Program Kerja Kesiswaan SMP
Program Kerja Kesiswaan SMP
PEMBINAAN KESISWAAN
TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Maksud penyusunan pedoman dan program pembinaan kesiswaan ini, selain untuk
memenuhi salah satu tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, tidak lain agar pelaksanaan
pembinaan kesiswa secara menyeluruh yang menjangkau seluruh siswa, dibawah pembinaan
tingkat sekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, terkoordinasi dan mempunyai
persepsi yang sama secara berhasil guna dan berdaya guna. Diharapkan semua unsur yang terlibat
dalam pelaksanaan dapat menjalankan fungsi dan peranan masing-masing, dengan kreatif dan
inovatif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Ucapan terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan moril dan materiil sehingga penyusunan program pembinaan kesiswaan ini
dapat terlaksana.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan semua harapan yang tersurat dan tersirat dari program
ini mudah-mudahan mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT, Amiin.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………..
B. Landasan Hukum ………………………………………………………..
C. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………..
1. Maksud ………………………………………………………………
2. Tujuan ………………………………………………………………..
D. Pengertian ……………………………………………………………….
E. Sasaran …………………………………………………………………..
F. Sistematika ………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Bagan Mekanisme Kerja OSIS
2. Bagan Struktur Organisasi OSIS
3. Pola Struktur dan Subtansi Program Pelatihan Kepemimpinan OSIS
4. Salinan Surat Keputusan Kepala SMP Negeri satu atap I limbangan tentang susunan
Pengurus OSIS Tahun Pelajaran 2010-2011
5. Susunan Pembina OSIS SMP Negeri Satu Atap 1 Limbangan Tahun Pelajaran 2010-2011
6. Bagan Koordinasi OSIS dengan GUDEP.
7. Denah Lokasi Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1 Limbangan.
8. Rencana kegiatan dan Anggaran Kesiswaan.
8.1 Ekstrakurikuler Kesenian.
8.2 Ekstrakurikuler Pramuka.
8.3 Ekstrakurikuler Grup Diskusi.
8.4 Ekstrakurikuler Jurnalistik ( Majalah dinding dan Majalah Siswa ).
8.5 Ekstrakurikuler Keagamaan.
8.6 Ekstrakurikuler Olah Raga.
A. Latar Belakang
Siswa merupakan bagian integral dari generasi muda, yaitu sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Nasional. Oleh karena itu,
pembinaan dan pengembangan kesiswaan sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu ditingkatkan intensitas
pembinaan kesiswaan secara terus menerus. Agar pembinaan kesiswaan tersebut
memberikan hasil yang lebih optimal, maka disusun suatu program kerja sebagai arah dalam
membentuk, mengoraganisasikan, dan melaksanakan kegiatan kesiswaan di tingkat sekolah
secara tertib, rapi, menyeluruh, dan profesional.
B. Landasan Hukum
1. TAP MPR RI. NO. II/MPR/1993 tentang GBHN;
2. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar;
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;
5. Keputusan Mendikbud No. 0461/U/1984 tanggal 18 Oktober 1984 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
6. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah No. 226/C/Kep/0/1992 tanggal 27
Juni 1992 tentang pembinaan kesiswaan;
7. Kurikulum Baru Pendidikan Dasar SLTP tahun 1994;
8. Peraturan-peraturan, Keputusan-keputusan, pedoman serta petunjuk-petunjuk pelaksaan
lain dari Jajaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan baik tingakt Pusat, Provinsi,
maupun Daerah Tingakat Kabupaten garut
9. Pedoman dan Program Kerja SMP Negeri Satu Atap1 Limbangan Tahun Pelajaran
2008/2010.
D. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1. Pembinaan adalah segala kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan,
pengawasan, penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk bantuan yang
dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kesiswaan adalah keberadaan peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah
dalam lingkungan Pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
E. Sasaran
Sasaran Pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa SMP Negeri Satu Atap 1 Limbangan
pada Tahun Pelajaran 2010-2011
F. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
2. Tujuan
D. Pengertian
E. Sasaran
F. Sistematika
BAB II PEDOMAN PEMBINAAN KESISWAAN
A. Materi dan Jalur
1. Materi
2. Jalur
B. Organisasi Kesiswaan
1. Organisasi
2. Tujuan
3. Perangkat Organisasi
4. Keuangan
5. Forum Organisasi
C. Pelatihan Kepimpinan
1. Sasaran
2. Tujuan
3. Struktur Program
4. Materi
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian
2. Materi
E. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
1. Hakekat
2. Makna
3. Unsur-Unsur Utama
F. Penanggung Jawab
G. Biaya
BAB IV PENUTUP
Lampiran – Lampiran
BAB II
PEDOMAN PEMBINAAN KESISWAAN
2. Jalur
a. Organisasi Kesiswaan;
b. Latihan Kepemimpinan;
c. Kegiatan Ekstrakurikuler;
d. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala.
B. Organisasi Kesiswaan
1. Organisasi
OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan
pembinaan dan pengembangan kesiswaan. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada
hubungan organisasi dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari
organisasi lain yang ada diluar sekolah. Setiap siswa secara otomotis menjadi anggota.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan sesuai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa
dan sumber insani pembangunan nasional.
3. Perangkat Organisasi
Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Pembina OSIS
1) Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah dan guru;
2) Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah karena jabatannya bertindak selaku
ketua dan wakil ketua;
3) Guru-guru secara bergantian pada setiap tahun pelajaran menjadi anggota
pembina OSIS.
4) Susunan kepengurusan dan jumlah keanggotaan pembina OSIS disesuaikan
dengan keadaan dan keperluan sekolah yang bersangkutan;
5) Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolah yang dipimpinnya.
b. Perwakilan Kelas
1) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas, setiap kelas diwakili oleh dua
orang.
2) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS dan mengajukan usul-usul
untuk dijadikan program kerja OSIS serta menilai laporan pertanggung jawaban
pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya;
3) Masa kerja perwakilan kelas selama 1 tahun pelajaran.
c. Pengurus OSIS
1) Pengurus OSIS terdiri atas seorang ketua dan 2 orang wakil ketua, seorang
sekretaris dan 2 orang wakil sekretaris seorang bendahara dan seorang wakil
bendahara, dan delapan orang ketua seksi.
2) Pengurus OSIS harus memenuhi persyaratan tertentu.
3) Kewajiban pengurus OSIS adalah : menyusun dan melaksanakan program
kerja sesuai dengan AD/ART, selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan
dan martabat sekolah, bersifat kolektif dalam mengambil keputusan,
menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa jabatannya dan
selalu berkonsultasi dengan pembina.
4) Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.
4. Keuangan
Keuangan OSIS diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang
tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
5. Forum Organisasi
a. Rapat-rapat
1) Rapat Pleno perwakilan kelas : rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan
kelas.
2) Rapat Pengurus, terdiri atas rapat pleno pengurus, rapat pengurus harian, dan rapat
koordinasi.
b. Tata Cara Pemilihan
1) Pemilihan Perwakilan Kelas;
2) Pemilihan Pengurus;
3) Tahap Pemilihan.
c. Pengesahan dan pelantikan
1) Ketua Pembina mengesahkan dengan mengeluarkan surat keputusan kepala
sekolah mengenai susunan pengurus OSIS;
2) Kepala sekolah menugaskan pimpinan rapat perwakilan kelas untuk
menyelenggarakan acara pelantikan pengurus OSIS.
3) Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera.
d. Suasana dalam Organisasi
Seluruh kegiatan organisasi dilaksanakan dalam suasana demokrasi Pancasila yaitu
kekeluargaan dan musyawarah.
C. Pelatihan Kepimpinan
1. Pelantikan Kepemimpinan meliputi pelatihan kepemimpinan bagi pembina OSIS pengurus
OSIS perwakilan kelas dan bagi anggota OSIS.
2. Tujuan Latihan Kepemimpinan adalah :
a. Bagi pembina OSIS perwakilan kelas dan pengurus OSIS menignkatkan dan
memantapkan mutu kepemimpinan, meningkatkan kemampuan beroraganisasi, dan
kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab,
meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan
tugas-tugas kepemimpinan OSIS.
b. Bagi anggota OSIS, mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi
kepemimpinan, menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran dan
tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan
bangsa, memberi tuntutan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku siswa
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, kepribadian, budi pekerti luhur,
sopan santun, dan disiplin.
3. Struktur Program pelatihan kepimpinan disusunan sebagai berikut : Program dasar,
program inti, program penunjnag dan studi lapangan.
4. Materi pelatihan disusun ke dalam kurikulum pelatihan kepimpinan dan garis besar
program pelatihan kepimpinan, disajikan melalui berbagai metode yang relevan.
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian : Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu
libur sekolah, di sekolah atau di luar sekolah secara berkala atau pada waktu-waktu
tertentu.
2. Materi : Ayat (1) pasal 14 Keputusan Dirjen Dikdaspen No. 0226/C/Kep/1992 merinci 8
materi pembinaan kesiswaan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat ditambah dan
dikembangkan sesuai kondisi daerah dan sekolah setempat.
E. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
1. Wawasan Wiyatamandala pada hakikatnya merupakan sikap pandang, kesadaran dan
tanggung jawab terhadap lingkungan pendidikan yang fungsinya sebagai tempat kegiatan
proses belajar mengajar dan tidak untuk kegiatan lain yang tidak mendukung pendidikan.
2. Sekolah sebagai Wiyatamandala adalah suatu lingkungan tempat pendidikan
mempunyai makna : tempat ditanamkan nilai-nilai pandangan hidup dan kepribadian,
agama, berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan ; sekolah harus
diamankan dan dilindungi dari segala macam pengaruh negatif, sekolah sebagai
masyarakat belajar, terjadinya interaksi antara siswa, guru dan lingkungan sekolah.
3. Wawasan Wiyatamandala suatu pandangan yang mengandung unsur-unsur utama :
Kepala sekolah, Orangtua, Guru dan siswa serta fungsi lembaga sekolah itu sendiri dalam
lingkungan kehidupan bermasyarakat.
F. Penanggung Jawab
Tanggung jawab pembinaan kesiswaan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, kegiatan
sehari-hari dilakukan oleh wakil kepala sekolah atau guru yang ditunjuk.
G. Biaya
Biaya pelaksanaan kegiatan osis dibebankan kepada :
1. Dana yang disediakan oleh sekolah
2. Sumbangan yang tidak mengikat atau usaha lain yang sah.
BAB IV
PENUTUP
Dengan disusunnya Pedoman dan Program Pembinaan Kesiswaan ini, di harapkan dapat
meningkatkan kualitas pembinaan kesiswaan disekolah sehingga membuahkan hasil yang lebih
oftimal kearah tujuan Pendidikan Nasional yang telah digariskan.
Pengelolaan suatu lembaga pendidikan sendiri merupakan masalah yang sangat kompleks,
karena terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Keberhasinnya banyak ditentukan oleh sikap warga
sekolah, terutama kepala sekolah. Karena itu, dalam pelaksanaan disekolah, Program Pembinaan
Kesiswaan tergantung pada kiat-kiat kepala sekolah dalam menerapkannya sesuai dengan kondisi
yang ada.
Oleh karena itu pula, diharapkan adanya usaha-usaha penerapan dan pengembangan
pedoman dan program ini melalui jalur komunikasi, informasi, edukasi dikalangan pembina
(guru), orang tua, masyarakat, dan siswa itu sendiri. Pedoman dan Program Pembinaan
Kesiswaan ini tidak terlapas dari kekurangan, maka saran yang konstruktif sangat diharapkan
demi kelancaran dan perbaikan dimasa yang akan datang.
Sopiyan,S.Pd.I
PEMBAGIAN TUGAS PEMBINA OSIS
SMP NEGERI SATU ATAP I LIMBANGAN
TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Anggota :
A. MOS Rp 1.000.000
B. Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-63 :
1. Pembuatan kaca-kaca
2. Pembuatan Umbul-umbul dan bendera
3. Karnaval Tingkat Kecamatan
1. Upacara Tanggal 17 Agustus 2009
- Tranport peserta (guru dan karyawan)
Rp 1.000.000
C. Partisipasi Kegiatan Hari Besar Nasional :
- Mengikutsertakan siswa mengikuti upacara dan Kegiatan :
- Hari Olah Raga Nasional
- Hari Guru / PGRI
- Hari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda
- Hari besar Agama
Rp. \500.000
D. Kegiatan Jeda Semester Setelah Ulangan Umum :
- Peralatan
- Hadiah Lomba
Rp.1.000.000
E. Partisipasi Kegiatan tingkat Kabupaten
- Hari Jadi Garut/Lomba Napak Tilas
- Seleksi siswa berprestasi
- Lomba Cerdas Cermat
- Lomba/Olimpiade Mata Pelajaran
- Penyuluhan / Seminar
- Lomba lainnya
Rp. 1.500.000
F. Kegiatan Olimpiade Olah raga
Rp. 1.000.000
G. Perkemahan Pramuka tingkat kecanatan
Rp. 1.000.000
H. Pembekalan bagi pengurus OSIS / Latihan Dasar Kepemimpinan
( LDK )
Rp. 700.000
J. Kegiatan Ekstrakurikuler :
1. Kesenian Rp 800.000
2. Pramuka Rp. 572.000
3. Group Diskusi Rp. 284.000
4. Jurnalistik Rp. 390.000
5. Keagamaan Rp. 756.000
6. Olah raga Rp. 500.000
Rp. 3.302.000