Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL ONLINE

PENGANTAR BISNIS

TUGAS KE 2

Disusun oleh

Nama Lkp : Hasmarita


NIM : 043799967
UPJJ : Pontianak
No HP/WA : 0896 9022 2135

PROGRAM STUDI
Akuntansi
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan


dan kelemahannya, serta berikan contohnya
1. Perusahaan perseorangan, adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu individu.
Keunggulan perusahaan perseorangan:
Ada beberapa keunggulan dari perusahaan perseorangan yaitu. (Zimmerer & Scarborough,
2008).
1. Mudah dibentuk
2. Bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai.
3. Insentif laba.
4. Kewenangan penuh untuk mengambil keputusan.
5. Tidak ada pembatasan hukum khusus.
5. Mudah dihentikan
Kelemahan perusahaan perseorangan:
Tidak hanya kelebihan, perusahaan perseorangan juga memiliki kekurangan. (Zimmerer &
Scarborough, 2008)
1. Kewajiban pribadi tidak terbatas
Kewajiban pribadi tidak terbatas artinya, pemilik perusahaan perseorangan secara pribadi
bertanggungjawab atas semua utang perusahaan.
2. Keahlian dan kemampuan yang terbatas
Keahlian dan kemampuan yang terbatas artinya, masing – masing orang menguasai apa
yang telah banyak dipelajari dari pendidikan, pelatihan, maupun pengalaman kerja, namun
ada bidang–bidang yang lain yang tidak dikuasai, sehingga membuat kemampuan kita untuk
mengambil keputusan dalam bidang itu menjadi lemah.
3. Perasaan terisolasi.
Perasaan terisolasi Artinya, menjalankan bisnis sendirian memungkinkan wirausahawan
menjadi sangat fleksibel, namun juga membuat nya merasa terisolasi tanpa ada yang dapat
didekati untuk membantu memecahkan sebuah masalah.
4. Keterbatasan akses modal.
Agar perusahaan berkembang, pemilik perusahaan perseorangan biasanya memerlukan
tambahan sumber keuangan. akan tetapi, banyak pemilik perusahaan perseorangan telah
mempertaruhkan semua yang dimilikinya untuk menjalankan bisnisnya. Artinya, jika
pemilik perseorangan tidak mempunyai kekayaan pribadi dalam jumlah yang banyak, ia
akan sulit mendapatkan tambahan uang untuk tetap mempertahankan usahanya.
5. Kurangnya kesinambungan bisnis.

Kurangnya kesinambungan bisnis artinya, bila pengusaha meninggal, pensiun, atau sudah
tidak mampu lagi, perusahaan ini otomatis akan berakhir. Perusahaan akan berada dalam
bahaya, kecuali ada anggota keluarga atau karyawan dapat mengambil alih.
Contoh perusahaan perorangan antara lain : Bengkel, Laundry, Rumah makan, Salon
kecantikan, Persewaan komputer (Rental Komputer).

2. Persekutuan atau firma (fa) adalah perseorangan yang didirikan untuk menjalankan suatu
perusahaan dibawah satu nama bersama dimana peserta – pesertanya langsung dan sendiri –
sendiri tanggungjawabnya ditanggung pihak ketiga.
Keuntungan dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma antara lain:
1. Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat
2. Dalam pendirian frima tidak terlalu memerlukan akta formal.
3. Lebih mudah memperoleh modak, karena pihak bak lebih mempercayai.
4. Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang.

kekurangan dari firma adalah :

1. Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang yang
dimilikinya.
2. Apabila salah satu anggota firma meninggal dunia atau mengundurkan diri,
maka akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3. Kesulitan dalam pengalihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan
para pihak yang terlibat dan juga sering terjadi konflik kepentingan sehingga
dapat mengancam kemajuan usahannya.
4. Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti
tender dalam jumlah tertentu.

Contoh persekutuan atau firma antara lain : firma hukum, firma akuntansi, firma Crocs, firma Nike,
firma Diadora.

3. Persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschap – CV) Berdasarkan Mizan, CV


merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. Menurut Rambat (2007)
persekutuan komanditer merupakan perusahaan yang didirikan untuk menjalankan suatu
usaha yang dibentuk oleh satu orang atau lebih sebagai pihak yang bertanggungjawab
renteng (solider) dan satu orang atau lebih sebagai pihak lain yang mempercayakan
uangnya.
Kelebihan perseroan komanditer (CV) menurut Putu (2011) ialah.
1. Mudah didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif fleksibel dan
lebih bebas.
2.Dalam beberapa aspek tertentu, perusahaan pengkongsian lebih unggul dibandingkan
perusahaan perseorangan yaitu dalam hal lebih banyak modal yang dapat dikumpulkan.
3.Lebih banyak keahlian yang dapat diperoleh.Umur lebih panjang. Artinya perusahaan
tidak terhambat bila salah satu anggota berhalangan.
Kelemahan perseroan komanditer (CV) berdasarkan Putu (2011).
1.Perusahaan persekutuan masih memiliki masalah tanggung jawab tanpa batas.
2.Disamping itu, perusahaan persekutuan masih menghadapi masalah modal yang terbatas,
tetapi tidak seburuk perusahaan perseorangan.
3.Kelemahan utama dari perusahaan persekutuan adalah terjadinya perselisihan dan
kesalahpahaman dari para anggotanya.
Contoh persekutuan komanditer (Commanditaire Vennootschap – CV) antara lain : CV
CANVILGROUP- ADVERTISING LAMPUNG, CV. HERRY JAYA UTAMA, CV.
TARUNA JAYA MANDIRI, CV. Global Energi Sistem (GES), CV. PURNAMA JAYA
PERSADA, CV. Tunas Muda, CV. Manado Argo, CV. Manguni Perkasa, CV. Abadi Terus,
CV. Bulan Sabit.

4. Perseroan Terbatas (PT),merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,


melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang – undang serta peraturan
pelaksananaya.
Kelebihan dari bentuk PT menurut Rambat (2007).

1.Adanya tanggung jawab atas utang yang terbatas. Artinya hanya dibayar sebesar saham
yang dimiliki.
2.Adanya kemungkinan untuk memperjual belikan saham yang dimilikinya.
3.Umumnya memiliki jangka waktu operasi yang tidak terbatas.
4.Relatif lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dengan nominal besar.
5.Adanya kemungkinan untuk alih teknologi dan ilmu dimana para pemegang saham dapat
dengan mudah menyewa.

Kelemahan perseroan terbatas menurut Rambat (2007).

1.Keterbatasan dalam jenis – jenis usaha yang dijalankan; dimana umumnya bidang –
bidang usaha yang dijalankan oleh PT ditentukan oleh izin yang dikeluarkan serta peraturan
– peraturan yang berlaku.
2.Adanya perbedaan kepentingan didalam menjalankan oleh kepentingan pemilik saham
mayoritas.
3.Adanya kewajiban untuk membuat laporan ke berbagai pihak.
4.Biaya yang tidak sedikit untuk mendirikan suatu PT.
5.Adanya sistem pajak yang menyebabkan seseorang pemegang saham mebayar pajak
ganda yaitu pajak atas PT sendiri, deviden yang di terima serta pajak individunya.

Contoh perseroan terbatas (PT) antara lain : PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Batik Keris, PT
Gudang Garam Tbk, dan PT Djarum Kudus.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga
perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi
akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan
membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan,
interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di
tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Budaya Organisasi Lion Air
Maskapai penerbangan ini dibentuk oleh dua kakak beradik. Dengan modal keinginan
tinggi, akhirnya pada Oktober 1999, Kusnan dan Rusdi Kirana selaku dua kakak beradik
tersebut berhasil mendaftarkan maskapai penerbangan yang dimilikinya ke badan hukum.
Pada saat itu, maskapai penerbangan ini hanya memiliki satu armada pesawat terbang. Rusdi
Kirana. Kelahiran 17 Agustus 1963 ini mampu menepis segala keraguan dengan menjadikan
Lion Air sebagai salah satu armada terbesar saat ini. Berbekal pengetahuan menjadi sales
agent sebuah biro perjalanan, ia nekad mendirikan Lion Air. Ia menyebut modalnya saat itu
hanya kepercayaan. ""Dari mana saya punya uang, modal airline itu kan bukan cuma 1-2
milyar? Ini karena kepercayaan," tegasnya.
Budaya keterbukaan dibangun Lion Air, Rusdi Kirana sering melakukan pertemuan
informal dengan bawahannya dan meminta ide-ide untuk pengembangan perusahaannya,
Gaya dan tingkah laku keduanya menjadi inspirasi bagi karyawannya dan menjadikannya
cerita yang dibicarakan berulang-ulang diantara karyawannya. Mereka seolah menjadi
model yang dijadikan panutan bersama. Kepedulian terhadap karyawan sangat tinggi dan
tidak terlalu mengedepankan formalitas, ini memperbolehkan sesama karyawan menikah
tanpa ada rasa khawatir akan penyelewengan. Kondisi ini yang memudahkan kultur
terbentuk dengan baik diantara staf Indonesia Lion Air.
Lion Air sangat fokus terhadap skill karyawan dibuktikan dengan membangun fasilitas
training dan simulator untuk pilot dan staffnya, dalam hal rekrutmenpun Lion Air berani
untuk membayar Transfer Fee lebih mahal untuk membajak Pilot-pilot yang berkualitas,
strategi outsourcingpun dilakukan kepada beberapa pekerjaan yang bersifat core untuk
memudahkan retensinya.
Lion Air mengingat keselamatan adalah hal utama dalam industry dan menjadi kewajiban
yang diembankan oleh departemen perhubungan. Lion Air membentuk Safety Management
System yang merupakan salah satu program safety yang harus dilaksanakan oleh serluruh
operator penerbangan di seluruh dunia sesuai instruksi Organisasi Penerbangan Sipil
(International Civil Aviation Organization/ICAO) melalui Document 8959 sejak 1 Januari
2009 , program SMS ini telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Lion Air yang
bertugas di kantor pusat dan di daerah tempat kegiatan operasional Lion Air.
Budaya dan Organisasi
a. Budaya
Budaya adalah salah satu dasar dari asumsi untuk mempelajari dan memecahkan suatu
masalah yang ada didalam sebuah kelompok baik itu masalah internal maupun eksternal
yang sudah cukup baik dijadikan bahan pertimbangan dan untuk diajarkan atau diwariskan
kepada anggota baru sebagai jalan yang terbaik untuk berpikir dan merasakan didalam suatu
hubungan permasalahan tersebut.
b. Organisasi
-Menurut dimock Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-
bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat mengenai
kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
-Menurut Herbert G Hicks Organisasi adalah proses yang terstruktur dimana orang-
orang berinteraksi untuk mencapai tujuan
-Menurut Mc Farland Organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal
yang menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan.
Jadi, organisasi itu adalah sekumpulan orang yang terstruktur secara sistematis yang
berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
Budaya Organisasi
a. Pengertian
- Menurut Susanto Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman sember
daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke
dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai
yang ada dan bagaimana mereka harus bertingkah laku atau berprilaku.
- Menurut Robbins Budaya organisasi adalah suatu system makna bersama yang dianut
oelh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.
- Menurut Gareth R. Jones Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang
dianut oleh anggota-anggota organisasi, suatu system dari makna bersama.
Jadi budaya organisasi itu adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu organisasi dan
itu menjadi pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.

b. Karakteristik budaya organisasi


Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk
bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi,
analisis, d perhatian pada hal-hal detail.
Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik
dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek
dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.Orientasi tim. Sejauh mana
kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu.
Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
c. Nilai dominan dan subbudaya organisasi
Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi
atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah sistem makna bersama. Karena itu, harapan
yang dibangun dari sini adalah bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang yang
berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami budaya
organisasi dengan pengertian yang serupa.
Sebagian besar organisasi memiliki budaya dominan dan banyak subbudaya. Sebuah
budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas
anggota organisasi. Ketika berbicara tentang budaya sebuah organisasi, hal tersebut merujuk
pada budaya dominannya, jadi inilah pandangan makro terhadap budaya yang memberikan
kepribadian tersendiri dalam organisasi. Subbudaya cenderung berkembang di dalam
organisasi besar untuk merefleksikan masalah, situasi, atau pengalaman yang sama yang
dihadapi para anggota. Subbudaya mencakup nilai-nilai inti dari budaya dominan ditambah
nilai-nilai tambahan yang unik.
Jika organisasi tidak memiliki budaya dominan dan hanya tersusun atas banyak
subbudaya, nilai budaya organisasi sebagai sebuah variabel independen akan berkurang
secara signifikan karena tidak akan ada keseragaman penafsiran mengenai apa yang
merupakan perilaku semestinya dan perilaku yang tidak semestinya. Aspek makna bersama
dari budaya inilah yang menjadikannya sebagai alat potensial untuk menuntun dan
membentuk perilaku. Itulah yang memungkinkan seseorang untuk mengatakan, misalnya,
bahwa budaya Microsoft menghargai keagresifan dan pengambilan risiko dan selanjutnya
menggunakan informasi tersebut untuk lebih memahami perilaku dari para eksekutif dan
karyawan Microsoft. Tetapi, kenyataan yang tidak dapat diabaikan adalah banyak organisasi
juga memiliki berbagai subbudaya yang bisa memengaruhi perilaku anggotanya.
d. Unsur-Unsur Budaya Organisasi
1. Asumsi dasar
2. Seperangkat nilai dan Keyakinan yang dianut
3. Pemimpin
4. Pedoman mengatasi masalah
5. Berbagai nilai
6. Pewarisan
7. Acuan prilaku
8. Citra dan Brand yang khas
9. Adaptasi

e. Fungsi Dan Dinamika Budaya Organisasi


Fungsi Budaya organisasi :
1. Perasaan Identitas dan Menambah Komitmen Organisasi
2. Alat Pengorganisasian Anggota
3. Menguatkan Nilai-Nilai dalam Organisasi
4. Mekanisme Kontrol Prilaku ( Nelson dan Quick,1997)
Tipe Budaya organisasi :
1. Budaya Birokrasi
2. Budaya Inovatif
3. Budaya Suporatif
f. Peran Budaya Organisasi
Dari pengertian budaya organisasi di atas, tampak bahwa budaya organisasi memiliki
peran yang sangat strategis untuk mendorong dan meningkatkan efektifitas kinerja
organisasi, khususnya kinerja manajemen dan kinerja ekonomi, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Peran budaya organisasi adalah sebagai alat untuk menentukan
arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan,
bagaimana mengalokasikan sumber daya dan mengelola sumber daya organisasional, dan
juga sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan
eksternal.

KESIMPULAN
Setiap organisasi mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tidak aka nada dua organisasi
yang mempunyai budaya yang sama persis. Ini biasanya sangat berpengaruh pada siapa
pendirinya. Contohnya organisasi yang sedang saya bahas, yaitu Lion Air. Kerena
pendirinya adalah orang yang mempunyai keinginan yang besar maka dia menerapkan
kepada diri karyawannya seperti apa yang dia harapkan. Itupun berhasil dan Lion Air
sekarang menjadi sebuah organisasi atau perusahaan yang besar.
Budaya organisasi yang ada pada Lion Air adalah bagaimana melayani pelanggan atau
penumpang dengan baik. Itu semua harus dilakukan oleh pemimpin dan karyawannya.
Tidak hanya buat pelanggan, Pemimpinnya juga berusaha untuk memakmurkan semua
karyawannya dengan cara salah satunya membuat semua karyawan Lion Air menjadi teman,
bukan sekedar rekan kerja. Dalam gaji Lion Air juga menetapkan standar yang lumayan
tinggi.

Sumber dan refrensi

1. EKMA4111/3 SKS/MODUL 1-9


2. https://www.kusnadikarto.xyz/2020/10/macam-macam-bentuk-kepemilikan-bisnis.html
3. http://chairunicha.blogspot.com/2015/12/budaya-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai