Anda di halaman 1dari 2

Suatu ketika Anda diminta untuk melakukan penelitian tentang Kepuasan karyawan di

lingkungan kerja Anda. Dari data yang ada di biro SDM, diketahui jumlah karyawan di kantor
Anda sebanyak 500 orang.  Anda berencana untuk mengambil sampel sebanyak 200 orang.
Jabarkan langkah-langkah yang Anda lakukan sampai anda menemukan sampel penelitian
tersebut.

Jawaban

Dari soal di atas peneliti menggunakan teknik penarikan sampel secara probabilitas dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Kerangka sampel
Kerangka sampel merupakan suatu daftar yang berisi seluruh elemen populasi yang tersusun
secara acak. Penyusunan kerangka sampel daftar nama karyawan di perusahaan A yang
memenuhi prinsip probabilita harus disusun secara acak dan tidak mengikuti urutan abjad.
Sehingga contoh kerangka sampelnya seperti tabel berikut.

Daftar Karyawan Perusahaan A


1. Handoko 11. Murni
2. Siska 12. Felix
3. Jeni 13. Budi
4. Lisa 14. Mark
5. Surya 15. Daniel
6. Andi 16. Mirna
7. Bimo 17. Kinar
8. Wawan 18. Jackson
9. Ahmad 19. Wayan
10. Rara 20. dan seterusnya…….

2. Teknik Penarikan Sampel


Pada penelitian terhadap tingkat kepuasan karyawan di perusahaan A, peneliti menggunakan
teknik penarikan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling) dimana
peneliti melakukan pemilihan secara acak hanya pada sampel pertama, kemudian sampel-
sampel yang mengikuti dipilih secara sistematis melalui pola nilai interval atau fraction
interval (jika nilai intervalnya dalam bentuk pecahan). Untuk menemukan nilai interval

menggunakan rumus , dimana N adalah jumlah populasi dan n adalah jumlah sampel.

Dari penelitian di atas jumlah populasi (jumlah seluruh karyawan) ada sebanyak 500 orang
dan kita akan mengambil sampel sebanyak 200 orang maka nilai intervalnya adalah:

= = 2,5

Setelah kita mengetahui nilai intervalnya maka kita tentukan sampel pertama secara acak.
Misalkan kita mendapatkan sampel pertama dengan nomor urut 10 maka untuk menentukan
sampel berikutnya tinggalkan kita jumlahkan dengan nilai intervalnya. Seperti yang bisa kita
lihat bahwa nilai interval yang kita dapatkan berupa pecahan 2,5. Untuk mengatasi masalah
ini kita gunakan fraction interval dengan menjumlahkan sampel pertama dengan interval
yang ada kemudian kita ambil angka di depan koma dari hasil penjumlahan yang kita
lakukan, seperti contoh berikut:
1. 10 (merupakan sampel yang dipilih secara acak)
2. 10 + 2,5 = 12,5 (sehingga sampelnya adalah nomor urut 12 dari kerangka sampel)
3. 12,5 + 2,5 = 15
4. 15 + 2,5 = 17,5
5. 17,5 + 2.5 = 20
6. Dan seterusnya hingga memenuhi jumlah 200 sampel.

Anda mungkin juga menyukai