Perbedaannya:
Konsep Management
Performance Appraisal menitik beratkan pada standar dengan cara mengevaluasi kinerja dan
memberikan feedback langsung kepada karyawan agar mereka dapat memperbaiki,
mempertahankan, dan meningkatkan prestasi kerja mereka. Sedangkan Performance Management
lebih berkonsep pada integrasi untuk memastikan agar kinerja karyawan benar-benar berkontribusi
pada sasaran dan tujuan dari organisasi atau perusahaan.
Durasi Waktu
Performance Appraisal adalah review yang dilakukan secara periodik atau berkala, baik itu tiga bulan
sekali, empat bulan sekali, enam bulan sekali, ataupun satu tahun sekali tergantung dari kebijakan
yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan Performance Management dilakukan
secara dinamis dan terus-menerus oleh seorang atasan perusahaan kepada karyawannya.
Tujuan
Tujuan dari Performance Appraisal adalah untuk mendorong kinerja karyawan, mengembangkan
bakat dan kemampuan yang mereka miliki, menumbuhkan dan menguatkan budaya perusahaan
yang positif, serta mendorong kesuksesan para karyawannya.
Sedangkan Performance Management bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan agar mereka
dapat melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja di masa mendatang.
Keterlibatan Karyawan
Pada Performance Appraisal, proses evaluasi dilakukan oleh atasan atau seorang supervisor sehingga
ketelibatan karyawan sangat minim atau tidak ada sama sekali.
Sedangkan pada Performance Management, para karyawan dapat memberikan feedback terkait
dengan sasaran dan tujuan perusahaan, mempertahankan, mengawasi, memperbaiki, dan
meningkatkan kinerja pribadi, membuat rencana perbaikan dan perkembangan, sampai dengan
mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan atasan untuk memperoleh bimbingan secara
berkala.
Performance Appraisal tidak terkait dengan strategi organisasi atau perusahaan, kalaupun ada,
hanya terfokus pada hasilnya saja. Sedangkan strategi organisasi atau perusahaan sangat terkait
dengan Performance Appraisal.
Performance Management memiliki pandangan, arah, dan tujuan yang jelas sehingga sangat erat
kaitannya dengan strategi perusahaan serta peningkatan sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang sesuai
dengan budaya positif perusahaan.
Persamaannya:
Persamaan dari keduanya adalah sama-sama melakukan penilaian, dimana performance appraisal
lebih kepada individu pekerjanya, sedangkan performance management manajemen mencapai
tujuan perusahaan.
5 alasan mengapa kinerja karyawan/organisasi harus dievaluasi :
b. Jelaskan 6 Opsi yang dapat dilakukan manager dalam melakukan performance appraisal dan
Lima rater error problems dan cara mengatasinya.
Halo Effect adalah ketika kesan keseluruhan positif atau negatif penilai seorang karyawan
mengarah pada penilaian yang sama di semua dimensi peringkat. Inilah saat seorang
manajer benar-benar menyukai atau tidak menyukai seorang karyawan dan membiarkan
perasaan pribadi mereka tentang karyawan ini memengaruhi peringkat kinerja mereka
terhadap mereka. Hallo Effect Error ini bisa dihindari jika kita mau melihat kualitas
seseorang dari beragam dimensi dan menyeluruh. Tidak hanya dari tampilan luarnya saja.
Kita mesti melihat “the whole package” dari pekerja tersebut.
Recency Error. Bias ini terjadi ketika ketika melakukan penilaian hanya berdasar pada
recent events (atau berdasar kejadian yang baru saja berlalu, misal hanya bulan lalu
terjadi). Eror ini terjadi karena kita cenderung hanya punya ingatan yang pendek (short
memories). Kita suka lebih ingat dengan peristiwa yang baru saja terjadi dibanding dengan
yang terjadi beberapa bulan silam (apalagi jika kejadiannya hanya merupakan kejadian
yang bersifat rutin dan sering terjadi). Itulah kenapa disarankan agar para atasan
mempunyai semacam small diary yang berisikan catatan penting mengenai perilaku anak
buahnya (baca juga tulisan : Cara Melakukan Penilaian secara Obyektif). Melalui catatan
tertulis tersebut, maka recency error bisa diminimalkan. Sebab kita punya catatan atau
dokumentasi yang lengkap untuk menunjang hasil penilaian kita. Dengan catatan ini, kita
tidak mudah lupa dengan kejadian yang telah lama berlangsung.
2.
5.
Chance Occurences (Kecelakaan kebetulan)
b. Menurut saya keberadaan serikat pekerja di Indonesia adalah sesuatu yang tidak bisa
dilarang oleh perusahaan karena pekerja bebas untuk membentuk atau berserikat, dimana
perihal pembentukan atau keberadaan serikat pekerja di Indonesia dilindungi oleh negara
melalui regulasi atau perundangan yang berlaku (UU NO.13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, UU NO.21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh, dll).
Strategi manajemen perusahaan untuk dapat bekerja sama yang saling menguntungkan dengan
serikat Pekerja adalah :
Membentuk LKS (Lembaga kerja sama) Bipartit yaitu forum komunikasi yang
berhubungan dengan industrial didalam suatu perusahaan yang anggotanya adalah
pengusaha dan serikat pekerja yang sudah tercatat di instansi ketenagakerjaan.
Melaksanakan forum LKS Bipartit maksimal 2 bulan sekali guna menyerap dan
menyerap dan menyelesaikan isu serta menerima atau menampung aspirasi perusahaan.
Memfasilitasi serikat pekerja dalam pembuatan PKB (Perjanjian Kerja Bersama).
6.a. Perlakuan Human Resource Management pada small and medium bussiness adalah
sesuatu yang sangat diperlakukan karena dapat membantu perusahaan untuk semakin
berkembang karena dimanapun itu, jika sdm dikelola dengan baik dengan sistem HRD, mereka
tidak segan untuk memberikan kinerja terbaiknya bagi perusahaan, dimana daya kreativitasnya
akan terus berusaha ditingkatkan sehingga akan melahirkan inovasi-inovasi yang tidak
terpikirkan sebelumnya. Fungsi HRD bisa diterapkan secara bertahap, tidak langsung
semuanya sekaligus. Bukan hanya membantu menyelesaikan masalah SDM, sistem HRD pasti
akan memberikan banyak manfaat positif bagi perusahaan jika diterapkan dengan baik.
Perlakuan Human Resource Management pada large bussiness adalah pengelolaan secara
khusus untuk para karyawan sebenarnya bukan hanya membahas tentang supaya karyawan bisa
bekerja dengan baik bagi perusahaan, namun juga membuat mereka optimal karena karyawan
akan berusaha menjalankan pekerjaannya dengan kualitas maksimal, bukan hanya
menjalankan sesuai dengan apa yang ditugaskan, mereka akan memberikan hasil yang jauh
lebih baik karena perusahaan besar memiliki target yang besar.
b. Alasan mengapa Human Resource Management yang baik dan profesional juga penting
bagi Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah :
Dapat meningkatkan kinerja karyawan
Dapat memperbaharui keterampilan karyawan
Dapat membuat karyawan lebih semangat dan nyaman dalam bekerja
Dapat memiliki pemikiran yang jauh kedepan untuk memperbesar usahanya
7. a. Training atau pelatihan adalah sesuatu yang dibutuhkan setiap karyawan yang
dipekerjakan oleh suatu organisasi. Beberapa program pelatihan mungkin lebih luas daripada
yang lain, tetapi membutuhkan pelatih untuk melakukannya seehingga dapat mengidentifikasi
tugas yang dialkukan dalam pekerjaan serta memastikan bahwa pelatihan tersebut akan
mempersipkan individu untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Appraising adalah
Program kompensasi Internasional adalah serangkaian proses analisa yang akhirnya
menjadi kebijakan perusahaan terhadap pemberian kompensasi kepada karyawan-karyawan
Internasionalnya dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu menggunakan pendekatan yang
terbaik sesuai dengan kondisi perusahaannya. Dimana tujuannya adalah Menarik dan
mempertahankan para karyawan yang berkualitas untuk penugasan-penugasan internacional,
Memfasilitasi transfer antara cabang-cabang asing, antara cabang-cabang asing dan perusahaan
induk (biasanya kantor pusat), dan antara perusahaan induk dan lokasi-lokasi asing,
Menetapkan dan memelihara suatu hubungan yang konsisten dan layak antara kompensasi para
karyawan dari semua cabang, baik di negara asal maupun di luar negeri, dan memelihara
kompensasi yang layak dalam kaitannya dengan praktik-praktik para pesaing, sekalipun belum
meminimasi biaya-biaya pada tingkatan yang memungkinkan.