Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gio Alpri Naldi

NIM : 185020500111034
Mata Kuliah : Multivariate
Dosen Pengampuh : Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D
Ujian Hari/Tanggal : Kamis, 3 Juni 2021
Waktu : 10:00
Daring (Online)

1. Menurut anda, penggunaan exploratory factor analysis yang kemudian diikuti dengan
penggunaan analisis regresi untuk menjawab tujuan penelitian ini apakah sudah tepat?
Jelaskan argument anda

Sudah tepat karena menggunakan metode explanatory karena di antara 45 variabel yang
digunakan tidak terdapat landasan teori yang dapat menghubungkan antar variabel menjadi
sebuah faktor. Penggunaan explanatory factor analysis mempermudah proses estimasi dengan
mengelompokkan variabel-variabel ke dalam sejumlah faktor yang lebih sederhana.

2. Peneliti memutuskan menggunakan 11 faktor dari 45 variabel yang diteliti dan nampak pada
Table 1. Terkait dengan pemilihan tersebut, penulis menjelaskan “……Another important
consideration in deciding the number of factors relates to the interpretability and
meaningfulness of the resultant factor groups. In this sense, factor analysis can be as much
an art as a science ……..(halaman 200)”
2a. Proses analisis yang dilakukan dalam analisis faktor dapat ditentukan sesuai dengan selera
atau pendekatan peneliti layaknya sebuah seni, namun juga tidak boleh terlepas dari kaidah
sains dalam menguji validitasnya.
2b. Metode rotasi dilakukan untuk menyederhanakan struktur faktor sehingga sebuah variabel
lebih mudah dimasukkan ke dalam salah satu faktor dan tidak dimasukkan ke dalam faktor
lainnya. Ketika proses rotasi sudah dilakukan, peneliti akan lebih mudah mengidentifikasi
penentuan faktor dari setiap variabel berdasarkan nilai faktor loading terbesar.
2c. Penentuan faktor untuk masing-masing variabel dilihat dari nilai korelasi tertinggi untuk
variabel tersebut pada setiap faktor yang terbentuk. Tingginya nilai korelasi menunjukkan
besarnya pengaruh antara sebuah variabel terhadap setiap faktor sehingga nilai korelasi
tertinggi menandakan variabel tersebut memiliki kontribusi terbesar dalam elemen faktor.

3. Menurut anda, langkah-langkah apa sajakah yang dilakukan penulis untuk menghasilkan
analisis regresi seperti pada table 3? Jelaskan secara sistematis.

Penentuan jumlah faktor ini dilakukan dengan metode minimum eigenvalue yang
menghasilkan 11 faktor. Selanjutnya melakukan proses ekstraksi dengan metode principal
components analysis yang dilengkapi dengan teknik rotasi untuk memperolah nilai korelasi
atau factor loading setiap variabel yang menghasilkan pengelompokkan 45 variabel ke dalam
11 faktor. 11 faktor yang sudah memuat masing-masing variabel kemudian dicari nilai skornya
untuk menjadi data yang akan digunakan dalam analisis regresi.11 faktor yang sudah memuat
masing-masing variabel kemudian dicari nilai skornya untuk menjadi data yang akan
digunakan dalam analisis regresi di mana 11 faktor tersebut menjadi variabel independen.
Hasil regresi tersebut kemudian memunculkan nilai koefisien dan nilai signifikansi (p-value)
dari setiap faktor. Berdasarkan uji signifikansi, maka dapat dilihat bahwa faktor yang
signifikan adalah faktor 2, faktor 3, faktor 4, faktor 5, dan faktor 10.
4. Seandainya peneliti ingin mengidentifikasi siapa sajakah yang memiliki karakteristik dominan
pada 11 faktor seperti yang ditunjukan pada Table 2, maka apakah mungkin hal tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis kluster (cluster analysis)?

Peneliti mungkin untuk melakukan identifikasi pada 11 faktor yang memiliki variabel
dominan seperti yang ditunjukkan pada table 2 dengan melakukan cluster analisis. Karena
metode cluster analisis. Berbagai cluster dengan kesamaan tertinggi digabungkan untuk
membentuk sebuah cluster yang lebih besar. Langkah selanjutnya dari analisis melibatkan
penentuan jarak antara kelompok individu untuk membuat kelompok yang lebih besar. Cluster
yang terbentuk kemudian diuji apakah hasil tersebut valid. Kemudian dilakukan proses
profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasarkan profil tertentu. Analisis
cluster agak bersifat subjektif dalam penentuan penyelesaian cluster yang optimal, sehingga
peneliti seharusnya memberikan perhatian yang besar mengenai validasi dan jaminan tingkat
signifikansi pada penyelesaian akhir dari cluster. Meskipun tidak ada metode untuk menjamin
validitas dan tingkat signifikansi, beberapa pendekatan telah dikemukakan untuk memberikan
dasar bagi perperkiraan peneliti.

Lampiran Jurnal: “Trost, Steven M. T and Oberlender, Garold D., 2003, Predicting Accuracy of
Early Cost Estimates Using Factor Analysis and Multivariate Regression,
Journal of Construction Engineering and Management.

SELAMAT BEKERJA SECARA MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai