Ada seorang lelaki muda rupawan bernama Awang Sukma yang tinggal di hutan
bertelaga jernih, dan hidup seorang diri.
Selain berwajah tampan, dia juga mahir meniup suling. Lagu-lagunya dapat
menyentuh perasaan siapa saja yang mendengarnya.
Hingga satu hari dia terbangun dari tidurnya, karena terkejut oleh suara hiruk
pikuk sayap-sayap yang mengepak.
Dia tidak percaya pada pemandangan yang ada di depan matanya. Ada tujuh
putri cantik yang turun dari angkasa, dan terbang menuju telaga.
Akibatnya, dia tidak dapat terbang kembali ke kahyangan. Saat dirinya sedang
ketakutan dan kesal, Awang Sukma keluar dari persembunyiannya.Dia mengajak
si putri bungsu untuk tinggal bersamanya.
Karena merasa bahwa putri bungsu itu jodohnya dia pun meminangnya. Sang
putri menerima pinangan tersebut, dan menjadi istri dari Awang Sukma, hingga
memiliki seorang anak perempuan yang cantik bernama Kumalasari.
Ketika satu hari Putri bungsu sedang memburu seekor Ayam, tidak sengaja
matanya tertuju pada sebuah lumbung padi. Betapa terkejut dirinya saat
menemukan pakaiannya kembali.
Tangis ibu dan anak itu, membuat Awang Sukma terjaga dari tidurnya. Dia
terpana ketika melihat sang istri telah mengenakan pakaiannya. Seketika itu pula
dia tersadar, bahwa saat perpisahan telah tiba.