Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Salah satu hal yang harus dilakukan dalam perencanaan program komunikasi adalah melakukan perumusan
tujuan dan rencana komunikasi yang akan kita lakukan. Buatlah contoh perumusan tujuan yang bersifat umum
dan khusus serta rencana komunikasi yang akan Anda lakukan?
Contoh Perencanaan Komunikasi :
Kampanye Hemat Energi terkait dengan krisis minyak bumi

Pada zaman era globalisasi saat ini energi merupakan sebuah hal penting yang sangat erat kaitannya
dengan hidup masyarakat itu sendiri dalam kehidupan sehari hari. Keterganutngan masyarakat akan Listrik,
telekomunikasi, transportasi serta penunjang penunjang lainnya tersenut yang merupakan awal dari terjadinya
kebutuhan berat akan energi. Di Indonesia energi pada umumnya sangat bergantung dengan Minyak bumi.
Minyak bumi merupakan bahan dasar untuk menghasilkan sebuah energy yang dibutuhkan oleh manusia.
Namun pada kenyataan nya minyak bumi tidak selalu dapat terus menerus bereproduksi, penggunaan
minyak bumi yang semakin meningkat berarti juga semakin lama minyak bumi akan semakin habis digunakan
oleh masyarakat Indonesia. Terbukti oleh data yang dihasilkan oleh pemerintah Indonesia tentang produsi
minyak di Indonesia. Pada tahun 1977 produksi minyak Indonesia adalah 1,68 Juta barel/hari, lalu pada tahun
2009 menurun menjadi 960 ribu barel/hari. Pada tahun lalu 2010 produksi minyak Indonesia hanya 950 ribu
barel/hari. Indonesia bukanlah merupakan Negara penghasil minyak terbear itu artinya persediaan minyak
bumi di Negara ini akan semakin menipis dan lama kelamaan akan segera habis.
Maka dari itu berangkat dari permasalahan ini, perlu diadakan sebuah kampanye kepada masyarakat
untuk bersama sama melakukan gerakan hemat energi ditengah krisis minyak bumi saat ini. Dalam rangka
mengkampanyekan hal ini dibutuhkan beberapa tahap perencanaan komunikasi agar pesan yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai komunikan dan penerima pesan.

1. Identifikasi Infrastruktur Komunikasi


Dalam tahapan perencanaan komunikasi pada kampanye hemat energi ditengah krisis minyak bumi
ini. Kita harus dapat mengidentifikasi infrastruktur Komunikasi yang terdapat dan terlibat didalamnya.

 Internal
a. Pemerintah
Pemerintah dalam hal ini merupakan pemegang kekuasaan tertinggi atau yang berkepentingan dalam
memberikan pengaruh yang besar kepada masyarakat untuk melakukan gerakan hemat energi.
b. BUMN MIGAS
Merupakan perusahaan milik Negara yang mengelola dan memiliki otoritas atas sumber daya energi minyak
bumi di Indonesia.

 Eksternal
a. LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat )
LSM disini merupakan LSM yang bertindak dan terkonsentrasi pada isu Krisis minyak bumi dan hemat energy
agar dapat menjadi penyalur antara pihak eksternal dan internal.
b. Tokoh Masyarakat / Pengamat
Merupakan stake holder yang mampu mempengaruhi masyarakat untuk dapat memberikan pandangan
tentang Krisis minyak bumi dan dengan baik dapat diterima oleh masyarakat itu sendiri
c. Masyarakat
Sebuah Komoditi terbesar yang mempunyai pengaruh penting dalam mencapai suksesnya kampanye hemat
energy di tengah krisisnya minyak bumi.
d. Investor / Perusahaan
Dalam hal ini investor adalah pemegang perusahaan yang erat kaitan nya dengan yang menhasilkan energy
seperti perusahaan Listrik, Transportasi dan lain lain. Sebagai perusahaan penghasil dan pengguna energi,
agar dapat mampu bekerja sama dengan pihak internal untuk menyukseskan kampanye tersebut.

2. Menentukan GOALS
GOALS dapat dikatakan sebagai sebuah sasaran, Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu,
grup, atau seluruh organisasi Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat
keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. Dalam kampanye ini GOALS terbagi atas 2
jenis yaitu Jangka Pendek ( 1 – 5 tahun ) dan jangka Panjang ( > 5 Tahun ).

 Jangka Pendek ( 1 – 5 tahun )


a. Terjalinnya Kerja sama semua pihak eksternal seperti LSM dan komunitas yang begerak dibidang
hemat energi.
b. Adanya sosialisasi kampanye hemat energi di seluruh Provinsi di Indonesia .
c. Terciptanya kampanye melalui seluruh media massa di Indonesia.
d. Kegiatan rutin bulanan kampanye hemat energy pada sekolah dikota kota besar di Indonesia.
e. Car free day sebagai hari gerakan nasional setiap satu minggu sekali.
f. Tergalakan gerakan hemat listrik nasional diseluruh Indonesia.
g. Sosialisasi energi alternatif pengganti minyak bumi di seluruh Indonesia

 Jangka Panjang ( > 5 Tahun )


a. Semua masyarakat memahami kampanye hemat energy.
b. Survei pengaruh kampanye terhadap perlaku penggunaan energy dan minya bumi diseluruh Indoenesia
secara berkala.
c. Perusahaan pengguna energi memberikan produk yang hemat energi dan dapat mengurangi
penggunaan minya bumi
d. Terciptanya kesadaran besar masyarakat akan hemat energi.

3. Target Kegiatan
Dalam rangka kegiatan kampanye hemat energi, maka diperlukan target kegiatan untuk merealisasikan
hal tersebut. Adapaun target kegiatan nya adalah
- Sosialisasi Hemat Energi di seluruh Indonesia.
- Penggalangan relawan gerakan hemat energi Indoenesia.
- National Car Free Day di seluruh Indonesia yang dilaksanakan setiap hari minggu pagi.
- Gerakan nasional mematikan listrik 60 detik setiap harinya.
- Survei pengaruh kampanye hemat energi terhadap perilaku penggunaan energi secara berkala setiap
tiga bulan.
- Sponsorship pada acara bertemakan hemat energi oleh LSM di Indonesia.
- Kampanye road to school di seluruh Indonesia.
4. Menentukan target Audience
Dalam perencanaan komunikasi diperlukan menentukan target audience sebagai penerima pesan
yang dalam hal ini adalah target penerima pesan kampanye hemat energi.

 Pelajar dan Mahasiswa


Dalam kampanye ini, pelajar dan mahasiswa adalah sebagian kecil dari kelompok masyarakat yang akan
menjadi target audience dimana pelajar dan mahasiswa diaharapkan mampu memahami dan merealisasikan
apa yang dikampanyekan.

 Ibu rumah tangga


Ibu rumah tangga erat kaitan nya dengan pelaku atau pengguna energi dimana secara kesehariannya begitu
dekat dengan hal hal tersebut. Maka ibu rumah tangga memiliki pengaruh yang cukup besar agar suksesnya
gerakan hemat energi tersebut.

 Komunitas kendaraan
Komunitas ini merupakan komunitas yang menggunakan energy hamper disetiap harinya, sehingga ketika
menjadikan komunitas kendaraan sebagai audience, juga diharapkan mempunyai pengaruh yang begitu besar
terhadap hasil kampanye ini.

5. Framming the issue


Untuk menyukseskan kampanye hemat energi tersebut, diperlukan sebuah framing the issue dimana
sebagai pemacu agar masyarakat sebagai audience setidaknya memiliki rasa kepedulian terhadap kampanye
Hemat energy ini. Adapun framing the issue yang dibuat adalah dengan menggunakan isu seperti yang diawal
bahwa [roduksi minyak bumi di Indoensia semakin menurun dengan diperkuat oleh data Pada tahun 1977
produksi minyak Indonesia adalah 1,68 Juta barel/hari, lalu pada tahun 2009 menurun menjadi 960 ribu
barel/hari. Pada tahun lalu 2010 produksi minyak Indonesia hanya 950 ribu barel/hari. Indonesia bukanlah
merupakan Negara penghasil minyak terbear itu artinya persediaan minyak bumi di Negara ini akan semakin
menipis dan lama kelamaan akan segera habis. Sehingga masyarakat punya rasa peduli untuk melakukan
gerakan hemat energi.

6. Message
Message adalah pesan. Pessan adalah sebuah kata yang akan disampaikan kepada komunikan
sebagai penerima pesan. Dalam kampanye hemat energi ditengah krisis minyak bumi ini. Ada sebuah pesan
yang harus disampaikan pada masyarakat bahwa perlunya bersama sama kita menjaga dan melakukan
penghematan energi untuk meberikan kesemoatan pada anak cucu kita menikmati kekayaaan alam yang kita
miliki salah satu nya minyak bumi. Dan semua hal tersebut nasibnya ada ditangan masyarakat itu sendiri. Dan
satu pesan untuk semua masyarakat “HEMAT ENERGI, WARISI ANAK NEGERI”

Anda mungkin juga menyukai