Kepada
Yth.
KI MM2100 Blok J-16 Ganda Mekar, Cikarang Barat
Di
Bekasi
Berdasarkan hasil pemeriksaan kami di perusahaan Saudara pada tanggal 8 Maret 2018,
Sesuai Perintah Tugas Nomor : 090/401/UPTDK-Wil.II/III/2018, tanggal 7 Maret 2018, tentang
pelaksanaan peraturan perundang - undangan ketenagakerjaan, dan Permohonan Pengawasan/
Pemeriksaan Khusus Norma Ketenagakerjaan dari Serikat Buruh Bumi Manusia PT NANBU
PLASTICS INDONESIA, No. 10/SK/SEBUMI-NANBU/II/2018 tertanggal 13 Februari 2018, maka
diminta agar Saudara memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa di Perusahaan Saudara terdapat 648 orang pekerja yang terdiri dari :
- PKWTT/ Karyawan Tetap : Laki-laki 202 orang, Perempuan 141 orang = 343 orang
- PKWT/ Kontrak : Laki-laki 30 orang, Perempuan 275 orang =305 orang
b. Bahwa diantara 305 pekerja PKWT tersebut diatas berjumlah 10 (sepuluh) orang dengan
dataPKWT sebagai berikut:
No. Nama Pekerja PKWT I PKWT II Keterangan
1 ATIKA NAFITA SARI 21-01-2016 sd. 21-01-2017 sd. Habis Kontrak
20-01-2017 20-01-2018
2 TITIN PRIYATIN 21-03-2017 sd. .......................... Masih bekerja
20-03-2018
3 MAYA MEI MULYANI 21-03-2017 sd. .......................... Masih bekerja
20-03-2018
4 RIDI ADITYA SAPUTRA 28-08-2017 sd. .......................... Masih bekerja
27-08-2018
5 RENO INDARTO 18-02-2016 sd. 18-02-2017 sd. Habis Kontrak
17-02-2017 17-02-2018
6 GINTA KRISNATA 25-07-2017 sd. .......................... Masih bekerja
27-07-2018
7 FAISAL AL RAHMAD 19-07-2017 sd. .......................... Masih bekerja
18-07-2018
8 FITRIAWATI 21-01-2016 sd. 21-01-2017 sd. Habis Kontrak
20-01-2017 20-01-2018
9 LESTARI 18-02-2016 sd. 18-02-2017 sd. Habis Kontrak
17-02-2017 17-02-2018
10 HADI SUKMAWAN 01-12-2017 sd. .......................... Habis Kontrak
28-02-2018
2. KECELAKAAN KERJA
a. Bahwa berdasarkan informasi dan keterangan dari PUK telah terjadi kecelakaan kerja
terhadapsalah seorang pekerjadibagian mesin press yang mengakibatkan sebagian jari tangan
mengalami luka akibat terpotong mesin.
b. Bahwa terhadap kecelakaan tersebut perusahaan harus melaporkan ke UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah II di Karawang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja tersebut agar diberikan pengobatan dan
hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Terhadap mesin-mesin produksi harus dilakukan Pemeriksaan dan Pengujian K3 sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (harus safety).
e. Agar perusahaan mengaktifkan dan memfungsikan organisasi P2K3 dan sekretarisnya
memiliki Kompetensi sebagai Ahli K3 Umum yang mendapat penunjukan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI.
3. K3 MESIN PRODUKSI
2
Bahwa mesin-mesin produksi yang digunakan di perusahaan saudara belum dilakukan
pemeriksaan dan pengujian K3 sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
berlaku. Maka diminta kepada saudara agar terhadap mesin-mesin produksi tersebut segera
dilakukan pemeriksaan dan pengujian sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 38
Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
Pasal 144 Permenaker RI No. 38 Tahun 2016
Pengusaha dan/ atau Pengurus yang tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tentang Ketenagakerjaan.
Dalam hal pemeriksaan dan pengujian sebagaimana dimaksud saudara harus memperhatikan
ketentuanketentuan sebagai berikut:
a) Dilakukan oleh Perusahaan jasa K3 yang memiliki penunjukan sebagai perusahaan jasa K3
bidang kegiatan Jasa Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Tenaga dan Produksi dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI sesuai dengan ketentuan.
b) Dilakukan oleh Ahli Keselamatan Kerja yang memiliki penunjukan sebagai Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bidang Pesawat Tenaga dan Produksi dari Kementerian Ketenagakerjaan
RI sesuai dengan ketentuan.
c) Dilakukan evaluasi oleh Pegawai Pengawas Spesialis yang memiliki penunjukan sebagai Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang Pesawat Tenaga dan Produksi dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI sesuai dengan ketentuan.
d) Surat Penunjukan yang dimaksud dalam huruf a), b), dan c) diatas dilampirkan dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian.
4. SEKRETARIS P2K3
Bahwa Sekretaris P2K3 di perusahaan Saudara belum mengikuti Pelatihan Ahli K3 Umum dan
belum memiliki Sertifikat serta Penunjukan sebagai Ahli K3 Umum. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: Per.04/Men/1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, maka
diminta agar perusahaan saudara untuk mengikutsertakan Sekretaris P2K3 saudara untuk
mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum sesuai dengan ketentuan.
Pasal 14 Per.04/Men/1987
Pengusaha atau Pengurus yang tidak memenuhi ketentuan pasal 2 diancam dengan hukuman
kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus
ribu rupiah) sesuai ketentuan Pasal 15 Ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja.
“AHLI K3 UMUM”
Bahwa pelatihan Ahli K3 Umum oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang Kegiatan Jasa Pembinaan K3
Bidang Sistem Manajemen K3 dan Keahlian K3 Umum yang mendapat Penunjukan dari
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang Pelaksanaannya bekerjasama dengan
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
3
5. AKTE PENGAWASAN
Bahwa perusahaan Saudara belum memiliki Akte Pengawasan, maka diminta agar Saudara segera
melengkapinya sesuai dengan ketentuan yang ada.
“AKTE PENGAWASAN”
Demikian Nota Pemeriksaan ini dibuat dan kepada Saudara sebagai Pengurus/ pimpinan
Perusahaan agar melaksanakan ketentuan tersebut di atas dan melaporkan secara tertulis ke Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Karawang dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima nota pemeriksaan ini.
Mengetahui,
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PEGAWAI PENGAWAS
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN KETENAGAKERJAAN YANG MEMERIKSA
WILAYAH II