Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KERJA INDIVIDU

KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 97

DI DESA RIAK SIABUN

DISUSUN OLEH:

JUMRY ASHIDDIQI

C1B019084

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

JULI - AGUSTUS 2022


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU

KKN REGULER UNIB PERIODE 97 TAHUN 2022

Nama Mahasiswa Jumry Ashiddiqi


NPM C1B019084
Kelompok 95
Fakultas / Program Studi Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
Judul Kegiatan Implementasi Manajemen Persediaan terhadap UMKM dan
Edukasi Mengenai Daun Sirih Sebagai Bahan Utama
Pembuatan Handsanitizer Di Desa Riak Siabun

Sifat Kegiatan Reguler


Kelompok Sasaran UMKM dan Warga Dusun 2 di Desa Riak Siabun
Lokasi Kegiatan Desa/Kelurahan : Riak Siabun
Kecamatan : Suka Raja
Kabupaten/Kota : Seluma
Lembaga Mitra -
Waktu Pelaksanaan 08 Juli 2022 – 05 Agustus 2022
Biaya yang digunakan Rp. 120.000,00
Sumber Biaya Mahasiswa
Riak Siabun, 25 Agustus 2022

Menyetujui, Pelaksana Kegiatan


Dosen Pembimbing Lapangan

Ika Gusriani, S.TP.,M.P Jumry Ashiddiqi


NIP. 201510102004 C1B019084
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………….

HALAMAN PENGESAHAN…………………….

DAFTAR ISI…………………………………..

RINGKASAN…………………………….

BAB I PENDAHULUAN……………….

1.1 Latar Belakang………………….


1.2 Tujuan…………………………..
1.3 Manfaat……………………….
1.4 Sasaran Program Kerja…………………

BAB II PENETAPAN MASALAH……………….

BAB III METODE PELAKSANAAN………..

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN………..

BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN……………

BAB VI PENUTUP……………..

DAFTAR PUSTAKA………….

LAMPIRAN…………….
RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler UNIB periode 97 dengan tema
Pemberdayaan Potensi SDA dan SDM di Provinsi Bengkulu dengan tujuan program kerja ini
adalah membantu salah satu UMKM di Desa Riak Siabun tentang bagaimana menerapkan
manajemen persediaan yang benar pada suatu bisnis dan mengedukasi warga dusun 2 Desa
Riak Siabun tentang manfaat dan kandungan yang ada pada daun sirih sehingga bisa dijadikan
sebagai antiseptik/antibakteri.
Adapun bentuk rencana luaran yang diharapkan dari program kegiatan implementasi
manajemen persediaan terhadap UMKM adalah memberikan sarana pembelajaran yang
menarik dan mudah dipahami, dengan memanfaatkan alat teknologi seperti laptop dan gadget
sebagai sumber belajar alternatif. Manajemen persediaan merupakan kegiatan perencanaan
dan pengendalian persediaan barang dalam rangka memenuhi prioritas bersaing perusahaan
terhadap permintaan konsumen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada UMKM tentang bagaimana cara mengelola persediaan yang benar supaya tidak terjadi
pemborosan biaya dan menghindari kerusakan barang. Sedangkan luaran yang diharapkan
dari kegiatan edukasi mengenai daun sirih sebagai bahan utama pembuatan handsanitizer
adalah masyarakat dapat mengetahui manfaat daun sirih sebagai antibakteri dan masyarakat
juga dapat membuat handsanitizer sendiri secara alami.
Kegiatan KKN ini dimulai dengan observasi yang dilaksanakan setelah berada di lokasi
penempatan KKN. Dilaksanakan secara bertahap di mulai dari salah satu UMKM di Desa Riak
Siabun, kemudian dilanjutkan dengan lingkungan warga dusun 2 Desa Riak Siabun. Kegiatan
lokakarya dilaksanakan setelah proses observasi dan penyusunan proposal. Kegiatan ini
dilaksanakan di tempat sasaran, yakni salah satu UMKM Bakso di Desa Riak Siabun dan
lingkungan warga dusun 2 Desa Riak Siabun.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara historis, profil ekonomi indonesia sejak 1960 mendemonstrasikan trajektori
pertumbuhan ekonomi indonesia yang pernah mengalami tiga kali pertumbuhan negatif
yakni pada periode 1962-1963, 1997-1998, dan 2020. pasca krisis keuangan asia (asian
financial crisis/afc) 1997, indonesia memerlukan waktu empat tahun untuk kembali ke
besaran produk domestik bruto (pdb) sebelum krisis terjadi. pengalaman krisis tersebut
juga menunjukkan bahwa hanya kontribusi tenaga kerja dan produktivitas (total factor
productivity/tfp) yang mengalami pertumbuhan positif pada periode pemulihan pasca
krisis ekonomi. “tidak seperti krisis-krisis sebelumnya, resesi ekonomi kali ini hampir
melumpuhkan seluruh aktivitas perekonomian, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi
permintaan. pukulan yang amat berat bagi perekonomian indonesia terjadi pada triwulan
ii dan iii 2020,” terang agus eko nugroho, kepala pusat penelitian ekonomi lembaga ilmu
pengetahuan indonesia (lipi).

Dalam upaya menjaga kestabilan ekonomi selama pandemi, indonesia mengandalkan


kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan salah satunya dengan menghimbau
masyarakat untuk selalu mencuci tangan, memakai masker dan menggunakan
handsanitizer ketika sedang berada di tempat umum. Pandemi yang berlangsung selama 2
tahun ini juga membuat banyak UMKM di Indonesia mengalami penurunan pendapatan
sehingga membuat UMKM mengalami kerugian dan juga mengalami penumpukan bahan
baku di gudang karena penjualan tidak mencapai target yang diharapkan akibat dari
pendemi ini.

Oleh karena itu saya selaku mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi
manajemen ingin melakukan pengabdian kepada warga dusun 2 Desa Riak Siabun dan
juga pelaku UMKM di sana dengan cara menerapkan manajemen persediaan melalui
metode EOQ untuk salah satu UMKM dan mengedukasi warga tentang manfaat daun
sirih sebagai bahan untuk pembuatan handsanitizer
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah UMKM di Desa Riak Siabun sudah menerapkan manajemen persediaan
dengan benar dalam menjalankan bisnis?
2. Bagaimana cara memanfaatkan tanaman sirih supaya dapat diolah menjadi
handsanitizer?

1.3 Tujuan
Secara umum, tujuan program kerja ini adalah membantu UMKM memahami
bagaimana menerapkan manajemen persediaan yang benar dan mengedukasi masyarakat
tentang manfaat daun sirih sebagai bahan pembuatan handsanitizer, dengan harapan
mencapai tujuan khusus sebagai berikut:
1. Untuk memberikan saran dan juga mengedukasi pelaku UMKM di Desa Riak Siabun
mengenai penyimpanan bahan baku di gudang yang tepat melalui manajemen
persediaan dengan metode EOQ.
2. Mengedukasi warga tentang manfaat daun sirih sebagai bahan utama pembuatan
handsanitizer.

1.4 Manfaat
a. Bagi UMKM, dapat mengetahui dan menerapkan manajemen persediaan yang benar
dalam menjalankan bisnis.
b. Bagi masyarakat, dapat mengetahui manfaat dan bagaimana cara mengolah daun sirih
menjadi handsanitizer.

1.5 Sasaran Kegiatan


Berdasarkan latar belakang masalah singkat yang melatarbelakangi rumusan masalah
dari pelaksanaan KKN, maka dalam hal ini diangkat bidang pendidikan dan pembelajaran
bisnis yang terintegrasi, sehingga dapat diimplementasikan pada masyarakat dan UMKM
di Desa Riak Siabun.
BAB II

PENETAPAN MASALAH

Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan pada UMKM dan masyarakat di
Desa Riak Siabun, ternyata bisnis yang dijalankan pada salah satu UMKM di sana masih
belum menerapkan metode manajemen persediaan sehingga perlu adanya pengetahuan
mengenai manajemen persediaan agar pelaku UMKM dapat mengelola persediaan bahan
bakunya dengan benar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan
pembelajaran mengenai manajemen persediaan. Selain itu, warga dusun 2 Desa Riak Siabun
juga masih kurang memanfaatkan daun sirih sebagai alat kesehatan alternatif seperti
mengubahnya menjadi handsanitizer sebagai antibakteri. Sehingga perlunya dilakukan
edukasi mengenai manfaat daun sirih sebagai bahan pembuatan handsanitizer. Penetapan
masalah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No. Nama Masalah Faktor Alternatif Target


Kegiatan Pokok Penunjang Penghambat
1. Implementasi Kurangnya Pihak usaha Sulit untuk Memberikan Salah-satu
Manajemen pengetahuan ramah dan memahami pembelajaran UMKM
Persediaan mengenai cara terbuka materi yang yang mudah yang ada di
Terhadap mengatur disampaikan dipahami Desa Riak
UMKM persediaan mengenai Siabun.
bahan baku manajemen
persediaan
dengan media
teknologi
seperti laptop
dan
smartphone.
2. Edukasi Kurangnya Antusias Sulit mencari Memberikan Warga
Mengenai pemahaman warga untuk daun sirih di edukasi dusun 2
Daun Sirih masyarakat mencegah lingkungan melalui Desa Riak
Sebagai mengenai penyebaran sekitar media Siabun
Bahan Utama manfaat daun covid-19 pembelajaran
Pembuatan sirih sebagai yang mudah
Handsanitizer handsinitizer dipahami
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Kelompok Sasaran Program


Sasaran yang ditargetkan dalam kegiatan ini ditujukan pada masyarakat lokasi
penempatan KKN kelompok 95, khususnya di Desa Riak Siabun. Dalam kegiatan yang
telah direncanakan terdapat satu kelompok mitra sebagai sasaran kegiatan, yakni anak-
anak di Desa Riak Siabun dan Kelompok PKK Desa Riak Siabun.

3.2 Proses Observasi


Kegiatan observasi yang dilakukan dilaksanakan setelah berada di lokasi penempatan
KKN. Dilaksanakan secara bertahap di mulai dari anak-anak di Desa Riak Siabun,
kemudian dilanjutkan ke Kelompok PKK Desa Riak Siabun. Kegiatan observasi dilakukan
secara langsung dengan mengamati lingkungan sekitar kesektretariatan dan penanaman
tanaman obat.

3.3 Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja yang telah direncanakan ini, mahasiswa
turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan di
Kesekretariatan KKN Kelompok 95 dengan melibatkan anak-anak di Desa Riak Siabun
dan Kelompok PKK Desa Riak Siabun. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 20 Juli
sampai dengan 6 Agustus 2022. Melalui program kerja ini diharapkan, dapat menambah
pemahaman anak-anak di Desa Riak Siabun tentang fenomena alam berupa erupsi gunung
meletus melalui kegiatan demonstrasi dan tersedianya Taman Obat Keluarga (TOGA) di
Desa Riak Siabun melalui kegiatan konservasi. Evaluasi kegiatan dilakukan pada minggu
terakhir pada saat lokakarya akhir pada tanggal 15 Agustus 2022.

Berdasarkan rencana kegiatan yang sudah disusun maka terselenggaranya kegiatan


terlihat dari uraian dibawah ini :

1. Melakukan Observasi
Tanggal : 01 Juli-09 Juli 2022
Tempat : Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Melakukan perkenalan dan bertanya kepada anak-anak di
Kelurahan Bentiring mengenai proses pembelajaran yang dilakukan disekolah dan
mengamati sekeliling untuk melihat Taman Obat Keluarga (TOGA)
2. Melakukan Lokakarya awal
Tanggal : 15 Juli 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan :Melakukan kegiatan pengenalan dan penyampaian program
kerja yang akan dilakukan selama KKN
3. Menyiapakan alat dan bahan perlengkapan program kerja Taman Obat Keluarga
(TOGA)
Tanggal : 20 Juli 2022
Tempat : Pasar Minggu, Pasar Pagi Pagar Dewa
Bentuk Kegiatan : Membeli alat dan bahan yang akan digunakan untuk
menjalankan program kerja seperti membeli bibit toga (Jahe, kunyit, lengkuas,
kencur, sereh, dan lainnya), polybag.
4. Menjalankan program kerja Taman Obat Keluarga (TOGA)
Tanggal : 23 Juli 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Melakukan kegiatan penanaman TOGA bersama ibu-ibu PKK
5. Menyiapakan alat dan bahan perlengkapan program kerja Demonstrasi fenomena
alam berupa erupsi gunung meletus
Tanggal : 23 Juli-31 Juli 2022
Tempat : Pasar Keget dan Kesekretariatan
Bentuk Kegiatan : Membeli alat dan bahan yang akan digunakan untuk
menjalankan program kerja seperti koran, pewarna makanan, detergen, asam sitrat,
dan baking soda. Serta membuat model untuk melakukan demonstrasi
6. Menjalankan program kerja Demonstrasi fenomena alam berupa erupsi gunung
meletus
Tanggal : 04 Agustus 2022
Tempat : Kesekretariat Kelompok 95
Bentuk Kegiatan : Melakukan kegiatan demonstrasi fenomena alam berupa erupsi
gunung meletus
7. Melakukan Lokakarya akhir
Tanggal : 15 Agustus 2022
Tempat : Balai Desa Riak Siabun
Bentuk Kegiatan : Mempresentasikan hasil program kerja yang telah dilaksanakan
BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kegiatan

Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya program kerja individu Demonstrasi


Fenomena Alam Berupa Erupsi Gunung Meletus dan Penerapan Konsep Konservasi Tanaman
Obat Keluarga (TOGA) Di Desa Riak Siabun yang dilakukan dengan hasil yang di dapatkan
adalah sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Hasil Kendala yang Pemecahan


. Dihadapi Masalah
1. Demonstrasi Telah terlaksana Anak-anak di Melakukan Ice
Fenomena Alam Anak-anak di Desa Riak Desa Riak Breaking agar
Berupa Erupsi Siabun memiliki sumber Siabun kurang anak-anak
Gunung Meletus belajar alternatif yang kondusif pada kembali fokus
dapat menambah saat demonstrasi
pengetahuan dan berlangsung
pemahaman anak-anak di
Desa Riak Siabun
2. Penerapan Konsep Telah terlaksana - -
Konservasi Tersedianya Taman Obat
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di
Keluarga (TOGA) Desa Riak Siabun yang
Di Lingkungan dapat dimanfaatkan
Desa Riak Siabun sebagai obat tradisional

4.2 Pembahasan
BAB V

LUARAN YANG DIHASILKAN

Luaran yang dihasilkan dari program kerja individu KKN UNIB Periode 97 di Desa
Riak Siabun, Kecamatan Muara Bangkahulu Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

No. Nama Kegiatan Sasaran Luaran yang dihasilkan

1. Demonstrasi Anak-anak di Buku panduan demonstrasi yang


Fenomena Alam sekitaran secretariat berisi informasi tentang gunung
Berupa Erupsi Desa Riak Siabun meletus, alat dan bahan yang akan
Gunung Meletus digunakan, langkah kerja, serta
proses sains yang terlibat didalam
demonstrasi erupsi gunung meletus
dilengkapi dengan gambar-gambar
agar menarik perhatian anak-anak

2. Penerapan Konsep Kelompok PKK Tersedianya Taman Obat Keluarga


Konservasi Tanaman Desa Riak Siabun (TOGA) di Desa Riak Siabun yang
Obat Keluarga dapat dimanfaatkan oleh
(TOGA) Di Desa Riak masyarakat sebagai obat tradisional
Siabun
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah melaksanakan program kerja individu, ada beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik yaitu sebagai berikut :

1.

6.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai