PERCOBAAN 2
PENGENALAN HABITAT SERANGGA
OLEH:
JURUSAN BIOLOGI
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serangga. Serangga merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga
serangga diyakini dapat digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu
Serangga permukaan tanah adalah salah satu kelompok yang penting dari
sangat menonjol dalam proses dekomposisi material organik di tanah, proses tersebut
sangat menentukan siklus material tanah. Kehidupan serangga permukaan tanah juga
perubahan yang terjadi terhadap vegetasi tumbuhan dan faktor fisika-kimia tanah
(Nurdin,2013).
darat, laut dan udara dapat dijumpai serangga. Mereka hidup sebagai pemakan
tumbuhan, hewan lainnya, bahkan menghisap darah manusia dan mamalia lainnya.
Serangga menempati berbagai tipe habitat mulai dari daerah kering hingga daerah
basah, dari daerah panas hingga kutub. Habitat merupakan suatu ruang atau tempat
dimana suatu organisme dapat hidup dan berkembang baik secara optimal. Ruang
atau tempat yang dimaksud diatas yaitu terdiri dari tempat kawin dan istirahat, tempat
aktivitas kehidupan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah ubtuk memahami
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum kali ini adalah bagaimana
A. Serangga
Anthropoda dimulai dari bentuk tubuhnya, yaitu dimulai dengan terbentuknya alat-
alat tambahan pada bagian ventral tubuh, terbentuknya sepasang mata dan antenna
pada bagian prostomium, terjadinya ruas-ruas pada pasangan kaki, serta terjadinya
persatuan antara prostomium dan segmen postoral membentuk struktur caput yang
disebut procephalon, kemudian tiga pasang alat tubuh berikutnya yang mengalami
modifikasi bentuk yang memendek dan hanya berfungsi untuk mendorong makanan
ke mulut.
B. Jenis Serangga
siklus energi dengan berbagai peran yang dilakukan. Serangga terbagi dalam
beberapa jenis berdasarkan peran atas tingkatan trofik dalam ekosistem yaitu
Serangga yang termasuk dalam golongan ini adalah serangga hama, karena
tanaman yang dibudidayakan oleh pertain yang akhirnya produksi turun. Contoh dari
serangga herbivora ini yaitu belalang (Dissostura sp), belalang sembah (Stagmomatis
sp), kecoa (Blattaorentalis), dan walang sangit (Leptocorixa acuta). Serangga
karnivora terdiri dari predator dan parasitoid, peran serangga karnivora ini bisa jadi
karnivora dari ordo Hymenopteram coleopteran, dan diptera. Contohnya adalah semut
tentara (Dorylinae). Serangga ini sangat berguna pada proses jarring-jaring makanan,
serangga 10 detritivor yang sering kali ditemukan adalah dari ordo Coleoptera,
Blattaria, Diptera, dan Isoptera. Salah satu contohnya adalah Reticulitermis fllavipes
(Untung, 2013).
Umumya tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh (caput, torak, dan
abdomen). Serangga pada bagian kepala, terdapat mulut, antena, mata majemuk dan
mata tunggal. Pada bagian torak, ditemukan tungkai tiga pasang dan spirakel.
Sedangkan di bagian abdomen dapat dilihat membrane timpani, spirakel, dan alat
kelamin. Pada bagian depan apabila dilihat dari samping dapat ditentukan letak frons,
clypeus, vertex, gena, occiput, alat mulut, mata majemuk, mata tunggal, postgena,
dan antena. Antena merupakan organ penerima rangsangan, seperti bau, rasa, raba,
dan panas. Pada dasarnya, antena serangga terdiri atas tiga ruas. Ruas dasar
dinamakan scape. Scape ini masuk ke dalam daerah yang menyelaput pada kepala.
Ruas kedua dinamakan pedisel dan ruas berikutnya secara keseluruhan dinamakan
flagela (tunggal=flagelum) Bentuk antena serangga sangat bervariasi berdasarkan
jenis dan stadiumnya. Torak juga merupakan daerah lokomotor pada serangga dewasa
karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap (kecuali
D. Habitat Serangga
pada suatu tempat dapat menjadi indikator biodiversitas, kesehatan ekosistem, dan
serangga yang hidup pada habitat air, udara dan tanah. serangga tanah merupakan
jenis serangga yang hidup di tanah, baik itu yang hidup pada permukaan tanah
maupun yang hidup di dalam tanah, ,keberadaan serangga ini sangat erat
yang tidak ternilai, terutama dalam membantu perombakan bahan organik tanah,
Oleh karena itu, faktor fisik lingkungan, terutama suhu,cahaya dan kelembaban
Temperatur atau suhu merupakan salah satu faktor fisika tanah yang sangat
menentukan kehadiran dan kepadatan organisme tanah, dengan demikian suhu tanah
akan menentukan tingkat dekomposisi material organik tanah. Fluktuasi suhu tanah
lebih rendah dari suhu udara, sehingga suhu tanah sangat tergantung dari suhu udara.
Suhu tanah lapisan atas mengalami fluktuasi dalam satu hari satu malam tergantung
musim. Fluktuasi juga tergantung pada keadaan cuaca, topografi daerah dan keadaan
tanah (Suin, 2012). Suhu tanah dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, semakin
rendah intensitas cahaya maka suhu tanah semakin rendah (Suin, 2012).
Kelembaban tanah atau kadar air tanah dapat ditetapkan secara langsung
melalui pengukuran perbedaan berat tanah (disebut metode gravimetri) dan secara
tidak langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang berhubungan erat dengan air
tanah (Hermawan, 2005 dalam Rizqiyyah, 2016). Banyak jenis fauna tanah
lingkungan sangat tinggi hewan dapat mati atau bermigrasi ke tempat lain. Kondisi
hewan antara lain aktivitas bergerak dan makan (Susanto, 2000 dalam Rizqiyyah,
2016).
F. Peranan Serangga Terhadap Habitat
sebagai hama tumbuhan budidaya, sebagai vektor pembawa penyakit pada tanaman,
dan sebagai penyebab penyakit pada manusia. Peran positif serangga adalah sebagai
polinator atau penyerbuk, sebagai dekomposer atau pengurai, sebagai predator atau
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 Pukul 15.30
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu kawasan yang banyak terdapat
serangga.
C. Alat Praktikum
D. Prosedur Kerja
Nurdin Muhammad, Suin., Serangga Permukaan Tanah Di Ladang Serta Belukar dan
Hutan Di Dekatnya Di Bukit Pinang-Pinang Padang Sumatera Barat, Jurnal
Matematika dan Pengetahuan Alam, Vol. 2,(2013).