Anda di halaman 1dari 3

Nama : Renny Natalia Simarmata

Topic : Issue-Issue Terkini tentang Praktik Kebidanan (Tugas Individu)

1. Issue Terkini tentang praktik kebidanan: Ibu Hamil


“Mencetak Bayi Cerdas Melalui Kombinasi Stimulasi dan Nutrisi Pengungkit
Otak Selama Kehamilan”. Pengungkit otak = brain booster adalah suatu metode untuk
menambah potensi biopsikososial (kecerdasan) manusia sejak dalam rahim. Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan, diantaranya otak (hardware) dan
lingkungan (software) stimulasi) setelah lahir. Brain booster, mempersiapkan otak
sebagai hardware.
1) Stimulasi
• Pastikan ibu relaks dan dapat mengatasi stresnya kalau ada.
• Pastikan usia kehamilan ibu 20 minggu (taksiran persalinan adalah 40
minggu).
• Pastikan ibu mengerti 5 M (Musik Mozart, Malam hari antara jam 20.00 –
23.00, enam puluh Menit, mulai Minggu ke 20, Menempel perut Ibu).
• Pastikan lagu pertama Twinkle Twinkle Little Star dan lagu ke-11 K163
bersama petugas
2) Panduan pemakaian pengungkit otak (2)
• Ambil MP3 player dan pasang headphonenya.
• Geser tombol putih on diatas MP3.
• Tekan agak lama tombol putih ditengah-tengah lingkaran.
• Setelah di layar tampil kata “Music”, tekan huruf M.
• Tekan tombol tengah kembali.
• Lagu pertama adalah Twinkle Twinkle Little Star.
• Sebelum dipasang diperut Ibu, cek volume dengan memasang headphone di
telinga Ibu, atur supaya kalau terpasang di perut ibu yang terdengar oleh Ibu
hanya suara lamat-lamat.
• Pasang headphone simetri terhadap kanan kiri perut ibu.
• Baju ibu boleh dibuka boleh tidak, yang penting headphone menempel di perut
ibu. Headphone boleh dipegang terutama pada hamil 5 bulan.
• Bila 11 lagu sudah habis (sekitar 44 menit) ulangi dari awal sampai tercapai
60 menit.
• Saat melakukan stimulasi ibu boleh melakukan aktivitas lain (jalan-jalan,
makan, nonton TV)
• Setelah selesai 60 menit, matikan player dan simpan dengan baik

2. Issue Terkini tentang praktik kebidanan: Ibu Bersalin


1) Persalinan alami dengan Lotus Birth
Isu terkini dalam praktik kebidanan yang sangat fenomenal adalah lotus birth
yang membuat Robin Lim mendapat penghargaan yang membanggakan sejawat
diseluruh dunia. Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek
meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut
menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton’s jelly yang
menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan.
Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan
tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu
dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:
Genava, Swiss, 1997) “Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah
cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini
merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut”. Lotus Birth
jarang dilakukan dirumah sakit tetapi umumnya dilakukan diklinik dan rumah
bersalin, sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan, hal
ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan
pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin. Oleh
karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak fisiologis yang
dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggungjawab dari klien yang telah
memilih dan membuat keputusan tentang tindakan tersebut. Praktik Modern dari
Lotus Birth menunjukan bahwa mamalia yang mempunyai 99% bahan genetik hampir
sama dengan manusia, yaitu simpanse pun membiarkan plasenta utuh, tidak merusak
atau memotongnya. Hal tersebut dikenal dengan fakta primatologis sampai sekarang
belum ada penelitian lebih lanjut mengenai adanya kehilangan berat badan bayi dan
penyakit kuning karena tindakan Lotus Birth. Referensi mengenai Lotus Birth ini
terdapat dalam ajaran Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi.
2) Lumbar Epidural Analgesia (LEA)
LEA Merupakan jenis anestesi lokal yang diberikan pada otot-otot melahirkan
sehingga tidak akan menimbulkan rasa nyeri saat proses persalinan. LEA akan
dipasang di antara ruas tulang belakang pada saat ibu sudah merasakan rasa nyeri
pada awal proses persalinan. "LEA akan membuat proses persalinan menjadi efektif
dan efisien karena ibu akan menjadi lebih rileks dan otot-otot melahirkan yang
tadinya nyeri tidak lagi dirasakan," Selain itu LEA tidak akan memberikan efek
samping pada bayi. Metode baru itu tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap
bayi setelah dilahirkan.
3) Metode Persalinan “Silent Birth”
 Silent birth adalah persalinan yang mengutamakan ketenangan ketika proses
melahirkan.
 Metode ini pertama kali dikemukan oleh L.Ron Hubbard Dianetics :The
Modern Science of Mental Health yang berprinsip pada keutamaan ibu hamil
dalam persalinan yang diberikan perawatan maksimal dalam lingkungan yang
tenang.
 Persalinan dengan menggunakan metode ini yaitu mengutamakan lingkungan
yang tenang sehingga suara dari bidan atau dokter yang umum memberikan
komando untuk mengejan atau mengambil napas kurang disarankan dalam
metode ini.
3. Issue Terkini tentang praktik kebidanan: Ibu Nifas
Politeknik Kesehatan Medan Program Studi Kebidanan menciptakan inovasi
bernama Oukup Ibu Nifas. Inovasi tersebut dipamerkan pada Edu Health Fair 2020
pameran pendidikan Poltekkes di Mal Taman Anggrek, Jakarta 5-6 November 2020.
Oukup merupakan sauna tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara. Berbentuk kotak
dengan bagian dalam berbahan alumunium foil dan bagian luar dilapisi tikar.

Kepala Laboratorium Kebidanan Poltekkes Medan Dewi Meliasari


mengatakan Oukup Ibu Nifas ini diadaptasi dari kebudayaan masyarakat Batak Karo.
“Bagian luar Oukup dilapisi tikar. Tikar ini merupakan benda yang melekat dengan
kehidupan dan kebudayaan Batak Karo,” katanya. Dewi menceritakan kebiasaan ibu
pada masyarakat Batak Karo setelah melahirkan selalu ditutup menggunakan tikar
agar keluar keringat. Berdasarkan hal tersebut Poltekkes menciptakan inovasi Oukup
Ibu Nifas.

Di dalam Oukup Ibu Nifas sang ibu duduk di kursi dengan kepala tetap di luar.
Bagian bawah kursi disimpan air rebusan dengan 89 jenis rempah-rempah. 89 jenis
rempah-rempah itu di antaranya terdiri dari batang-batangan, daun-daunan, dan
bunga. Semuanya direbus hingga sekitar 80-90 derajat celcius. Oukup Ibu Nifas itu
merupakan hasil penelitian antara dosen dan mahasiswa D4 Program Studi
Kebidanan. Hasil penelitian menunjukkan dengan ibu diam di dalam Oukup selama
15 menit setiap hari selama 15 hari akan mempercepat involusi dan memperbanyak
ASI. Namun demikian ia mengaku masih diperlukan berbagai pengembangan.
“Khasiatnya dapat mempercepat involusi uterus dan memperbanyak ASI, itu hasil
penelitiannya,” kata Dewi.

4. Issue Terkini tentang praktik kebidanan: Bayi


Pencegahan perdarahan spontan intrakranial & pemberian vitamin K pada bayi
baru lahir.
 Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1 profilaksis.
 Jenis vitamin K yang digunakan adalah vitamin K1 (phytomenadione) injeksi
dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml.
Cara pemberian profilaksis injeksi vitamin K1 adalah:
 Masukkan vitamin K1 ke dalam semprit sekali pakai steril 1 ml, kemudian
disuntikkan secara intramuskular di paha kiri bayi bagian anterolateral sebanyak 1
mg dosis tunggal, diberikan paling lambat 2 jam setelah lahir.
 Pada bayi yang akan dirujuk tetap diberikan vitamin K1 dengan dosis dan cara
yang sama.
 Pada bayi yang lahir tidak ditolong bidan, pemberian vitamin K1 dilakukan pada
kunjungan neonatal pertama (KN 1) dengan dosis dan cara yang sama.

Anda mungkin juga menyukai