Disusun oleh:
Alfan Hartomo 0432950422060
Bambang Ibrahim 0432950422066
Devitah Sefraini 0432950422052
Dhea Ananda 0432950422071
Febrian Jodi 0432950422057
Pratama
Lestari Indah Putri 0432950422074
Rian Kusuma 0432950422065
Siti Sarah Izmy 0432950422056
Taufik HIdayat 0432950422086
KASUS PASIEN:
Pre OP:
Pasen Tn. B datang ke Poli bedah tanggal 06/09/2022 pukul 14:00 dengan keluhan terdapat benjolan
pada kaki kanan bagian betis, terasa nyeri dengan skala nyeri 6 (sedang), nyeri dirasa saat berjalan
dan di rasakan hilang timbul, benjolan di rasa sudah 6 bulan ini, di rasa sulit untuk berjalan, awal
mulanya akibat luka di bagian betis yang berulang, awalnya benjolan hanya kecil lama - kelamaan
membesar hingga 10 cm, bengkak dan menghitam.
Pasien selalu bertanya mengenai benjolan tersebut saat berkunjung di poli bedah, tampak gelisah dan
cemas, walaupun dokter telah menjelaskan bekali-kali mengenai penyakit yang di alami pasien
tersebut, namun pasien tetap kurang paham dan tetap menanyakan mengenai kondisi penyakitnya.
Tanggal 08/09/22 pasien kembali ke RS untuk rencana rawat inap untuk melakukan pembedahan. Dan
di kaji ulang oleh perawat ruangan keluhan masih sama seperti saat di poli.
Post Op:
Tanggal 09/09/22 di lakukan pembedahan oleh dr. bedah jaringan di ambil dan di periksa di
laboratorium (jaringan PA) selama 1 minggu. Saat pengkajian di dapatkan pada area psot operasi
masih terasa nyeri akibat luka operasi dengan skala nyeri 5, tetapi masih terasa nyeri jika di Gerakan
seperti tertusuk-tusuk dan terasa panas dengan frekuensi hilang timbul dan terlihat suka beristirahat
sebentar untuk mengurangi rasa nyeri post op tersebut. Saat di ttv ditemukan td 140/90 n 120 s 36.8 r
24 spo 99%. Pasien selalu menanyakan tenang kondisi nya, kenapa mash sakit saja meskipun sudah di
operasi. Pasien khawatir dan cemas jika tidak bisa beraktifiras seperti sebelumnya
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
No. Register : 123456
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat : Jl.Pahlawan
Status Pernikahan : Menikah
Diagnosa Medis : Tumor Kaki
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Pasien mengeluh nyeri pada benjolan kaki bagian betis kanan
c. Riwayat Penyakit :
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi, Diabetes, dan Jantung.
f. Pemeriksaan Penunjang:
1) Radiologi
a) Rontgen:
Kesan : suspect fibrosarcoma dextra
b) USG :
Tampak Lesi Solid Hypoechoic batas tegas berukuran 10 cm
c) Thorax PA:
Jantung tak membesar. Aorta tak melebar. Kedua hilus tak menebal Corakan
bronkovaskular paru dalam batas normal Tak tampak infiltrat alveoler di kedua
paru Kedua hemidiafragma dan sinus kostofrenikus baik.
2) Hasil Lab :
Hb ( 8,6) -> (nilai normal 14-18 g/dL) , Hematokrit ( 38% ) -> (nilai normal laki-
laki 40-48%), Eritrosit (3,9) -> (4,3–5,6 juta/microliter), Leukosit ( 14.500 ) -> (nilai
normal 3.500–10.500 per mikroliter darah (sel/µL darah), LED ( 17 ) -> (nilai
normal 0 dan 15 mm/jam), Basofil (0 %) -> (nilai normal 0 – 1 %), Eosinofil (3 %) -
> (nilai normal 1-3 %), Batang ( 2 % ) -> (nilai normal 2-6 % ), Segmen ( 70 % ) -
> (nilai normal 50-70 % ) , Limfosit ( 18 % ) -> (nilai normal 20-40 % ), Monosit
( 13 %) -> (nilai normal 2-8 % ) , prothrombin time (PT) ( 13 detik ) -> (Nilai
normal 11-14 detik ) , activated partial thromboplastin time (APTT) ( 38.9 detik ) -
> (Nilai Normal 25-40 detik ). Gula darah sewaktu 120 mg/dl
Paparan karsinogen
Infeksi
Ansietas
Post OP
Harga diri
rendah kronis
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (tumor kaki) di tandai dengan
mengeluh nyeri skala nyeri 6 (sedang).
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Nyeri di tandai dengan nyeri saat
bergerak
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238):
dengan agen pencedera intervensi selama 1 x 24 Observasi:
fisik (tumor kaki) di
tandai dengan mengeluh jam maka tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi,
nyeri skala nyeri 6 menurun, dengan kriteria Karakteristik, durasi,
(sedang). hasil: frekuensi, durasi, kualitas,
1. Keluhan nyeri intensitas nyeri
menurun 2. Identifikasi Skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi factor yang
3. Gelisah menurun memperberat dan
4. Tekanan darah memperingan nyeri
membaik Terapeutik:
5. Frekuensi nadi 4. Fasilitasi Istirahat dan
membaik tidur
Edukasi:
5. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
6. Anjurkan menggunakan
analgesic secara tepat
7. Ajarkan Teknik
nonfarmalogis untuk
menggurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
8. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
2. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Dukung Ambulasi (I.06171)
berhubungan dengan Intervensi selama 1x24 Observasi:
Nyeri di tandai dengan
nyeri saat bergerak jam, maka Mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya nyeri
meningkat, dengan atau keluhan fisik lainnya
kriteria hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik
1. Pergerakan melakukan ambulasi
Ekstremitas Terapeutik:
meningkat 3. Fasilitasi melakukan
2. Nyeri menurun ambulasi dengan alat
3. Gerakan terbatas bantu (mis: tonglat/kruk)
menurun 4. Libatkan keluarga untuk
4. Kelemahan Fisik membantu pasien dalam
menurun meningkatkan ambulasi.
Edukasi:
5. Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus di
lakukan (mis. Berjalan
dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)
E. Implementasi Keperawatan Pre OP
2. Gangguan Mobilitas Tanggal 1. mengidentifikasi adanya nyeri atau DS:pasien mengeluh nyeri
Fisik berhubungan 08/09/2022 keluhan fisik lainnya pada benjolan di betis kaki
dengan Nyeri di
tandai dengan nyeri pukul: sebelah kanan pada saat
saat bergerak 16:30 berjalan skala nyeri 6
DO: pasien tampak meringis
kesakitan saat berjalan
(melakukan aktifitas)
2. mengidentifikasi toleransi fisik DS: Pasien mengeluh tidak
melakukan ambulasi mau berjalan karena nyeri
dan tak nyaman
DO:tampak enggak berjalan
dan meringis Ketika berjalan
3. memfasilitasi melakukan ambulasi DS: Pasein mengatakan
dengan alat bantu (mis: tonglat/kruk) bersedia untuk menggunakan
alat bantu Kruk untuk
beraktifitas.
DO: pasien tampak
beradaptasi dengan
mengggunakan alat bantu
F. Evaluasi Pre OP
G. Analisa Data
H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (post operasi) yang di buktikan
dengan nyeri skala 5
I. Intervensi Keperawatan
Analisa Data
J. Diagnosa Keperawatan
3. Nyeri Akut berhubungan dengan pasca pembedahan di tandai dengan mengeluh nyeri
skala nyeri 5 (sedang).
4. Ansietas berhubungan dengan penyakit akut ditandai dengan mengeluh masih terasa nyeri
K. Intervensi Keperawatan
2. Ansietas berhubungan Tanggal 1. memeriksa ketegangan otot frekuensi nadi DS: sudah lebih rileks dari
dengan penyakit akut 09/09/2022 tekanan darah, suhu sebelum dan sesudah sebelumnya
ditandai dengan
mengeluh masih pukul: 16:00 Latihan 1. DO: TD: 140/90
terasa nyeri mmHg
RR: 24x/ menit
HR: 120x/ menit.
( sebelum)
2. Td 110/80 mmhg
rr 20 x/ menit
HR 90x/menit
( sesudah)
M. Evaluasi Post OP