Akuntansi Transaksi Pembiayaan Musyrakah
Akuntansi Transaksi Pembiayaan Musyrakah
Nim : 2104010052
Kelas : EKS 3B
Soal-soal latihan
A. Soal Teori
B. Soal Kasus
Kasus 1
Pada tanggal 12 Januari 20XA, BPRS Bangun Marwah Warga (BMW) dan Bapak Hendra
menandatangani akad musyarakah permanen untuk pembiayaan usaha fotokopi senilai Rp40.000.000,
yang terdiri dari Rp30.000.000 kontribusi BPRS dan Rp10.000.000 kontribusi Bapak Hendra. Bagi hasil
didasarkan pada laba bruto (penjualan dikurangi biaya kertas) dengan nisbah bagi hasil 20% BPRS dan
80% Bapak Hendra. Bagi hasil disepakati untuk dibayar dan dilaporkan setiap tanggal 20 mulai bulan
Februari. Pembiayaan musyarakah disepakati jatuh tempo pada tanggal 20 April 20XA. Buatlah jurnal
untuk transaksi berikut.
1. Tanggal 12 Januari BPRS (saat akad) membuka cadangan pembiayaan musyarakah untuk Bapak
Hendra.
2. Tanggal 12 Januari (saat akad) BPRS membebankan biaya administrasi sebesar 0,2% dari nilai
pembiayaan dan langsung diambil dari rekening Bapak Hendra.
3. Tanggal 20 Januari BPRS mentransfer sebesar Rp30.000.000 ke rekening Bapak Hendra sebagai
pembayaran porsi investasi BPRS.
4. Tanggal 20 Februari 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp5.000.000
dan pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto.
5. Tanggal 20 Maret 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp4.000.000
dan membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto pada tanggal 25
Maret20XA.
6. Tanggal 20 April 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp6.000.000 dan
pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto.
7. Tanggal 20 April 20XA, saat jatuh tempo, Bapak Hendra melunasi pembiayaan musyarakah
sebesar Rp30.000.000 via debit rekening.
Kasus 2
Diminta:
3. Selama bulan Februari, Maret, dan April, nasabah secara rutin mengangsur pokok dan bagi hasil
kepada bank syariah dengan jumlah sebagai berikut.
bulan Jumlah laba bruto Porsi bank 40% (Rp) Jumlah Angsuran
(Rp) Pokok
Februari 300.000 120.000 400.000
Maret 200.000 80.000 400.000
April 150.000 60.000 400.000
4. Tanggal 10 Mei 2015, nasabah tidak mengangsur pokok dan bagi hasil. Realisasi profit adalah
Rp0. Diketahui 7 hari kemudian, usaha nasabah berhenti total karena kebakaran akibat
kecerobohan nasabah. Atas kejadian ini, bank menentukan kolektibilitas 5 pada investasi yang
disalurkan tersebut. Hitung penyisihan yang harus dibentuk, berapa kekurangan penyisihannya
serta buatlah jurnal penyisihan penghapusan.
5. Berdasarkan persetujuan RUPS, pada tanggal 31 Mei 2016, dilakukan penghapusbukuan investasi
musyarakah menurun.