Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik


SMK

Nama Mahasiswa : LUKMAN HAKIM, S.T


Nomor Induk Mahasiswa : 2033230019
No. UKG : 201502935025
Asal Sekolah : SMKN 5 Tebo – Jambi
LPTK : Universitas Negeri Jakarta
Bidang Studi : Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

Masalah yang
telah diidentifikasi (di Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No.
salin dari masalah yang penyebab masalah penyebab masalah
berada di LK1.1)

1 Literasi dan Numerasi


1. Kesulitan dalam 1. Siswa kesulitan 1. Siswa kesulitan
memahami instruksi memahami instruksi mengatur
teknis pengelasan dalam buku petunjuk, tegangan yang
diagram teknis, diperlukan
simbol dan gambar 2. Siswa kesulitan
teknis pengelasan. mengatasi
kesalahan saat
2. Kesulitan dalam 2. Siswa kesulitan dalam pengelasan
Menerapkan Konsep melakukan 3. Hasil pengelasan
Matematika dalam perhitungan tidak rapi
Pengelasan pengukuran, 4. Produk akhir
pengaturan arus kurang bagus
listrik, atau
menghitung panas
yang dihasilkan oleh
proses pengelasan.

2 Asesmen
Penilaian yang 1. Guru memiliki 1. Nilai rapor siswa
dilakukan oleh guru penafsiran pribadi kurang objektif
sering kali rentan terhadap kriteria 2. Siswa yang dekat
terhadap bias subjektif penilaian dengan guru
mereka sendiri. Hal ini 2. Guru belum cenderung
dapat mempengaruhi memahami kriteria mendapat nilai
objektivitas hasil penilaian yang baik bagus
asesmen. 3. Guru memiliki 3. Beberapa guru
preferensi atau input nilai rapor
pandangan positif tidak mengambil
terhadap siswa nilai dari hasil
tertentu ujian
4. Guru terlalu dekat
atau terlalu jauh
dengan siswa
5. Guru terpengaruh
oleh kinerja siswa di
bidang tertentu
6. Pengaruh dari faktor
suasana kelas,
fsikologis guru,
maupun peristiwa
tertentu yang terjadi
diluar lingkungan
sekolah

3 Pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran
Tidak semua siswa 1. Kurang stabilnya 1. Beberapa siswa
memiliki akses yang akses atau tidak memiliki
sama terhadap perangkat infrastruktur gawai
dan koneksi internet jaringan 2. Siswa memiliki
yang diperlukan untuk 2. Kurangnya gawai namun
pembelajaran online. Hal keterampilan tidak memiliki
ini dapat meningkatkan teknologi paket data internet
kesenjangan digital di 3. Kendala keuangan 3. Siswa
antara siswa dari latar dalam pengadaan menggunakan
belakang ekonomi yang perangkat dan paket gawai namu jarang
berbeda data untuk akses digunakan untuk
internet belajar
4. Siswa jauh dari
BTS provider
kesulitan akses
pembelajaran
online

4 Model-model
pembelajaran inovatif
Implementasi model- 1. Kurangnya pelatihan 1. Guru masih
model inovatif dan keterampilan menggunakan
memerlukan pelatihan guru metode pengajaran
yang baik bagi guru agar 2. Kesibukan dan tradisional seperti
mereka memahami beban kerja guru ceramah,
konsep dan strategi di yang padat penugasan tertulis
balik model-model 3. Keterbatasan akses tanpa penggunaan
tersebut. Kurangnya internet dan alat teknologi
pelatihan dapat pendukung lainnya 2. Sebagian besar
menghambat 4. Guru masih sering guru tidak
keberhasilan menggunakan memiliki platform
implementasi. pembelajaran dan e-learning
penilaian yang 3. Kurangnya
konvensional kreatifitas dalam
5. Guru kesulitan desain
membuat media pembelajaran
pembelajaran

5 Penanganan siswa
bermasalah dan
berkebutuhan khusus
Kurangnya sumber daya 1. Kurangnya 1. Sekolah tidak
dalam penanganan siswa sumberdaya guru memiliki guru
bermasalah dan pembimbing yang konseling dan
berkebutuhan khusus terlatih pembimbing yang
2. kurangnya fasilitas terlatih
yang menjadi daya 2. Sekolah tidak
dukung dalam memiliki fasilitas
penanganan masalah yang memadai
3. Kurangnya untuk siswa
sosialisasi berkebutuhan
4. Kurangnya khusus
dukungan orang tua 3. Peningkatan
dan lingkungan perilaku siswa
rumah tidak disiplin
5. Tingkat kepatuhan
yang rendah

6 Materi HOTS
Kesulitan dalam 1. Guru belum 1. Guru cenderung
menyusun pertanyaan memiliki membuat soal
yang mendorong berpikir pemahaman yang yang simple
tingkat tinggi cukup dalam 2. Bentuk soal
mengembangkan sebatas pilihan
pertanyaan tingkat ganda terbatas
tinggi 3. Kurangnya varian
2. Keterbatasan waktu soal atau jenis
3. Kurangnya referensi pertanyaan
contoh-contoh soal 4. Tidak ada
HOTS peningkatan
kompleksitas soal
dari tahun ke
tahun

Anda mungkin juga menyukai