Disusun Oleh:
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
F. Tinggi Bendera Sudut Lapangan.............................................................. 14
iv
BAB I
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum
Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan
di Jepangdengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa
bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat
digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan
selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan
besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada
tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi
sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai
kompetisi dimainkan diberbagai negara.
1
sekretariatnya dari Hong Kong ke Kuala Lumpur. Meski demikian AFC tidak
memiliki gedung permanen milik sendiri. Pada tahun 1978, AFC menumpang di
gedung milik Asosiasi Sepakbola Malaysia.
Selanjutnya pada tahun 1995, AFC pindah ke kantor Dewan Olimpiade
Malaysia. Setahun sebelumnya, tepatnya pada 13 Mei 1994, baru muncul usulan
bahwa AFC harus memiliki gedung sendiri di Kuala Lumpur. Usulan tersebut
diajukan dalam forum Kongres AFC. Presiden AFC saat itu, Sultan Ahmad Shah,
kemudian membeli tanah seluas lima hektar pada tahun 1997 di kawasan Bukit
Jalil, yang berjarak sekitar 20 menit di sebelah selatan Kuala Lumpur. Saat itu,
pemerintah Malaysia tengah mengembangkan kawasan Bukit Jalil sebagai kota
metropolitan untuk menyiapkan event Commonwealth Games XVI tahun
1998. Event tersebut merupakan pesta olahraga bagi negara-negara
persemakmuran Kerajaan Britania, di mana Malaysia saat itu menjadi tuan rumah.
Bukit Jalil sendiri kemudian menjadi lokasi stadion utama Malaysia. Gedung
tersebut akhirnya selesai dan diresmikan pada 17 Mei 2000. Bangunan tiga lantai
tersebut adalah sekretariat milik AFC yang pertama kali sejak berdiri tahun 1954.
Upacara peresmian tersebut dilakukan dengan mewah dengan dihadiri oleh Raja
Malaysia, Perdana Menteri Malaysia, perwakilan pimpinan organisasi-organisasi
induk sepakbola dunia, dan sebagainya.
Selama dua dekade berikutnya, gedung tersebut tetap menjadi markas
AFC. Tujuan AFC jelas: mengembangkan baik standar maupun kualitas sepakbola
di benua Asia. Pada Januari 2016, AFC merilis visi misi yang menggambarkan
ambisi untuk memajukan sepakbola seluruh daratan Asia. Motto AFC sendiri
cukup lugas: “One Asia, One Goal”. Hal tersebut juga berimplikasi pada perluasan
sekretariat yang dinilai sudah terlalu kecil untuk mengurus sepakbola Asia yang
terdiri dari puluhan negara. Perluasan tersebut dilakukan dengan membangun
infrastruktur modern. Salah satunya adalah akademi wasit AFC yang berfungsi
untuk mencetak wasit-wasit Asia berkelas dunia. Saat ini AFC telah memiliki 47
anggota asosiasi, mulai dari negara-negara di Asia Utara, Selatan, Tenggara hingga
Australia. Presiden AFC sendiri dijabat oleh Salman bin Ibrahim al-Khalifa dari
Bahrain dengan Sekretaris Jenderal-nya Dato’ Windsor John.
2
C. Sejarah dan Perkembangan Sepak Bola di Indonesia
3
BAB II
4
adalah untuk mengayunkan bola ke arah pemain yang ditargetkan, namun
jaraknya jauh. Mengoper bola dengan kaki bagian luar akan membuat arah
bola menjadi lengkung dan melambung tinggi. Hal ini membuat pemain
lawan tidak bisa mengambil alih bola. Pemain berdiri dalam posisi tegak
dan menghadap ke arah pemain yang ditargetkan. Salah satu kaki pemain
diletakkan sejajar dengan bola dan putar telapak kaki ke dalam, sehingga
kaki bagian luar siap untuk mengumpan bola. Pastikan jika pemain yang
ditargetkan dalam posisi siap untuk menerima bola. Tungkai kaki yang akan
digunakan untuk mengoper bola ditarik ke belakang dan ayunkan bola ke
arah pemain yang ditargetkan.
C. Passing Jauh
5
D. Dribbling/ Dribel
6
1. Awalan dilakukan dengan berdiri menghadap bola.
2. Posisi kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedu tangan ditekuk dan
berada di samping badan.
3. Jika mengontrol menggunakan kaki kanan, posisikan kaki kanan
tepat pada arah datangnya bola dan putar pergelangan kaki ke arah
luar.
4. Ketika bola menyentuh kaki bagian dalam, tarik sedikit kaki ke
belakang agar bola tidak memantul jauh.
5. Ketika bola sudah dikuasai, lakukan gerakan lanjutan.
7
G. Kontrol Menggunakan Sol Sepatu
8
H. Kontrol Menggunakan Paha
9
J. Heding/ sundulan
10
BAB III
Lebar lapangan min 64m Mak 75m Panjang lapangan min 100m Mak 110m
11
B. Tinggi dan Lebar Gawang
Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan jarak dari bagian paling
bawah Mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki).
Daerah yang Dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah pinalti, pada setiap Daerah pinalti di buat sebuah titik pinalti yang
berjarak 11 cm ( 12 yard) dari titik Tengah antara kedua tiang gawang dan
sama jaraknya dengan tiang gawang Tersebut, di luar daerah pinalti di buat
suatu garis busur atau lingkarandengan Radius 9,15 m (10 yard) dari
masing-masing titik pinalti.
12
D. Ukuran Area Kiper
Untuk area kipar lebarnya ialah 40,3m dan panjang area nya ialah 16,5m.
13
F. Tinggi Bendera Sudut Lapangan
Tiang Bendera Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian
atasnya tumpul, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang Bendera
boleh juga ditempatkan diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di Luar
garis samping
14
BAB IV
ATURAN PERTANDINGAN
A. Waktu Pertandingan
Istirahat dalam permainan sepak bola adalah waktu jeda pada paruh
waktu. Wasit akan menghentikan pertandingan untuk istirahat.
Umumnya, periode ini digunakan untuk mengatur ulang strategi sebuah
tim melalui arahan pelatih. Selain itu, pemain juga bisa melakukan
peregangan dan pemulihan tenaga.pertandingan untuk istirahat.
Umumnya, periode ini digunakan untuk mengatur ulang strategi sebuah
tim melalui arahan pelatih. Selain itu, pemain juga bisa melakukan
peregangan dan pemulihan tenaga.
C. Perpanjangan waktu
15
D. Perlengkapan tim
1. jersey atau pakaian olahraga khusus yang seragam untuk sebuah tim
16
pelapis berwarna sama dengan celana pendek luar, kaus
pelapis berlengan berwarna sama dengan jersey, sarung tangan
untuk menghangatkan tubuh, kacamata khusus diizinkan jika
tidak menimbulkan bahaya bagi pemakai atau pemain lain.
17
Bab V
SKEMA PERTANDINGAN
A. Sistem Gugur
B. System Bye
18
Untuk menempatkan bye pada bagan pertandingan adalah
ditempatkan oleh panitia. Apabila bye ada dua, maka ditempatkan di
atas dan dibawah pada bagan. Sedangkan apabila bye lebih dari dua,
maka penempaan bye adalah di atas, di bawah, ditengah bawah,
ditengah atas dst.
19
DAFTAR PUSTAKA
20