Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN SKRINING PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM JASEM


Jl. SAMANHUDI NO. 85A, BULUSIDOKARE, SIDOARJO
Telp. (031) 8962129 Fax. (031) 8940633
Email: rsujasem.sidoarjo@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh : Tanda tangan: Tanggal:

Farah Fadhillah Arifin, S.Kep, Ns _____________________ _____________


(Ka. Unit Marketing)
_

Diperiksa oleh : Tanda tangan: Tanggal:

Virda Umami, S.Kes _____________________ _____________


( Authorized Person )
_

Ditetapkan oleh : Tanda tangan: Tanggal:

dr. Yussi Winarto _____________________ _____________


(Direktur)
_

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO II


PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO III
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan.................................................................................................................. ii
Keputusan Direktur RSU Jasem............................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................................... iv
BAB I DEFINISI...................................................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP.................................................................................................... 3
BAB III TATA LAKSANA..................................................................................................... 4
3.1 Skrining Pasien di Pendaftaran........................................................................................... 4
3.2 Tatalaksana Skrining Pasien............................................................................................... 6
3.3 Evaluasi Visual / Pengamatan............................................................................................ 7
3.4 Pemeriksaan fisik............................................................................................................... 8
3.5 Pemeriksaan Penunjang...................................................................................................... 8
BAB IV DOKUMENTASI.............................................................................................................. 10

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO IV


BAB I
DEFINISI

Skrining merupakan pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang


yang sehat dari orang yang memiliki keadaan patologis yang tidak terdiagnosa atau
mempunyai resiko tinggi. Skrining dapat dikatakan sebagai suatu upaya
mengidentifikasi penyakit atau kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang
kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama. Keterangan hasil skrining
digunakan untuk mengambil keputusan untuk menerima pasien rawat inap/pasien
rawat jalan dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan menyesuaikan
kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah sakit.
Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visul atau pengamatan
pemeriksaan fisik atau hasil pemeriksaan fisik, psikologis, laboratorium klinik, atau
diagnostik imaging sebelumnya. Skrining dilakukan apabila pasien tiba di rumah
sakit, pada saat pasien di transportasi emergensi atau di sumber rujukan.
1.1 Definisi
1. Instalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan
pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan
secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi disiplin.
2. Triase adalah pengelompokkan korban yang berdasarkan atas berat ringannya
trauma / penyait serta kecepatan penanganan/pemindahannya.
3. Prioritas adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai
penanganan dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang
timbul.
4. Survei primer adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang
mengancam jiwa
5. Survei sekunder adalah melengkapi survei primer dengan mencari perubahan-
perubahan anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan
memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam
jiwa bila tidak segera diatasi.

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 5


6. Pasien gawat darurat adalah pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau
akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan
menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.
7. Pasien gawat tidak darurat adalah pasien berada dalam keadaan gawat tetapi
tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker stadium lanjut.
8. Pasien darurat tidak gawat adalah pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba
tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka sayat
dangkal.

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 6


BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Skrining dilakukan pada area :


1. Diluar rumah sakit
2. Pendaftaran
3. Poliklinik
4. IGD

2.2 Skrining dilakukan melalui :


1. Kriteria triase
2. Evaluasi visual atau pengamatan
3. Pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik
4. Pemeriksaan laboratorium atau diagnosis imaging sebelumnya

2.3 Prinsip Skrining :


1. Skrining di rumah sakit dilaksanakan pada kontak pertama di dalam atau di
luar rumah sakit.
2. Keputusan pasien dilakukan rawat inap di RSU Jasem Sidoarjo bila rumah
sakit mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 7


BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Skrining Pasien Di Pendaftaran


a. Skrining kebutuhan pelayanan
Skrining kebutuhan pelayanan bertujuan untuk mengarahkan pasien
mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien. Pelayanan yang
dimaksud adalah baik pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif.
b. Skrining prioritas pelayanan
Proses skrining untuk pasien yang datang ke Instalasi Rawat Jalan
(poliklinik) dilaksanakan melalui evaluasi atau pengamatan oleh petugas medis.
Evaluasi visual atau pengamatan merupakan salah satu kegiatan pemilahan pasien
melalui visual atau pengamatan untuk menentukan apakah pasien ini
membutuhkan penanganan segera atau tidak (prioritas penanganan pasien).
Setelah dilakukan evaluasi visual atau berikut ini :
1) Kesadaran
a) Sadar penuh
b) Tampak mengantuk, gelisah, bicara tidak jelas
c) Tidak sadar
2) Pernafasan
a) Nafas normal
b) Tampak sesak
c) Tidak bernafas
3) Resiko jatuh
a) Resiko rendah
b) Resiko sedang
c) Resiko tinggi
4) Nyeri dada
a) Tidak ada
b) Ada (tingkat sedang)

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 8


c) Nyeri dada kiri tembus punggung
5) Skala nyeri
Skala nyeri yang digunakan adalah Faces Rating Scale dari
Wong Baker

0–1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali


2–3 = sedikit nyeri
4–5 = cukup nyeri
6–7 = lumayan nyeri
8–9 = sangat nyeri
10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)
6) Batuk
a) Tidak ada
b) Batuk lebih dari 2 minggu
Berdasarkan hasil skrining tersebut maka dapat diambil keputusan sebagai
berikut:
a. Poliklinik sesuai antrian
b. Poliklinik disegerakan
c. IGD
d. Rawat Inap

3.2 Tata Laksana Skrining Pasien


Initial Assesment ( Penilaian Awal )
Pasien yang masuk melalui IGD maupun poliklinik memerlukan penilaian dan
pengelolaan yang cepat dan tepat. Waktu berperan sangat penting, oleh karena itu

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 9


diperlukan cara yang mudah, cepat dam tepat. Proses awal ini dikenal dengan Initial
Assesment.
Untuk triage di IGD, petugas melakukan penilaian kesadaran dengan
menggunakan kriteria AVPU :
A : Alert
V : Respon to verbal
P : Respon to pain
U : Unrespon
Penilaian awal ini intinya adalah:
1. Primary survey
Yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi. Disini dicari kesadaran yang
mengancam nyawa dan apabila menemukan harus dilaksanakan resusitasi.
Penanganan ABCDE yang dimaksud adalah :
A : Airway dengan control servical
B : Breathing dan Ventilasi
C : Circulation dengan control perdarahan
D : Disability, status neurologis dan GCS
E : Exposure buka baju penderita tapi cegah hipotermi
Langkah selanjutnya harus dipertimbangkan pemakaian kateter urin, NGT,
pemasangan heart monitor dan pemeriksaan laboratorium atau rontgen.
2. Secondary survey
Pemeriksaan dengan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki,
dari depan sampai belakang
b. Anamnesis melalui pasien, keluarga, petugas pra hospital yang meliputi :
A : Alergi
M : Medikasi / obat-obatan
P : Past illness / penyakit sebelumnya yang menyertai
L : Last meal/terakhir makan jam berapa ? bukan makan apa?
E : Event /hal-hal yang bersangkutan dengan cedera

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 10


c. Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi, termasuk juga
pemeriksaan psikologik.

3.3 Evaluasi Visual / Pengamatan


a) Pasien yang secara evaluasi visual dalam keadaan gawat dan memerlukan
pertolongan segera diarahkan ke IGD.
b) Pasien yang secara pengamatan visual tidak memerlukan pertolongan segera
akan diarahkan ke poliklinik.
c) Jika RSU Jasem Sidoarjo belum mempunyai pelayanan spesialistik tertentu
maka pasien disarankan rujuk.

3.4 Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan fisik head to toe meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi,
termasuk juga pemeriksaan psikologik.

3.5 Laboratorium / Pemeriksaan Imaging ( Penunjang )


Sebelumnya pasien yang sudah membawa hasil laboratorium atau pemeriksaan
imaging akan tetap diperiksa, kemudian jika memerlukan penanganan lebih lanjut
akan dikonsulkan ke dokter spesialis sesuai penyakit. Konsultasi bisa dilakukan di
IGD atau diarahkan ke praktek poliklinik.
Pemeriksaan diagnostic dilakukan bila pasien dipertimbangkan untuk rawat
inap. Jenis pemeriksaan dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK SEBELUM RAWAT INAP

No. Jenis Pasien Jenis Pemeriksaan Penunjang


1. Pasien Dewasa a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Gula Darah Acak (GDA)
c. EKG (jika usia > 45 tahun atau jika ada indikasi)
2. Pasien Anak a. Pemeriksaan Laboratorium
3. Pasien Kebidanan a. Darah rutin

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 11


b. GDA bila ada indikasi
c. HbsAg
d. PTT, APTT bila ada indikasi
e. HIV bila belum dilakukan di Puskesmas
f. Urine Lengkap bila ada indikasi
g. USG
4. Pasien Kritis a. EKG
b. GDA
d. Pemeriksaan Laboratorium sesuai kondisi

Pada kasus-kasus yang sudah pasti jika rumah sakit bisa memberikan
pelayanan yang sesuai maka pemeriksaan penunjang diagnostik tidak dapat
dilakukan.

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 12


ALUR PASIEN DI RSU JASEM SIDOARJO

PASIEN DATANG

Instalasi Gawat Darurat/ IGD YA Emergency TIDAK Instalasi Rawat Jalan?


atau Tidak? Poli Spesialis

Ambil Nomor Antrian

Pendaftaran

Pendaftaran Pelayanan Pemeriksaan Dokter Spesialis


Penunjang:
YA Laboratoium TIDAK
Pemeriksaan Dokter/ Perlu Pemeriksaan
TIDAK Radiologi
Tindakan Medis Penunjang
Perawatan Luka
dll T

TIDAK Perlu Pemeriksaan Penunjang

TIDAK YA YA Perlu
Farmasi Perlu Pendaftaran Rawat Inap Farmasi
dirawat? dirawat?

Kamar Rawat Inap Persiapan Biaya


Persiapan Biaya

SEMBUH PASIEN PULANG


PASIEN PULANG
PASIEN PULANG
BAB IV
DOKUMENTASI

Semua hasil skrining pasien dicatat dalam rekam medis IGD jika pasien IGD
dan pasien umum dicatat dalam rekam medis poli umum.
Semua data pasien disimpan sesuai dengan cara penyimpanannya agar data
tidak mudah hilang dan tetap terjaga kerahasiaannya.

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU JASEM SIDOARJO 14

Anda mungkin juga menyukai