Anda di halaman 1dari 5

PERPAJAKAN

ARTIKEL
“BAGAIMANASIH CARA MENGGUNAKAN STRATEGI PERPAJAKAN
DENGAN BAIK DAN BENAR”

Dosen Pengampu :
Dimas Wisnu Nurcahyo, SE, MM

Oleh :
Moh Rifqi Hawari
201910160311356
Manajemen 6 G

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Malang
2022
Negara Indonesia telah mulai menerapkan pungutan pajak dengan sistem pemeriksaan
sendiri atau kepercayaan untuk menghitung biaya yang harus dibayar, mengurus kekurangan bea,
menghitung biaya yang telah dibayarkan, dan melaporkan sendiri kepada Kepala Jenderal
Pengeluaran. Terbukti banyak masyarakat yang tidak percaya dengan kerangka pikir kewajiban
tersebut, dilihat dari iklim daerah setempat mereka hanya mengenal retribusi sebagai kebiasaan
membayar berbagai tol kepada badan publik, tanpa memahami premis dan alasan serta target
pembayaran. biaya sebagai akibat dari tidak adanya pemahaman biaya.
Sengaja atau tidak, beban-beban saat ini memegang peranan penting dalam rancangan
umum pendanaan negara, dan tugas-tugas akan senantiasa dinamis mengikuti rancangan-
rancangan bisnis yang berkembang di mata masyarakat. Sebagai anggota masyarakat yang
produktif, kita harus membayar biaya seperti yang ditunjukkan oleh tarif bea yang dipaksakan.
Retribusi adalah sumber utama pendapatan negara.
Tanpa biaya, sebagian besar latihan negara sulit dilakukan. Penggunaan uang tugas
mencakup segala hal mulai dari konsumsi fakultas hingga mendukung berbagai proyek
pengembangan. Pembangunan kantor-kantor publik seperti jalan, bentang, sekolah, klinik
kesehatan/pusat kesehatan, markas polisi didukung dengan memanfaatkan uang dari pungutan.
 Strategi yang bisa dilakukan Wajib Pajak dalam mengelola manajemen pajak baik dan
benar :
1. Tax Saving
Tax saving adalah upaya untuk yang akan meningkatkan efisiensi beban pajak, dengan suatu
memilih pilihan alternatif pengenaan tarif pajak yang lebih rendah.
2. Tax Avoidance
Dari ide utama dari tax avoidance adalah kita menghindari pengenaan pajak dengan melakukan
transaksi yang bukan objek dari pajak.
3. Mengoptimalkan Kredit Pajak yang Diperbolehkan
Dalam pilihlah pajak yang paling cocok dan sesuai serta paling penting paling rendah. Untuk hal
ini maka Wajib Pajak harus harus sering update dan mengikuti suatu informasi.
4. Menunda Pembayaran Kewajiban Pajak
Dalam penundaan pembayaran kewajiban pajak yang tanpa melanggar sebuah aturan yang ada
bisa di realisasikan dengan penundaan pembayaran PPN.
5. Menghindari Pelanggaran Atas Peraturan Perpajakan
Dengan menguasai dan memahami peraturan pajak yang berlaku, perusahaan bisa terhindar dari
adanya sanksi perpajakan
Retribusi digunakan untuk membiayai barang dagangan yang benar-benar dibutuhkan
oleh daerah dan selanjutnya untuk mengurus kewajiban negara di luar negeri. Retribusi juga
digunakan untuk membantu UMKM baik dari segi pelatihan maupun permodalan.
Dengan demikian, tingkat konsistensi warga negara dalam menyelesaikan komitmen penilaian
mereka secara tepat dan benar merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai kemampuan
realokasi gaji. Dengan tujuan agar pada akhirnya, keuangan dan sosial lokal dapat diturunkan
secara maksimal.
Pungutan pajak juga tidak hanya sekedar dirasakan, namun harus dipertimbangkan dan
dilihat secara lebih mendalam dari bagian penilaian, premi pemungutan pajak, jaminan pungutan,
perdebatan retribusi, dan hak-hak istimewa warga negara.

Link : https://www.kompasiana.com/mrifqi600/62dd6238a51c6f091f0b7a02/bagaimanasih-cara-menggunakan-
strategi-perpajakan-dengan-baik-dan-benar

Daftar Pustaka
Wardani, Dewi Kusuma, and Rumiyatun Rumiyatun. "Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran
Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor, Dan Sistem Samsat Drive Thru Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor." Jurnal Akuntansi 5.1 (2017): 15-24.

Murifal, Badar, and Suhartono Suhartono. "Kebijakan Revaluasi Aktiva Tetap dalam Strategi Perpajakan
dan Rasio Debt to Equity Ratio (Studi Kasus PT Pecete)."  Jurnal Perspektif 17.2 (2019): 145-156.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai