O BA
M IKR
UA N
NE M
PE
Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723) sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang
profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan
kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam
penggunaan mikroskop, tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta
menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi. Leewenhoek menggunakan
mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses
dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak
yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan
‘animalcule’ yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan
ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih
meningkatkan mikroskopnya.
Hal ini dilakukan
dengan menumbuk lebih
banyak lensa dan memasangnya di lempengan
perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250
mikroskop yang mampu memperbesar 200-
300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti
hasil pengamatannya tersebut
danmengirimkannya ke British Royal
Leeuwenhoek dan mikroskopnya Antony van Leeuwenhoek (1632) Society. Salah satu isi suratnya yang pertama
pada tanggal 7 September 1674 ia
menggambarkan adanya hewan yang sangat
kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat
yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya
adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan
bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya
bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu
mikrobiologi.
Page 4
Pada periode yang sam muncul ilmuwan baru dari Prancis Louis Pasteur (1822-1895)
seorang ahli kimia yang menaaruh perhatian pada mikroorganisma. Oleh karena itu ia
tertarik untuk meneliti peran mikroba dalam industri anggur dana pembuatan alkohol. . Salah
satu pendukung teori generatio spontanea yang hidup pada masa Louis Pasteur adalah Felix Archimede
Pouchet (1800-1872). Pada tahun 1859 ia banyak mempublikasikan tulisan yang mendukung abiogenesis.
Tetapi ia tidak dapat membantah penemuan-penemuan Pasteur. Untuk memastikan pendapatnya, Pasteur
melakukan serangkaian eksperimen. Ia menggunakan bejana dengan leher panjang dan dibengkokkan yang
dikenal dengan leher angsa.
Bejana ini diisi dengan kaldu kemudian dipanaskan. Udara dapat dengan bebas melewati tabung
atau pipa leher angsa tersebut tetapi tidak ditemukan adanya mikroorganisma di kaldu tadi. Dalam hal ini
mikroba beserta debu akan mengendap pada bagian tabung yang berbentu U sehingga tidka dapat
mencapai kaldu. Ia juga membawa tabung tersebut ke pegunungan Pyrenes dan Alpen. Pasteur
menemukan bahwa mikroorganima terbawa debu oleh udara dan ia menyimpilkan bahwa semakin
bersih/murni udara yang masuk ke dalam bejana, semakin sedikit kontaminasi yang terjadi. Pada tanggal 7
April 1864 ia mengatakan bahwa:
“For I have kept them and am still keeping from them, that one thing that is above the power of man to
make; I have kept from them, the germ that float in the air, I have kept them from life”.
Salah satu argumen klasik untuk menantang buiogenesis adalh bahwa panas yang digunakan untuk
mensterilkan udara atau bahan juga dianggap merusak ‘vital force’. Mereka yang mendukung teori
abiogenesis berpendapat bahwa tanpa adanya kekuatan vital force tersebut mikroorganisma tidka dapat
muncul serta spontan. Untuk merespon argumen tersebut John Tyndall mengatakan udara dapat dengan
mudah dibebaskan dari mikroorganisma dengan cara melakukan percobaan dengan meletakkan tabung
reaksi berisi kaldu steril ke dalam kotak tertutup. Udara dari luar masuk ke dalam kotak melalui pipa yang
sudah dibengkokkan membentuk dasar U seperti spiral. Terbukti bahwa meskipun udara luar dapat masuk
ke dalam kotak yang berisi tabung dengan kaldu di dalamnya, namun tidak ditemukan adanya mikroba.
Hasil percobaan Pasteur dan Tyndall memacu diterimanya konsep biogenesis. Selanjutnya Pasteur lebih
memfokuskan penelitiannya pada peran mikroba dalam pembuatan anggur dan mikroba yang
menyebabkan penyakit.
Pada aabad ke-20 lapan- bakteri pengikat bakteri bagai alat penelitiaan, juga
gaan bidang mikrobiologi pengikat nitrogen bebas me m un gk i n k a n un tuk
berkembang secara cepat dari udara yang ber- menggabungkan bahan ge-
menjadi dua arah, yaitu da- manfaat dalam upaya pen- netik dari sumber asing ke
sar dan terapan,. Pada bi- ingkatan sesuburan tanah. bakteri, mengendalikan
dang terapan kemajuan replikasi dari prinsip fisi-
Meskipun virus
praktis yang dibuat Koch ologi dan mikrobiologi in-
ditemukan pada akhir abad
mengarah pada meluasnya dustry, sebagai contoh
abad ke-19, tapi hal terse-
perkembangan dalam bi- bagaimana memajukan
but belum berkembang
dang kedokteran dan ilmu dasar dan terapan
sampai diketahui sifat virus
imonologi. secara bersama-sama?.
sebenarnya pada pertenga-
Pertama dilakukan pen-
Pada akhir abad ke- han abad ke-20 . Penelitian
gurutan asam nukleat dan
20, aplikasi mikrobiologi melibatkan virus yang
menggunakannya sebagai
terutama terutama dalam me n gi n gf e k s i ba k te r i
alat, untuk mempelajari
bidang pertanian mengala- (bakteriofaga . Penge-
hubungan filogenetik anta-
mi kemajuan yang pesat, tahuan kita mengenai pros-
ra sesame organisme pro-
dengan ditemukaannya es dasar fisiologi, biokimia,
kariot yang mengarah pada
pengetahuan proses dasar genetika bakteri member
konsep baru revolusioner
mikroba dalam tanah yang kemajuan, menyebabkan
pada bidang klasifikasi bi-
bermanfaat dan berbahaya kita dapat memanipulasi
ologi, sehingga sejarah
bagi pertumbuhan tana- materi genetic sel,
evolusi dipahami.
man, seperti ditemuknnya menggunakan bakteri se-
Page 7
Daftar pustaka
Ramadhan, Prasetya,S.Si, Mikrobiologi Industri, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015
http://repository.ut.ac.id/4337/1/BIOL4223-M1.pdf