Anda di halaman 1dari 6

Om Swastyastu,

Saya perwakilan dari kelompok 2

AKUNTANSI MANAJEMEN. Berikut materi dari kelompok kami, bagi rekan-rekan yang ingin
bertanya kami persilahkan.

Untuk kelompok 3

1. Dayu gita

Apa saja kesalahan yang dapat terjadi dalam laporan kinerja manajemen,berikan solusi terhadap
kesalahn yg terjadi tersebut Dan apakah ada konsekuensinya jika seorang manajemn melakukan
kesalahn tersebut.

JAWABAN :

a. Efek Halo

Adalah suatu kesalahan yang dilakukan oleh seorang manajer karena hanya menggunakan satu
faktor dalam mewakili faktor lain dalam mengambil keputusan untuk menentukan kinerja
seseorang. Contohnya yaitu seorang yang memiliki kesetiaan yang tinggi, maka manajer tidak
memerhatikan faktor lainnya. Padahal belum tentu orang tersebut memiliki kinerja yang baik
entah dari hal kuantitas ataupun kualitas hasil pekerjaannya.

b. Kecenderungan Penilaian Terpusat

Kesalahan ini dimana seorang penilai enggan memberikan penilaian sangat baik atau sangat
buruk , maka yang diberikannya yaitu penilaian rata-rata meskipun karyawan tersebut memiliki
kinerja yang bervariasi. Kesalahan ini bisa terjadi misalnya seorang penilai kurang informasi,
waktu yang tersedia sedikit dalam menilai dan mungkin juga kurangnya faktor pengetahuan yang
memadai dalam melakukan penilai.
c. Bias Terlalu Lunak dan Keras

Kesalahan disini yaitu adanya penilai yang memberikan penilaian sangat baik dan sangat buruk
saja. Karena penilai disini memiliki sifat murah hati dan keras hati. Contohnya seorang dosen
yang mengajar pada matkul ekonomi hanya akan memberikan nilai A atau E.

d. Pengaruh Kesan Terakhir

Kesalahan pada pengaruh kesan terakhir ini yaitu dimana kesalahan penilai hanya memberikan
penilaian pada peristiwa terakhir yang dilakukan karyawan. Misalkan di awal bekerja karyawan
A memiliki kinerja yang baik, kemudian di akhir periode karyawan A memiliki kinerja yang
buruk, maka penilaian yang terakhir yang dinilainya, dan begitupun sebaliknya.

e. Perasangka Pribadi

Kesalahan penilaian ini karena hanya menilai pada satu faktor tertentu yang membuat
penilaiannya tidak benar dilakukan. Entah itu dasar nilai baik ataupun buruk dalam menentukan
kinerja karyawan. Faktor tersebut bisa berupa ras, jender, agama, dan kebangsaan. Contohnya
yaitu seorang penilai pria memberikan nilai baik kepada karyawan wanita karena senang kepada
karyawan wanita tersebut.

f. Kesalahan Kontras

Kesalahan kontras adalah penilai melakukan penilaian dengan membandingkan kinerja seorang
karyawan dengan karyawan lain, bukannya dengan standard kinerja. Bila penilaian pertama pada
karyawan yang memiliki kinerja yang sangat baik maka penilaian selanjutnya terhadap karyawan
yang miliki kinerja rata-rata dimasukkan dikategori rendah. Begitupun sebaliknya, jika penilaian
pertama buruk maka selanjutnya kinerja karyawan kedua ini sudah masuk kategori rata-rata atau
baik.

g. Kesalahan Serupa dengan Saya

Kesalahan yang bisa terjadi karena penilai terpengaruh atas sifat-sifat yang serupa atau mirip
dengan dirinya. Maksudnya yaitu penilai membandingkan dirinya dengan karyawan yang
dinilainya. Penilaian ini sangat tidak objektif karena hanya menguntungkan karyawan yang
memiliki kemiripan dengan penilai. Sedangkan karyawan yang tidak memiliki sifat atau
kemiripan dengan penilai maka akan sangat dirugikan.

SOLUSI :

Dibawah ini beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan dalam mengatasi kesalahan penilaian
yaitu:

a. Penilai memastikan dengan benar bentuk kesalahan yang dilakukan dalam penilaian.
b. Mempelajari secara jelas metode-metode penilaian kinerja. Sehingga penilai harus
mengetahui kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan setiap metode penilaian.
c. Perlunya umpan balik kepada penilai atas hasil-hasil penilaiannya dimasa lalu. Dengan
begitu penilai dapat mengetahui dan mengevaluasi bentuk-bentuk kesalahannya agar
diperbaiki di masa yang akan datang.

KONSEKUENSINYA :

2. Ratih

ijin bertanya Beberapa cara untuk mengukur kinerja pusat investasi seperti menggunakan roi,
laba residu dan EVA, semua cara tersebut yang manakah lebih baik dan akurat untuk di
gunakan, dan mengapa cara tersebut di katakan lebih baik dan akurat serta berikan contohnya
dari cara tersebut?

JAWABAN :

3. Gek Raka (2002013900)

Ijin bertanya,

Jika dalam hubungan antara produksi, penjualan, dan laba perusahaan mengalami masalah apa
yang akan bisa dilakukan, serta berikan contohnya!

JAWABAN :
4. Rina

Apa yang menjadi landasan utama dalam penetapan harga transfer serta apakah penetapan harga
transfer hanya bisa untuk antar devisi saja?

JAWABAN :

Landasan Utama penetapan harga transfer :

- Tujuan utama penetapan harga transfer adalah untuk mentransmisikan data keuangan di
antara departemen-departemen atau divisi-divisi perusahaan pada waktu mereka saling
menggunakan barang dan jasa satu sama lain. Selain itu, transfer pricing terkadang
dipakai untuk mengevaluasi kinerja divisi dan memotivasi manajer divisi penjual dan
divisi pembeli menuju keputusan-keputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
- Prinsip dasar dari harga transfer adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan
harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau
dibeli dari pemasok luar. Ketika suatu pusat laba di suatu perusahaan membeli produk
dari dan menjual ke satu sama lain, maka keputusan yang harus diambil untuk setiap
produk adalah apakah perusahaan memproduksi sendiri atau membelinya dari pemasok
luar dan pada tingkat harga berapa produk tersebut akan ditransfer antar divisi.

METODE :

 Harga transfer dasar biaya (cost-based transfer pricing). Perusahaan yang menggunakan
metode ini, menetapkan harga transfer atas biaya variabel dan tetap dengan tiga pilihan
bentuk, yakni biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah markup (full cost plus
markup), dan gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).
 Harga transfer atas dasar harga pasar (market basis transfer pricing). Apabila ada suatu
pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas dasar harga pasar inilah yang
merupakan ukuran yang paling memadai karena memiliki sifat yang independen. Namun,
keterbatasan informasi pasar yang terkadang menjadi kendala dalam menggunakan
transfer pricing yang berdasarkan harga pasar.
 Harga transfer negosiasi (negotiated transfer prices). Dalam ketiadaan harga, beberapa
perusahaan memperkenankan divisi-divisi mereka yang berkepentingan dengan transfer
pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. Harga transfer negosiasi
ini mencerminkan perspektif kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat
pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya
yang akan bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan.
Apakah penetapan harga transfer hanya bisa untuk antar divisi saja ?

- Ya, karena Bagi divisi yang terilibat aktivitas transfer barang antar divisi, penetapan
harga jual sangat mempengaruhi laba divisi masing-masing. Agar penilaian lebih
objektif, maka periu ditetapkan harga transfer antar divisi ini sehingga kesamaan tujuan
dapat tercipta di setiap segmen yang ada.

Selain kelompok 3

1.Nama : Ni Putu Ayu Vira Cintya Dewi

NIM : 2002013926

Setelah perusahaan melakukan dan mempertimbangkan harga transfer dengan keempat metode
dalam penentuan harga transfer, masalah apa saja yang kemungkinan dapat dihadapi oleh
perusahaan dalam melakukan penentuan harga transfer dan bagaimana langkah untuk mengatasi
masalah tersebut?

2.
3.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai