi
kelompok yang satu tidak tergantung dari populasi kelompok kedua, misalnya
membandingkan rata-rata tekanan darah sistolik orang desa dengan orang kota. Tekanan
darah orang kota adalah independen (tidak tergantung) dengan orang desa. Dilain pihak,
dua kelompok data dikatakan dependen/pasangan bila datanya saling mempunyai
ketergantungan, misalnya data berat badan sebelum dan sesudah mengikuti program diet
berasal dari orang yang sama (data sesudah dependen/tergantung dengan data sebelum).
Uji beda rata-rata dikenal juga dengan nama uji-t (t-test ).  Konsep dari uji
beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidence interval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat
perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian ini diperlukan
informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama atau tidak. Varian kedua
kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan
membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t
adalah data harus berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus
dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya. Jika

3
transformasi yang dilakukan tidak mampu.  menormalkan distribusi data tersebut, maka
uji-t tidak valid untuk dipakai, sehingga disarankan untuk melakukan uji non-parametrik
seperti Wilcoxon (data berpasangan) atau Mann-Whitney U (datindependen).
Berdasarkan karakteristik datanya maka uji beda dua rata-rata dibagi dalam dua
kelompok, yaitu: uji beda rata-rata independen dan uji beda rata-rata berpasangan.
Uji beda rata-rata itu baru bisa kalau data yang digunakan itu data yang
tipenya kuantitatif. Uji beda tu ada pembagian-pembagiannya antara lain:
1. Uji T untuk menguji rata-rata pada satu kelompok sampel disebut one sampel T Test.
nah pengujian ini dilakukan antara lain untuk menguji homogenitas data, dan dapat
juga digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rata-rata suatu kelompok
sampel dengan nilai pembanding yang ditetapkan.
2. Uji T untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang saling bebas ato
Independent Sample T-Test. Melalui pengujian ini, dapat diketahui signifikansi
perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling tidak berhubungan. tros yang
ke-(kebawah).
3. Uji T mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan atau
berpasangan (Paired Sample T-Test). Melalui pengujian ini dapat diketahui
signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang saling berhubungan.
B. Mengaplikasikan Data Uji Beda Rataan
Uji beda rataan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Uji Beda Rataan Dependen Pada Data Berpasangan
Uji-t untuk data berpasangan berarti setiap subjek diukur dua kali. Misalnya sebelum
dan sesudah dilakukannya suatu intervensi atau pengukuran yang dilakukan terhadap
pasangan orang kembar.
2. Uji Beda Rataan Pada Data Independen
Uji-t untuk data independen dilakukan terhadap dua kelompok data yang tidak saling
berkaitan antara satu dengan lainnya. Misalnya membandingkan kelompok intervensi
dengan kelompok kontrol atau kelompok ibu-ibu perokok dengan ibu-ibu bukan
perokok adalah dua kelompok yang tidak saling berkaitan.
C. Fungsi Uji Beda Rataan

4
1. Menguji teori, artinya  berfungsi  untuk  menguji  kesahihan  teori. Pernyataan  teori
dalam bentuk yang teruji disebut hipotesis. Teori adalah satu satu prinsip yang
dirumuskan  untuk  menerangkan  sekelompok gejala/peristiwa yang saling
berkaitan. Teori menunjukkan adanya hubungan antara fakta yang satu dengan fakta
yang lain.
2. Menyarankan  teori  baru,  apabila  hasil  pengujian  hipotesis  dapat  membentuk
proposisi, asumsi atau penjelasan tentang suatu peristiwa.
3. Mendeskripsikan fenomena sosial, artinya hipotesis memberikan  informasi  kepada
peneliti tentang apa yang nyata-nyata terjadi secara empirik.
II. Pengolahan Data Manual
A. Pengertian pengolahan data
Untuk menghasilkan informasi dari data-data yang relevan harus melalui
suatu system yang disebut sebagai system pengolahan data. System pengolahan data
meliputi sejumlah proses, peralatan dan tenaga pelaksanaan yang saling berhubungan dan
berkaitan.
Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang
direncanakan , guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.unsure-unsur dalam
pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan mencetak,
menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung, membandingkan dan
menyimpan.
Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu informasi.
1. Siklus pengolahan data
Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan computer
mengalami sikllus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap yaitu sebagai berikut :
INPUT ——— PROSES ——— OUTPUT
Siklus pengolahan data
a. Data dimasukkan ke computer dalam bentuk yang dimengerti oleh computer
(input)
b. Data diproses sesuai dengan instruksi yang diterima computer

5
c. Hasil pengolahan (output),berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk
manusia
2. Metode pengolahan data
Untuk menentukan metode pengolahan data yang lebih baik, jawabannya tergantung
pada seberapa besar ukuran datanya. Jika hasil observasi yang dikumpulkan
jumlahnya sedikit, maka dapat dilakukan pengolahan secara manual. Akan tetapi,
jika jumlah observasi sangat besar, maka pengolahan data secara elektronik (dengan
komputer) merupakan cara yang efektif.
Secara umum, metode pengolahan data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
pengolahan data secara manual (manual data processing) dan pengolahan data secara
elektronik (electronical data processing).
a. Manual
Dalam metode manual semua operasi dapat dilakukan dengan tangan dan
bantuan alat-alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain.
Pengolahan data secara manual umumnya dilakukan untuk jumlah observasi
yang tidak terlalu banyak. Pengolahan secara manual biasanya memerlukan
waktu yang sangat lama, karena harus meneliti satu per satu dari setiap
observasi.
Metode pengolahan ini dapat kita jumpai pada pemilihan umun yang telah di
laksanakan. Dalam rangka mengetahui jumlah pemilih menurut jenis partai di
masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) , maka setiap suara yang masuk
harus dihitung. Dalam hal ini, objek yang diteliti adalah masing-masing individu
pemilih yang mencoblos tanda gambar tertentu. Untuk mendapatkan informasi
berupa jumlah pemilih partai tertentu, panitia pemungutan suara biasanya
menghitung dan membuat “tally mark” pada masing-masing tanda gambar partai
sesuai dengan tanda gambar yang dipilih di pemungutan suara.
Contoh 1 : . 
Diasumsikan bahwa para pemilih pada pemili tahun 1999 di suatu tempat
hnaya akan memilih 4 jenis partai besar, yaitu PDI-P (No. 11), PAN (No.
15), Golkar (No. 33), dan PKB (No. 35). Jika hasil suara yang masuk

6
sebanyak 50, maka dapat dituliskan sebagai berikut (angka menunjukkan
nomor partai)
15 15 11 11 11 33 15 35 33 11 15 33 35 11 35
11 15 33 35 11 15 15 35 35 33 35 11 35 11 11
11 11 33 15 15 35 33 35 11 11 15 15 35 15 11
Dari data tersebut, buatlah tally mark untuk menentukan berapa jumlah
masing-masing suara untuk setiap partai.

Contoh 2 : . 

Suatu survei dilakukan terhadap 10 perusahaan di daerah A yang diambil


secara acak, untuk mengetahui jumlah dan rata-rata modal serta persentase
perusahaan dengan modal kurang dari suatu nilai tertentu. Dari hasil
penelitian, diperoleh data mentah 10 perusahaan sebagai berikut (nilai dalam
jutaan rupiah):

50 40 70 60 30 100 120 80 110 90

Tentukanlah jumlah dan rata-rata modal serta persentase perusahaan dengan


modal kurang dari 100 juta rupiah.

Penyelesaian contoh 2 . 

Data tersebut dapat langsung diolah secara manual yaitu:

7
b. Electromechanical
Sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya
seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting
machine).
Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang komputer sangat membantu kegiatan
statistik, khususnya pengolahan data.
Dengan bantuan komputer, pengetahuan data di mana masing-masing individu
dirinci menurut beberapa karakteristik dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Jika pada pengolahan secara manual kemungkinan terjadinya kesalahan adalah
sangat besar, maka dengan pengolahan secara elektronik (komputer) kesalahan
tersebut dapat diminimalisi.
Meskipun demikian, bukan berarti pengolahan dengan komputer tidak ada
masalah. Masalah pertama adalah bahwa kita harus membuat program entri data
sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner. Selain itu, sering
terjadi hasil isian kuesioner tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam komputer
(data entry), sehingga perlu dilakukan pengeditan.
Secara data hasil penelitian dimasukkan ke komputer dalam bentuk file data,
maka kita dapat melakukan pengolahan lebih lanjut untuk mengetahui jumlah,
persentase, serta ukuran statistik lainnya sesuai dengan fasilitas yangadacpada
komputer. Dengan berkembangnya paket program statistik, maka kita akan

8
dengan mudah mengolah data sesuai dengan kenginan atau tujuann penelitian
kita.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep dari uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang
kepercayaan tertentu (confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-
rata adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam
pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama atau
tidak. Uji beda rataan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Uji Beda Rataan Dependen Pada Data Berpasangan.
2. Uji Beda Rataan Pada Data Independen.
Secara umum, metode pengolahan data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengolahan
data secara manual (manual data processing) dan pengolahan data secara elektronik
(electronical data processing).
1. Manual
Dalam metode manual semua operasi dapat dilakukan dengan tangan dan bantuan
alat-alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain.
Pengolahan data secara manual umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang
tidak terlalu banyak. Pengolahan secara manual biasanya memerlukan waktu yang
sangat lama, karena harus meneliti satu per satu dari setiap observasi.
2. Electromechanical
Sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang
pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).
Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang komputer sangat membantu kegiatan
statistik, khususnya pengolahan data.
Dengan bantuan komputer, pengetahuan data di mana masing-masing individu
dirinci menurut beberapa karakteristik dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Jika pada pengolahan secara manual kemungkinan terjadinya kesalahan adalah
sangat besar, maka dengan pengolahan secara elektronik (komputer) kesalahan
tersebut dapat diminimalisi.

10
B. Saran

Penulis mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik dari bapak/ibu guru sangat kami harapkan. Agar makalah ini
bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi pembelajaran untuk kami dikemudian hari.
Sekali lagi kami tunggu saran dan kritiknya. Terimakasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai