CLOSE
RAGAM
Home
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Hiburan
Gaya Hidup
CNN TV
Tragedi Kanjuruhan
Lukas Enembe Tersangka
Shin Tae Yong
Lesti Kejora
Jakarta, CNN Indonesia -- Sama seperti wilayah lainnya, Betawi juga memiliki beragam alat musik
tradisional yang khas. Berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya.
Meski kini peranannya mulai terpinggirkan dan bisa dikatakan sudah semakin langka, namun
peranan dari alat musik Betawi tetap tak bisa dianggap remeh dan patut untuk dilestarikan.
Lihat Juga :
Alat Musik Tradisional: Pengertian, Fungsi, dan Contoh
Pesatnya kemajuan ibu kota dan mulai kurangnya kemauan dari generasi muda untuk melestarikan
warisan kebudayaan disinyalir sebagai salah satu penyebab langkanya pertunjukan dari warisan
kebudayaan tradisional ini.
Padahal, suku yang banyak mendiami wilayah Ibu Kota Jakarta ini memiliki beragam jenis alat
musik yang sangat pantas untuk dilestarikan.
1. Gambang
Alat musik khas betawi yang pertama adalah gambang. Merujuk situs ilmuseni, gambang
merupakan alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari bilah kayu yang berjumlah 18 bilah dan
berbentuk seperti perahu.
Kayu yang umum digunakan untuk membuat gambang adalah kayu manis, suangking, dan ahlu
batu. Gambang sendiri berfungsi sebagai pengiring dalam kesenian gambang kromong.
2. Kromong
Kromong atau yang disebut juga dengan bonang merupakan salah satu pemain utama selain
gambang. Jika gambang terbuat dari kayu, maka kromong terbuat dari logam. Cara memainkan
gambang dan kromong sama-sama dipukul.
Fungsi dari kromong atau bonang ini adalah sebagai pembawa melodi pokok dari alat-alat musik
yang lainnya.
3. Gender
Gender adalah alat musik Betawi yang terbuat dari logam perunggu atau kuningan (Foto: CNN
Indonesia/M. Andika Putra)
Sama seperti kromong, gender juga terbuat dari bahan logam. Selain perunggu, gender biasanya
juga terbuat dari bahan kuningan atau besi.
Gender terdiri atas 10 hingga 14 buah bilah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak
yang terbuat dari kayu.
Fungsi dari gender sendiri cukup vital dalam sebuah pertunjukan. Selain sebagai penuntun penyanyi
untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.
4. Rebana
Rebana termasuk ke dalam salah satu contoh alat musik Betawi dan kegunaannya cukup sentral
dalam sebuah pertunjukan. Rebana sendiri terdiri atas 3 jenis, yakni rebana biang, hadroh, dan
ketimpring.
Ketignya dibedakan berdasarkan ukuran. Fungsi dari rebana sendiri selayaknya gong pada gamelan
Jawa, yakni sebagai pengiring jalannya lagu dan dimainkan saat menjalankan ritual adat.
5. Kecrek
Kecrek Betawi menggunakan logam tipis terbuat dari besi, kuningan, atau tembaga yang biasanya
berjumlah 2 atau 4 buah.
Logam tipis ini disusun di atas sebuah pegangan atau papan yang terbuat dari kayu dengan tongkat
kecil sebagai media pemukulnya.
Kecrek sendiri memiliki fungsi sebagai pemberi aba-aba, isyarat, dan juga menjadi pengiring dalam
sebuah pertunjukkan seni.
6. Gong
Gong merupakan salah satu alat musik Betawi Foto: Hans/Pixabay)
Tak hanya terkenal di suku Jawa saja,nyatanya gong juga menjadi salah satu elemen penting dalam
pertunjukan pagelaran musik bagi warga suku Betawi.
Dalam penyelenggaraannya, alat musik yang terbuat dari logam ini berfungsi sebagai sebuah alat
untuk ritual keagamaan dan juga upacara adat.
7. Gambus
Gambus merupakan salah satu alat musik petik yang memiliki dawai atau senar yang berjumlah 3
hingga 12 senar. Semakin banyak senar yang digunakan, semakin beragam pula nada yang bisa
dihasilkan.
Skip to content
Home
Blog
Artikel
o
o
o
@jawapos
Pakaian adat Jakarta memiliki banyak jenisnya. Banyak sekali macam-macam
pakaian adat Jakarta yang perlu Anda ketahui sebagai warga Indonesia yang
berbudaya. Karena Jakarta merupakan Kota yang bersejarah bagi Bangsa
Indonesia, semua yang kita rasakan saat ini adalah sebagian hasil dari perjuangan
pahlawan kita yang ada di sana.
Dengan mempelajari baju adat Jakarta, maka akan menimbulkan rasa cinta tanah
air. Berikut ini macam-macam dari pakaian adat Jakarta yang terkenal dengan
kota metropolitan tersebut. Semua akan diulas sejelas mungkin mulai dari sejarah
hingga perkembangannya.
Daftar Isi
Jakarta memiliki pakaian tradisional bernama abang none atau demang. Filosofi
dari pakaian tradisional Jakarta sendiri tertumpu pada sejarah suku DKI Jakarta
yang telah mendapatkan banyak pengaruh dari berbagai budaya orang-orang
luar daerah.
Pakaian tradisional Jakarta terinspirasi dari pedagang China, Arab, dan Belanda
serta suku lainnya di Indonesia. Hal itulah yang kemudian membuat pakaian
tradisional Jakarta digunakan hingga sekarang.
Baju Sadariah.
Baju adat Betawi pria yang digunakan sehari-hari sendiri adalah sadariah atau
dikenal dengan istilah baju koko. Namun baju koko khas Betawi pada umumnya
adalah berwarna putih polos. Sementara untuk celana yang digunakan oleh suku
Betawi pria adalah motif batik.
Setelah baju kurung, kepala suku Betawi wanita mengenakan kerudung dari
selendang. Warna kerudung sendiri bisa diselaraskan sesuai dengan warna baju
kurung yang sedang digunakan. Adapun untuk bawahan yang digunakan wanita
adalah kain sarung batik. Kain sarung batik ini memiliki corak geometri dengan
warna-warna yang cerah sesuai dengan baju kurung yang digunakan. Jadi
pastikan warna antara kerudung, sarung dan baju kurung benar-benar
diselaraskan sesuai yang dipakai.
Baju Adat Jakarta Anak Laki Laki
@bajutradisionals.com
Baju adat betawi anak laki-laki adalah baju pangsi dan ikat pinggang. Pakaian
Sunda dan Jakarta memang hampir memiliki persamaan, yakni sama-sama
memiliki model pangsi. Untuk pakaian sunda yang sehari-hari bagi pria adalah
celana dengan ukuran besar atau pangsi. Sementara untuk atasannya pria Sunda
biasa menggunakan baju salontreng.
Adapun untuk pakaian Sunda sehari-hari bagi wanita sendiri adalah
kebaya. Kebaya memang menjadi ikon pakaian tradisional untuk
masyarakat di Indonesia. Namun kebaya khas Sunda memiliki ciri khasnya
sendiri yakni dilengkapi dengan
OKEZONE TV
VISIONPLUS
Follow Us
o
o
o
o
megapolitan.okezone.com
HOME NASIONAL MEGAPOLITAN INTERNATIONAL NUSANTARA INFOGRAFIS FOTO VIDEO IN
DEKS
«»
HOME
NASIONAL
MEGAPOLITAN
INTERNATIONAL
NUSANTARA
INFOGRAFIS
FOTO
VIDEO
INDEKS
HOME
NEWS
MEGAPOLITAN
Mengenal 7 Tradisi Unik Ciri Khas
Betawi
SUMATERA BARAT
MartjinL/Wikimedia Commons
Sumatera Barat berada di pesisir barat Pulau Sumatera bagian tengah, dengan ibu
kota yaitu Padang.
Sama seperti daerah Indonesia yang lain, Sumatera Barat juga dilengkapi dengan
beragam budaya dan kesenian khas.
Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya
Musik-musik ini dimainkan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan kesan
dan mendukung kegiatan upacara adat.
Nah, supaya kamu lebih mengenal lagi tentang alat musik tradisional dari Sumatera
Barat, perhatikan contoh berikut ini.
1. Saluang
Saluang merupakan alat musik tradisional dari Sumatera Barat yang bentuknya
seperti seruling.
Dengan melihat bentuknya, kita tahu kalau alat musik ini termasuk ke dalam jenis
alat musik tiup.
2. Talempong
Bentuk Talempong seperti alat musik bonang pada Gamelan Jawa, yang bentuknya
seperti mangkuk dan poros cembung di atasnya.
Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya
3. Kateuba
Kateuba terbuat dari kayu, kulit binatang, dan rotan. Biasanya dibunyikan untuk
mengiringi berbagai upacara adat dan kesenian tradisi.
4. Gajeuma
Gajeuma dimainkan dengan cara dipukul menggunakan jemari dan telapak tangan.
Selain sebagai alat musik, Gajeuma juga dipercaya masyarakat Mentawai sebagai
lambang kebanggaan dan kesakralan.
Karena Gajeuma memiliki suara yang nyaring dan dibunyikan untuk mengiringi
acara adat dan ritual.
Baca Juga: 5 Contoh Alat Musik Tradisional Papua, Jenis, dan Cara
Memainkannya
5. Tambua
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh enam orang yang mengenakan pakaian
adat Minangkabau.
Sebagai alat musik perkusi, Tambua dimainkan dengan cara dipukul, dan
dibunyikan bersamaan dengan Talempong.
ADVERTISEMENT
HiburanK-WaveShowbizZodiakRupa-rupaShoppingEvent
9 Agustus 2022
Foto: shutterstock.com
Artikel ditulis oleh Dresyamaya Fiona
Moms salah satu yang lahir di Padang atau Bukittinggi? Nah, tak lengkap jika
belum mengenal pakaian adat Sumatera Barat, lho!
Pakaian adat Sumatera Barat ini identik dengan warna cerah dan mencolok yang
menambah keanggunan bagi pemakainya.
Pakaian adat ini biasanya dikenakan oleh wanita saat akan menikah.
Namun seiring perkembangan zaman, ada beragam pakaian tradisional yang
dipakai dalam kebutuhan acara penting tertentu.
Busana tradisional ini juga merupakan simbol betapa pentingnya seorang ibu atau
wanita dalam sebuah keluarga.
Tak jarang simbolis ini juga dicantumkan dalam motif dan corak dalam pakaian
adat Sumatera Barat.
Buku yang ditulis oleh Drs Anwar Ibrahim, memaparkan pakaian adat di Sumatera
Barat memiliki peranan penting dalam upacara-upacara tertentu.
Konon, melalui warisan busana tradisional tersebut, ada pesan dan makna
mengandung nilai budaya tertentu.
ADVERTISEMENT
Ini juga berkaitan dengan sejumlah aspek kebudayaan lainnya, seperti ekonomi,
sosial dan masih banyak lagi.
1. Batusangkar
Foto: Batu Sangkar - Pakaian Adat Sumatera Barat.jpg
Foto: padangautorental.com
Pakaian adat Sumatera Barat pertama adalah Batusangkar. Ini diambil dari salah
satu kota di Sumatera Barat .
Dalam kostum ini para pria juga memakai celana panjang dan kain songket yang
ditenun di sekeliling tubuhnya.
2. Baju Batabue
Foto: Baju-Batabue-Pakaian-Adat-Sumbar.jpg
ADVERTISEMENT
Foto: Taldebrooklyn.com
Jika pakaian adat Sumatera Barat sebelumnya identik dengan warna mencolok,
berbeda halnya dengan ini.
Warna yang paling sering digunakan dalam Batabue adalah warna merah, biru,
lembayung, dan hitam.
Taburan benang emas dalam pakaian adat Sumatera Barat ini memiliki makna
filosofis yang cukup unik, yakni menandakan tentang betapa luasnya kekayaan
alam Minangkabau .
Baju Batabue ini terdiri atas baju kurung serta pernak pernik di sekujur busana.
Foto: cleanipedia.com
Pakaian adat Sumatera Barat berikutnya biasa dipakai oleh kaum wanita
Minangkabau.
Limpapeh Rumah Nan Gadang ini memiliki ciri khas yaitu bagian kepalanya yang
memiliki bentuk seperti atap rumah Gadang Sumatera Barat.
Secara umum, pakaian ini memiliki desain yang berbeda-beda namun bentuknya
menyerupai satu sama lain.
Makna kebesaran bagi perempuan terlebih para istri, yakni tiang tengah dari
bangunan rumah.
Peran istri atau ibu dalam rumah tangga yakni sebagai pengimbang serta
memperkokoh hubungan keluarga.
4. Lambak
Foto: Lambak-pakaian-adat-sumatera-barat.jpg
Foto: yuksinau.id
Lambak, seringkali disebut sebagai sarung, merupakan bagian dari pakaian adat
Sumatera Barat, Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Cara mengenakannya yakni dengan cara diikat pada di pinggang, lalu bagan
belahannya disusun di bagian depan, samping, atau belakang.
ADVERTISEMENT
Susunan ini berbeda dari setiap desa atau daerah ya, Moms.
Dengan memakai Lambak, seorang wanita akan tampak jauh lebih anggun dan
semakin elok saat dilihat.
5. Pakaian Penghulu
Foto: Baju-Adat-Minangkabau-Untuk-Pria.jpg
Foto: budayanesia.com
Sesuai dengan namanya, pakaian adat Sumatera Barat ini hanya bisa dipakai
oleh pemangku adat.
Pakaian ini terdiri atas celana panjang dan atasan berupa Teluk Belanga.
Berbahan dasar kain beludru, halus dan disertai penutup kepala yang disebut
sebagai Deta.
Pada umumnya, kain yang dipakai untuk membuat penghulu didominasi oleh
warna hitam.
Hal ini karena warna hitam memiliki makna filosofis yang mendalam, yakni
sebagai lambang kepemimpinan suatu kelompok dan yang dihormati.
Pakaian adat ini juga banyak digunakan mempelai pria pada saat upacara
pernikahan . Bahkan sering pula digunakan pada kegiatan yang lain.
6. Busana Pernikahan
Nah, untuk adat pernikahan, orang Sumbar biasanya mengenakan baju Penghulu
dan Bundo Kanduang.
Ini merupakan pakaian adat Sumatera Barat yang identik dengan warna merah
dengan akseoris lengkap serta penutup kepala.
7. Tingkuluak Balapak
Foto: Balapak-Minang.jpg
Foto: padangkita.com
Balapak ini juga merupakan bagian dari pakaian adat Sumatera Barat.
Ini adalah busana pelengkap bagi perempuan yang memakai baju adat
pernikahan, Bundo Kanduang.
Balapak juga sering disebut sebagai selendang, dan sering dikenakan oleh wanita
kelahiran Minang .
Makna dari selendang ini cukup filosofis, yakni wanita tersebut telah siap dan
bersedia untuk melanjutkan garis keturunannya dengan cara menikah.
Orang kuno mempercayainya bahwa ini dipakai oleh para wanita dewasa yang
sudah cukup usia untuk menikah.
Tingkuluak Balapak berbahan dasar kain songket atau kain basahan hitam.
Ini terbuat dari benang katun dengan warna dasar hitam dan hijau lumut. Motif
kain didominasi kotak-kotak kecil, serta bagian ujung dan pinggir selendang
dihiasi benang emas.
8. Deta Kepala
Foto: Deta-pakaian-adat-sumatera-barat.jpg
Foto: idntimes.com
Nah, sekarang beralih ke pakaian adat Sumatera Barat untuk kaum pria.
Deta adalah pakaian pelengkap yang dipakai pria dengan fungsi penutup kepala.
Biasanya terbuat dari kain berwarna hitam atau warna lain dan dipakai dengan
cara dililitkan di kepala.
Pada saat dipakai, bagian depan dari Deta harus berbentuk lancip. Biasanya
dipakai saat upacara pernikahan, Moms.
Deta juga terdiri atas tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan marga atau
status sosial yang dimiliki pemakainya.
Ada yang khusus dipakai oleh pemangku adat, raja, atau yang sering dipakai oleh
penduduk lokal.
9. Sasampiang
Foto: Sasampiang.jpg
Foto: yuksinau.com
Sasampiang merupakan aksesoris untuk melengkapi pakaian adat Sumatera
Barat yang dikenakan oleh pria.
Dikenal juga dengan selendang dengan dominan warna merah. Makna merah di
sini adalah keberanian.
Terdapat motif benang makau warna warni, dengan arti kaya akan ilmu
pengetahuan.
Kain ini dikenakan pada bagian bahu pria dengan cara menyilang.
Tak lengkap jika pakaian adat Sumatera Barat tidak ada aksesoris di dalamnya.
Tentunya, aksesoris ini akan membuat perempuan Sumatera Barat jadi indah
dipandang dan memiliki martabat yang tinggi.
Tak jarang untuk pria juga memakai keris dan tongkat sebagai aksesoris
pelengkap.
Biasanya keris digenggam, tapi bisa juga diselipkan pada bagian pinggang di
pakaiannya. Untuk tongkatnya sendiri berfungsi sebagai penunjuk jalan.
QUIZ
NEWS
BUSINESS
SPORT
TECH
HYPE
KOREA
LIFE
HEALTH
COMMUNITY
REGIONAL
LAINNYA
Trending
15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun
Virus Corona: Semua yang Perlu Kamu Tahu
Jokowi Buka Suara Usai Shin Tae Yong Ancam Mundur dari Timnas
Jokowi Jawab Isu Kapolri Listyo Sigit Akan Dicopot
Film Inang Sold Out di Berbagai Kota, Panen Komentar Positif
15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun
Virus Corona: Semua yang Perlu Kamu Tahu
Jokowi Buka Suara Usai Shin Tae Yong Ancam Mundur dari Timnas
Jokowi Jawab Isu Kapolri Listyo Sigit Akan Dicopot
Film Inang Sold Out di Berbagai Kota, Panen Komentar Positif
15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun
1. Life
2. Inspiration
3. 30 Dec 20 | 16:30
Tabuik atau Tabot yang berarti "peti kayu” adalah istilah yang merujuk pada legenda tentang
keberadaan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Upacara
Tabuik merupakan upacara tahunan yang telah dilaksanakan sejak abad ke-19 di Tanah Minang.
Upacara ini sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein
bin Ali bin Abi Thalib, pada tanggal 10 Muharram.
Upacara Tabuik memiliki dua macam yaitu, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang namun masih dari
satu tempat yaitu Pariaman. Upacara ini sendiri memiliki tujuh rangkain upacara. Acara puncaknya
adalah pelaksanaan ritual tabuik naik pangkek yang dilanjutkan dengan hoyak tabuik. Untuk acara
penutupan, tabuik tersebut diarak menuju Pantai Gondoriah untuk di layarkan ke lautan bebas.
2. Pacu Jawi
https://www.youtube.com/embed/dTYOQ-8KsmQ
'Pacu Jawi' yang berarti balapan sapi ini merupakan olahraga tradisional yang umum diadakan di
Tanah Datar. Setiap tahunnya dalam satu bulan terdapat empat wilayah yang mengadakan acara ini
secara bergiliran. Mulai dari Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum
dan Kecamatan Sungai Tarab.
Memang sekilas olahraga ini mirip dengan tradisi di Madura. Hanya saya Pacu Jawi diadakan di
tanah berlumpur sehingga nuansanya lebih ekstrim. Makanya acara ini menjadi lebih terkenal dan
menjadi sorotan wisata di kawasan Sumatera Barat yang sering diadakan setiap tahunnya dengan