2. Manusia
Menurut Benner menggunakan fenomena untuk menjelaskan
tentang orang, yang mana ,mereka digambarkan sebagai sesorang
yang mampu menilai dirinya sendiri. Sesorang juga memiliki
kemampuan untuk merefleksikan dirinya dan juga tidak mampu
merefleksikan dirinya tentang kesulitan yang dihadapi didunia.
Menurut Benner manusia mempunyai empat peran utama yaitu
:
a. Peran situasi
b. Peran tubuh
c. Peran kepribadian
d. Peran selalu menyesuaikan diri
3. Kesehatan
Fokusnya pada pengalaman hidup sehat dan sakit. Sehat
didefinisikan sebagai apa yang dapat dinilai, sedangkan
kesejahteraan adalah pengalaman mausia selama masa sehat
sedangkan penyakit adalah apa yang dinilai pada tingkat fisik.
4. Lingkungan
Benner menggunakan istilah situasi dari pada lingkungan sosial
dengan definisi dan kebermaknaan sosial. Mereka menggunakn
istilah situasi yang memiliki makna yang didefiniskan oleh orang
yang berinteraksi, memamknai dan memahami situasi. Meurut
individu situasi itu dibatasi oleh cara individu. Falsafah keperawatan
menurut Patricia Benner Kepedulian (caring) adalah inti dari
keperawatan. Mengedepankan tentang apa ; kemampuan
berhubungan dan kepedulian yang menghasilkan bantuan yang
berkualitas. Benner menjelaskan seara sistematis lima tahap
penguasaan keterampilan praktek Novice( pemula), Advance
Beginner (pemula lanjut), competent (kompeten), proficient
(pengusai), dan expert (ahli). Teori “From Novice To Expert” yang
dikembangkan oleh Patricia Benner diadaptasi dari “Model
Dreyfus” yang dikemukakan oleh Hubert Dreyfus dan Stuart
Dreyfus. Teori From Novice to Expert menjelaskan 5 tingkat/tahap
peran dan perkembangan profesi meliputi: Novice, Advance
Beginner,
competent, proficient, dan expert.
1. Novice
Seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada situasinya.
Perintah yang jelas dan atribut yang obyektif harus diberikan
untuk memandu penampilannya. Di sini sulit untuk melihat
situasi yang relevan dan irrelevan. Secara umum level ini
diaplikasikan untuk mahasiswa keperawatan, tetapi Benner bisa
mengklasifikasikan perawat pada level yang lebih tinggi ke novice
jika ditempatkan pada area atau situasi yang tidak familiar
dengannya.
2. AdvanceBeginner
Advance Beginner dalam Model Dreyfus adalah ketika
seseorang menunjukkan penampilan mengatasi masalah yang dapat
diterima pada situasi nyata. Advance beginner mempunyai
pengalaman yang cukup untuk memegang suatu situasi. Kecuali
atribut dan ciri-ciri, aspek tidak dapat dilihat secara lengkap karena
membutuhkan pengalaman yang didasarkan pada pengakuan dalam
konteks situasi.
Fungsi perawat pada situasi ini dipandu dengan aturan dan
orientasi pada penyelesaian tugas. Mereka akan kesulitan memegang
pasien tertentu pada situasi yang memerlukan perspektif lebih luas.
Situasi klinis ditunjukkan oleh perawat pada level advance
beginner sebagai ujian terhadap kemampuannya dan permintaan
terhadap situasi pada pasien yang membutuhkan dan responnya.
Advance beginner mempunyai responsibilitas yang lenih besar untuk
melakukan manajemen asuhan pada pasien, sebelumnya mereka
mempunyai lebih banyak pengalaman. Benner menempatkan
perawat yang baru lulus pada tahap ini.
3. Competent
Menyelesaikan pembelajaran dari situasi praktik aktual
dengan mengikuti kegiatan yang lain, advance beginner akan
menjadi competent. Tahap competent dari model Dreyfus ditandai
dengan kemampuan mempertimbangkan dan membuat
perencanaan yang diperkenalkan untuk suatu situasi dan sudah
dapat dilepaskan. Konsisten, kemampuan memprediksi, dan
manajemen waktu adalah penampilan pada tahap competent.
Perawat competent dapat menunjukkan reponsibilitas yang lebih
pada respon pasien, lebih
realistik dan dapat menampilkan kemampuan kritis pada
dirinya. Tingkat competent adalah tingkatan yang penting dalam
pembelajaran klinis, karena pengajar harus mengembangkan pola
terhadap elemen atau situasi yang memerlukan
perhatianyangdapatdiabaikan.
4. Proficient
Perawat pada tahap ini menunjukkan kemampuan baru untuk
melihat perubahan yang relevan pada situasi, meliputi pengakuan
dan mengimplementasikan respon keterampilan dari situasi yang
dikembangkan. Mereka akan mendemonstrasikan peningkatan percaya
diri pada pengetahuan dan keterampilannya. Pada tingkatan ini
mereka banyak terlibat dengan keluarga dan pasien.
5. Expert
Benner menjelaskan pada tingkatan ini perawat expert
mempunyai pegangan intuitiv dari situasi yang terjadi sehingga
mampu mengidentifikasi area dari masalah tanpa kehilangan
pertimbangan waktu untuk membuat diagnosa alternatif dan
penyelesaian. Perubahan kualitatif pada pada expert adalah
“mengetahui pasien” yang berarti mengetahui tipe pola respon dan
mengetahui pasien sebagai manusia. Aspek kunci pada perawat
expert adalah: