Semula orang akan berpikir bahwa corona akan menghentikan semua.
Kegiatan ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan olahraga terhenti. Betul, kegiatan-kegiatan itu terpengaruh. Dan berhenti. Namun tidak di dunia maya. Kegiatan tersebut tetap berlangsung. Tentu saja secara daring. Seperti yang terjadi Minggu kemarin, (12/4/2020) berlangsung balapan di sirkuit Moto GP Red Bull Ring, Australia. Balapan yang meriah. Ribuan penonton berjubel memadati arena. Namun, itu hanya terjadi secara virtual saja. Dalam permainan. Di tengah pandemi corona, operator balapan mencoba berinovasi untuk mengobati kerinduan penggemar dengan mengadakan balapan virtual. Dengan tagline #StayAtHomeGP penyelenggara mengajak pembalap untuk menggeber motornya. Ada 10 pembalap turun lomba dari rumah masing-masing. Mereka adalah Rossi (46), Vinales (12), Quartararo (20), Nakagami (30), Rabat (63), A Marquez (73), Pirro (51), Bagnata (63), Petrucci (9), dan M Marquez (93). Dari italia, Valentino Rossi mengaku tidak terlalu akrab dengan permainan balapan semacam itu. Ia merasa canggung. Baginya ini adalah balapan virtual pertama. Kepada komentator balapan, ia merasa tidak paling cepat, tetapi akan mencoba. Dan benar saja, pada lomba itu ia tidak maksimal. The Doctor finis di posisi ketujuh. Ya, lumayanlah. Balapan ini merupakan seri kedua MotoGP Virtual di tahun ini. Balapan virtual tak hanya itu, pertengahan Maret lalu eNASCAR juga mengadakan balapan serupa. Balapan bertajuk iRacing Pro Invitational Series at Homestead berlangsung di sirkuit Miami Speedway. Hamlin, Dale Earnhardt Jr, Kyle Busch adalah pembalap turut berpartisipasi pada lomba tersebut. Olahraga yang identik dengan benturan, senggolan, bahkan tabrakan beruntun tersebut berlangsung meriah. Bahkan, masing-masing peserta menggunakan perangkat balapan yang semirip mungkin. Pembalap Hamlin memenangi lomba tersebut. Untuk menarik perhatian penggemar, kedua balapan tersebut disiarkan lewat jaringan TV kabel dan streaming youtube. Ternyata di tengah keterbatasan selalu saja ada peluang.