Oleh
Nama : Shela Wulandari
Nim : 2001032031
Shela Wulandari
(2001032031)
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik
( Suparman,S.Kep.,Ners)
NIP : 197505153007011016 (Ners Hendra Kurniawan, S.Kep.,M.Ked.Trop)
NPK. 19840512 1 1103585
Kepala Ruangan PJMK Departemen
( Suparman,S.Kep.,Ners)
NIP : 197505153007011016
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
CA BULI
A. Konsep Ca Buli
1. Pengertian
Kanker (karsinoma) kandung kemih (buli-buli / vesika urinaria) adalah
tumor ganas yang menyerang permukaan dinding kandung kemih atau
tumbuh dalam dinding tersebut dan dengan cepat menginvasi otot
disekitarnya. Kanker buli-buli adalah kanker yang mengenai organ buli
buli (kandung kemih). Buli- buli adalah organ yang berfungsi untuk
menampung air kemih yang berasal dari ginjal. Jika buli-buli telah penuh
maka air kemih akan dikeluarkan. Carcinoma buli adalah tumor yang
didapatkan pada buli-buli atau kandung kemih yang akan terjadi gross
hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar air kencing warna merah terus.
Klasifikasi Kanker :
2. Etiologi
1. Observasi
Identifkasi tanda dan gejala retensi atau inkontinensia urine
Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau inkontinensia
urine
Monitor eliminasi urine (mis. frekuensi, konsistensi, aroma,
volume, dan warna)
2. Terapeutik
Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih
Batasi asupan cairan, jika perlu
Ambil sampel urine tengah (midstream) atau kultur
3. Edukasi
Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
Anjurkan mengambil specimen urine midstream
Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
berkemih
Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot
pinggul/berkemihan
Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat suposituria uretra jika perlu
1. Observasi
2. Terapeutik
Berikan suntikan pada pada bayi dibagian paha anterolateral
Dokumentasikan informasi vaksinasi
Jadwalkan imunisasi pada interval waktu yang tepat
3. Edukasi
A. Identitas Klien
Nama : Tn. B Suami / Istri / Orang tua :
Umur : 37 tahun Nama : Ny. L
Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam Alamat : Pancoran Bondowoso
Suku / Bangsa : Madura
Bahasa : Indonesia Penanggung jawab :
Pendidikan : SMA Nama : Ny.L
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Pancoran Bondowoso
Status : Kawin Sumber
Alamat : Pancoran Bondowoso Biaya : BPJS
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan kencing darah dan saat kencing merasakan nyeri
P: Nyeri timbul saat kencing keluar
Q: Seperti diremas-remas
R: Nyeri pada daerah symphisis pubis
S: skala 5
T: ± 30 detik sampai 1 menit
Genogram :
H. Pola Kebiasaan
1. Pola nutrisi dan metabolism
Skreening Gizi (MST)
1. Adakah penurunan berat badan 6 bulan 2. Asupan makan menurun/tidak nafsu
terakhir makan
□ Tidak ada (Skor 0) □ Tidak (Skor 0) □ Ya (Skor 1)
□ Tidak yakin/tahu (Skor 1)
/baju longgar Hasil
□ Ada, berapa Penurunannya □ < 2 = tidak beresiko mal nutrisi
□ 1-5 Kg (Skor 1) □ 11-15 Kg (Skor 3) □ ≥ 2 = beresiko mal nutrisi
□ 6-10 Kg (Skor 2) □ >15 Kg (Skor 4)
BAB
Sebelum sakit : Tn. B BAB sehari 1x saat pagi biasanya dengan konsistensi normal
dan tidak ada keluhan
Setelah dirawat : Tn. B mengatakan tidak bisa BAB sudah 2 hari
FORM KEP MEDIKAL BEDAH
4. Pola aktifitas
Aktivity Daily Living (Mandiri, dibantu sebagian, dibantu total)
Makan/minum : dibantu sebagian
Berpakain : dibantu total
Toileting : dibantu total
Mobilisasi di tempat tidur : mandiri
Berpindah : diabntu sebagian
Ambulasi : dibantu sebagian
Respon tubuh terhadap aktifitas
Badan terasa lemas dan nyeri diatas symphisis
5. Pola istirahat – tidur
Sebelum sakit : Tn. B biasanya tidur malam 20.30 WIB dan bangun pukul 04.00 WIB
dan klien tidak pernah tidur siang karena bekerja, terkadang klien
hanya istirahat untuk tidur-tiduran saja.
Setelah dirawat : Tn. B biasanya selama dirawat tidur malam pukul 22.00 WIB dan
bangun pagi pukul 04.30 WIB, sering terbangun jika klien merasakan
nyeri.
Klien tidur siangnya pukul 13.00 WIB dan bangun pukul 14.00 WIB.
Tetapi klien hanya bisa tidur siang jika setelah diinjeksi anti nyeri.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Keadaan / penampilan umum : cukup
Keadaan umum cukup
FORM KEP MEDIKAL BEDAH
3. Thorax (dada)
Pemeriksaan Paru Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi: bentuk dada normal chest, - Inspeksi: tidak terlihat ictus cordis di ics 5
tidakada lesi, ruam, maupun kelainan - Palpasi: iktus cordis tak teraba
bentuk tulang seperti scoliosis, lordosis, - Perkusi: batas atas ICS II S, Batas kiri
kiposis MCLICS VII S, Batas kanan PSL ICS V
- Palpasi: taktilfremitus tidak D
mengalami penurunan - Auskultasi S1 S2 tunggal
- Perkusi: suara nafas sonor seluruh lapang
paru
- Auskultasi: vesikuler
4. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk abdomen flat, tidak ada ruam, lesi
- Palpasi : tidak teraba mengeras pada abdomen bagian epigastrium, hipokondrium, iliaka
kanan dan iliaka kiri, hanya perut ada nyeri di regio hiposgastric dan tidak keras
- Perkusi: Timpani
- Auskultasi : bunyi bising usus 10 x/mnt
5. Tulang belakang
Tidak ada kelainan bentuk tulang seperti lordosis, kifosis scoliosis
6. Ekstrimitas
Tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm
Tidak ada oedem maupun pitting oedem
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
7. Integumen
Tidak ada lesi / ruam, warna kulit sawo matang, turgor kurang
9. Pemeriksaan neurologis
Tidak ada gangguan pada sytem persyarafan dari nervous 1 sampai dengan nervous 12
FORM KEP MEDIKAL BEDAH
J. Pemeriksaan Diagnostik
Tgl Jenis Hasil
Pemeriksaan
11/08/2021 USG abdomen Nampak pembesaran prostat dan Hydronephrosis renal dekstra
K. Terapi
No Nama Obat Rute Dosis Efek
Samping
1 Infus RL 20 tpm IV 1500cc/24 jam
2 Inj. Asam tranexamat IV 3x500mg
Shela Wulandari,S.Kep
NIM. 2001032031
FORM KEP MEDIKAL BEDAH
ANALISA DATA
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. B Suami / Istri / Orang tua :
Tanggal lahir : 14/07/1984 Nama : ny. L
Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : ibu rumah tangga
Agama : Islam Alamat : Pancoran Bondowoso
Suku / Bangsa : Madura
Bahasa : Indonesia Penanggung jawab :
Pendidikan : SMA Nama :ny. L
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Pancoran Bondowoso
Status : Kawin
Alamat : Pancoran Bondowoso
B. KELUHAN UTAMA
C. RIWAYAT PENYAKIT
Klien mengatakan nyeri saat kencing beberapa bulan yang lalu, kemudian diperiksakan di poli urologi
rumah sakit Bhayangkara Bondowoso. Dilakukan pemeriksaan usg yang didapatkan pembesaran
prostat dan hydronephrosis renal dekstra. Kemudian diberikan obat anti nyeri dan anitbiotik oleh
dokter untuk dirumah. Setelah 1 bulan klien control kembali karena ada keluhan kencing darah dan
nyeri saat kencing namun tidak disertai demam. Kemudian direncanakan untuk operasi yang akan
dilakukan di rumah sakit paru jember. Saat pengkajian klien mengatakan bahwa setelah operasi
dilakukan pasti sakitnya akan sembuh.
D. PENGKAJIAN
1. DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF
klien mengatakan nyeri saat BAK
DATA OBJEKTIF
E. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya diskontinuitas jaringan
FORM KEP MEDIKAL BEDAH
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
G. IMPLEMENTASI
Tanggal/jam DX Tindakan Keperawatan Paraf
1. Mengidentifikasi riawayat kesehatan dan riwayat alergi dan
12/08/2021 1,2,3 gejala risiko tinggi infeksi Shela
07.30 R/ tidak ada alergi dan tidak ada tanda-tanda infeksi seperti
demam
2. Mengidentifikasi skala nyeri , lokasi, karakteristik, durasi,
kualitas dan intensitas nyeri
07.40 R/ P: Nyeri timbul saat kencing keluar
Q: Seperti diremas-remas
R: Nyeri pada daerah symphisis pubis
S: skala 5
T: ± 30 detik sampai 1 menit
H. EVALUASI
TGL/JAM DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
12/08/2021 2 S : klien mengatakan nyeri saat BAK
12.45 O: Shela
- P: Nyeri timbul saat kencing keluar
- Q: Seperti diremas-remas
- R: Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah
kanan bawah
- S: skala 5
- T: ± 30 detik sampai 1 menit
- TD : 130/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi keperawatan
Manajemen nyeri, manajemen lingkungan