Anda di halaman 1dari 10

PROFIL RISIKO SEKOLAH PASCA SARJANA

PERBANAS INSTITUTE

PRESENTASI UJIAN
CERTIFIED RISK PROFESSIONAL
Agus Salim
DEKAN DIBANTU WAKIL DEKAN SPS PERBANAS
INSTITUTE, MEMBAWAHI:
• KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
• KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
• KETUA PROGRAM STUDI PPAk
• QUALITY ASSURANCE
• KEPALA LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Latar belakang
• Perbanas Institut lahir 19 Frebruari 1969, di Jakarta, bergerak di bidang
pendidikan, program D3 Mnj, Akt; S1 Mnj, Akt, Mnj Syar; S2 MM, MAKSI;
PPAk.
• Program S2,Magister Manajemen lahir 10 Desember 1999, Akreditasi MM,
yaitu B berlaku, 19 Sept 2014--19 Sept 2019. Maks 19 Maret 2019 harus
sudah submit pengajuan perpanjangan.
• Risk Assesment dilakukan tiap triwulan
• Risk Assesment dilakukan oleh semua fungsi dengan koordinasi dari Quality
Assurance
• Profil Risiko ini dibuat untuk Penerimaan Mhs baru dan Pengajuan
Perpanjangan Akreditasi MM
Risk Assessment (1)

Penanganan Risiko
Kode Risiko No. Deskripsi atau Kejadian Risiko Akar Penyebab
(Risk Treatment )

1.a Melakukan pendekatan secara proaktif terhadap sekolah-sekolah yang ada di luar daerah.
1.b mengundang mereka (secara intens) untuk ikut serta dalam acara lomba cerdas cermat di
1. Kurangnya pendekatan secara proaktif
lingkungan FE dalam rangka promosi.
terhadap lulusan S1 Regular dan Kelas Karyawan
1.c membuka pendaftaran calon mahasiswa baru di sekolah-sekolah.
Penurunan jumlah mahasiswa MM yang yang sudah bekerja
PRM-001 1 1.d menyelenggarakan tes ujian masuk secara langsung di sekolah-sekolah tersebut tanpa harus
diterima 2. Adanya image gampang masuk susah keluar
hadir ke Jakarta
karena Thesis
2. Menghapus image gampang masuk susah keluar melalui kemudahan lulusan tanpa menurunkan
3. Banyaknya penyelenggara S2 pesaing
kualitas
3. Menciptakan ciri khas yang dapat membedakannya dari universitas pesaing

1. Kurang pemantauan dari Kaprodi MM 1. Sosialisasi kepada seluruh pengajar tentang pentingnya memberikan materi pengajaran yang up to
2. Mahasiswa keberatan jika turun angkatan dan date bagi keberhasilan peserta didik 2.
PMM-001 2 Tingginya DO Mahasiswa MM biaya seperti mahasiswa baru Mengharuskan pengajar untuk secara aktif dan rutin mengikuti pelatihan-pelatihan tentang topik
3. Mhs lebih memilih pergurun tinggi yang mudah terkini 3.
meluluskan S2 Membatasi kegiatan pengabdian masyarakat yang berlebihan
Risk Assessment (2)
Penanganan Risiko
Kode Risiko No. Deskripsi atau Kejadian Risiko Akar Penyebab
(Risk Treatment )

1. Setiap berkas ujian mahasiswa yang telah diperiksa harus diserahkan ke fakultas untuk dicek
1. Pengajar tidak memeriksa ujian mahasiswa
kebenarannya, dan bahkan jika perlu diperiksa ulang oleh pengajar yang berbeda
2. Terlalu banyak mengajar termasuk ditempat
PMM-002 3 Penilaian akhir tidak objektif 2.a Membatasi kepanitiaan serta meminta komitmen untuk mengajar dgn baik dan benar
lain
2.b Memberikan waktu yang cukup untuk proses penilaian berkas ujian mahasiswa
3. Pengajar tidak konsentrasi dan Subjektif
3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja dosen bersangkutan.

1. Terlalu banyak aktivitas (mengerjakan 1. Hari libur ada kuliah pengganti dijadwalkan secara resmi dan permanen oleh fakultas, bukan oleh
pekerjaan struktura, mengajar dilain tempat atau pengajar
PMM-003 4 Mengajar tidak sesuai jadwal
banyak proyek) 2. Menerapkan sistem punishment , yaitu mencabut hak mengajar atau menghilangkan pemberian
2. Hari libur nasional fasilitas bonus bagi pengajar tetap
Risk Assessment (3)

Penanganan Risiko
Kode Risiko No. Deskripsi atau Kejadian Risiko Akar Penyebab
(Risk Treatment )

1. Membutuhkan waktu yang panjang untuk


membuat suatu karya ilmiah 1. Penelitian dapat dilakukan secara tim
PMM-004 5 Jumlah karya ilmiah tidak sesuai target
2. Tidak semua pengajar menguasai metode serta 2. Secara intens memberikan pelatihan-pelatihan terkait metode riset serta penggunaan toolsnya
tools untuk melakukan riset empiris
1. Rapat koordinasi (khusus yang terkait dengan
pembuatan soal ujian) dilakukan terlalu dekat
dengan pelaksanaan ujian 1. Rapat koordinasi ditentukan waktunya agar tidak terlalu dekat.
Kurangnya kontribusi dan kualitas pembuatan
PMM-005 6 2. Sulitnya pelaksanaan rapat karena kecocokan 2. Rapat koordinasi waktunya fleksibel.
soal ujian ujian
waktu 3. Memberikan surat peringatan terhadap pengajar yang tidak korporatif
3. Ada pengajar yang menolak jika diminta
membuat soal ujian
1. Pengajar kelas teori dan kelas praktikum adalah 1. Pengajar kelas teori dan kelas praktikum adalah orang yang sama
Kurangnya sinkronisasi kelas praktikum dengan
PMM-006 7 orang yang berbeda 2. Diingatkan secara terus-menerus oleh dosen koordinator agar seluruh pengajar menyampaikan
kelas teori
2. Urutan materi yang diajarkan tidak sesuai SAP. materi sesuai urutan yang terdapat dalam SAP
Tingkat Risiko Inherent
Risiko Residual
Risk Profile Sebelum dan Sesudah Mitigasi
Risiko Inherent

4 2

6 3

5 7
Risiko Residual

1 2

5 7 3

6 4
Risk Apetite

EXTREME HIGH

HIGH RISK

MEDIUM RISK

LOW RISK

RISK ID 1 2 3 4 5 6 7

Inherent Risk Rating

Residual Risk Rating

Risk Appetite

Anda mungkin juga menyukai