Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN

DALAM PENYUSUNAN
KERANGKA KONSEPTUAL
DALAM RISET KEPERAWATAN
ANGGOTA KELOMPOK :
RIANI NURCAHYANI GUNAWAN 201FK03002
ANNISA PUTRI AYUDIA RAHAYU 201FK03002
RESA YUSMIATI 201FK03003
JULHAM PRITAMA 201FK03005
PRATIWI SUBIYANINGSIH 201FK03006
OKI PRIANTI PUTRI 191FK03012
KONSEP TEORI
Florence Nightingale
Teori Florence Nightingale mengutamakan fokus pada lingkungan dalam
penerapannya. Lima komponen penting lingkungan yang sehat menurut
Nightingale meliputi udara bersih, air bersih, pembuangan air yang efisien,
kebersihan ruangan dan pencahayaan. Karena lingkungan yang kotor (pada
lantai, karpet, dinding dan bed linen) adalah sumber infeksi. Selain itu,
kebutuhan akan lingkungan yang tenang juga perlu dikaji dan diintervesi oleh
perawat, suara berisik yang dihasilkan oleh aktifitas fisik di ruangan perlu
dihindari karena dapat mengganggu pasien. Perawat perlu mengontrol
lingkungan untuk melindungi pasien dari ancaman fisik dan psikologis.
Jean Watson
Jean Watson menyebut manusia sebagai “seseorang yang berharga dalam
dirinya dan dirinya sendiri yang harus diperhatikan, dihormati, dipelihara,
dipahami dan dibantu; secara umum pandangan filosofis tentang seseorang
sebagai diri yang terintegrasi dan berfungsi penuh. Filsafat dan Ilmu Kepedulian
Jean Watson membahas bagaimana perawat mengungkapkan kepeduliannya
kepada pasiennya. Caring adalah inti dari praktik keperawatan, dan
meningkatkan kesehatan lebih baik daripada pengobatan medis sederhana. Teori
Watson memiliki empat konsep utama: manusia, kesehatan,
lingkungan/masyarakat, dan keperawatan.
Marilyn Anne Ray
Falsafah keperawatan menurut Marylin Anne Ray adalah Theory of Bureaucratic Caring.
1. Caring
2. Spiritual
3. Pendidikan
4. Physical
5. Sosial Budaya
6. Legal
7. Teknologi
8. Ekonomi
9. Politik
Patricia Benner
Patricia Benner mengembangkan konsep yang dikenal sebagai “Dari Pemula hingga Ahli.” Konsep ini
menjelaskan bahwa perawat mengembangkan keterampilan dan pemahaman tentang perawatan pasien dari waktu
ke waktu melalui kombinasi landasan pendidikan yang kuat dan pengalaman pribadi.
Teori ini mengidentifikasi lima tingkat pengalaman keperawatan: pemula, pemula tingkat lanjut,
kompeten, mahir, dan ahli.
1. Seorang pemula adalah seorang pemula yang tidak memiliki pengalaman.
2. Pemula tingkat lanjut menunjukkan kinerja yang dapat diterima, dan telah memperoleh pengalaman
sebelumnya dalam situasi keperawatan yang sebenarnya
3. Perawat yang kompeten umumnya memiliki pengalaman dua atau tiga tahun bekerja di bidang yang sama
4. Seorang perawat yang mahir memandang dan memahami situasi sebagai bagian yang utuh.
5. Perawat ahli tidak lagi bergantung pada prinsip, aturan, atau pedoman untuk menghubungkan situasi dan
menentukan tindakan
Karie Marie Martinsen
Teori filosofikal keperawatan menurut Kari Marie Martinsen berfokus pada Caring , yang
mengadopsi pada tiga filsuf secara khusus, antara lain: filsuf jerman, politisi dan sosialis
1. Perawatan, ialah perkembangan positif individu ke arah yang lebih baik.
2. Penilaian Profesional, menunjukkan kualitas suatu hubungan yang sebenarnya.
3. Praktik Moral Ditemukan Dalam Perawatan, dapat terjadi bila empati dan refleksi ditampilkan secara
bersama-sama saat bekerja sehingga caring dapat diekspresikan dalam tindakan keperawatan.
4. Person Oriented Professional, mempunyai makna bahwa perawat sebagai tenaga profesional
memandang pasien sebagai orang yang menderita dan harus dilindungi integritasnya.
5. Ungkapan hidup tertinggi, adalah keterbukaan, kemurahan hati, kepercayaan, harapan, dan cinta.
6. Area yang tidak dapat disentuh, Ungkapan ini menunjukkan bahwa ada area-area yang tidak boleh kita
masuk ke dalamnya.
Karie Marie Martinsen
7. Vokasi, adalah suatu kebutuhan hidup yang membuat manusia merasa sempurna dalam berhubungan
dan merawat (peduli) terhadap orang lain.
8. Mata hati, Mata hati berhubungan dengan perhatian yang didasarkan pada hubungan resiprokal yang
saling memahami.
9. The Registering Eye, adalah objektifitas objektifitas dan perspektif perspektif dari pengamat.
Helen C Erickson

Helen C. Erickson lulus dari Saginaw, Rumah Sakit Umum Saginaw, Michigan pada tahun 1957, setelah itu ia
mengkhususkan dirinya dalam keperawatan medikal bedah. Erickson melanjutkan pendidikannya di University of
Michigan dengan gelar Bachelor dibidang Keperawatan pada tahun 1974 dan gelar Master dibidang keperawatan
jiwa pada tahun 1976. Erickson kemudian mengembangkan karirnya sebagai konsultan perawat psikiatri independen
sebelum kembali ke University of Michigan dan menjadi Doktor Psikologi Pendidikan pada tahun 1984. Dia telah
banyak menulis berbagai artikel dan penelitian teori keperawatan dan pendekatan holistik untuk keperawatan
Helen C Erickson
1. Caritas
Mengandung makna cinta dan kemurahan hati, merupakan motif dasar dari ilmu caring, artinya bahwa
keyakinan, harapan dan cinta dicapai dengan perantaraan caring melalui tindakan pemeliharaan,
pelaksanaan dan pembelajaran.
2. Caring Comunition
Caring comunion adalah apa yang menyatukan dan mengikat individu/manusia tersebut sehingga membuat
caring itu berarti.
3. Tindakan Caring
Merupakan suatu seni/cara menjadikan sesuatu yang kurang spesial menjadi sangat spesial.
4. Etika Caritative Caring
Etika caring menitik beratkan pada hubungan dasar antara pasien dan perawat, dimana saat perawat
menemui pasien memenuhi batasan-batasan etika yang jelas.
Helen C Erickson
5. Budaya, dalam berinteraksi dengan pasien perlu diperhatikan martabat pasien. Ada dua jenis martabat, yaitu
martabat yang mutlak dan martabat yang relatif. Martabat yang relatif dipengaruhi/dapat diperoleh dari budaya.
6. Menerima panggilan/undangan, Perawat datang mengunjungi pasien dan memberikan tindakan perawatan atas
permintaan atau undangan dari pasien/keluarga sendiri.
7. Penderitaan, Penderitaan ada yang dihubungkan dengan kondisi sakit, perawatan, dan kehidupan.
8. Penderitaan Manusia, Keadaan yang digambarkan oleh pasien saat dia mengalami sakit dimana pada saat itu ia
memikul penderitaan.
9. Rekonsiliasi, Merupakan suatu bentuk drama dari penderitaan dimana seseorang yang menderita ingin memastikan
penderitaan yang dialaminya dan diberi kesempatan untuk mencapai rekonsoliasi/kedamaian.
10. Budaya Caring, Merupakan konsep dimana Erikson menggunakan lingkungan berdasar pada elemen budaya sebagai
tradisi, ritual dan nilai-nilai dasar. Budaya yang berbeda memiliki perubahan nilai etos
PENGAPLIKASIAN
TEORI
Aplikasi teori pada penelitian ini adalah teori Florence Nightingale.

Teori Florence Nightingale mengutamakan fokus pada lingkungan dalam


penerapannya. Lima komponen penting lingkungan yang sehat menurut Nightingale
meliputi udara bersih, air bersih, pembuangan air yang efisien, kebersihan ruangan
dan pencahayaan. Karena lingkungan yang kotor (pada lantai, karpet, dinding dan
bed linen) adalah sumber infeksi

Anda mungkin juga menyukai