Bab Iv-1

LABORATORIUM HIDROLIKA
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
BAB IV
PELIMPAH SEGITIGA
4.1. Maksud dan Tujuan
Untuk menentukan dan meneliti pengaruh koefisien debit (Cd)
terhadap besarnya debit dan tinggi muka air yang terjadi.
4.2. Alat yang Digunakan
 Bak penampung air
 Bak pengaliran
 Pelimpah berbentuk segitiga
 Alat tinggi muka air
 Gelas Ukur
 Stopwatch
4.3. Teori Dasar
Pelimpah merupakan bangunan yang digunakan sebagai saluran
pengeluaran air berlebih dari suatu bendungan atau tanggul ke area di
hilirnya. Pelimpah akan melepaskan debit air lebih sehingga air tidak
meluap mengakibatkan overtoping dan mengerus lereng hilir atau bahkan
menghancurkan bendungan urugan.
KELOMPOK XIV IV - 1
UNIVERSITAS BOSOWA
Fungsi dari pelimpah adalah untuk mengatur debit dan tinggi muka
air yang melalui saluran air. Bentuk pelimpah akan berpengaruh pada
tinggi muka air diatas pelimpah.
Salah satunya adalah ambang tajam dengan jenis pelimpah/peluap
segitiga. Bentuk segitiga memiliki luas penampang lebih kecil dari pada
bentuk segi empat. Pelimpah segitiga didesain dengan bentuk takik yang
berbentuk segi tiga sama kaki seperti huruf V yang puncak sudut pelimpah
mengarah ke hilir, pelimpah segitiga menghasilkan pengukuran yang
akurat untuk pengaliran debit kecil dibandingkan alat ukur yang lainnya.
Sedangkan pada pengaliran debit besar, bentuk segi tiga menghasilkan
tinggi air diatas mercu lebih besar dari bentuk yang lain.
KELOMPOK XIV IV - 2
UNIVERSITAS BOSOWA
b = H . tg θ/2
b’ = (H-h) . tg θ/2
Luas Elemen : dA = (2b).dh
dA = 2 (H – h) . tg θ/2 . dh
Kecepatan air yang mengalir melalui elemen : V = √ 2 gh
Elemen debit dQ yang melalui pelimpah = Cd . dA . V
Dalam teori, biasanya Cd = 0.6, tetapi dalam prakteknya Cd
sebenarnya tergantung pada tinggi pelimpah, bentuk pelimpah dan lain
sebagainya. Asumsi-asumsi yang dapat diambil dari pelimpah segitiga
adalah :
KELOMPOK XIV IV - 3
UNIVERSITAS BOSOWA
 Apabila tinggi muka air tetap dan debit makin besar, maka Cd-nya
makin besar.
 Apabila debit tetap, muka air H makin besar, maka Cd-nya makin
kecil.
4.4. Prosedur Percobaan
 Pelimpah berbentuk segi tiga dipasang pada bak pengaliran.
 Air dialirkan dari bak penampungan ke bak pengaliran dan
diusahakan agar tinggi muka air yang melalui pelimpah, tingginya
menjadi konstan.
 Setelah konstan, melalui selang air yang dialirkan dari bak
pengaliran kemudian ditampung selama beberap detik (ditentukan
oleh asisten).
 Diulangi percobaan di atas dengan waktu yang berbeda.
 Diulangi percobaan dengan debit yang berbeda.
KELOMPOK XIV IV - 4
UNIVERSITAS BOSOWA
4.5. Flowchart Percobaan Pelimpah Segitiga
Mulai
Menyiapkan alat dan bahan
Memasang pelimpah segitiga
Mengalirkan air dari bak penampungan ke bak

pengaliran
Menghitung Volume air dengan waktu ( 4, 5, 6 detik)
Mengukur H0 dan H
Mengulangi prosedur percobaan dengan waktu

dan debit yang berbeda
Perhitungan
1. Menghitung Waktu rata-rata

2. Menghitung volume rata-rata
3. Menghitung Beda tinggi
4. Menghitung Debit
5. Menghitung Koefisien debit
Analisa
Hasil
Selesai
KELOMPOK XIV IV - 5
UNIVERSITAS BOSOWA
4.6. Tabel Pengamatan Percobaan Pelimpah Segitiga.
Volume (V) Tinggi Muka Air (Hn)

Waktu
Debit V1 V2 V rata-rata H0 H1 H2
(detik)
(cm3) (cm3) (cm3) (cm) (cm) (cm)
3.12 3.20 470 495 482.5
Q1 4.34 4.28 580 570 575 8.1 12.3 4.2
5.08 5.30 620 820 720
3.12 3.05 1655 1525 1590
Q2 4.19 4.27 1970 2010 1990 8.1 14.9 6.8
5.07 5.08 2330 2555 2442.5
KELOMPOK XIV IV - 6
UNIVERSITAS BOSOWA
4.7. Analisa Data
a. untuk percobaan Q1
Waktu = 3.12 dan 3.2 detik
Diketahui : V1 = 470 cm3
V2 = 495 cm3
H0 = 8.1 cm3
H1 = 12.30 cm
θ = 15 °
g = 981 cm/det2
a. Hitung Volume Rata-Rata (Vr)

V1 + V2 470 + 495
Vr = = = 482.5 cm3
2 2
b. Hitung Waktu Rata-Rata (tr)

t + t2 3.12 + 3.2
tr = 1 = = 3.16 detik
2 2
c. Hitung beda tinggi (H2)

H2 = H1 - H0 = 12.30 - 8.1 = 4.20 cm
d. Hitung Debit (Q)

Vr 482.5
Q = = = 152.69 cm3/detik
tr 3.16
e. Hitung Koefisien Debit ( Cd )

15 x Q
Cd =
8 . tan (θ/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 152.7
=
8 .tan (15/2) .(2 x 981)1/2. 4.20 5/2
= 1.358
KELOMPOK XIV IV - 7
UNIVERSITAS BOSOWA
Waktu = 4.34 Dan 4.28 detik
V2 = 570 cm3
H0 = 8.1 cm
H1 = 12.3 cm
θ = 15 ° cm
g = 981 cm/det2
1. Hitung Volume Rata-Rata (Vr)

V1 + V2 580 + 570
Vr = = = 575 cm3
2 2
2. Hitung Waktu Rata-Rata (tr)

t + t2 4.34 + 4.28
tr = 1 = = 4.31 detik
2 2
3. Hitung beda tinggi (H2)

H2 = H1 - H0 = 12.3 - 8.1 = 4.20 cm
4. Hitung Debit (Q)

Vr 575
Q = = = 133.41 cm3/detik
tr 4.31
5. Hitung Koefisien Debit ( Cd )

15 x Q
Cd =
8 . tan (θ/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 133.41
=
8 .tan (15/2) .(2 x 981)1/2. 4.20 5/2
= 1.187
KELOMPOK XIV IV - 8
UNIVERSITAS BOSOWA
V2 = 570 cm3
H0 = 8.1 cm
H1 = 12.3 cm
θ = 15 °
g = 981 cm/det2

V1 + V2 620 + 820
Vr = = = 720 cm3
2 2

t + t2 5.08 + 5.30
tr = 1 = = 5.19 detik
2 2

H2 = H1 - H0 = 12.3 - 8.1 = 4.20 cm
4. Hitung Debit (Q)

Vr 720
Q = = = 138.73 cm3/detik
tr 5.19

15 x Q
Cd =
8 . tan (θ/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 138.73
=
8 .tan (15/2) .(2 x 981)1/2. 4.20 5/2
= 1.234
KELOMPOK XIV IV - 9
UNIVERSITAS BOSOWA
b. Untuk Percobaan Q2
V2 = 1525 cm3
H0 = 8.1 cm
H1 = 14.9 cm
θ = 30°
g = 981 cm/det2

V1 + V2 1655 + 1525
Vr = = = 1590 cm3
2 2

t + t2 3.12 + 3.05
tr = 1 = = 3.085 detik
2 2

H2 = H1 - H0 = 14.9 - 8.1 = 6.80 cm
4. Hitung Debit
Vr 1590
Q = = = 515.40 cm3/detik
tr 3.085

15 x Q
Cd =
8 . tan (θq/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 515.4
=
8 .tan (30/2) .(2 x 981)1/2. 6.80 5/2
= 0.675
KELOMPOK XIV IV - 10
UNIVERSITAS BOSOWA
V2 = 2010 cm3
H0 = 8.1 cm
H1 = 14.9 cm
θ = 30°
g = 981 cm/det2

V + V2 1970 + 2010
Vr = 1 = = 1990 cm3
2 2

t + t2 4.19 + 4.27
tr = 1 = = 4.23 detik
2 2

H = H1 - H0 = 14.9 - 8.1 = 6.8 cm
4. Hitung Debit (Q)

Vr 1990
Q = = = 470.45 cm3/detik
tr 4.23

15 x Q
Cd =
8 . tan (θ/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 470.45
= 5/2
8 .tan (30/2) .(2 x 981)1/2. 6.80
= 0.616
UNIVERSITAS BOSOWA
V2 = 2555 cm3
H0 = 8.1 cm
H1 = 14.9 cm
θ = 30°
` g = 981 cm/det2

+ V2 2330 + 2555
Vr = V1 = = 2443
2 2

t + t2 5.07 + 5.08
tr = 1 = = 5.075
2 2

H = H1 - H0 = 14.9 - 8.1 = 6.80
4. Hitung Debit (Q)

Vr 2442.5
Q = = = 481.28 cm3/detik
t 5.075

15 x Q
Cd =
8 . tan (θ/2) x (2g)1/2 . H5/2
15 x 481.28
=
8 .tan (30/2) .(2 x 981)1/2. 6.80 5/2
= 0.631
UNIVERSITAS BOSOWA
4.8. Tabel Rekapitulasi Perhitungan Pelimpah Segitiga.
Waktu Volume (V) Tinggi Muka Air (Hn) Debit Koefisien Debit (Cd)
Percobaan rata-rata V1 V2 Vrata-rata H0 H1 H2 Qn Qrata-rata
3 3 3 3 3
Cdn Cdrata-rata
(detik) (cm ) (cm ) (cm ) (cm) (cm) (cm) (cm /det) (cm /det)
3.16 470 495 482.5 152.69 0.667
Q1 4.31 580 570 575 8.1 12.3 4.20 133.41 141.61 0.583 0.619
5.19 620 820 720 138.73 0.606
3.09 1655 1525 1590 515.40 0.675
Q2 4.23 1970 2010 1990 8.1 14.9 6.80 470.45 489.04 0.616 0.641
5.08 2330 2555 2442.5 481.28 0.631
Rata-rata 315.33 0.630
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
Jln. Urip Sumoharjo Km. 6– Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789fax.(0411)424568
UNIVERSITAS BOSOWA
4.9. Analisa Regresi Percobaan Pelimpah Segitiga
1. Hubungan antara H dengan Cd

n Σxy - Σx . Σy Σy . Σx2 - Σx . Σxy
a= dan b=
(n Σx2) - (Σx)2 n Σx2 - (Σx)2
Data X = H2 Y = Cd X2 Y2 XY
1 4,20 0,62 17,64 0,38 2,60
2 6,80 0,64 46,24 0,41 4,36
Σ 11,00 1,26 63,88 0,79 6,96
Diperoleh nilai :
(2 x 6,96) ( 11,00 x 1,26)

a = =
(2 x 63,88) ( 11,00)²
0,06
= 6,76
= -0,12
( 1,3 x 63,88) ( 11 x 6,96)

b = =
(2 x 63,88) ( 11)²
7,42
=
6,76
= 1,0979
Jadi nilai y = -0,120 x + 1,0979
Data X = H2 Y = Cd
1 4,20 0,59
2 6,80 0,28
UNIVERSITAS BOSOWA
2. Hubungan Antara H dengan Q
Persamaan Regresi : y = ax + b

a= dan b=
(n Σx2) - (Σx)2 n Σx2 - (Σx)2
Data X = H2 Y=Q X2 Y2 XY
1 4,20 141,61 17,64 20053,29 594,76
2 6,80 489,04 46,24 239162,42 3325,49
Σ 11,00 630,65 63,88 259215,70 3920,25
Diperoleh nilai :
(2 x 3920,25) ( 11 x 631)
a = =
(2 x 63,88) ( 11)²
903,33
=
6,76
= 133,63
( 631 x 63,88 ) ( 11 x 3920,25)

b = =
( 2 x 63,88) ( 11)²
-2836,68
=
6,76
= -419,63
Jadi nilai y = 133,628 x + -419,6

Data X = H2 Y = Cd
1 4,20 141,61
2 6,80 489,04
UNIVERSITAS BOSOWA
3. Hubungan Q dengan Cd
a= dan b=
(n Σx2) - (Σx)2 n Σx2 - (Σx)2
Data X=Q Y = Cd X2 Y2 XY
1 141,61 0,62 20053,29 0,38 87,63
2 489,04 0,64 239162,42 0,41 313,34
Σ 630,65 1,26 259215,70 0,79 400,97
Diperoleh nilai :
( 2 x 400,97) ( 631 x 1,26)

a = =
(2 x 259216) 631
7,61
=
120709
= 6,3037E-05
( 1,26 x 259216) ( 631 x 400,97 )

b = =
( 2 x 259216) ( 631)²
73620,69
=
120709,498
= 0,6099
Jadi nilai y = 0,000 x + 0,6099
Data X = H2 Y = Cd
1 141,61 0,62
2 489,04 0,64
UNIVERSITAS BOSOWA
4.10. Sketsa Pelimpah Segitiga
UNIVERSITAS BOSOWA
4.11. Kesimpulan dan Saran
4.11.1. Kesimpulan
 Besar debit (Q) rata-rata dan koefisien debit rata-rata yang
diperoleh melalui percobaan adalah :
Qrata-rata 1 = 141.61 cm3/det ∆Cd1 = 0.619

Qrata-rata 2 = 489.04 cm3/det ∆Cd2 = 0.641
 Semakin besar debit yang keluar maka tinggi muka air
akan semakin besar,begitu pula dengan koefisien
debitnya akan bertambah besar.(Q berbanding lurus
dengan H dan Cd)
4.11.2. saran
 Kecepatan air harus tetap konstan alirannya sebelum
dilakukan pengukuran tinggi muka air.
 Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat sebaiknya
dilakukan pengamatan secara berulang-ulang untuk setiap
debit yang berbeda.
 Kecepatan air harus tetap konstan alirannya sebelum
dilakukan percobaan

Bab Iv-1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iv-1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM HIDROLIKA

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

4.1. Maksud dan Tujuan

Untuk menentukan dan meneliti pengaruh koefisien debit (Cd)

terhadap besarnya debit dan tinggi muka air yang terjadi.

4.2. Alat yang Digunakan

 Bak penampung air

 Pelimpah berbentuk segitiga

 Alat tinggi muka air

4.3. Teori Dasar

Pelimpah merupakan bangunan yang digunakan sebagai saluran

pengeluaran air berlebih dari suatu bendungan atau tanggul ke area di

meluap mengakibatkan overtoping dan mengerus lereng hilir atau bahkan

menghancurkan bendungan urugan.

tinggi muka air diatas pelimpah.

Salah satunya adalah ambang tajam dengan jenis pelimpah/peluap

mengarah ke hilir, pelimpah segitiga menghasilkan pengukuran yang

Sedangkan pada pengaliran debit besar, bentuk segi tiga menghasilkan

Luas Elemen : dA = (2b).dh

Kecepatan air yang mengalir melalui elemen : V = √ 2 gh

Elemen debit dQ yang melalui pelimpah = Cd . dA . V

Dalam teori, biasanya Cd = 0.6, tetapi dalam prakteknya Cd

sebenarnya tergantung pada tinggi pelimpah, bentuk pelimpah dan lain

sebagainya. Asumsi-asumsi yang dapat diambil dari pelimpah segitiga

4.4. Prosedur Percobaan

 Pelimpah berbentuk segi tiga dipasang pada bak pengaliran.

 Air dialirkan dari bak penampungan ke bak pengaliran dan

diusahakan agar tinggi muka air yang melalui pelimpah, tingginya

 Setelah konstan, melalui selang air yang dialirkan dari bak

pengaliran kemudian ditampung selama beberap detik (ditentukan

 Diulangi percobaan di atas dengan waktu yang berbeda.

 Diulangi percobaan dengan debit yang berbeda.

4.5. Flowchart Percobaan Pelimpah Segitiga

Menyiapkan alat dan bahan

Memasang pelimpah segitiga

Mengalirkan air dari bak penampungan ke bak

Menghitung Volume air dengan waktu ( 4, 5, 6 detik)

Mengulangi prosedur percobaan dengan waktu

1. Menghitung Waktu rata-rata

4.6. Tabel Pengamatan Percobaan Pelimpah Segitiga.

Volume (V) Tinggi Muka Air (Hn)

4.7. Analisa Data

Waktu = 3.12 dan 3.2 detik

Diketahui : V1 = 470 cm3

a. Hitung Volume Rata-Rata (Vr)

b. Hitung Waktu Rata-Rata (tr)

c. Hitung beda tinggi (H2)

d. Hitung Debit (Q)

e. Hitung Koefisien Debit ( Cd )

Waktu = 4.34 Dan 4.28 detik

Diketahui : V1 = 580 cm3

1. Hitung Volume Rata-Rata (Vr)

2. Hitung Waktu Rata-Rata (tr)

3. Hitung beda tinggi (H2)

4. Hitung Debit (Q)

5. Hitung Koefisien Debit ( Cd )

Waktu = 5.08 Dan 5.30 detik

Diketahui : V1 = 580 cm3

1. Hitung Volume Rata-Rata (Vr)

2. Hitung Waktu Rata-Rata (tr)

3. Hitung beda tinggi (H2)

4. Hitung Debit (Q)

5. Hitung Koefisien Debit ( Cd )