Anda di halaman 1dari 37

DKI JAKARTA

ALAT MUSIK DAERAH


Advertisement

CLOSE

RAGAM
Home
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Hiburan
Gaya Hidup
CNN TV
Tragedi Kanjuruhan
Lukas Enembe Tersangka
Shin Tae Yong
Lesti Kejora

Home Hiburan Seni Budaya


7 Alat Musik Betawi, Kegunaan, dan Cara Memainkannya
tim | CNN Indonesia
Selasa, 25 Jan 2022 16:00 WIB
Bagikan :  
Berikut 7 contoh alat musik Betawi, kegunaan, dan cara memainkannya. (Foto: iStockphoto/Nurul
Imam)

Jakarta, CNN Indonesia -- Sama seperti wilayah lainnya, Betawi juga memiliki beragam alat musik
tradisional yang khas. Berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya.
Meski kini peranannya mulai terpinggirkan dan bisa dikatakan sudah semakin langka, namun
peranan dari alat musik Betawi tetap tak bisa dianggap remeh dan patut untuk dilestarikan.

Lihat Juga :
Alat Musik Tradisional: Pengertian, Fungsi, dan Contoh
Pesatnya kemajuan ibu kota dan mulai kurangnya kemauan dari generasi muda untuk melestarikan
warisan kebudayaan disinyalir sebagai salah satu penyebab langkanya pertunjukan dari warisan
kebudayaan tradisional ini.

Padahal, suku yang banyak mendiami wilayah Ibu Kota Jakarta ini memiliki beragam jenis alat
musik yang sangat pantas untuk dilestarikan.

Ragam Alat Musik Betawi


Contoh alat musik Betawi salah satunya adalah gambang yang digunakan sebagai pengiring (Foto:
CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Dihimpun berbagai sumber, berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya.

1. Gambang
Alat musik khas betawi yang pertama adalah gambang. Merujuk situs ilmuseni, gambang
merupakan alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari bilah kayu yang berjumlah 18 bilah dan
berbentuk seperti perahu.

Kayu yang umum digunakan untuk membuat gambang adalah kayu manis, suangking, dan ahlu
batu. Gambang sendiri berfungsi sebagai pengiring dalam kesenian gambang kromong.

2. Kromong
Kromong atau yang disebut juga dengan bonang merupakan salah satu pemain utama selain
gambang. Jika gambang terbuat dari kayu, maka kromong terbuat dari logam. Cara memainkan
gambang dan kromong sama-sama dipukul.

Fungsi dari kromong atau bonang ini adalah sebagai pembawa melodi pokok dari alat-alat musik
yang lainnya.

3. Gender
Gender adalah alat musik Betawi yang terbuat dari logam perunggu atau kuningan (Foto: CNN
Indonesia/M. Andika Putra)
Sama seperti kromong, gender juga terbuat dari bahan logam. Selain perunggu, gender biasanya
juga terbuat dari bahan kuningan atau besi.

Gender terdiri atas 10 hingga 14 buah bilah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak
yang terbuat dari kayu.

Fungsi dari gender sendiri cukup vital dalam sebuah pertunjukan. Selain sebagai penuntun penyanyi
untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.

4. Rebana
Rebana termasuk ke dalam salah satu contoh alat musik Betawi dan kegunaannya cukup sentral
dalam sebuah pertunjukan. Rebana sendiri terdiri atas 3 jenis, yakni rebana biang, hadroh, dan
ketimpring.

Ketignya dibedakan berdasarkan ukuran. Fungsi dari rebana sendiri selayaknya gong pada gamelan
Jawa, yakni sebagai pengiring jalannya lagu dan dimainkan saat menjalankan ritual adat.

5. Kecrek
Kecrek Betawi menggunakan logam tipis terbuat dari besi, kuningan, atau tembaga yang biasanya
berjumlah 2 atau 4 buah.

Logam tipis ini disusun di atas sebuah pegangan atau papan yang terbuat dari kayu dengan tongkat
kecil sebagai media pemukulnya.
Kecrek sendiri memiliki fungsi sebagai pemberi aba-aba, isyarat, dan juga menjadi pengiring dalam
sebuah pertunjukkan seni.

6. Gong
Gong merupakan salah satu alat musik Betawi Foto: Hans/Pixabay)
Tak hanya terkenal di suku Jawa saja,nyatanya gong juga menjadi salah satu elemen penting dalam
pertunjukan pagelaran musik bagi warga suku Betawi.

Dalam penyelenggaraannya, alat musik yang terbuat dari logam ini berfungsi sebagai sebuah alat
untuk ritual keagamaan dan juga upacara adat.

7. Gambus
Gambus merupakan salah satu alat musik petik yang memiliki dawai atau senar yang berjumlah 3
hingga 12 senar. Semakin banyak senar yang digunakan, semakin beragam pula nada yang bisa
dihasilkan.

Skip to content

 Home
 Blog
 Artikel
o
o
o
@jawapos
Pakaian adat Jakarta memiliki banyak jenisnya. Banyak sekali macam-macam
pakaian adat Jakarta yang perlu Anda ketahui sebagai warga Indonesia yang
berbudaya. Karena Jakarta merupakan Kota yang bersejarah bagi Bangsa
Indonesia, semua yang kita rasakan saat ini adalah sebagian hasil dari perjuangan
pahlawan kita yang ada di sana.

Dengan mempelajari baju adat Jakarta, maka akan menimbulkan rasa cinta tanah
air. Berikut ini macam-macam dari pakaian adat Jakarta yang terkenal dengan
kota metropolitan tersebut. Semua akan diulas sejelas mungkin mulai dari sejarah
hingga perkembangannya.

Daftar Isi

Macam Macam Baju Adat Jakarta:


 Sadariah.
 Pakaian Abang None.
 Baju Anak Laki Laki.
 Busana Ujung Serong.
 Baju Pernikahan Betawi.
 Dandanan Care Haji.
 Care none pengantin cine.
Sejarah Pakaian Adat Jakarta
Siapa orang Indonesia yang tidak tahu tentang Jakarta? Jakarta secara resmi
dikenal sebagai Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau ibukota dan kota terbesar di
Indonesia. Salah satu aglomerasi perkotaan terpadat di dunia, Jakarta merupakan
kota terpadat di Indonesia dan di Asia Tenggara.

Jakarta memiliki pakaian tradisional bernama abang none atau demang. Filosofi
dari pakaian tradisional Jakarta sendiri tertumpu pada sejarah suku DKI Jakarta
yang telah mendapatkan banyak pengaruh dari berbagai budaya orang-orang
luar daerah.

Pakaian tradisional Jakarta terinspirasi dari pedagang China, Arab, dan Belanda
serta suku lainnya di Indonesia. Hal itulah yang kemudian membuat pakaian
tradisional Jakarta digunakan hingga sekarang.

Sementara untuk gaun pengantin masyarakat Jakarta, terlihat hasil proses


asimilasi dari berbagai kelompok etnis. Pakaian pengantin pria yang digunakan,
terdiri dari: turban, jubah panjang dan celana sangat dipengaruhi oleh budaya
Arab.

Sedangkan pada pakaian pengantin yang menggunakan syangko (sampul


depan), kemeja dan rok panjang model encim menunjukkan pengaruh budaya
Tionghoa yang unik. Adapun sandal atau alas kaki yang dipakai oleh pengantin
pria dan wanita dipengaruhi oleh budaya Arab.

Pakaian Adat Jakarta Asli.


@santri
alim
Orang Betawi umumnya akrab dengan beberapa jenis pakaian. Tapi aksesoris
pakaian yang lazim dipakai untuk laki-laki adalah kopiah dengan baju kaos leher
tertutup yang digunakan dengan setelan celana panjang. Tidak lupa terdapat
sepotong kain batik yang melingkar di pinggang dan belati yang diselipkan di
depan perut. Sementara untuk seorang wanita Betawi, baju adatnya adalah
mengenakan kebaya, selendang panjang dan kain batik.

Baju Sadariah.
Baju adat Betawi pria yang digunakan sehari-hari sendiri adalah sadariah atau
dikenal dengan istilah baju koko. Namun baju koko khas Betawi pada umumnya
adalah berwarna putih polos. Sementara untuk celana yang digunakan oleh suku
Betawi pria adalah motif batik.

Baju Adat Jakarta Abang None


@budaya
Adapun untuk Baju Adat Betawi Abang None yang dikenakan oleh wanita Betawi
sehari-hari adalah baju kurung dengan model lengan pendek. Baju kurung ini
bisa dalam bentuk polosan atau menambahkan saku pada bagian sisi depannya.
Baju Betawi wanita sendiri identik dengan warna-warna yang sangat mencolok
seperti merah, kuning atau hijau.

Setelah baju kurung, kepala suku Betawi wanita mengenakan kerudung dari
selendang. Warna kerudung sendiri bisa diselaraskan sesuai dengan warna baju
kurung yang sedang digunakan. Adapun untuk bawahan yang digunakan wanita
adalah kain sarung batik. Kain sarung batik ini memiliki corak geometri dengan
warna-warna yang cerah sesuai dengan baju kurung yang digunakan. Jadi
pastikan warna antara kerudung, sarung dan baju kurung benar-benar
diselaraskan sesuai yang dipakai.
Baju Adat Jakarta Anak Laki Laki

@bajutradisionals.com
Baju adat betawi anak laki-laki adalah baju pangsi dan ikat pinggang. Pakaian
Sunda dan Jakarta memang hampir memiliki persamaan, yakni sama-sama
memiliki model pangsi. Untuk pakaian sunda yang sehari-hari bagi pria adalah
celana dengan ukuran besar atau pangsi. Sementara untuk atasannya pria Sunda
biasa menggunakan baju salontreng.
 Adapun untuk pakaian Sunda sehari-hari bagi wanita sendiri adalah
kebaya. Kebaya memang menjadi ikon pakaian tradisional untuk
masyarakat di Indonesia. Namun kebaya khas Sunda memiliki ciri khasnya
sendiri yakni dilengkapi dengan

 OKEZONE TV
 VISIONPLUS

 Follow Us 
o
o
o
o
 

megapolitan.okezone.com

HOME NASIONAL MEGAPOLITAN INTERNATIONAL NUSANTARA INFOGRAFIS FOTO VIDEO IN
DEKS

«»


 HOME
 NASIONAL
 MEGAPOLITAN
 INTERNATIONAL
 NUSANTARA
 INFOGRAFIS
 FOTO
 VIDEO
 INDEKS
 HOME
 NEWS
 MEGAPOLITAN
Mengenal 7 Tradisi Unik Ciri Khas
Betawi
SUMATERA BARAT

5 Contoh Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara


Memainkannya
Grace Eirin - Kamis, 18 November 2021 | 11:00 WIB


 


 


 


MartjinL/Wikimedia Commons

Saluang, salah satu alat musik tradisional dari Sumatera Barat.

Bobo.id - Sumatera Barat terkenal dengan kesenian yang berupa Tari Piring, yang


diiringi dengan musik-musik tradisional. 

Teman-teman, apakah kamu pernah memainkan alat musik tradisional dari


Sumatera Barat? 

Sumatera Barat berada di pesisir barat Pulau Sumatera bagian tengah, dengan ibu
kota yaitu Padang.

Sama seperti daerah Indonesia yang lain, Sumatera Barat juga dilengkapi dengan
beragam budaya dan kesenian khas.

Musik tradisional salah satu kesenian dan keragaman budaya yang ada


di Sumatera Barat.

Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya

Musik tersebut dimainkan ketika melaksanakan upacara adat. Fungsi musik dalam


hal ini adalah sebagai sarana upacara adat. 

Musik-musik ini dimainkan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan kesan
dan mendukung kegiatan upacara adat. 

Nah, supaya kamu lebih mengenal lagi tentang alat musik tradisional dari Sumatera
Barat, perhatikan contoh berikut ini. 

1. Saluang

Saluang merupakan alat musik tradisional dari Sumatera Barat yang bentuknya
seperti seruling. 

Dengan melihat bentuknya, kita tahu kalau alat musik ini termasuk ke dalam jenis
alat musik tiup. 

Saluang berkembang di daerah Minangkabau untuk mengiringi dendang atau


nyanyian. 
Dendang yaitu jenis musik vokal yang berkembang di masyarakat Minangkabau
sebagai tradisi bercerita. 

2. Talempong 

Talempong merupakan alat musik tradisional khas dari Minangkabau. 

Bentuk Talempong seperti alat musik bonang pada Gamelan Jawa, yang bentuknya
seperti mangkuk dan poros cembung di atasnya. 

Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya

Talempong dimainkan dengan cara dipukul poros cembungnya, sehingga dapat


menghasilkan nada yang merdu. 

Dalam tradisi Sumatera Barat, talempong digunakan untuk mengiringi berbagai


kesenian seperti Tari Piring dan Tari Pasembahan.

3. Kateuba

Iklan untuk Anda: Perhatian! Sebuah kamera dipasang dalam kuburan


dengan mayat!
Advertisement by

Kateuba merupakan alat musik tradisional dari Kepulauan Mentawai, Sumatera


Barat. 

Alat musik ini termasuk ke dalam jenis alat musik pukul. 

Kateuba terbuat dari kayu, kulit binatang, dan rotan. Biasanya dibunyikan untuk
mengiringi berbagai upacara adat dan kesenian tradisi. 

4. Gajeuma

Ada lagi alat musik tradisional khas Kepulauan Mentawai, namanya Gajeuma. 

Bentuknya menyerupai kentongan, dengan kayu berbentuk silinder dan bagian


atasnya ditutup dengan kulit binatang. 

Gajeuma dimainkan dengan cara dipukul menggunakan jemari dan telapak tangan.
Selain sebagai alat musik, Gajeuma juga dipercaya masyarakat Mentawai sebagai
lambang kebanggaan dan kesakralan.

Karena Gajeuma memiliki suara yang nyaring dan dibunyikan untuk mengiringi
acara adat dan ritual. 

Baca Juga: 5 Contoh Alat Musik Tradisional Papua, Jenis, dan Cara
Memainkannya

5. Tambua

Tambua merupakan alat musik tradisional khas dari Minangkabau. 

Alat musik ini biasanya dimainkan oleh enam orang yang mengenakan pakaian
adat Minangkabau.

Sebagai alat musik perkusi, Tambua dimainkan dengan cara dipukul, dan
dibunyikan bersamaan dengan Talempong. 

Tambua biasanya dibunyikan untuk mengiringi acara pesta perkawinan,


penyambutan tamu, dan Batagak Rumah. 

Nah, itulah 5 jenis alat musik tradisional dari Sumatera Barat. Pernah memainkan


salah satunya? 
X

Scroll untuk melanjutkan membaca

ADVERTISEMENT

HiburanK-WaveShowbizZodiakRupa-rupaShoppingEvent

Home > Hiburan > Rupa-rupa


RUPA-RUPA

9 Agustus 2022

10 Pakaian Adat Sumatera Barat yang Perlu Dikenal


Ini dia pakaian adat Sumatera Barat yang sangat unik dan menawan
0
0
Simpan

Foto: shutterstock.com
Artikel ditulis oleh Dresyamaya Fiona

Disunting oleh Karla Farhana

Moms salah satu yang lahir di Padang  atau Bukittinggi? Nah, tak lengkap jika
belum mengenal pakaian adat Sumatera Barat, lho!

Pakaian adat Sumatera Barat ini identik dengan warna cerah dan mencolok yang
menambah keanggunan bagi pemakainya.

Pakaian adat ini biasanya dikenakan oleh wanita saat akan menikah.
Namun seiring perkembangan zaman, ada beragam pakaian tradisional  yang
dipakai dalam kebutuhan acara penting tertentu.

Busana tradisional ini juga merupakan simbol betapa pentingnya seorang ibu atau
wanita dalam sebuah keluarga.

Pakaian Adat Sumatera Barat dan Keunikannya

Sumatera Barat terkenal dengan rumah Gadang sebagai rumah adat.


ADVERTISEMENT

Tak jarang simbolis ini juga dicantumkan dalam motif dan corak dalam pakaian
adat  Sumatera Barat.

Buku yang ditulis oleh Drs Anwar Ibrahim, memaparkan pakaian adat di Sumatera
Barat memiliki peranan penting dalam upacara-upacara tertentu.

Konon, melalui warisan busana tradisional tersebut, ada pesan dan makna
mengandung nilai budaya tertentu.
ADVERTISEMENT

Ini juga berkaitan dengan sejumlah aspek kebudayaan lainnya, seperti ekonomi,
sosial dan masih banyak lagi.

Lantas, apa saja pakaian adat di Sumatera Barat, Moms?

1. Batusangkar
Foto: Batu Sangkar - Pakaian Adat Sumatera Barat.jpg

Foto: padangautorental.com

Pakaian adat Sumatera Barat pertama adalah Batusangkar. Ini diambil dari salah
satu kota di Sumatera Barat .

Pada wanita, memakai tutup kepala yang dipasang di kepala.

Dipadankan dengan berpakaian karung dan songket. Baju yang dikenakannya


berupa sulaman emas dibagian tangan dan leher.

Dalam kostum ini para pria juga memakai celana panjang dan kain songket yang
ditenun di sekeliling tubuhnya.

Pakaian yang dikenakan dibagian tangan berbordir emas dan kerah.

Serta dilengkapi bagian kepalanya memakai topeng bernama Saluak.

2. Baju Batabue
Foto: Baju-Batabue-Pakaian-Adat-Sumbar.jpg

ADVERTISEMENT

Foto: Taldebrooklyn.com

Jika pakaian adat Sumatera Barat sebelumnya identik dengan warna mencolok,
berbeda halnya dengan ini.

Warna yang paling sering digunakan dalam Batabue adalah warna merah, biru,
lembayung, dan hitam.

Biasanya mengenakan busana berwarna gelap dengan taburan benang emas


yang membuatnya semakin terlihat berkilauan.

Taburan benang emas dalam pakaian adat Sumatera Barat ini memiliki makna
filosofis yang cukup unik, yakni menandakan tentang betapa luasnya kekayaan
alam Minangkabau .

Baju Batabue ini terdiri atas baju kurung serta pernak pernik di sekujur busana.

Corak dan motifnya tentu bermacam-macam dan disesuikan dengan selera


pemakainya.
ADVERTISEMENT

Baca Juga: Kangen Makanan Tradisional Ketan Yang Gurih? Intip 6 Resep


Wajik Ketan di Sini yuk!

3. Limpapeh Rumah Nan Gadang

Foto: Limpapeh Sumbar.jpg

Foto: cleanipedia.com

Pakaian adat Sumatera Barat berikutnya biasa dipakai oleh kaum wanita
Minangkabau.

Limpapeh Rumah Nan Gadang ini memiliki ciri khas yaitu bagian kepalanya yang
memiliki bentuk seperti atap rumah Gadang Sumatera Barat.

Secara umum, pakaian ini memiliki desain yang berbeda-beda namun bentuknya
menyerupai satu sama lain.

Makna dan keunikan pakaian tradisional ini adalah melambangkan kebesaran,


lho!
ADVERTISEMENT

Makna kebesaran bagi perempuan terlebih para istri, yakni tiang tengah dari
bangunan rumah.

Peran istri atau ibu dalam rumah tangga yakni sebagai pengimbang serta
memperkokoh hubungan keluarga.

4. Lambak
Foto: Lambak-pakaian-adat-sumatera-barat.jpg

Foto: yuksinau.id

Lambak, seringkali disebut sebagai sarung, merupakan bagian dari pakaian adat
Sumatera Barat, Limpapeh Rumah Nan Gadang.

Ini merupakan bawahan berupa kain songket, dengan berbagai macam motif


khas  daerah Sumatera Barat.

Cara mengenakannya yakni dengan cara diikat pada di pinggang, lalu bagan
belahannya disusun di bagian depan, samping, atau belakang.
ADVERTISEMENT

Susunan ini berbeda dari setiap desa atau daerah ya, Moms.

Warnanya biasanya disesuaika dengan atasan yang dipakai. Dominan warna


emas, merah ataupun cokelat.

Dengan memakai Lambak, seorang wanita akan tampak jauh lebih anggun dan
semakin elok saat dilihat.

5. Pakaian Penghulu
Foto: Baju-Adat-Minangkabau-Untuk-Pria.jpg

Foto: budayanesia.com

Sesuai dengan namanya, pakaian adat Sumatera Barat ini hanya bisa dipakai
oleh pemangku adat.

Pakaian ini terdiri atas celana panjang dan atasan berupa Teluk Belanga.
Berbahan dasar kain beludru, halus dan disertai penutup kepala yang disebut
sebagai Deta.

Pada umumnya, kain yang dipakai untuk membuat penghulu didominasi oleh
warna hitam.

Hal ini karena warna hitam memiliki makna filosofis yang mendalam, yakni
sebagai lambang kepemimpinan suatu kelompok dan yang dihormati.

Tak jarang, banyak orang memakainya dengan tongkat ataupun sesamping.

Pakaian adat ini juga banyak digunakan mempelai pria pada saat upacara
pernikahan . Bahkan sering pula digunakan pada kegiatan yang lain.

Baca Juga: Potret Keluarga Bachdim Kenakan Baju Adat Bali, Tampak


Eksotis!

6. Busana Pernikahan

Foto: Pakaian Adat Sumatera Barat 3.jpg


Foto: idntimes.com

Nah, untuk adat pernikahan, orang Sumbar biasanya mengenakan baju Penghulu
dan Bundo Kanduang.

Ini merupakan pakaian adat Sumatera Barat yang identik dengan warna merah
dengan akseoris lengkap serta penutup kepala.

Aksesorisnya cukup banyak, khususnya calon pengantin wanita. Seperti,


selendang, mahkota atau penutup kepala, gelang, kalung dan banyak lagi.

Tentunya hanya digunakan saat upacara pernikahan  saja, ya.

7. Tingkuluak Balapak

Foto: Balapak-Minang.jpg

Foto: padangkita.com

Balapak ini juga merupakan bagian dari pakaian adat Sumatera Barat.

Ini adalah busana pelengkap bagi perempuan yang memakai baju adat
pernikahan, Bundo Kanduang.
Balapak juga sering disebut sebagai selendang, dan sering dikenakan oleh wanita
kelahiran Minang .

Makna dari selendang ini cukup filosofis, yakni wanita tersebut telah siap dan
bersedia untuk melanjutkan garis keturunannya dengan cara menikah.

Orang kuno mempercayainya bahwa ini dipakai oleh para wanita dewasa yang
sudah cukup usia untuk menikah.

Tingkuluak Balapak berbahan dasar kain songket atau kain basahan hitam.

Ini terbuat dari benang katun dengan warna dasar hitam dan hijau lumut. Motif
kain didominasi kotak-kotak kecil, serta bagian ujung dan pinggir selendang
dihiasi benang emas.

8. Deta Kepala
Foto: Deta-pakaian-adat-sumatera-barat.jpg

Foto: idntimes.com

Nah, sekarang beralih ke pakaian adat Sumatera Barat untuk kaum pria.

Deta adalah pakaian pelengkap yang dipakai pria dengan fungsi penutup kepala.

Biasanya terbuat dari kain berwarna hitam atau warna lain dan dipakai dengan
cara dililitkan di kepala.
Pada saat dipakai, bagian depan dari Deta harus berbentuk lancip. Biasanya
dipakai saat upacara pernikahan, Moms.

Deta juga terdiri atas tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan marga  atau
status sosial yang dimiliki pemakainya.

Ada yang khusus dipakai oleh pemangku adat, raja, atau yang sering dipakai oleh
penduduk lokal.

Penutup kepala ini memiliki bentuk sederhana namun memberikan keindahan


bagi si pemakainya.

Baca Juga: Mengenal Pakaian Adat Bali dan Keunikannya

9. Sasampiang

Foto: Sasampiang.jpg

Foto: yuksinau.com
Sasampiang merupakan aksesoris untuk melengkapi pakaian adat Sumatera
Barat yang dikenakan oleh pria.

Dikenal juga dengan selendang dengan dominan warna merah. Makna merah di
sini adalah keberanian.

Terdapat motif benang makau warna warni, dengan arti kaya akan ilmu
pengetahuan.

Kain ini dikenakan pada bagian bahu pria dengan cara menyilang.

Terdapat berbagai macam corak yang dapat ditemukan di Sasampiang, sehingga


menghasilkan sebuah kain selendang yang tampak cantik dan menarik.

10. Aksesoris Pelengkap

Foto: Aksesoris Padang.jpg


Foto: infobudayaindonesia.com

Tak lengkap jika pakaian adat Sumatera Barat tidak ada aksesoris di dalamnya.

Biasanya dikenakan bagi perempuan Minang untuk kepentingan acara tertentu.

Terdapat dukuah (kalung), cincin , dan galang (gelang) yang dikenakan


bersamaan saat memakai pakaian adatnya.

Tentunya, aksesoris ini akan membuat perempuan Sumatera Barat jadi indah
dipandang dan memiliki martabat yang tinggi.

Tak jarang untuk pria juga memakai keris dan tongkat sebagai aksesoris
pelengkap.

Biasanya keris digenggam, tapi bisa juga diselipkan pada bagian pinggang di
pakaiannya. Untuk tongkatnya sendiri berfungsi sebagai penunjuk jalan.

Arti dan keunikannya adalah melambangkan kepemimpinan dan tanggung jawab,


serta amanah yang besar.

 Gabung di IDN Times

 QUIZ 
 NEWS
 BUSINESS
 SPORT
 TECH
 HYPE
 KOREA
 LIFE
 HEALTH
 COMMUNITY

 REGIONAL  
 LAINNYA  
Trending
 15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun
 Virus Corona: Semua yang Perlu Kamu Tahu
 Jokowi Buka Suara Usai Shin Tae Yong Ancam Mundur dari Timnas
 Jokowi Jawab Isu Kapolri Listyo Sigit Akan Dicopot
 Film Inang Sold Out di Berbagai Kota, Panen Komentar Positif
 15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun
 Virus Corona: Semua yang Perlu Kamu Tahu
 Jokowi Buka Suara Usai Shin Tae Yong Ancam Mundur dari Timnas
 Jokowi Jawab Isu Kapolri Listyo Sigit Akan Dicopot
 Film Inang Sold Out di Berbagai Kota, Panen Komentar Positif
 15 Potret Mager Orang Nonton Film Pakai Gadget, Nyeleneh Minta Ampun

1. Life

2. Inspiration

3. 30 Dec 20 | 16:30

Inilah 5 Tradisi Daerah yang Menjadi


Kebanggaan Sumatera Barat, Unik!
1. Upacara Tabuik
https://www.youtube.com/embed/ez1OG9Nt214

Tabuik atau Tabot yang berarti "peti kayu” adalah istilah yang merujuk pada legenda tentang
keberadaan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Upacara
Tabuik merupakan upacara tahunan yang telah dilaksanakan sejak abad ke-19 di Tanah Minang.
Upacara ini sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein
bin Ali bin Abi Thalib, pada tanggal 10 Muharram.

Upacara Tabuik memiliki dua macam yaitu, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang namun masih dari
satu tempat yaitu Pariaman. Upacara ini sendiri memiliki tujuh rangkain upacara. Acara puncaknya
adalah pelaksanaan ritual tabuik naik pangkek  yang dilanjutkan dengan hoyak tabuik. Untuk acara
penutupan, tabuik tersebut diarak menuju Pantai Gondoriah untuk di layarkan ke lautan bebas.

2. Pacu Jawi
https://www.youtube.com/embed/dTYOQ-8KsmQ

'Pacu Jawi' yang berarti balapan sapi ini merupakan olahraga tradisional yang umum diadakan di
Tanah Datar. Setiap tahunnya dalam satu bulan terdapat empat wilayah yang mengadakan acara ini
secara bergiliran. Mulai dari Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum
dan Kecamatan Sungai Tarab.

Memang sekilas olahraga ini mirip dengan tradisi di Madura. Hanya saya Pacu Jawi diadakan di
tanah berlumpur sehingga nuansanya lebih ekstrim. Makanya acara ini menjadi lebih terkenal dan
menjadi sorotan wisata di kawasan Sumatera Barat yang sering diadakan setiap tahunnya dengan

Anda mungkin juga menyukai