DISUSUN OLEH:
JUMRY ASHIDDIQI
C1B019084
UNIVERSITAS BENGKULU
HALAMAN SAMPUL…………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN…………………….
DAFTAR ISI…………………………………..
RINGKASAN…………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………….
BAB VI PENUTUP……………..
DAFTAR PUSTAKA………….
LAMPIRAN…………….
RINGKASAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler UNIB periode 97 dengan tema
Pemberdayaan Potensi SDA dan SDM di Provinsi Bengkulu dengan tujuan program kerja ini
adalah membantu salah satu UMKM di Desa Riak Siabun tentang bagaimana menerapkan
manajemen persediaan yang benar pada suatu bisnis dan mengedukasi warga dusun 2 Desa
Riak Siabun tentang manfaat dan kandungan yang ada pada daun sirih sehingga bisa dijadikan
sebagai antiseptik/antibakteri.
Adapun bentuk rencana luaran yang diharapkan dari program kegiatan implementasi
manajemen persediaan terhadap UMKM adalah memberikan sarana pembelajaran yang
menarik dan mudah dipahami, dengan memanfaatkan alat teknologi seperti laptop dan gadget
sebagai sumber belajar alternatif. Manajemen persediaan merupakan kegiatan perencanaan
dan pengendalian persediaan barang dalam rangka memenuhi prioritas bersaing perusahaan
terhadap permintaan konsumen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada UMKM tentang bagaimana cara mengelola persediaan yang benar supaya tidak terjadi
pemborosan biaya dan menghindari kerusakan barang. Sedangkan luaran yang diharapkan
dari kegiatan edukasi mengenai daun sirih sebagai bahan utama pembuatan handsanitizer
adalah masyarakat dapat mengetahui manfaat daun sirih sebagai antibakteri dan masyarakat
juga dapat membuat handsanitizer sendiri secara alami.
Kegiatan KKN ini dimulai dengan observasi yang dilaksanakan setelah berada di lokasi
penempatan KKN. Dilaksanakan secara bertahap di mulai dari salah satu UMKM di Desa Riak
Siabun, kemudian dilanjutkan dengan lingkungan warga dusun 2 Desa Riak Siabun. Kegiatan
lokakarya dilaksanakan setelah proses observasi dan penyusunan proposal. Kegiatan ini
dilaksanakan di tempat sasaran, yakni salah satu UMKM Bakso di Desa Riak Siabun dan
lingkungan warga dusun 2 Desa Riak Siabun.
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu saya selaku mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi
manajemen ingin melakukan pengabdian kepada warga dusun 2 Desa Riak Siabun dan
juga pelaku UMKM di sana dengan cara menerapkan manajemen persediaan melalui
metode EOQ untuk salah satu UMKM dan mengedukasi warga tentang manfaat daun
sirih sebagai bahan untuk pembuatan handsanitizer
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah UMKM di Desa Riak Siabun sudah menerapkan manajemen persediaan
dengan benar dalam menjalankan bisnis?
2. Bagaimana cara memanfaatkan tanaman sirih supaya dapat diolah menjadi
handsanitizer?
1.3 Tujuan
Secara umum, tujuan program kerja ini adalah membantu UMKM memahami
bagaimana menerapkan manajemen persediaan yang benar dan mengedukasi masyarakat
tentang manfaat daun sirih sebagai bahan pembuatan handsanitizer, dengan harapan
mencapai tujuan khusus sebagai berikut:
1. Untuk memberikan saran dan juga mengedukasi pelaku UMKM di Desa Riak Siabun
mengenai penyimpanan bahan baku di gudang yang tepat melalui manajemen
persediaan dengan metode EOQ.
2. Mengedukasi warga tentang manfaat daun sirih sebagai bahan utama pembuatan
handsanitizer.
1.4 Manfaat
a. Bagi UMKM, dapat mengetahui dan menerapkan manajemen persediaan yang benar
dalam menjalankan bisnis.
b. Bagi masyarakat, dapat mengetahui manfaat dan bagaimana cara mengolah daun sirih
menjadi handsanitizer.
PENETAPAN MASALAH
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan pada UMKM dan masyarakat di
Desa Riak Siabun, ternyata bisnis yang dijalankan pada salah satu UMKM di sana masih
belum menerapkan metode manajemen persediaan sehingga perlu adanya pengetahuan
mengenai manajemen persediaan agar pelaku UMKM dapat mengelola persediaan bahan
bakunya dengan benar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan
pembelajaran mengenai manajemen persediaan. Selain itu, warga dusun 2 Desa Riak Siabun
juga masih kurang memanfaatkan daun sirih sebagai alat kesehatan alternatif seperti
mengubahnya menjadi handsanitizer sebagai antibakteri. Sehingga perlunya dilakukan
edukasi mengenai manfaat daun sirih sebagai bahan pembuatan handsanitizer. Penetapan
masalah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
METODE PELAKSANAAN
1. Melakukan Observasi
Tanggal : 01 Juli-09 Juli 2022
Tempat : Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Melakukan perkenalan dan bertanya kepada anak-anak di
Kelurahan Bentiring mengenai proses pembelajaran yang dilakukan disekolah dan
mengamati sekeliling untuk melihat Taman Obat Keluarga (TOGA)
2. Melakukan Lokakarya awal
Tanggal : 15 Juli 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan :Melakukan kegiatan pengenalan dan penyampaian program
kerja yang akan dilakukan selama KKN
3. Menyiapakan alat dan bahan perlengkapan program kerja Taman Obat Keluarga
(TOGA)
Tanggal : 20 Juli 2022
Tempat : Pasar Minggu, Pasar Pagi Pagar Dewa
Bentuk Kegiatan : Membeli alat dan bahan yang akan digunakan untuk
menjalankan program kerja seperti membeli bibit toga (Jahe, kunyit, lengkuas,
kencur, sereh, dan lainnya), polybag.
4. Menjalankan program kerja Taman Obat Keluarga (TOGA)
Tanggal : 23 Juli 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Melakukan kegiatan penanaman TOGA bersama ibu-ibu PKK
5. Menyiapakan alat dan bahan perlengkapan program kerja Demonstrasi fenomena
alam berupa erupsi gunung meletus
Tanggal : 23 Juli-31 Juli 2022
Tempat : Pasar Keget dan Kesekretariatan
Bentuk Kegiatan : Membeli alat dan bahan yang akan digunakan untuk
menjalankan program kerja seperti koran, pewarna makanan, detergen, asam sitrat,
dan baking soda. Serta membuat model untuk melakukan demonstrasi
6. Menjalankan program kerja Demonstrasi fenomena alam berupa erupsi gunung
meletus
Tanggal : 04 Agustus 2022
Tempat : Kesekretariat Kelompok 95
Bentuk Kegiatan : Melakukan kegiatan demonstrasi fenomena alam berupa erupsi
gunung meletus
7. Melakukan Lokakarya akhir
Tanggal : 15 Agustus 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Mempresentasikan hasil program kerja yang telah dilaksanakan
BAB IV
4.2 Pembahasan
BAB V
Luaran yang dihasilkan dari program kerja individu KKN UNIB Periode 97 di Desa
Riak Siabun, Kecamatan Muara Bangkahulu Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan program kerja individu, ada beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik yaitu sebagai berikut :
1.
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN