Anda di halaman 1dari 2

NURUL LAILATUS SA’ADAH

041298346/UPBJJ-UT MALANG
TUGAS 1 MANAJEMEN SDM

1. Manajemen SDM merupakan salah satu bidang dari manajemen umum, seperti manajemen
keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen operasi. Manajemen SDM menjadi
bidang kajian penting dalam organisasi karena permasalahan yang dihadapi organisasi bukan
hanya persoalan bahan mentah, alat-alat kerja dan produksi, atau modal kerja saja, tetapi
juga masalah tenaga kerja atau SDM yang notabene adalah pihak yang menjalankan dan
mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu
sendiri.
Berikut merupakan fungsi-fungsi MSDM :
a. Perencanaan SDM, merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan staf organisasi sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan organisasi
dalam menghadapi suatu lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks. Menurut
Mondy, Noe dan Premeaux(1996), perencanaan SDM merupakan proses pengkajian
dan penelaahan kebutuhan SDM secara sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah
karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang telah
ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan. Kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan
dalam kaitannya dengan perencanaan sistem seleksi dan program pelatihan di masa
mendatang. Di samping itu, juga diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
sistem penilaian kinerja dan kompensasi secara rasional didasarkan pada tuntutan dari
suatu jabatan. Dengan demikian, aktivitas utama perencanaan SDM meliputi 1)
penyelenggaraan analisis jabatan dan desain pekerjaan yang digunakan untuk
menentukan persyaratan khusus dari jabatan individu di dalam organisasi; 2)
memperkirakan kebutuhan SDM yang diperlukan organisasi untuk mencapai tujuannya,
dan 3) mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk memenuhi
kebutuhan diatas.
b. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan, merupakan langkah selanjutnya setelah
perencanaan SDM. Langkah-langkah dan aktivitas utama dalam pengangkatan dan
pemberhentian karyawan adalah : 1)merekrut sumber daya manusia organisasi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi, 2) menyeleksi dan mengangkat sumber
daya manusia untuk mengisi jabatan tertentu dalam organisasi(termasuk di dalamnya
menyelenggarakan kegiatan orientasi kerja karyawan baru), dan 3) menyelenggarakan
proses pemutusan hubungan kerja secara baik.
c. Pengupahan dan Pemberian Tunjangan, adapun sistem pengupahan yang dianggap
berhasil adalah yang didasarkan pada keadilan dan kewajaran, yaitu suatu pandangan
adanya hal berikut :
 Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang berbeda dalam
satu organisasi
 Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk jabatan yang mirip dengan
jabatan pada perusahaan pesaing
 Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan yang berada dalam
jabatan yang benar-benar sama dalam satu organisasi
d. Penilaian Kinerja, Penghargaan, dan Pengembangan Karier
e. Pelatihan dan Pengembangan
f. Keselamtan dan Kesehatan Kerja, Kepemimpinan dan Produktivitas
2. Tantangan yang dihadapi oleh para eksekutif SDM global diantaranya sbb :
a. Keberagaman angkatan kerja, dimensi keberagaman di tempat kerja mencakup usia,
suku bangsa, asal keturunan, jender, kemampuan/kualiatas, fisik, ras ,orientasi seksual,
latar belakang pendidikan, lokasi geografi, pendapatan, status perkawinan, keyakinan
agama, dan pengalaman kerja. Kondisi keberagaman di tempat kerja ini secara nyata
dihadapi terutama oleh perusahaan-perusahaan multinasional(MNCs) yang telah
beroperasi pada skala global dan memperkerjakan orang-orang yang berbeda latar asal
negara, etnik dan budaya.
b. Perubahan peraturan perundang-undangan, cukup signifikan berpengaruh terhadap
manajemen SDM. Banyaknya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah telah meletakkan beban berat bagi manajer SDM. Organisasi telah
menghadapi secara rutin isu-isu peraturan dalam bidang-bidang seperti kesehatan dan
keselamatan kerja , pengupahan, ketenagakerjaan, peluang kerja yang tidak memihak,
undang-undang pensiun, asuransi tenaga kerja, dan isu lingkungan. Seringkali aturan-
aturan yang baru tersebut memerlukan kajian akademik yang signifikan dan beban ini
pada umumnya akan jatuh pada manajer SDM.
3. Analisis jabatan merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis dan
mengelola informasi mengenai tugas dan pekerjaan, menentukan keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan pekerjaan serta mengidentifikasi
tugas dan pekerjaan yang dibutuhkan dalam suatu jabatan dan konteks lingkungan baik fiisk
maupun sosial dimana tugas dan pekerjaan dilaksanakan. Hubungan antara analisis jabatan
dengan perekrutan dan seleksi calon karyawan sangat erat karena perekrutan dan seleksi
memerlukan analisis jabatan yang rinci dan komperehensif agar dapat menentukan calon
karyawan seperti apa yang dibutuhkan, dan dimana mencari calon karyawan, apakah calon
karyawan diperoleh dari dalam atau dari luar organisasi.

Anda mungkin juga menyukai