Dosen Pengampu :
Desy Afyanty Lubis, M.Pd
Irmiah Nurul Rangkuti, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok Nias :
Desy Rahmadayani ()
Hillary Gabriella Lado (5173344015)
Syarifah Aini ( 5173144028)
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok Nias
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Karena latar belakang di atas kami menyusun makalah tentang salah satu
kebudayaan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat suku Nias. Makalah ini akan
memberikan wawasan tentang masyarakat suku Nias yang memiliki keragaman
suku, budaya dan adat pernikahan. Keanekaragaman juga disebabkan oleh
terjadinya interaksi antar suku bangsa. Sebagai akibat dari adanya interaksi ini,
maka kemudian terjadi percampuran budaya.
1.4 Manfaat
Baru Niohulayo ( Baju panjang ) dengan motif tumpal, meander, dan motif
bunga tempel dibagian bawah, melambangkan keselamatan dan murah
rezeki. Baju kuning berpotongan serong dari deludru, yang diberi ornamen
berwarna merah, kuning dibagian depan, separuh leher dengan lengan.
Bagian belakang baju ini lebih panjang dan bergambar matahari dan
buaya.
Gelang talazaga, teelinga kanan memakai anting saeru dalinga, dan tidak
tertinggal adalah talogu atau pedang.
Baru, adalah sebutan untuk nama busana yang dikenakan oleh masyarakat
nias. Pengantin wanita mengenakan baju stelan ( satu pasang kain baju dan
selendang ). Baju serupa baju panjang ini disebut baruniahulayo. Motif
hias yang dipakai sama dengan motif kain, yaitu motif tumpal, terletak
dibagian depan dan pinggiran bawah baju. Pada bagian lengan dan bawah
baju ditambahkan motif meander, disebut niotalakhoi melambangkan
kebesaran dan kemegahan. Dibagian lain terdapat motif nio’afi-afi,
melambangkan suatu kebangsawan atau status sosial ekonomi seseorang.
Dahi dihias dengan balahogo rai ni woli woli ( mahkota emas ) yang
didekorasi dengan ragam hias fauna i’a ( ikan ) wanita. Dibagian tepi
terdapat hiasan dengan motif daun pakis. Daun pakis melambangkan
kesuburan dan kemakmuran. Menurut anggapan masyarakat nias,
tumbuhan pakis tumbuh ditanah yang subur bagian paling tepi terdapat
hiasan titik – titik, melambangkan perempuan untuk menyesuaikan diri
dalam masyarakat luas.
Lengan dihiasi dengan gala gahe ( gelang lebar ) atau elang aja kola.
Tahapan :