Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI ORGANISASI

(PPAO)
FATAYAT NAHDLATUL 'ULAMA

BAB I
TATAKERJA ORGANISASI
Pasal 1
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN

A. Pimpinan Pusat
1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap memutuskan masalah penting/prinsip yangmenyangkut keseluruhan
pertanggungjawaban pengurusFatayat NU ke luar dan ke dalam melalui rapat pleno.
(2) Ketua Umum terpilih sebagai mandataris Kongres/Kongres LuarBiasa dapat mengambil kebijakan
dalam keadaanmendesak/darurat.
(3) Pengurus Harian mengkoordinir pelaksanaan program kerja dankeputusan rapat pimpinan lengkap.
(4) Pengurus Harian memutuskan kebijakan organisasi dan hal-halyang bersifat segera/mendesak.
(5) Pengurus bidang dan lembaga/yayasan melaksanakan programkerja sesuai kebijakan organisasi
2. Wewenang Pengurus
(1) Pimpinan Pusat mengeluarkan Surat Keputusan (SK)Pengesahan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang
dan PimpinanCabang Istimewa.
(2) Pimpinan Pusat mempunyai wewenang untuk melantikPimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang &
Pimpinan CabangIstimewa

B. Pimpinan Wilayah

1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap memutuskan masalah penting/prinsip yangmenyangkut keseluruhan
pertanggungjawaban PimpinanWilayah Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandatarisKonferensi Wilayah dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus Harian mengkoordinir pekerjaan rutin sehari-haritentang pelaksanaan program kerja dan
keputusan rapatpimpinan lengkap.
(4) Pengurus Harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak.
(5) Pengurus bidang dan lembaga/yayasan melaksanakan programkerja sesuai kebijakan organisasi

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikan cabang-cabangdiwilayahnya.
(2) Pimpinan Wilayah berwenang merekomendasikan pengesahanPimpinan Cabang kepada Pimpinan
Pusat.
(3) Atas nama Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah mempunyaiwewenang membuat Surat Kepengurusan
(SK) Pimpinan AnakCabang.
(4) Atas nama Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah mempunyaiwewenang melantik Pimpinan Cabang.

C. Pimpinan Cabang

1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap memutuskan masalah penting/prinsip yangmenyangkut keseluruhan
pertanggungjawaban PimpinanCabang Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandatarisKonperensi Cabang dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus harian mengkoordinir pelaksanaan program kerjaOrganisasi dan keputusan rapat
pimpinan lengkap.
(4) Pengurus harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak
(5) Pengurus bidang dan lemgbaga/yayasan melaksanakan programkerja sesuai kebijakan organisasi

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikan PACdicabangnya.
(2) Pimpinan Cabang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan(SK) Pengesahan Pimpinan Anak Cabang,
Pimpinan Ranting danAnak Raning.
(3) Pimpinan Cabang mempunyai wewenang untuk melantikPimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting
dan Pimpinan AnakRanting.

D. Pimpinan Cabang Istimewa


1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif memutuskan masalah penting/ prinsip yang menyangkut
keseluruhan pertanggungjawabanPimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandatarisKonperensi Cabang Istimewa dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus Harian mengkoordinir pelaksanaan program kerja dankeputusan rapat pimpinan lengkap.
(4) Pengurus Harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak.
(5) Pengurus bidang dan lembaga/yayasan melaksanakan programkerja sesuai kebijakan organisasi

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikan anggotadan atau PAC dan Ranting diwilayahnya.
(2) Pimpinan Cabang Istimewa berwenangMengesahkan/mengeluarkan Surat Keputusan
(SK)Kepengurusan Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Rantingyang dibentuk.
(3) Pengurus Harian Pimpinan Cabang Istimewa mempunyaiwewenang melantik Pimpinan Anak Cabang
dan PimpinanRanting.

E. Pimpinan Anak Cabang


1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif memutuskan masalah penting/ prinsip yang menyangkut
keseluruhan pertanggungjawabanPimpinan Anak Cabang Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandatarisKonferensi Anak Cabang dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus harian mengkoordinir tentang kegiatan rutin sertapelaksanaan program kerja dan
keputusan rapat pimpinanlengkap.
(4) Pengurus harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak.

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikan Ranting-rantingdi Ancab-nya.
(2) Pimpinan Anak Cabang berwenang merekomendasikanpengesahan Pimpinan Ranting dan Pimpinan
Anak Rantingkepada Pimpinan Cabang.
(3) Atas nama Pimpinan Cabang ,Pimpinan Anak Cabangmempunyai wewenang melantik Pimpinan
Ranting danPimpinan Anak Ranting.

F. Pimpinan Ranting
1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap memutuskan masalah penting / prinsip yangmenyangkut keseluruhan pertanggung
jawaban PimpinanRanting Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandataris RapatAnggota dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus harian mengkoordinir kegiatan rutin tentangpelaksanaan program kerja dan keputusan
rapat pimpinanlengkap.
(4) Pengurus harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak.

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikananggotanya
(2) Pimpinan Ranting menerima anggota sesuai ketentuanorganisasi
(3) Pimpinan Ranting menerima dan mengelola iuran anggota sesuaiketentuan organisasi dengan
mempertimbangkan kemampuananggota

G. Pimpinan Anak Ranting


1. Tugas Pengurus
(1) Pengurus lengkap memutuskan masalah penting/prinsip yangmenyangkut keseluruhan pertanggung
jawaban Pimpinan AnakRanting Fatayat NU ke luar dan ke dalam.
(2) Apabila dalam keadaan mendesak/darurat untuk memutuskanmasalah yang prinsip, Ketua terpilih
sebagai mandataris RapatAnggota dapat mengambil kebijaksanaan.
(3) Pengurus harian mengkoordinir kegiatan rutin tentangpelaksanaan program kerja dan keputusan
rapat pimpinanlengkap.
(4) Pengurus harian dapat memutuskan hal-hal yang bersifat segeradan mendesak.

2. Wewenang Pengurus
(1) Pengurus lengkap secara kolektif mengkoordinasikananggotanya.
(2) Pimpinan Anak Ranting menerima anggota sesuai ketentuanorganisasi.
(3) Pimpinan Anak Ranting menerima dan mengelola iuran anggotasesuai ketentuan organisasi dengan
mempetimbangkankemampuan anggota

Pasal 2
TANGGUNG JAWAB PENGURUS

I. KETUA UMUM (PP, PW dan PC)/KETUA (PAC, PR dan PAR)


A. Tugas
1. Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan umum organisasi.
2. Memimpin rapat-rapat pleno dan harian.
3. Mengambil keputusan yang tidak bertentangan denganPD/PRT.
4. Mengembangkan jaringan kerja/ hubungan dengan pihakluar bersama Ketua-ketua dan pengurus
lainnya sesuaibidang tugasnya masing-masing.
B. Kewajiban
Memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertuliskepada Forum permusyawaratan tertinggi
organisasi ditingkatan masing-masing
C. Wewenang
1. Menandatangani surat keputusan dan surat-suratorganisasi
2. Meminta laporan kegiatan kepada pengurus dalam rapatharian dan rapat pleno.
3. Meminta laporan dan pertanggung jawaban daripengelola Lembaga/ Yayasan secara periodik.
D. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggungjawabnya.
2. Menerima laporan tentang kejadian penting organiasi daripengurus lainnya.

II. KETUA-KETUA (PP dan PW) / WAKIL KETUA (PC, PCI, PAC, PRdan PAR)
1) Masing-masing Ketua/wakil ketua, bersama bidangbertanggungjawab atas pelaksanaan program kerja
bidangnya;
2) Pembagian Tugas Ketua-Ketua (PP dan PW) /Wakil Ketua(PC,PCI,PAC, PR dan PAR), disesuaikan
dengan hasilmusyawarah dan kemampuan yang bersangkutan ditingkatanmasing-masing.
3) Tugas, kewajiban, wewenang dan hak masing-masing Ketua-ketua/Wakil Ketua sebagaimana diatur
dibawah ini :

A. Ketua yang membidangi Bidang Pengembangan Organisasi( Organisasi, pendidikan dan


Pengkaderan )
a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program bidangPengembangan Organisasi (Organisasi, Pendidikan
2. dan Pengkaderan) yang meliputi perencanaan,monitoring dan evaluasi.
3. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuai
4. bidangnya.
5. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitan denganbidangnya dilingkungan internal Fatayat NU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterima daribidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikan laporanpertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi di tingkatanmasing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitan denganbidangnya di lingkungan internal Fatayat NU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidang yangmenjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung
1. tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya.
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan.

B. Ketua yang membidangi Bidang Hukum, Politik danAdvokasi


a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program bidang Hukum,Politik dan Advokasi yang meliputi perencanaan,
1. monitoring dan evaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuaibidangnya.
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitan denganbidangnya dilingkungan internal Fatayat NU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterima daribidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikan laporanpertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi di tingkatanmasing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitan denganbidangnya di lingkungan internal Fatayat NU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain.
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidang yangmenjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
a. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukungtugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya.
c. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan.

C. Ketua yang membidangi Bidang Kesehatan danlingkungan hidup


a. Tugas

1. Mengkoordinir terlaksananya program bidangKesehatan dan lingkungan hidup yang


meliputiperencanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuai bidangnya
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitan denganbidangnya dilingkungan internal Fatayat NU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterima daribidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikan laporanpertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi di tingkatanmasing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitan denganbidangnya di lingkungan internal Fatayat NU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidang yangmenjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukungtugas yang menjadi tanggung
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan

D. Ketua yang membidangi Sosial dan Budaya


a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program Sosial danbudaya yang meliputi perencanaan, monitoring
danevaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuaibidangnya.
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan wilayahyang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitan denganbidangnya dilingkungan internal Fatayat NU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterima daribidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikan laporanpertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi di tingkatanmasing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitan denganbidangnya di lingkungan internal Fatayat NU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidang yangmenjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukungtugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan

E. Ketua yang membidangi Pemberdayaan Ekonomi


a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program bidangPemberdayaan Ekonomi yang meliputiperencanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuaibidangnya.
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi denganwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitandengan bidangnya dilingkungan internal FatayatNU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterimadari bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikanlaporan pertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi ditingkatan masing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitandengan bidangnya di lingkungan internal FatayatNU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidangyang menjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untukmendukung tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan

F. Ketua yang membidangi Dakwah


a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program bidangDakwah yang meliputi perencanaan, monitoringdan
evaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuaibidangnya.
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi denganwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitandengan bidangnya dilingkungan internal FatayatNU.
2. Melakukan pra-verifikikasi laporan yang diterimadari bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikanlaporan pertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi ditingkatan masing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitandengan bidangnya di lingkungan internal FatayatNU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidangyang menjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untukmendukung tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan

G. Ketua yang membidangi Penelitian dan Pengembangan


a. Tugas
1. Mengkoordinir terlaksananya program Penelitiandan Pengembangan yang meliputi perencanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Mewakili Ketua Umum untuk dapat mengambilkeputusan atas persetujuan Ketua Umum sesuaibidangnya.
3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi denganwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Kewajiban
1. Memberikan laporan kegiatan yang berkaitandengan bidangnya dilingkungan internal FatayatNU.
2. Melakukan pra-verifikasi laporan yang diterimadari bidang yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Bersama dengan Ketua Umum memberikan laporanpertanggung jawaban kepada
ForumPermusyawaratan tertinggi organisasi di tingkatanmasing-masing;
c. Wewenang
1. Menandatangani surat-surat yang berkaitandengan bidangnya di lingkungan internal FatayatNU.
2. Menugaskan anggota untuk menghadiri undangansesuai dengan bidangnya.
3. Merancang dan melaksanakan kerjasama denganpihak lain
4. Memberikan teguran terhadap pengurus bidangyang menjadi tanggungjawabnya apabila
tidakmelaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya.
d. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untukmendukung tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Menghadiri undangan sesuai bidang tugasnya
3. Mewakili Ketua Umum jika berhalangan

III. SEKRETARIS UMUM (PP dan PW) SEKRETARIS (PC,PCI, PAC,PR, dan PAR)
A. Kewajiban dan Tugas
1. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi umum organisasi.
2. Memfasilitasi sarana administrasi yang berkaitan dengankebijakan umum dan teknis operasional
organisasi.
3. Mendistribusikan surat masuk kepada bidang yang terkaitdan mendelegasikanya pada sekretaris di
bawahnya.
4. Mengkoordinir tugas-tugas staff kantor dan membuatrancangan anggaran belanja rutin yang berkaitan
denganadministrasi organisasi.
5. Mengkoordinir pengelolaan database organisasi berdasarkandata dari bidang-bidang.
6. Menyiapkan, membuat dan bertanggungjawab terhadap draftMoU, dokumen, surat perjanjian kerjasama
dan surat-suratorganisasi lainnya.
7. Membuat laporan kegiatan organisasi secara periodik baikdalam rapat-rapat organisasi (Rapat Kerja
Pimpinan danRapat Kerja) serta dalam forum permusyawaratan(Kongres/Kongres
Luarbiasa/Konbes/Konferensi/Konferensi Luar Biasa/RapatAnggota)
8. Mengontrol operasional kantor secara rutin bersama denganpara sekretaris/wakil sekretaris
B. Wewenang
1. Membuat dan menandatangani surat keputusan dan surat-suratorganiasi lainnya.
2. Memberikan supervisi manajemen administrasikepengurusan dan bagian-bagian untuk menentukan
teguranjika ada pelanggaran.
3. Mengangkat dan memberhantikan staff kesekretariatandengan persetujuan rapat harian.
C. Hak
1. Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggung jawabnya.
2. Meminta dan menerima laporan dari sekretaris dibawahnyayang bertanggungjawab pada bidang-bidang .

IV. SEKRETARIS (PP dan PW) WAKIL SEKRETARIS (PC,PCI,PAC, PRdan PAR)
1) Masing-masing Sekretaris/wakil sekretaris, bertanggungjawabdalam pelaksanaan administrasi bidang
yang menjaditanggungjawabnya.
2) Pembagian Tugas sekretaris (PP dan PW) / Wakil sekretaris(PC, PCI, PAC, PR dan PAR), disesuaikan
dengan hasilmusyawarah dan kemampuan yang bersangkutan di tingkatanmasing-masing.
3) Tugas, kewajiban, wewenang dan hak masing-masingsekretaris/Wakil sekretaris sebagaimana diatur
dibawah ini :
A. Kewajiban
1. Membantu sekretaris umum dalam kelancaranpelaksanaan administrasi umum organisasi, sertasecara
berurutan dapat mewakili sekretarisumum/sekretaris apabila berhalangan.
2. Memfasilitasi sarana administrasi yang berkaitandengan bidang yang menjadi tanggungjawabnya.
3. Melaksanakan pengarsipan surat masuk dan suratkeluar organisasi sesuai dengan tanggungjawabnya.
4. Membuat laporan tertulis kegiatan bidang bersamaketua bidang rapat harian dan rapat pleno,
5. Bersama dengan Sekretaris Umum dan Sekretarislainnya, mengontrol operasional kantor.
B. Wewenang
Membuat dan menandatangani surat yang terkait denganbidangnya jika Sekretaris Umum berhalangan,
dengancatatan tetap memberikan laporan atau koordinasidengan Sekretaris Umum.
C. Hak
Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggung jawabnya.

V. BENDAHARA UMUM (PP dan PW) BENDAHARA (PC, PCI, PAC,PR dan PAR)
A. Kewajiban
1. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan BelanjaOrganisasi (RAPBO) dalam jangka waktu tertentusesuai
hasil musyawarah dalam Rapat Pleno.
2. Mengelola keuangan organisasi secara umum(Penerimaan dan Pengeluaran).
3. Mengusahakan sumber-sumber keuangan organisasibersama ketua umum dan para ketua.
4. Menginventarisir, mendayagunakan danmengendalikan keuangan organisasi.
5. Menginventarisir, mendayagunakan danmengendalikan aset organisasi, bersama denganSekretaris Umum
dan para Ketua.
6. Mengawasi sistem administrasi keuangan organisasi.Tugas khusus bendahara umum adalah
memantaukeuangan bidang-bidang, kepanitiaaan yang dibentukoleh organisasi dan atau Lembaga/
Yayasan milikFatayat NU di tingkatan masing-masing.
7. Melaporkan pengelolaan keuangan pada rapat-rapatorganisasi dan atau forum permusyawaratan
tertinggiorganisasi.
B. Wewenang
1. Bersama Ketua Umum menandatangani cek rekeningmilik Organisasi Fatayat NU di tingkatan masing-
masing.
2. Memberikan supervisi, monitoring, pengendalian danevaluasi kepada staff keuangan.
3. Mengangkat dan memberhentikan staff administrasikeuangan.
4. Merancang draft pedoman sistem keuangan bagiyayasan-yayasan yang menggunakan nama FatayatNU,
bersama para Bendahara.
5. Mengontrol keuangan dan aset yang dimiliki olehLembaga/Yayasan Fatayat NU.
C. Hak
Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggung jawabnya.

VI. BENDAHARA (PP dan PW), WAKIL BENDAHARA (PC, PCI, PAC,PR dan PAR)
A. Kewajiban
1. Membantu Bendahara Umum (PP dan PW)/Bendahara(PC, PCI, PAC, PR dan PAR) melaporkan
pengelolaankeuangan secara tertulis secara periodik dalam rapat-rapat organisasi dan atau forum
Permusyawaratantertinggi organisasi;
2. Membantu Bendahara Umum (PP dan PW ) /Bendahara (PC, PCI, PAC, PR dan PAR) dalammengelola
pendapatan dan belanja organisasi sesuaihasil musyawarah pimpinan Fatayat NUditingkatannya masing-
masing.
3. Memverifikasi dan mengontrol penggunaaan anggaranbidang-bidang, Kepanitiaan yang dibentuk
organisasidan atau Lembaga/Yayasan
B. Wewenang
Memverifikasi dan mengontrol penggunaaan anggaranoperasional kantor.
C. Hak
Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggung jawabnya.

VII. BIDANG – BIDANG


Tiap bidang terdiri dari satu orang koordinator,Wakilkoordinator dan anggota, jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan.
A. Kewajiban
1. Menyusun rencana program kerja yang didasarkan padahasil permusyawaratan tertinggi organisasi;
2. Melaksanakan program kerja sesuai dengan bidangnyamasing-masing dalam rangka pencapaian cita-
citaorganisasi.
3. Membuat laporan secara tertulis tentang kegiatan-kegiatanyang telah dilakukan pada setiap rapat pleno.

B. Wewenang
Tiap-tiap bidang dapat mengadakan rapat tersendiriberkoordinasi dengan ketua dan sekretaris
yangmembidangi.
D. Hak
Menggunakan fasilitas organisasi untuk mendukung tugasyang menjadi tanggung jawabnya.

Pasal 3
PEMBINA

1) Pembina terdiri dari satu orang atau beberapa orang yangpernah menjadi pengurus Fatayat NU di
tingkatan masingmasing.
2) Pembina dapat memberikan masukan/arahan kepada pengurusFatayat NU untuk keberlangsungan
program.
3) Pembina berwenang melakukan pengawasan terhadappelaksanaan keputusan Permusyawaratan tertinggi
organisasi.

Pasal 4
DEWAN KEHORMATAN

1) Dewan Kehormatan adalah individu yang mampu memberikankontribusi kepada Fatayat NU


2) Dewan Kehormatan dapat memberikan masukan/arahankepada pengurus Fatayat NU untuk
keberlangsungan program.
3) Dewan Kehormatan berwenang melakukan pengawasanterhadap pelaksanaan Permusyawaratan tertinggi
organisasi.

Pasal 5
RAPAT PIMPINAN
A. Rapat Pleno :
1. Rapat Pleno diselenggarkan secara periodik minimal 3 bulansekali
2. Rapat Pleno dihadiri oleh seluruh pengurus lengkap ditingkatan masing-masing (PP, PW, PC, PCI, PAC, PR
dan PAR)
3. Rapat Pleno dipimpin oleh mandataris Permusyawaratantertinggi organisasi.
4. Rapat Pleno membahas kebijakan organisasi dan hal-hal lainuntuk kemajuan organisasi, diantaranya :
a. Mengesahkan perencanaan (anggaran dan kegiatan)
b. Memonitoring kegiatan.
c. Verifikasi laporan.
d. Evaluasi Kegiatan.
e. Mendokumentasikan laporan kegiatan organisasi
f. Memutuskan reshuffle pangurus.
B. Rapat Harian :
1. Rapat Harian diselenggarakan secara periodik minimal satubulan sekali dan atau dalam keadaan
mendesak untukmengambil keputusan organisasi;
2. Rapat Harian dihadiri oleh seluruh pengurus harian ditingkatan masing-masing ( PP, PW, PC, PCI, PAC, PR
dan PAR);
3. Rapat Harian dipimpin oleh mandataris Permusyawaratantertinggi organisasi.
4. Rapat Harian membahas kebijakan organisasi dan ataumasalah-masalah penting yang bersifat mendesak
untukkemajuan organisasi;
5. Rapat Harian dapat meminta data dan informasi laporankegiatan dari bidang & tim khusus.
6. Rapat Harian dapat mengklarifikasi personil pengurus yangdiduga melakukan penyimpangan aturan
organisasi.
7. Rapat Harian dapat membahas rencana reshuffle pengurus.

Pasal 6
DISIPLIN PIMPINAN

1) Setiap anggota Pimpinan Pusat , Pimpinan Wilayah, PimpinanCabang, Pimpinan Cabang Istimewa,
Pimpinan Anak Cabang,Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Ranting diwajibkanmentaati tata kerja ini.
2) Setiap anggota Pimpinan diwajibkan menjaga kelangsunganjalannya organisasi.
3) Wakil-wakil Fatayat NU pada organisasi luar diharuskanmelaporkan semua hasil kegiatan pada organisasi.
4) Ketentuan pasal ini tidak berlaku bagi Penasehat dan Pembina.

BAB II
PELAKSANAAN ADMINISTRASI ORGANISASI
Pasal 7
KETENTUAN SURAT ORGANISASI FATAYAT NU

Tata Cara Penulisan Surat


1. Ukuran Kertas
a. Ukuran kertas yang dipakai dalam surat menyurat FatayatNU, dibuat kertas HVS berukuran A4
b. Warna kertas yang dipakai berwarna putih
c. Tebal kertas yang digunakan HVS 60, 70 atau 80 gram.
d. Margin atas dan samping kiri 4 cm, marjin kanan 3 cm danmargin bawah minimal 3 cm.
e. Bila kertas surat memakai kop surat, maka margin atas 1cm di atas kop
2. Format Surat : merujuk kepada Surat-menyurat Dalam BahasaIndonesia yang dikeluarkan Pusat Bahasa
DepartemenPendidikan dan Kebudayaan tahun 1992, kecuali dalampenandatanganan surat ditandatangani
oleh dua orang, yaituketua di sebelah kiri dan sekretaris di sebelah kanan.
3. Kepala Surat
a. Setiap kertas surat harus mempunyai kepala surat (Kop)disertai lambang Fatayat NU yang terletak di
sebelah kiriatas dengan diameter 2 cm. Khusus untuk SuratKeputusan (SK) tidak menggunakan Kop
Surat, tetapihanya menggunakan lambang organisasi dengan posisicentris (tengah).
b. Warna tulisan dan lambang pada kepala surat berwarnahijau.
4. Setiap lembaran kertas pada kepala surat dilengkapidengan alamat kantor, nomor telepon, faksimile
dan email (bila ada). Alamat adalah alamat lengkap kedudukanorganisasi.
c. Penulisan alamat pada kop surat tidak menggunakan katasekretariat.
d. Apabila perangkat organisasi belum mempergunakan kopsurat tercetak, dapat digunakan kop surat
berketik.
e. Format tulisan pada kepala surat berbentuk sentris.( Lihat contoh terlampir 1 )
4. Nomor, Lampiran dan Hal Surat
a. Di bawah kepala surat ditulis dalam bentuk ketikan ataudicetak langsung dengan urutan sebagai
berikut :
1. Nomor :
Lampiran :
Hal :
Apabila dalam surat tidak ada yang harusdilampirkan, kata lampiran tidak perlu dicantumkan
b. Nomor surat terdiri dari kata : Nomor, kode-kodepengarsipan yang berlaku di Fatayat NU dengan
susunansebagai berikut :
Contoh : Nomor :1/A/PPFNU/II/2005
Keterangan :
1 : Nomor urut surat keluar
A : Kode surat intern organisasi Fatayat NU,yaitu dari Fatayat NU ke Fatayat NU
PPFNU : Singkatan setiap tingkatan organisasiFatayat NU yang mengeluarkan surat
PPFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanPusat
PWFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanWilayah
PCFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanCabang
PCIFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanCabang Istimewa
PACFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanAnak Cabang
PRFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanRanting.
PARFNU : bila surat keluar dibuat oleh PimpinanAnak Ranting.
II : Bulan pembuatan surat, dibuat denganangka Romawi2010 : Tahun pembuatan surat.
c. Apabila surat ditujukan ke organisasi NU, lembaga-lembagaNU dan Banom NU di semua tingkatan,
maka kolom duamenggunakan kode huruf B.
Contoh : Nomor : 1/B/PPFNU/II/2010
d. Apabila surat ditujukan ke individu, organisasi/instansiselain Fatayat NU, Organisasi NU, Lembaga-
lembaga NUdan Banom NU, maka pada kolom dua menggunakan kodehuruf C.
Contoh : Nomor : 1/C/PPFNU/II/2010
e. Untuk Surat Keputusan (SK) pada kolom empat ditulis kodeSK.
Contoh : Nomor : 58/A/PPFNU/SK/II/2010
f. Untuk Surat Mandat (SM) pada kolom empat ditulis kodeSM.
Contoh : Nomor : 58/A/PPFNU/SM/II/2010
g. Untuk Surat Tugas (ST) pada kolom empat ditulis kode ST.
Contoh : Nomor : 58/A/PPFNU/ST/II/2010
h. Nomor surat digunakan untuk satu periode, tidak setiaptahun dimulai dari nomor 1
5. Nama Kota
Nama kota dicantumkan hanya apabila surat dikeluarkan dikota yang berbeda dengan kota tempat
kedudukan lembagadan diketik pada bagian kanan kertas surat, sejajar dengannomor surat dan sebelum
tanggal surat.
6. Tanggal Surat
a. Setiap surat yang dibuat harus memuat tanggal pembuatansurat;
b. Tanggal pembuatan ditulis dengan memakai tahun Hijriyahdan tahun Masehi.
c. Tanggal diketik 3 spasi di bawah kop surat pada bagiankanan surat.
d. Penulisan tanggal dan tahun Hijriyah di bagian atas dantahun Masehi di bagian bawah tanpa diberi garis
pemisah.
7. Alamat Tujuan
a. Format alamat tujuan diketik di sebelah kiri lurus dibawahmargin hal.
b. Penulisan alamat tujuan:
c. Apabila surat menggunakan amplop, maka alamattujuan tanpa mencantumkan kata “kepada”
cukupdengan Yth. Apabila setelah Yth. diikuti dengan katasahabat, maka penulisan semua jenis gelar
berada dibelakang nama. Dan apabila tidak diikuti katasahabat, maka penulisannya sesuai
denganpenempatan gelar.Contoh: Yth. Sahabat Siti Masrifah, Dra. MA atauYth. Dra. Siti Masrifah, MA
d. Apabila surat tidak menggunakan amplop, makaalamat tujuan mencantumkan kata Kepada yth.
Contoh:Kepada Yth. Sahabat Ida Fauziyah, Dra. AtauKepada Yth. Dra. Ida Fauziyah.
8. Salam Pembuka, terdiri dari:
a. Diawali dengan Assalamualaikum W., W., danBismillahirrahmanirrahim, ditulis lurus ke bawah.
Diketikmiring apabila menggunakan komputer, atau denganmenggunakan tanda petik (“…….”) apabila
menggunakanmesin ketik manual, tanpa garis pemisah.Contoh dengan komputer:Assalamualaikum W.,
W.,Bismillahirrahmanirrahim,Contoh dengan mesin ketik manual:”Assalamualaikum W.,
W.,””Bismillahirrahmanirrahim,”
b. Salam silaturrahim kami sampaikan semoga Allah SWTmemberikan hidayah kepada kita semua, amin.
9. Isi Surat, terdiri dari :
a. Alinea pembuka
b. Alinea Inti
c. Alinea Penutup
10. Salam Penutup, terdiri dari :
a. Wallahul muwaffiq ila aqwamiththariq, danWassalamulaikum W., W.
Diketik miring apabila menggunakan komputer, ataudengan menggunakan tanda petik ("…….") apabila
menggunakan mesin ketik manual, tanpa garis pemisah.Contoh dengan komputer:
Wallahul muwaffiq ila aqwamiththoriq,
Wassalamulaikum W., W.
Contoh dengan mesin ketik manual:
"Wallahul muwaffiq ila aqwamiththariq",
"Wassalamulaikum W., W".
b. Ditulis disebelah kanan bawah
11. Identitas Pengirim
a. Unsur identitas pengirim terdiri dari: nama jabatan, tandatangan, nama terang dan stempel.
b. Penganggung jawab surat (yang bertanda tangan padasurat) adalah ketua dan sekretaris, dengan
posisi ketua disebelah kanan dan sekretaris di sebelah kiri.
c. Nama jelas penanda tangan surat ditulis di bawah namajabatan dan tanda tangan
d. Nama jelas penanda tangan tidak diketik dengan hurufkapital semua, tetapi hanya huruf awal suku
kata, tanpatanda kurung, tanda petik dan garis bawah.
e. Dalam keadaan mendesak surat bisa ditandatangani olehketua atau sekretaris saja, yang penulisannya
di sebelahkanan.
12. Stempel
a. Pembubuhan stempel di sebelah kiri dan mengena tandatangan apabila yang menanda tangani surat
hanya satuorang (ketua atau sekretaris saja).
b. Pembubuhan stempel di tengah apabila suratditandatangani dua orang ( ketua dan sekretaris )
13. Tembusan
a. Tembusan dicantumkan apabila diperlukan
b. Kata tembusan ditulis dengan huruf kapital di awal katadan diikuti tanda titik dua (:)
c. Nama pihak yang memperoleh tembusan adalah namajabatan atau nama diri (bukan nama organisasi
ataulembaga) dan penulisannya tanpa Yth atau Kepada didepannya.
d. Dalam tembusan tidak dituliskan kata arsip atau pertinggal
e. Apabila yang diberi tembusan hanya satu orang makapenempatannya di bawah kata tembusan dan
tidak diberinomor.Contoh: Tembusan:Ketua Umum PB NU
f. Apabila yang diberi tembusan lebih dari satu orang, makapenempatannya di bawah kata tembusan,
diberi nomorurut dengan jenjang berdasarkan kedekatannya denganpokok surat.
Contoh: Tembusan:
1. Kepala Dinas Koperasi dan PKM PropinsiSumatera Selatan
2. Ketua PW Fatayat NU Sumatera Selatan
3. Ketua PC Fatayat NU se-Sumatera Selatan

B. Arsip Surat
Arsip surat keluar dan surat masuk pada organisasi Fatayat NUmempunyai kode sebagai berikut :
a. Arsip kode “A” digunakan untuk surat keluar intern Fatayat NU
b. Arsip kode “B” digunakan untuk surat keluar organisasi NU,Lembaga dan Banom NU
c. Arsip surat kode “C” digunakan untuk surat keluar selainintern Fatayat NU, organisasi NU, Lembaga NU
dan Banom NU.
d. Arsip kode “D” digunakan untuk Surat Keputusan (SK).

C. Amplop
a. Pada amplop surat dicantumkan alamat lengkap organisasiseperti yang tercantum dalam kop surat
b. Alamat yang dituju ditulis di sebelah kanan amplop
c. Ukuran amplop 10,5 x 22 cm
d. Amplop distempel apabila tidak menggunakan kop amplop
e. Warna amplop putih
f. Contoh amplop (Lampiran 2)

Pasal 8
MACAM – MACAM SURAT ORGANISASI

1. Surat Pernyataan
a. Surat pernyataan adalah surat yang dikeluarkan oleh FatayatNU untuk menyatakan sesuatu hal yang
berkaitan denganorganisasi.
b. Cara penulisan
1. Surat pernyataan ditulis di tengah
2. Nomor surat ditulis dibawah surat pernyataan
3. Isi singkat dan jelas
4. Tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan bawah
c. Contoh surat pernyataan sebagaimana terlampir (lampiran 3)

2. Surat Keputusan
a. Surat yang dikeluarkan oleh organisasi untuk menetapkankebijakan tertentu, misalnya pengangkatan
danpemberhentian pengurus, pembentukan panitia, dll.
b. Surat keputusan mempunyai dua bagian, yaitu :
1. Konsideran, terdiri dari tiga bagian:
a) Menimbang, yaitu alasan-alasan mengapa surat itudikeluarkan
b) Mengingat, yaitu ketentuan-ketentuan atau peraturanperaturan dan dokumen tertentu yang
memperkuatpembuatan SK tersebut
c) Memperhatikan, yaitu ketentuan-ketentuan yangbersifat praktis operasional yang menjadi
landasantehnis pembuatan SK.Misal : Hasil rapat yang menjadi landasan tehnispembuatan SK
tersebut.
2. Diktum
a. Yang berbunyi MEMUTUSKAN
b. Menetapkan ( Isi ketetapan)
c. SK tidak menggunakan kertas kop, hanya lambang Fatayatyang dibuat di tengah-tengah, di
bawahnya ditulis SURATKEPUTUSAN
d. Nomor surat ditulis di bawah surat keputusan
e. Nama kota dan tanggal pembuatan SK ditulis di sebelah kananbawah
f. SK dilengkapi dengan salinan (tidak boleh ditulis tembusan,yang alamatnya/tempatnya pada bagian
kiri di sebelahbawah)Contoh Surat Keputusan sebagaimana terlampir (lampiran 4)

3. Surat Mandat atau Surat Kuasa


a. Surat mandat atau surat kuasa yaitu surat tentang segala tugasyang diberikan kepada seseorang atau
beberapa orang untukbertindak sesuai dengan mandat yang diberikan olehorganisasi baik ke luar
maupun ke dalam .
b. Surat Mandat atau surat kuasa harus disebut dengan jelasnama dan jabatan yang diberi mandat atau
kuasa dalamorganisasi dan keperluannya .
c. Surat mandat atau surat kuasa harus ditanda tangani olehyang memberi mandat dan yang diberi
mandat.
d. Contoh Surat Mandat atau Surat Kuasa sebagaimanaterlampir (lampiran 5)

4. Surat Tugas
a. Yaitu surat yang dikeluarkan oleh organisasi untuk memberitugas kepada seseorang dalam
kepentingan organisasi.
b. Contoh Surat Tugas sebagaimana terlampir (lampiran 6)
5. Surat Rekomendasi
a. Yaitu surat yang isinya pernyataan persetujuan
b. Contoh Surat Rekomendasi sebagaimana terlampir (lampiran7)
6. Surat Pengantar
a. Yaitu surat untuk mengantarkan dokumen atau sejenisnya
b. Contoh Surat Pengantar sebagaimana terlampir (lampiran 8)
7. Surat Pemberitahuan
a. Yaitu surat untuk memberitahukan informasi organisasi ataukebijakan organisasi
b. Contoh Surat Pemberitahuan sebagaimana terlampir(lampiran 9)
8. Surat Undangan
a. Yaitu surat untuk mengundang atau mengharap kehadiranseseorang atau pihak tertentu dalam
kegiatan organisasi
b. Contoh Surat Pemberitahuan sebagaimana terlampir(lampiran 10)
9. Surat Penawaran Kerjasama
a. Surat untuk menawarkan kemungkinan kerjasama denganpihak lain.
b. Contoh Surat Penawaran kerjasama sebagaimana terlampir(lampiran 11)
10. Surat Permohonan
a. Surat untuk mengajukan permohonan kepada pihak lain
b. Contoh Surat Permohonan sebagaimana terlampir (lampiran 12)
11. Surat Ucapan Selamat
a. Surat untuk mengucapkan selamat kepada pihak lain
b. Contoh surat ucapan selamat terlampir (lampiran 13)
Pasal 9
MACAM – MACAM LAPORAN

1. Laporan Kegiatan
a. Memuat antara lain : pendahuluan, isi, analisis, penutup danapendiks (lampiran)
b. Memuat legalisasi
c. Pembuat legalisasi atau yang menandatangani laporankegiatan adalah orang yang bertanggungjawab
terhadappelaksanaan kegiatan tersebut.
d. Contoh Laporan Kegiatan sebagaimana terlampir dalamlampiran 14
2. Berita Acara
a. Menyatakan terjadinya sesuatu hal atau kegiatan, misalnyaBerita Acara tentang Hasil Pemilihan Ketua,
Hasil SidangFormatur, Penyerahan Aset, dan sebagainya.
b. Memuat legalisasi
c. Pembuat legalisasi atau yang menandatangani berita acaraadalah orang yang bertanggungjawab
terhadap isi pokokberita acara tersebut.
d. Contoh Berita Acara sebagaimana terlampir dalam lampiran15

BAB III
ALAT-ALAT PERLENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 10
PAPAN NAMA ORGANISASI

A. Bentuk dan Ukuran Papan Nama


a. Bentuk ukuran dan format papan nama Fatayat NU dilaksanakansesuai dengan undang-undang Nomor
8 tahun 1985.
b. Bentuk : Empat persegi panjang
c. Ukuran :
Pimpinan Pusat : 200 Cm x 150 Cm
Pimpinan Wilayah : 180 Cm x 135 Cm
Pimpinan Korda : 160 Cm x 120 Cm
Pimpinan Cabang : 160 Cm x 120 Cm
Pimpinan Anak Cabang: 140 Cm x 105 Cm
Pimpinan Ranting : 120 Cm x 90 Cm
Pimpinan Anak Ranting: 120 Cm x 90 Cm(lihat Lampiran 16).
Warna : Dasar hijau, Tulisan putih
Isi : Bagian atas ditengah – tengah, lambang Fatayat NU di bawahlambang Fatayat, tertulis : Pimpinan Pusat /
Pimpinan WilayahPimpinan Cabang/Pimpinan Ancab / Pimpinan Rantingsetempat ( ditulis dengan huruf cetak
latin). Mulai dari PWsampai PAR dilengkapi dengan nomor kode wilayah, sepertidijelaskan pada Bab III Pasal
10 dibawah, Alamat Kantor yangbersangkutan.

B. Pemasangan Papan Nama diatur sebagai berikut


1. Ditempatkan pada alamat organisasi.
2. Dapat menggunakan tiang yang dipancang, ditempelkan ataudigantung pada tempat yang mudah
dilihat.

Pasal 11
TATA ADMINISTRASI ORGANISASI

1. Tentang kode wilayah mempunyai kode wilayah dalam bentukangka Romawi yang ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat Fatayat NU.
2. Pemakaian nomor kode yang ditetapkan hanya berlaku untukpapan nama organisasi dan kartu tanda
anggota Fatayat NU.
3. Nomer kode wilayah yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat :
1. Daerah Istimewa Aceh I
2. Sumatera Utara II
3. Sumatera Barat III
4. Riau IV
5. Bangka Belitung V
6. Jambi VI
7. Sumatera Selatan VII
8. Lampung VIII
9. Bengkulu IX
10. DKI Jakarta X
11. Jawa Barat XI
12. Banten XII
13. Jawa Tengah XIII
14. Daerah Istimewa Yogyakarta XIV
15. Jawa Timur XV
16. Kalimantan Barat XVI
17. Kalimantan Selatan XVII
18. Kalimantan Tengah XVIII
19. Kalimantan Timur XIX
20. Sulawesi Selatan XX
21. Sulawesi Tenggara XXI
22. Sulawesi Tengah XXII
23. Gorontalo XXIII
24. Sulawesi Utara XXIV
25. Bali XXV
26. Nusa Tenggara Barat XXVI
27. Nusa Tenggara Timur XXVII
28. Maluku XXVIII
29. Maluku Utara XXIX
30. Papua XXX
31. Kepulauan Riau XXXI
32. PCI Mesir XXXII
33. PCI Malaysia XXXIII
4. Contoh Pemakaian
a. Untuk papan nama organisasi :
1. Jambi : No. VI/PWF/NU
2. Maluku : No. XXVIII/PWF/NU
b. Untuk kartu tanda anggota :
1. Jawa Timur : No. 01/XV/PWF/NU
2. Papua : No. 01/XXX/PWF/NU

Pemakaian dapat juga dilakukan oleh Cabang yang disesuaikandengan Wilayah di mana Cabang berada.
Contoh Pemakaian untuk Cabang :
c. Untuk papan nama organisasi :
1. Alabio (cabang pada wilayah Kalimantan Selatan) No.XVII/PCF/NU
2. Jakarta Selatan (cabang pada wilayah DKI Jakarta) No.X/PCF/NU.
d. Untuk kartu tanda anggota :
1. Ujung Pandang (cabang pada wilayah SulawesiSelatan) No. 01/XX/PCF/NU
2. Padang Panjang (cabang pada wilayah SumateraBarat) No. 01/III/PCF/NU

Pasal 12
CAP / STEMPEL ORGANISASI

Stempel Fatayat NU adalah :


a. Berbentuk bulat dengan garis tengah 3,5 cm
b. Pada tepi lingkaran bagian atas bertuliskan ”FATAYATNAHDLATUL ULAMA”
c. Pada bagian tengah lingkaran bergambar lambang Fatayat NU
d. Pada tepi lingkaran bagian bawah bertuliskan tingkatan PimpinanFatayat NU (PP/PW/PC/PCI/PAC/RT)
dan nama daerahsetempat.
e. Di antara tulisan pada point “b” dan “d” terdapat “ * “ sebagaipenyekat
f. Tinta Stempel berwarna ungu
g. Contoh stempel sebagaimana pada lampiran 17

Pasal 13
BENDERA ORGANISASI

1. Bendera Organisasi Fatayat NU berbentuk Segi empat panjang,dengan ukuran 115 x 90 cm


2. Warna : Dasar hijau, tulisan dan gambar putih
3. Isi : Di tengah bendera terdapat gambar Lambang Fatayat NUdan di bawah lambang bertuliskan “FATAYAT
NU”.
4. Apabila diperlukan maka dapat memiliki bendera yang terbuatdari bahan beludru dan lukisan dari bordir
dan dihiasi rumbairumbai.
5. Penggunaan bendera organisasi dipasang pada salah satu ruangankantor yng berdampingan dengan
bendera merah putih padatiang yang tingginya sama, atau digunakan pada acara- acararesmi organisasi,
bendera organisasi terletak disebelah kiri,sedangkan bendera merah putih disebelah kanan
6. Untuk lebih jelas lihat Lampiran 18

Pasal 14
SEBUTAN

Sebutan resmi yang berlaku di lingkungan Fatayat NU adalah"Sahabat". Sebutan ini berlaku dalam surat
menyurat, rapat, sidangdan sebagainya.

Pasal 15
LENCANA
Bentuk : Bulat
Ukuran : Garis tengah 2 ½ cm ( dua stengah cm )
Warna : Lambang Fatayat NU hijau tua gambar putih, tulisanFATAYAT NAHDLATUL ULAMA dasar putih
tulisanhijau melingkar diatas lambang dan garis luar warnahijau.Untuk lebih jelas lihat Lampiran 19.

Pasal 16
VANDEL / PLAKAT

Bentuk : Sesuai dengan hasil musyawarah pimpinan.


Warna : Dasar hijau tua, tulisan dan gambar putih, tulisan Fatayat NUlurus, tulisan Nahdatul ‘Ulama dengan
tulisan Arab.
Vandel/Plakat dibuat sebagai tanda kenang-kenangan dari organisasidalam rangka kegiatan organisasi baik
untuk intern maupun untukektern organisasiUntuk lebih jelas lihat Lampiran 20.

Pasal 17
SERAGAM

Seragam resmi Fatayat NU adalah stelan jas warna hijau (atas danbawah), kerudung putih dan dilengkapi
atribut yang terdiri dariLencana Fatayat NU di dada sebelah kiri dan Nama di dada sebelahkanan. Contoh
sebagaimana pada lampiran 21

Pasal 18
KARTU TANDA ANGGOTA

1. Kartu Tanda Anggota dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat FatayatNU.


2. Pimpinan Wilayah Fatayat NU mengkoordinasikan PimpinanCabang-cabang dalam pengadaan Kartu
Tanda Anggota (KTA).
3. Anggota dapat memperoleh Kartu Tanda Anggota denganmendaftarkan diri pada Anak Cabang Fatayat NU
danmengirimkan data kepada Pimpinan Cabang Fatayat NU sertaberkoordinasi pada Pimpinan Wilayah.
4. Kartu tanda anggota berwarna hijau muda gradasi, berukuranseperti Kartu Tanda Penduduk dengan
ukuran 8,5 cm x 55 cm.
5. Untuk lebih jelasya lihat Lampiran 22.

Pasal 19
INVENTARISASI ORGANISASI

Inventarisasi kader, Da'i, Qari'ah, peta organisasi, statistik, grafikkegiatan dan lain-lain diinventarisir mulai dari
Pimpinan Pusat sampaipada Pimpinan Ranting.

Pasal 20
BUKU PERLENGKAPAN ORGANISASI

A. Buku Ekspedisi
1. Yang dimaksud buku ekspedisi organisasi ialah tanda terimakiriman dari organisasi, baik surat
menyurat maupun alatperlengkapan organisasi Fatayat NU yang dikirm melaluianggota organisasi
maupun utusan organisasi.
2. Buku ini berlaku sebagai tanda bukti bahwa kiriman-kirimanorganisasi benar-benar telah dikirim /
diterima oleh yangbersangkutan.
3. Kolom buku ekspedisi adalah :No, No. Surat, tanggal surat, isi surat, alamat yangdituju, tanggal
penerimaan, nama dan tanda tanganpenerima (lihat Lampiran 23.1).

B. Buku Agenda
1. Setiap organisasi Fatayat NU mulai dari PP Fatayat NU sampaiPAR harus mempunyai 2 (dua) buku
agenda yaitu :
a. Buku agenda untuk surat keluar
b. Buku agenda untuk surat masuk
2. Kolom buku surat keluar terdiri dari :
a. Nomor Urut
b. Nomor Surat
c. Tanggal Surat
d. Alamat yang menerima/ditujukan kepada
e. Lampiran Surat
f. Isi Pokok surat/hal surat
g. Catatan/Keterangan untuk sekretariatan.Contoh buku agenda dapat dilihat di lampiran 23.2

C. Registrasi/Daftar Anggota
1. Daftar anggota harus oleh semua jajaran organisasi mulai dariPimpinan Pusat sampai Pimpinan Anak
Ranting sesuaidengan jumlah anggota yang ada didaerah masing – masing.
2. Daftar registrasi anggota memuat beberapa kolom yaitu :
a. Nomor Urut
b. Nomor Urut Pimpinan Pusat
c. Nomor Urut Cabang
d. Umur
e. Pendidikan
f. Alamat tempat tinggal
g. Keterangan
3. Contoh Registrasi Daftar Anggota bisa dilihat dalam lampiran24.1
4. Contoh Formulir pendaftaran Anggota Baru dapat dilihat padalampiran 24.2

D. Notulen Rapat/Pertemuan
1. Notulen bukan surat, tetapi suatu catatan singkat tentangpembicaraan-pembicaraan, ceramah-
ceramah, uraian-uraianrapat, diskusi dan sebagainya, yang bertujuan untukmengingatkan suatu
keputusan atau kesepakatan dalammenentukantindakan selanjutnya.
2. Isi notulen yang penting adalah :
a. Nama /macam pertemuan.
b. Tempat pelaksanaan.
c. Pelaksana kegiatan.
d. Waktu pelaksanaan (mulai dan berakhir kegiatan).
e. Jumlah yang hadirdalam pertemuan.
f. Nama jabatan yang memimpin.
g. Nama dan jabatan yang membuat notulen.
h. Isi pembicaraan / ringkasan.
i. Kesimpulan pembicaraan.
j. Keputusan yang diambil.
3. Untuk lebih jelas lihat Lampiran 25

E. Daftar Inventaris
1. Setiap jajaran organisasi mulai dari Pimpinan Pusat sampaiPimpinan Ranting harus memiliki buku
daftar inventaris, gunamencatat barang-barang/alat-alat yang menjadi milikorganisasi.
2. Daftar Inventaris memuat beberapa kolom yaitu :
a. Nomor urut
b. Nama barang atau nama alat
c. Jumlah barang
d. Asal barang
e. Kondisi saat ini
f. Keterangan
3. Contoh Data Inventaris dapat dilihat di lampiran 26

F. Buku Keuangan
1. Buku Keuangan digunakan untuk mencatatpenggunaan/penerimaan dana/uang organisasi.
2. Pembukaan keuangan dilakukan terus menerus, dan dibuatdalam bentuk laporan bulanan/tahunan.
a. Buku Kas Umum
b. Buku Bantu Bank
c. Daftar Rincian Uang Masuk
d. Daftar Rincian Uang Keluar
e. Laporan Keuangan Bulanan
3. Contoh buku keuangan dapat dilihat di lampiran 27

G. Buku Tamu
1. Buku tamu dipersiapkan untuk mencatat para tamu yangmendatangi organisasi.
2. No. Hari/Tanggal, nama, alamat, jabatan, keperluan, pesan,kesan, tanda tangan.
3. Untuk lebih jelas lihat Lampiran 28.

H. Buku Laporan Kegiatan


1. Buku Laporan Kegiatan digunakan untuk mencatat pengurus /anggota yang menhadiri pertemuan
yang dilaksanakan olehorganisasi.
2. Kolom ditambah tempat pelaksanaan dan keterangan.
3. Untuk lebih jelas lihat Lampiran 29.

I. Buku Data Kepengurusan


No., Nama, Alamat, Jabatan, Masa Khidmat, SK, Keterangan. (lihatLampiran 30)

J. Buku Daftar Hadir Piket


1. Buku Daftar Hadir Piket dibuat untuk mencatat pengurusyang bertugas dan yang bertanggung jawab
melaksanakanaktivitas organisasi pada waktu yang telah ditentukan.
2. Buku ini memuat hal-halsebagai berikut :
a. Nama piket.
b. Tanggal dan hari piket.
c. Keterangan dan kegiatan yang dilakukan.
3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 31

K. Buku Daftar Hadir Rapat :


1. Buku daftar hadir rapat disediakan untuk mencatatPengurus/anggota yang menghadiri pertemuan
yangdilaksanakan oleh organisasi.
2. Buku ini berisi hal – hal sebagai berikut :
a. Nama Kegiatan
b. Tanggal Kegiatan
c. Tempat pelaksanaan
d. Keterangan peserta yang hadir
Contoh : Undangan Rapat
3. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di lampiran 32

Pasal 21
PELANTIKAN PIMPINAN

1. Pelantikan Pimpinan dilaksanakan oleh pimpinan yangberwenang sebagaimana diatur dalam Peraturan
OrganisasiFatayat NU
2. Prosesi pelantikan pimpinan, sebagai berikut :
a. Pembacaan Surat Keputusan
b. Pembacaan “ikrar pelantikan”
3. Bunyi ikrar yang diucapkan seperti yang tertera/tertulis padapasal 21.

Pasal 22
NASKAH IKRAR

Tulisan Syahadatain dg lafadz arab.


Rodlitubillahi Robba ila akhirihi

Dalam menerima jabatan Pimpinan Fatayat NU saya menyatakan ikrarsebagai berikut:


Saya akan menjunjung tinggi amanat organisasi dengan penuh rasaikhlas dan bertanggung jawab, saya
menunaikan kewajiban gunaterwujudnya cita-cita Fatayat NU dengan berpegang teguh kepadaPeraturan Dasar
dan Peraturan Rumah Tangga Organisasi.

La Haula Walaa quwwata illa Billahil 'Aliyyil 'Adziim.


(Naskah Ikrar Pelantikan secara utuh bisa dilihat di lampiran 33)

Pasal 23
TAMBAHAN

Pimpinan Pusat akan memberikan tuntunan kepada seluruh jajaranorganisasi Fatayat NU tentang :
1. Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Organisasi.
2. Pedoman penggunaan PPAO tersebut.

Pasal 24
PENUTUP

1. Hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditetapkankemudian.


2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampaiwaktu yang tidak ditentukan.

Ditetapkan di : Wisma Kopo, Bogor


Pada Tanggal : 10 Robi’ul Awal 1432 H
13 Februari 2011 M

PLENO KE-I PIMPINAN PUSAT FATAYAT NU


PIMPINAN SIDANG
Ketua, Sekretaris,

DR. Nur Rofi’ah Dra. Hj. Siti Masrifah, MA

Anda mungkin juga menyukai