Anda di halaman 1dari 4

#tantangangurusiana

#tantangan hari ke-07

Anarko

Oleh Edi Sutopo

6 April: Polisi menyiapkan simulasi menghadapi penjarahan saat PSBB

10 April: Polisi menangkap pelaku vandalisme di Tangerang

11 April: Polisi berkata bahwa Anarko akan melakukan penjarahan 18 April.

Hari ini tagar #AnarkoTunggangiCorona menjadi trending topik di twitter.

Lengkap sudah. Berita itu menambah keresahan rakyat.

Belum selesai corona, muncul masalah baru.

Betul atau tidak polisi telah berkata demikian.

Kita c percaya. Sambil waspada tentu saja.

Kelompok anarko ini tergolong unik.

Suka berpakaian hitam. Solidaritas kelompok kuat.

Tak kenal aturan. Merindukan masyarakat tanpa kelas.

Kelompok ini kumpulan anak muda.

Miskin. Pendidikan rendah.

Karena itu mudah dihasut. Dihasut atas nama ideologi: anarkisme.

Berat. Tak mudah dijelaskan.

Sakitnya: kemiskinan. Obatnya: ideologi.


Menurut wikipedia ada dua macam anarko: sosialis dan sindikalis.

Anarko-Sosialisme: menolak negara, aturan.

Anarko-Sindikalisme: membangun gerakan buruh, anti-otoritarian, solidaritas pekerja, dan aksi militan

seperti mogok kerja massal.

Dan merencanakan penjarahan besar-besaran di kota-kota se-Pulau Jawa. 18 April nanti.

Mengapa mereka mau menjarah?

Bukankah itu melanggar hukum?

Bagi kaum anarko: krisis sudah parah. Hukum tak berlaku lagi.

Kita masih ingat tahun 2019.

Terjadi aksi Anarko Sindikalis di Bandung saat peringatan Mayday: hari buruh.

Saat itu mereka bentrok dengan polisi. 300 anak muda ditangkap.

Ada sebuah film yang bagus terkait hal itu: The Purge.

Pertama dirilis 2013.

Sesuai namanya, The Purge, artinya: Pembersihan. Dalam film ini diceritakan bahwa dalam setahun ada

satu hari untuk setiap orang boleh melakukan apa saja. Dalam kurun waktu selama 12 jam, mulai pukul

enam sore sampai enam pagi setiap orang bebas berbuat apa saja.

Apa saja. Tanpa perlu takut dihukum.

Akibatnya jelas: terjadi kekacauan. Kriminalitas di mana-mana.

Terjadi penjarahan, balas dendam, kekerasan, pembunuhan, dan pemerkosaan.


Film ini ternyata sukses sehingga dibuatlah sekuelnya.

The Purge: Anarchy (2014)

The Purge: Election Year (2016)

The First Purge (2018)

Kembali ke masalah anarko. Untung polisi sigap.

Mereka telah ditangkap.

Bagaimana bila polisi abai. Bahkan membiarkan misalnya.

Seperti kejadian Februari 2017 di Brazil: Brazil Purge.

Saat itu polisi mogok kerja selama tiga hari. Ya, mogok kerja.

Akibatnya terjadi kriminalitas di seluruh negeri.

Untung tantara turun tangan dan segera bisa memulihkan keadaan.

Kejadian itu tidak boleh terjadi di Indonesia.

Siapa pun pelakunya hukum harus ditegakkan.

Andai rencana geng anarko itu benar, tentu aktor intelektual di baliknya pastilah bukan orang biasa.

Mereka pasti orang dengan kemampuan jaringan, rekrutmen, logistik, dan pendanaan mumpuni.

Tak bisa dibiarkan. TNI dan Polri harus tanggap melindungi warga negara.

Salam.

#TantanganGurusiana

Film The Purge


https://www.youtube.com/watch?v=Sl0J4A25o_I

Anda mungkin juga menyukai