Anda di halaman 1dari 4

Nama : DESY MARSHYA ANDINI

Nim : 2104010052

Kelas : EKS 3B

Soal-soal latihan

7._akuntansi transaksi pembin musyrakah

A. Soal Teori

1. Jelaskan definisi pembiayaan musyarakah.


 IAI dalam PSAK 106 mendefinisikan musyarakah sebagai akad kerja sama antara dua pihak atau
lebih untuk suatu usaha tertentu dengan kondisi masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana, dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian
berdasarkan porsi kontribusi dana.
2. Jelaskan perbedaan antara transaksi dengan skema musyarakah dan yang dengan skema
mudharabah.
 Perbedaan keduanya yaitu mudhorobah hanya memiliki satu pihak yang memberikan modal,
keuntungan dibagi diantara dua pihak dan kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Sementara
dalam musyarokah, modal didapatkan dari patungan masing-masing pihak dan
keuntungan/kerugian dibagi berdasarkan kesepakatan sebelumnya.
3. Jelaskan rukun transaksi musyarakah.
 Rukun akad musyarakah ada 4 yaitu:
 Pelaku teridiri atas para mitra
 Objek musyarakah berupa modaldan kerja
 Ijab kabul/serah terima
 Nisbah keuntungan
4. Jelaskan perbedaan antara musyarakah menurun dengan musyarakah permanen.
 Perbedaan pada ketentuan penyertaan dana oleh mitra usaha dimana akad musyarakah menurun
bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga pada
suatu saat kepemilikan atas usaha akan didapati oleh satu pihak saja, sedangkan akad musyarakah
permanen penyertaan dana oleh mitra usaha selalu tetap hingga berakhirnya akad.
5. jelaskan perbedaan antara revenue sharing, profit sharing, dan gross profit sharing. Jelaskan juga
kelebihan dan kelemahan masing-masing metode bagi hasil tersebut.
 Perbedaan revenue sharing, profit sharing dan gross profit sharing pada perhitungan keuntungan
yang dibagikan. Revenue sharing menggunakan perhitungan pembagian keuntungan atas dasar
penjualan atau kegiatan usaha pada tahun berlangsung tanpa dikurangi beban-beban. Sedangkan
pada profit sharing pembagian keuntungan didasari perhitungan pendapatan dikurangi beban-
beban. Lain pula dengan gross profit sharing pembagian keuntungan didasari perhitungan
pendapatan dengan dikurangi harta pokok dan dikurangi beban-beban.
 Kelebihan dan kekurangan masing-masing system
 Kelebihan
 Kelebihan Revenue sharing memiliki kelebihan nasabah akan selalu untung (tidak ada resiko
kerugian), pembagian keuntungan stabil.
 Profit sharing memeliki kelebihan pembagian keuntungan disesuaikan dengan kondisi usaha
sehingga bisa saja pembagian keuntungan sangat besar.
 Gross profit sharing diperuntukan bagi usaha mikro sehingga dapat dijangkau oleh kalangan
menangah kebawah dan terdapat kemudahan dalam perhitungan pembagian
 Kekurangan
 Revenue sharing laba yang dibagikan selalu sama walaupun kondisi usaha sedang maju-majunya.
 Profit sharing terdapat kemungkinan rugi dan pembagian keuntungan fluktuatif
 Gross profit sharing tidak dapat dijangkau investor besar
6. Perhatikan dan screen shoot-lah penyajian dan pengungkapan yang berkaitan dengan transaksi
pembiayaan musyarakah di laporan keuangan di salah satu bank syariah. Analisislah, apakah
praktik yang dilakukan sudah mengikuti ketentuan yang terdapat dalam PSAK 106 maupun
PAPSI 2013.

B. Soal Kasus

Kasus 1

Pada tanggal 12 Januari 20XA, BPRS Bangun Marwah Warga (BMW) dan Bapak Hendra
menandatangani akad musyarakah permanen untuk pembiayaan usaha fotokopi senilai Rp40.000.000,
yang terdiri dari Rp30.000.000 kontribusi BPRS dan Rp10.000.000 kontribusi Bapak Hendra. Bagi hasil
didasarkan pada laba bruto (penjualan dikurangi biaya kertas) dengan nisbah bagi hasil 20% BPRS dan
80% Bapak Hendra. Bagi hasil disepakati untuk dibayar dan dilaporkan setiap tanggal 20 mulai bulan
Februari. Pembiayaan musyarakah disepakati jatuh tempo pada tanggal 20 April 20XA. Buatlah jurnal
untuk transaksi berikut.

1. Tanggal 12 Januari BPRS (saat akad) membuka cadangan pembiayaan musyarakah untuk Bapak
Hendra.
2. Tanggal 12 Januari (saat akad) BPRS membebankan biaya administrasi sebesar 0,2% dari nilai
pembiayaan dan langsung diambil dari rekening Bapak Hendra.
3. Tanggal 20 Januari BPRS mentransfer sebesar Rp30.000.000 ke rekening Bapak Hendra sebagai
pembayaran porsi investasi BPRS.
4. Tanggal 20 Februari 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp5.000.000
dan pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto.
5. Tanggal 20 Maret 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp4.000.000
dan membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto pada tanggal 25
Maret20XA.
6. Tanggal 20 April 20XA Bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp6.000.000 dan
pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto.
7. Tanggal 20 April 20XA, saat jatuh tempo, Bapak Hendra melunasi pembiayaan musyarakah
sebesar Rp30.000.000 via debit rekening.

Tanggal Rekening Debeit (Rp) Kredit (Rp)


12 Jan 20XA Dr.Pos lawan komitmen 30.000.000
Administrasi pembiayaan
Kr. Kewajiban komitmen 30.000.000
Pembayaran administrasi
Db.Kas/Rekening Nasabah 60.000
Bapak hendra
20 Jan 20XA Kr. Pendapatan Administrasi 60.000
Db.investasi musyarakah 30.000.000
Kr.kas/Kewajiban 30.000.000
Db.kewajiban Komitmen Administrasi 30.000.000
pembiayaan
20 Feb 20XA Kr. Pos lawan Komitmen 30.000.000
Adminstrasi Pembiayaan
Db. Kas/Rek. Nasabah 1.000.000
Kr. Pendapatan Bagi Hasil 1.000.000
Musyarakah
20 Jan 20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 800.000
Kr. Pendapatan Bagi Hasil 800.000
Musyarakah
Db. Kas/Rek. Nasabah 1.200.000
20 Apr 20Xa Kr. Pendapatan Bagi Hasil 1.200.000
Db. Kas /Rek. Nasabah 30.000.000
20 Apr Kr. Investasi Musyarakah 30.000.000
20XA

Kasus 2

Berikut adalah informasi singkat investasi musyarakah menurun:

1. Besarnya investasi BPRS Amanah Rp4.000.000.


2. Besarnya investasi nasabah Rp1.000.000.
3. Angsuran pokok dibayarkan 10× dalam setiap bulan @ Rp400.000.
4. Bagi hasil ditentukan berdasarkan nisbah dari laba bruto 60% untuk Nasabah dan 40% untuk
Bank.
5. Pencairan dilakukan 10 Januari 2015.
6. Angsuran pokok dan bagi hasil dijadwalkan dibayar setiap tanggal 10, yaitu tanggal 10
a. Februari 2015 s.d. 11 November 2015.

Diminta:

Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut!

1. Tanggal 10 Januari 2015, bank melakukan pencairan ke rekening nasabah.

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db.investasi Musyarakah 1.000.000
Kr. Kas/Rekening Nasabah 1.000.000
2. Pada tanggal 31 Januari, bank melakukan penilaian atas kualitas aset dan membentuk penyisihan
kerugian sebesar 1%.

Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)


Db. Biaya penyisihan penghapusan 10.000
Kr. Penyisihan penghapusan 10.000
Keterangan 1% x 1.000.000 = 10.000

3. Selama bulan Februari, Maret, dan April, nasabah secara rutin mengangsur pokok dan bagi hasil
kepada bank syariah dengan jumlah sebagai berikut.

Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

bulan Jumlah laba bruto Porsi bank 40% (Rp) Jumlah Angsuran
(Rp) Pokok
Februari 300.000 120.000 400.000
Maret 200.000 80.000 400.000
April 150.000 60.000 400.000

4. Tanggal 10 Mei 2015, nasabah tidak mengangsur pokok dan bagi hasil. Realisasi profit adalah
Rp0. Diketahui 7 hari kemudian, usaha nasabah berhenti total karena kebakaran akibat
kecerobohan nasabah. Atas kejadian ini, bank menentukan kolektibilitas 5 pada investasi yang
disalurkan tersebut. Hitung penyisihan yang harus dibentuk, berapa kekurangan penyisihannya
serta buatlah jurnal penyisihan penghapusan.

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db.Biaya Penyisihan Piutang 690.000
Kr. Penyisihan Penghapusan 680.000

5. Berdasarkan persetujuan RUPS, pada tanggal 31 Mei 2016, dilakukan penghapusbukuan investasi
musyarakah menurun.

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Penyisihan penghapusan 700.000
Kr. Investasi Musyarakah 700.000

Anda mungkin juga menyukai