Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENAWARAN USAHA LEMBAGA PELATIHAN KERJA

(LPK)

TEKNISI PONSEL

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat yang


menjadikan telepon seluler atau smartphone menjadi suatu keharusan yang dimiliki
hampir setiap orang serta tingginya permintaan dari masyarakat untuk penyediaan tempat
perbaikan smarphone dari pihak ketiga yang diharapkan dapat membantu memenuhi
permintaan masyarakat sehingga perlu diciptakan teknisi smartphone yang
berkompetensi dan ahli dalam profesinya.

2. Visi Usaha

Menjadi salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mampu menciptakan tenaga
kerja ahli profesi di bidang perbaikan smartphone.

3. Misi Usaha
a. Membuka Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di berbagai tempat agar dapat dengan
mudah di jangkau.
b. Menambah kapasitas jumlah peserta pelatihan dan melengkapi program
pembelajaran dan peralatan untuk selalu menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi smartphone.
Pembahasan

1. Silabus
Silabus akan di buat dan di rancang oleh beberapa praktisi teknisi smartphone
berpengalaman, bersertifikat, dan ahli dalam profesinya yang memiliki pengalaman
belasan tahun dalam bidang tersebut, sehingga silabus tersebut sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan bidang perbaikan smartphone di provinsi jambi khususnya di
kabupaten tebo dan sekitarnya dengan rincian sebagai berikut :
a. Pengenalan komponen elektronika dasar telepon seluler / smartphone, sifat,
fungsi dan cara pengukurannya.
b. cara membaca skema dan diagram serta komparasi pada PCB
c. analisa awal kerusakaan dan pemetaan kerusakan
d. pengukuran pasif dan aktif
e. bedah kasus (troubleshooting)
f. teknik dan praktek soldering, angkat cetak pasang IC BGA dan komponen lainnya
2. Pelatih/Pendidik/Mentor/Trainer
Trainer (Pendidik/Pelatih) yang akan di pilih merupakan ahli profesi yang memiliki
pengalaman dan pengetahuan di bidangnya.
3. Media pembelajaran/pelatihan
Seluruh media yang akan mendukung trainer dalam menyampaikan pesan baik secara
visual maupun secara lisan.
4. alat praktek
Menyediakan alat praktek kerja standar teknisi meliputi
a. Heat Blower
b. Solder
c. Power Supply
d. Digital charger
e. Digital dan analog tester
f. Mikroskop binocular
g. pinset, obeng, dan perlengkapan pendukung lainnya

5. Lama pelatihan adalah 14 (empat belas) hari dengan total 60 jam pertemuan.
6. Jumlah peserta dalam satu gelombang adalah 4 (empat) orang.
7. Menyediakan sertifikat pelatihan.
8. Bantuan konsultasi bagi alumni.
Anggaran

1. Modal Usaha
Modal usaha akan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan LPK mulai dari
penyewaan tempat, renovasi dan penyediaan peralatan pembelajaran dan praktek.
2. Biaya Trainer
Traniner/pelatih/mentor akan digaji berdasarkan jumlah peserta pelatihan dengan
menghitung faktor-faktor seperti jumlah peserta pelatihan, dan faktor lainnya.
3. Biaya Pelatihan
Biaya Pelatihan per peserta adalah Rp 2.500.000
4. Pembagian Keuntungan
Investor akan mendapatkan pembagian keuntungan sama rata berdasarkan nilai nominal
yang di investasikan setiap akhir gelombang pelatihan. Jumlah modal usaha yang di
perlukan akan di bagi menjadi beberapa posisi investasi sebagai berikut:
a. Jumlah posisi investasi yang tersedia untuk tahap awal pembangunan LPK adalah
10 posisi.
b. Setiap Investor diharuskan melakukan investasi awal senilai Rp 2.000.000 (dua
juta rupiah) dan mendapatkan satu posisi investasi.
c. setiap investor tidak di larang untuk mengisi beberapa posisi investasi
d. Jumlah total nominal investasi untuk setiap posisi akan disesuaikan dengan jumlah
modal yang di perlukan dalam pembangunan LPK dan akan di bagi rata ke seluruh
jumlah posisi investasi yang terisi.
e. Pembagian Keuntungan/deviden akan di sesuaikan dengan jumlah posisi
investasi yang terisi dan akan di bagi sama rata setelah di kurangi biaya
operasional.
Penutup

Sekian proposal penawaran investasi usaha Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Teknisi Ponsel,
semoga semua pihak berminat dalam ber investasi kedalam usaha ini untuk mendapatkan
keuntungan bersama sekaligus menciptakan teknisi-teknisi baru yang ahli dalam profesinya dan
dapat langsung terjun menjadi tenaga kerja ahli profesi ataupun membuka usahanya sendiri.
Terima kasih.
Penanggung Jawab :

ERFINDRI SE

SEKDA SKP PROVINSI JAMBI


(SKM040/DPP-SKP/IV/2022)

KETUA FEDERASI SPTSI – K.SPSI KABUPATEN TEBO


(B.0026/PP-FSPTSI-KSPSI/SK-PC.FSPTSI-KAB-TEBO/IV/2022)

Anda mungkin juga menyukai