Anda di halaman 1dari 2

Tugas Tutorial Pertama

NAMA : OCTA MAHARANI

NIM : 837740578

Kode/Nama Mata Kuliah: PDGK4504/Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

1. Seperti yang kita ketahui Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan cara yang paling efektif untuk menyampaikan pikiran, maksud maupun
tujuan kepada orang yang kita ajak berkomunikasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi
ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Dalam pembelajaran Bahasa menjadi hal yang penting dalam pembelajaran
karena pada prinsipnya kegiatan ini menitikberatkan pada bagaimana menggerakkan manusia/ pembelajar untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Bahasa menjadi alat penyampai sehingga pembelajaran mencapai suatu titik tertentu sebagai suatu kompetensi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai pemilik bahasa dalam berkomunikasi, beberapa unsur yang ada dalam pembelajaranmenempatkan manusia sebagai unsur utama,
sedangkan unsur yang lain merupakan pelengkap untuk bisa mengekspresikan bahasa dalam komunikasi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
yang saya laksanakan disekolah dalam menyampaikan bahasa terkadang masih menggunakan bahasa daerah dikarenakan supaya memudahkan
siswa dalam memahami apa yang kita sampaikan.

2. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa ada 2 yaitu:

- faktor internal yaitu faktor dari dalam diri murid yang terdiri atas: (1)motovasi positif dan peracaya diri dalam belajar, (2) tersedia materi yang
memadai untuk memancing aktivitas siswa, (3) strategi dan aspek-aspek jiwa anak.

- faktor eksternal yaitu faktor yang diperoleh dari lingkungan sekolah misalnya melalui media pembelajaran, buku-buku perpustakaan, penggunaan
internet, televisi,rekaman cerita, drama yang diperdengarkan atau dipertunjukkan sekolah.

Dari faktor diatas salah satu penghambat siswa ternyata sebagian besar dari luar karena pengaruh lingkungan sangatlah dominan dalam hal
belajar,maka dari itu kita sebagai guru harus menciptakan suasana yang mendukung demi tercapai nya keberhasilan dalam belajar siswa.

3. Dalam mengenalkan huruf vokal (A,I,U,E,O ) pada anak dapat dilakukan dengan menggunakan media audio visual yang dapat menampilkan
gambar dan suara, sehingga anak mampu melihat bagaimana bentuk dari huruf tersebut dan mendengar bagaimana cara bunyi pelafalan dari huruf
tersebut. Dengan hal tersebut anak mampu mempotret dan merekam apa yang dilihat dan didengarnya, karena pada fase pra operasional ini anak
belajar lewat proses intuitif dimana dalam perkembangan bahasanya anak mempersentasikannya dengan kata-kata dan gambar.

4. Morfem adalah satuan terkecil bahasa yang memiliki pengertian dalam suatu ujaran. Seperti yang dikemukakan oleh Hocket (1958, hlm. 123
dalam Tarigan 1987, hlm. 6) morfem adalah unsur terkecil yang secara individual mengandung pengertian dalam ujaran suatu bahasa. Lalu seperti
apa morfem itu? Dapat berupa imbuhan atau kata, misalnya: ber-, di-, juang. Keraf (1987, hlm. 51) membedakan morfem menjadi dua, yaitu:

- morfem bebas yang dapat langsung membentuk sebuah kalimat atau morfem yang dapat berdiri sendiri;

- morfem terikat yang tidak dapat langsung membina sebuah kalimat, tetapi selalu terikat dengan morfem lain.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.


Morfem Bebas Morfem Terikat

Rumah di-

Jalan Ber-

Sepeda Juang

Ya, kata adalah morfem juga atau lebih tepatnya merupakan morfem bebas karena kata dapat berdiri sendiri tanpa morfem lain. Sementara itu,
afiks (imbuhan) di- dan ber- merupakan morfem terikat karena harus digabungkan dengan morfem lain.

Contoh analisis sederhana morfem adalah sebagai berikut:

Bersepeda -> ber- dan sepeda (dua morfem)

Bersepeda ke luar kota -> ber-, sepeda, ke, luar, kota (lima morfem).

5. Klausa memiliki subjek dan predikat, sedangkan frasa tidak memiliki keduanya. Frasa memiliki gabungan kata yang tidak menyampaikan arti dan
tidak dapat berdiri sendiri. Sedangkan, klausa merupakan pernyataan mandiri yang menyampaikan pemikiran atau gagasan. Caranya adalah
memperluas kata. Anda sebisa mungkin menambahkan kata ang lebih deskriptif untuk menjelaskan apa yang anak Anda lihat, sebagai perluasan
dari kata tersebut. Jika ia melihat anjing dan mengatakan anjing, anda harus membimbing ia untuk mendeskripsikannya lebih detail. Misalnya
dengan mengatakan, “Ya, itu Anjing besar.”

Dengan menambahkan kata besar, anak lebih dalam lagi memahami sebuah frasa dan sebuah kalimat. Ada banyak cara untuk memperluas frasa
untuk pembentukan bahasa si kecil. Berikut beberapa pilihan deskripsi tambahan yang bisa Anda gunakan:

Ukuran: besar, kecil, mungil, raksasa

Warna: merah, hijau, pink, biru, warna-warni, pelangi,

Tekstur: keras, lembut, berbulu, berlendir, bersisik, kasar, bergelombang, berbatu.

Bau: wangi, amis, bau busuk

Emosi: marah, bahagia, sedih, takut, gugup, cemas, kesal

Jumlah: banyak, sedikit, beberapa, tumpukan, satu, dua, tiga

Sifat: liar, jinak, ramah, seram, galak, menggemaskan, lucu

Kata kerja: berlari, menangis, melompat, menari, berguling, melompat, melompat-lompat, menulis, bermimpi, tidur.

Anda mungkin juga menyukai