Anda di halaman 1dari 21

i

HASIL OBSERVASI PENGELOLAAN


HUBUNGAN MASYARAKAT SEKOLAH
DI SMA NEGERI 1 SUMBEREJO

MATA KULIAH
ADMINISTRASI PERSEKOLAHAN (DASAR DAN MENENGAH)

Dosen Pengampu

Dr. M. Ihsan Daholfany, M.Ed

Dr. Riyanto, MM

Kelompok 12

Arifin Yusuf 21720023


Fiky Fajarudin 21720005
Muhamad Akbar 21720002
Naufal Rais 21720018
Ranti susanti 21720025
Rudi Juniansyah 21720021
Rosdalia 21720012
Sapuan 21720001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TAHUN 2021
ii

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Hasil Observasi dan Wawancara

mengenai Hubungan Masyarakat Sekolah di SMA Negeri 1 Sumberejo” ini tepat

pada waktunya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas

administrasi persekolahan (dasar dan menengah) , selain itu makalah ini dibuat

untuk memperdalam pemahaman tentang implementasi kepemimpinan yang ada

di lingkungan pendidikan dengan baik dan benar.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak SMA Negeri 1

Sumberejo yang telah menerima kami dan mengizinkan kami untuk melakukan

observasi di SMA Negeri 1 Sumberejo.

Penulis menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam

penyusunan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik

dari berbagai pihak yang membangun.

Metro,17 Desember 2021


Penulis

Arifin Yusuf 21720023


Fiky Fajarudin 21720005
Muhamad Akbar 21720002
Naufal Rais 21720018
Ranti susanti 21720025
Rudi Juniansyah 21720021
Rosdalia 21720012
Sapuan 21720001
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ............................................................................................... 3
A. Profil SMA Negeri 1 Sumberejo ............................................................. 3
B. Pengertian Hubungan Masyarakat ........................................................... 3
C. Prinsip-Prinsip Humas di Negeri 1 Sumberejo ....................................... 5
D. Aplikasi Humas di Negeri 1 Sumberejo ................................................ 10
E. Jenis Kegiatan di Negeri 1 Sumberejo................................................... 11
F. Bentuk Hubungan Masyarakat di Negeri 1 Sumberejo ......................... 13
G. Media Hubungan Masyarakat di Negeri 1 Sumberejo .......................... 14
H. Peran Humas dalam Rangka Membangun Citra Positif Sekolah .......... 15
BAB III PENUTUP............................................................................................... 16
A. Kesimpulan............................................................................................ 16
B. Saran ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam berjalannya pelaksanaan kegiatan pendidikan didalam satuan


pendidikan diperlukan suatu fungsi manajemen yang tersistematis dan
terencana untuk membantu dalam memperbaiki layanan-layanan organisasi
pendidikan, divisi yang menjalankan hal ini disebut dengan Humas.
bergantung pada proses komunikasi dua arah yang komprehensif pada dan
dari publik internal dan eksternal, dengan tujuan mengembangkan
pemahaman yang lebih baik terhadap peran, sasaran, dan pencapaian serta
kebutuhan organisasi.
Didalam program pelaksanaannya humas didalam pendidikan berfungsi
untuk menafsirkan sikap public, dan juga dapat mengidentifikasi dan
membantu dalam perumusan kebijakan dan juga prosedur dalam kepentingan
publik, selain itujuga humas didalam satuan pendidikan memiliki fungsi yang
sangat penting yakni dalam kegiatan penyebaran infromasi lembaga dan
kegiatan apa saja yang dapat mendorong keterlibatan yang dapat
menghasilkan suatu hal yang positif dan mendorong dukungan dan
pemahaman public dalam menerima infromasi tersebut.
Lalu mengapa Humas didalam sekolah sangat penting dalam terlaksananya
program pendidikan ? Dalam era globalisasi saat ini membutuhkan
komunikasi baik internal maupun eksternal sekolah secara dramais. Maka
dari itu diperlukan kemampuan yang professional untuk mengembangkan dan
menjalankan rencana komunikasi yang baik melalui tatap muka, melalui
media elektronik maupun media cetak agar terjalin hubungan yang baik, baik
didalam maupun diluar satuan pendidikan. Urgensi Humas didalam sekolah
harus diketahui dan dipahami oleh pendidik dan calon pendidik agar dapat
melaksanakan fungsi manajemen didalam sekolah dengan baik, maka dari itu
penulis mengangkat judul “Pengelolaan Hubungan Masyarakat Sekolah di
2

SMA N 1 Sumberejo” didalam makalah ini yang berisikan pembahasan serta


hasil observasi dari pelaksanaan Humas didalam sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil SMA Negeri 1 Sumberejo ?

2. Apa yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat Sekolah?

3. Apa saja prinsip-prinsip Humas di SMA Negeri 1 Sumberejo?

4. Bagaimana aplikasi Humas di SMA Negeri 1 Sumberejo ?

5. Bagaimana Jenis Kegiatan Humas Di SMA Negeri 1 Sumberejo ?

6. Bagaimana Bentuk Hubungan Masyarakat Di SMA Negeri 1 Sumberejo ?

7. Apa saja Media Hubungan Masyarakat Di SMA Negeri 1 Sumberejo ?

8. Bagaimana peran humas dalam rangka membangun citra positif di SMA

Negeri 1 Sumberejo !

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui profil SMA Negeri 1 Sumberejo

2. Untuk mengetahui pengertian Humas sekolah.

3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Humas di SMA Negeri 1 Sumberejo

4. Untuk mengetahui aplikasi Humas di SMA Negeri 1 Sumberejo

5. Untuk mengetahui Jenis Kegiatan Humas Di SMA Negeri 1 Sumberejo

6. Untuk mengetahui Bentuk Hubungan Masyarakat Di SMA Negeri 1

Sumberejo

7. Untuk mengetahui Media Hubungan Masyarakat Di SMA Negeri 1 Sumberejo

8. Untuk mengetahui peran humas dalam rangka membangun citra positif di

SMA Negeri 1 Sumberejo


3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil SMA Negeri 1 Sumberejo

SMA Negeri 1 Sumberejo atau dikenal juga dengan nama SMANIS, adalah

salah satu SMA Negeri di Kabupaten Tanggamus yang berada di Jalan Raya

Gunung Batu KM 82,7 Simpang Kanan Kecamatan Sumberejo, Kabupaten

Tanggamus. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di

Kabupaten Tanggamus yang terakreditasi A. SMA Negeri 1 Sumberejo

didirikan pada 14 Februari 2001 di atas lahan seluas 12.500 m2 atau 1,25 Ha.

SMA Negeri 1 Sumberejo memiliki visi “Terwujudnya Sekolah Yang

Unggul, Berdaya Saing dan Berbudaya Lingkungan Berdasarkan Iman dan

Taqwa”. Untuk mewujudkan visi SMA Negeri 1 Sumberejo menjalankan

misi sekolah yaitu menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianut, menumbuhkan kesadaran pentingnya pola hidup disiplin dan sehat,

melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan

menyenangkan, menumbuhkan semangat keunggulan dan berbudaya

lingkungan, menumbuhkan budaya literasi bagi guru dan murid untuk

mengembangkan diri serta melaksanakan 8 Standar Nasional Pendidikan.

B. Pengertian Hubungan Masyarakat

Menurut Haris Munandar (1992: 9) menerjemahkan definisi humas dari

Franks Jefkins yaitu “ humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
4

organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan – tujuan

spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. “ Sedangkan R. Sudiro

Muntahar (1985: 5) mengartikan “ humas sebagai suatu kegiatan usaha yang

berencana yang menyangkut itikad baik, rasa simpati, saling mengerti, untuk

memperoleh pengakuan, penerimaan dan dukungan masyarakat melalui

komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai manfaat dan

kesepakatan bersama.” Dari dua pendapat diatas pada dasarnya mempunyai

dua pengertian yang sama tentang humas yaitu humas merupakan komunikasi

yang terencana dengan menggunakan media kepada khalayaknya dan

digunakan untuk mencapai tujan bersama dalam sebuah organisasi.

Berikut adalah beberapa pengertian tentang Public Relations (Hubungan

Masyarakat) menurut para pakar, diantaranya:

1. Wahjosumidjo Hubungan masyarakat adalah suatu proses pengembangan

hubungan. lembaga pendidikan dengan masyarakat yang bertujuan

memungkinkan orang tua dan warga wilayah perpartipasi aktif dan penuh

arti didalam kegiatan pendidikan di sekolah

2. Onong Uchjana Efendi Hubungan masyarakat adalah kegiatan berencana

untuk menciptakan membina dan memelihara sikap budi yang

menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan publik di pihak lain,

untuk mencapainya yaitu dengan jalan komunikasi yang baik dan luas

secara timbal balik.

Lembaga pendidikan sesungguhnya melaksanakan fungsi rangkap

terhadap masyarakat yaitu memberi layanan dan sebagai agen pembaru atau

penerang. Dikatakan fungsi layanan karena ia melayani kebutuhan-kebutuhan


5

masyarakat, dan disebut fungsi pemimpin sebab ia memimpin masyarakat

disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan

masyarakat. Hubungan kerja sama lembaga dengan masyarakat, mengikuti

perubahan-perubahan lingkungan dengan pendekatan situasional,

memungkinkan lembaga itu tetap berdiri. Sebab ia berada dan hidup bersama

masyarakat dan sekaligus menjadi penerang atau inovator bagi masyarakat.

Inilah yang perlu diusahakan oleh para manajer pendidikan.

Setiap aktivitas pendidikan, terutama yang bersifat inovatif, sepatutnya

dikomunikasikan terlebih dahulu kepada warga masyarakat atau orang tua.

Agar mereka sebagai salah satu penanggung jawab lembaga tahu dan

memahami mengapa aktivitas tersebut diadakan. Pemahaman ini akan

menghindarkan suasana tegang pada lingkungan belajar, yaitu lembaga

pendidikan dan masyarakat sekitarnya. Seperti dilakukan oleh beberapa

sekolah dalam menentukan besar sumbangan pembangunan gedung misalnya,

selalu didahului oleh komunikasi antara sekolah dengan para orang tua siswa

disertai dengan deskripsi kegunaannya.

C. Prinsip-Prinsip Humas Di SMA Negeri 1 Sumberejo

Prinsip-prinsip yang ditegakkan dalam penyelenggaraan kegiatan humas di

SMA Negeri 1 Sumberejo, yaitu:

1. Keterpaduan

Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan sekolah

dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan,

disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus informasi yang


6

terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan

yang bersifat non akademik. Biasanya sering terjadi sekolah tidak

menginformasikan atau menutupi sesuatu yang sebenarnya menjadi

masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua murid.

Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi kemungkinan

adanya salah persepsi, salah interpretasi tentang informasi yang disajikan

dengan melengkapi informasi yang akurat dan data yang lengkap,

sehingga dapat diterima secara rasional oleh masyarakat. Hal ini sangat

penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat atau

orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata lain transparansi

sekolah sangat diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi dan abad

informasi ini, masyarakat akan semakin kritis dan berani memberikan

penilaian secara langsung tentang sekolah.

2. Berkelanjutan

Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan

masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan

hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya dilakukan secara

insedental atau sewaktu-waktu, misalnya satu kali dalam satu tahun atau

sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan

meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat. Hal inilah

yang menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan

sekolah untuk datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uang. Akibatnya

mereka cenderung untuk tidak menghadiri atau sekedar mewakilkan

kepada orang lain untuk menghadiri undangan sekolah. Apabila ini


7

terkondisi, maka sekolah akan sulit mendapat dukungan yang kuat dari

semua orang tua murid dan masyarakat.

Perkembangan informasi, perkembangan kemajuan sekolah,

permasalahan-permasalahan sekolah bahkan permasalahan belajar siswa

selalu muncul dan berkembang setiap saat, karena itu maka diperlukan

penjelasan informasi yang terus menerus dari sekolah untuk masyarakat

atau orang tua murid, sehingga mereka sadar akan pentingnya

keikutsertaan mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan putra-

putrinya.

3. Kesederhanaan

Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan

masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi

kelompok pihak pemberi informasi (sekolah) dapat menyederhanakan

berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat. Informasi yang

disajikan kepada masyarakat melalui pertemuan langsung maupun melalui

media hendaknya disajikan dalam bentuk sederhana sesuai dengan kondisi

dan karakteristik pendengar (masyarakat setempat). Prinsip kesederhanaan

ini juga mengandung makna bahwa: informasi yang disajikan dinyatakan

dengan kata-kata yang penuh persahabatan dan mudah dimengerti. Banyak

masyarakat yang tidak memahami istilah-istilah yang sangat ilmiah, oleh

sebab itu penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan tingkat

pemahaman masyarakat.
8

4. Ketercakupan

Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup

semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui

oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler,

remedial teaching dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung

makna bahwa segala informasi hendaknya:

a. Lengkap, artinya tidak satu informasipun yang harus ditutupi atau

disimpan, padahal masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak untuk

mengetahui keberadaan dan kemajuan sekolah dimana anaknya belajar.

Oleh sebab itu informasi kemajuan sekolah, masalah yang dihadapi

sekolah serta prestasi yang dapat dicapai sekolah harus dinformasikan

kepada masyarakat.

b. Akurat, artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa informasi

yang diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang obyektif.

c. Up to date, berarti informasi yang diberikan adalah informasi

perkembangan, kemajuan, masalah dan prestasi sekolah terakhir.

5. Konstruktivitas

Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif

dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada

masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan memberikan respon hal-

hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami secara detail

berbagai masalah yang dihadapi sekolah. Apabila hal tersebut dapat


9

mereka mengerti, akan merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong

mereka untuk memberikan bantuan kepada sekolah sesuai dengan

permasalahan sekolah yang perlu mendapat perhatian dan pemecahan

bersama. Hal ini menuntut sekolah untuk membuat daftar masalah yang

perlu dikomunikasikan secara terus menerus kepada sasaran masyarakat

tertentu. Prinsip ini juga berarti dalam penyajian informasi hendaknya

obyektif tanpa emosi dan rekayasa tertentu, termasuk dalam hal ini

memberitahukan kelemahan-kelemahan sekolah dalam memacu

peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Penjelasan yang konstruktif akan menarik bagi masyarakat dan akan

diterima oleh masyarakat tanpa prasangka tertentu, hal ini akan

mengarahkan mereka untuk berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan

sekolah. Untuk itu informasi yang ramah, obyektif berdasarkan data-data

yang ada pada sekolah. 6. Kesesuaian dengan kondisiProgram hubungan

sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di

dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini

termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan

bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat.

Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan dengan masyarakat pun harus

disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya saja masyarakat daerah

pertanian yang setiap pagi bekerja di sawah, tidak mungkin sekolah

mengadakan kunjungan (home visit) pada pagi hari. Dari uraian-uraian di

atas dapat dikatakan bahwa asas dan prinsip humas mengatur tentang

bagaimana aktivitas humas seharusnya, yang tidak hanya harus sistematis


10

dalam bekerja namun juga mampu menyesuaikan diri dengan norma dan

nilai/etika yang dianut publik.

D. Aplikasi Humas Di SMA Negeri 1 Sumberejo

Pendidikan adalah salah satu sektor publik yang bersifat strategis untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam Undang-Undang no 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diatur tentang peran serta

masyarakat dalam pendidikan. Sejatinya keberadaan pendidikan tidak dapat

terpisah dari masyarakat. Kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pendidikan

membutuhkan pengertian dan dukungan publik. Begitu jugadengan program-

program sekolah, yang tidak dapat dijalankan dengan optimal tanpa adanya

dukungan dari stakeholder terkait. Oleh karena itu fungsi Public Relations

dianggap penting dalam pendidikan. Fungsi humas dalam SMA Negeri 1

Sumberejo setidaknya mencakup tujuh point di bawah ini:

1. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek

pelaksanaan program pendidikan di sekolah.

2. Untuk dapat menetapkan, bagaimana haeapan masyarakat terhadap

sekolah dan apa harapan-harapanya mengenai tujuan pendidikan di

sekolah.

3. Untuk memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat kepada

sekolahnya, baik finansial, materiil maupun moril.

4. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kualitas

pendidikan.
11

5. Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha

memecahkan persoalan pendidikan dan meningkatkan kerjasama

antara sekolah dengan masyarakat.

6. Memperkokoh tujuan serta peningkatan kualitas hidup dan

penghidupan masyarakat.

7. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

Dengan demikian fungsi humas pada pendidikan erat sekali kaitannya

dengan peran serta masyarakat dalam pendidikan atau yang

selanjutnya disebut juga dengan partisipasi masyarakat dalam

pendidikan.

E. Jenis Kegiatan Humas Di SMA Negeri 1 Sumberejo

Beberapa contoh kegiatan humas pendidikan oleh lembaga pendidikan adalah

sebagai berikut:

1. Hubungan sekolah dengan orang tua murid, yaitu

a. Mengadakan pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid.

b. Pihak sekolah mengunjungi orangtua.

c. Pihak sekolah mengirim surat ke orangtua siswa.

d. Melibatkan orang tua siswa dalam hal merencanakan kurikulum

kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain

2. Hubungan guru/tenaga pendidik dengan masyarakat, yaitu :

a. Guru dapat menjadi sponsor pada kegiatan yang menguntungkan

seperti kegiatan pengumpulan dana bagi masyarakat yang tertimpa

musibah.
12

b. Ikut berpartisipasi bersama masyarakat untuk kerja bakti bersih-

bersih lingkungan atau membuat perpustakaan keliling.

c. Mengembangkan sebuah kegiatan yang untuk para sesepuh yang

ada di lingkungan persekolahan dan lain-lain.

3. Hubungan komunikasi antara siswa dengan masyarakat, yaitu :

a. Ikut perlombaan olah raga.

b. Wisuda penerimaan ijazah.

c. Program bekerja sambil belajar seperti dilapangan bisnis, industri,

dan semacamnya.

4. Hubungan sekolah dengan Komite Sekolah, yaitu :

a. Memberikan pengertian Komite Sekolah tentang tanggung

jawabnya.

b. Pemeliharaan hubungan yang baik antara sekolah dengan Komite

Sekolah.

c. Menyusun rencana kerja Komite Sekolah.

d. Menampung saran, pendapat Komite Sekolah untuk sekolah.

5. Hubungan sekolah/lembaga dengan instansi lainnya, yaitu :

a. Menjalin kerja sama dengan instansi lainnya, baik instansi

pemerintah maupun swasta.

b. Mengkoordinasikan kepentingan sekolah dengan pihak lainnya.

c. Ikut menyukseskan program-program pemerintah.

Dari penjelasan diatas, maka secara umum kegiatan humas di SMA Negeri

1 Sumberejo dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu kegiatan eksternal dan

internal. Kategorisasi ini dibedakan atas dasar publik yang menjadi


13

sasarannya. Humas eksternal menyasar publik di luar lembaga sedangkan

humas internal ditujukan pada warga lembaga seperti peserta didik dan tenaga

pendidik/kependidikan.

F. Bentuk Hubungan Masyarakat

Oemi Aburrachman (1995:34) membagi hubungan masyarakat ke dalam

dua bentuk yaitu :

1) Internal Humas

2) External Humas

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana (2008:362)

menjelaskan bentuk – bentuk hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai

berikut :

1) Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan warga masyarakat

2) Hubungan sekolah dengan alumni

3) Hubungan sekolah dengan dunia usaha / dunia kerja

4) Hubungan sekolah dengan instansi lain

5) Hubungan dengan lembaga / badan – badan pemerintah swasta

Selanjutnya dijelaskan kegiatan humas eksternal dan kegiatan humas

internal oleh B. Suryosubroto (2004:163) sebagai berikut :

1) Kegiatan Eksternal

a. Secara langsung ( tatap muka )

b. Secara tidak langsung ( melalui media )

2) Kegiatan Internal

a. Secara langsung ( tatap muka )

b. Secara tidak langsung ( melalui media tertentu )


14

Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat diketahui bahwa hubungan

masyarakat di SMA Negeri 1 Sumberejo berupa hubungan dengan publik

eksternal maupun hubungan dengan publik internal, serta kegiatan yang

dilakukan humas dalam menjalankan tugasnya mencakup kegiatan internal

yang merupakan kegiatan publisitas kedalam, sasarannya orang – orang yang

berbeda di dalam suatu badan atau organisasi dan kegiatan eksternal yang

merupakan kegiatan publisitas keluar yang sasarannya adalah mayarakat di

luar organisasi.

G. Media Hubungan Masyarakat SMA Negeri 1 Sumberejo

Menurut F. Rachmadi (1992:87)menjelaskan tentang media komunikasi

yang digunakan oleh organisasi humas meliputi :

1) Media berita ( news media )

2) Media siaran ( broadcast media )

3) Media komunikasi tatap muka atau komunikasi tradisional

Selanjutnya media hubung yang digunakan oleh SMA N 1 Sumberejo ada

beberapa media yang dapat digunakan yaitu :

1) Media langsung

a. Rapat – rapat formal

b. Pekan pendidikan

c. Hari ulang tahun sekolah

d. Karya wisata atau widya wisata

e. Kunjungan rumah anak


15

2) Media tidak langsung

a. Media cetak

b. Media elektronik

Dari dua pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa pada intinya media

komunikasi merupakan saluran media komunikasi secara langsung maupun

secara tidak langsung.

H. Peran Humas dalam Rangka Membangun Citra Positif Sekolah

Sekolah merupakan system terbuka dan untuk bertahan tergantung

pada pengaruh elemen-elemen lingkungan (Nurdin & Sibaweh, 2019). Untuk

mendapatkan citra positif dari lingkungan para pelaksana humas SMA N 1

Sumberejo memiliki peranan sebagai berikut :

1) Memperbesar dorongan mawas diri

2) Memudahkan / meringankan beban sekolah dalam membangun serta

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.

3) Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru

4) Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif / benar

5) Masyarakaat akan ikut serta memberikan kontrol / koreksi terhadap

sekolah sehingga sekolah akan lebih hati – hati.

6) Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga

memudahkan mendapatkan bantuan material.


16

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu hal penting yang terdapat di dalam ke organisasian sekolah

yaitu Humas (Hubungan Masyarakat). Tugas dan fungsi utama dari Humas

sendiri ialah sebagai penghubung antara masyarakat yang terdapat di ruang

lingkup sekolah maupun ruang lingkup masyarakat luar. Penghubung yang

dimaksud ialah Humasmenjembatani setiap bagian dalam sekolah, hubungan

siswa dengan kesiswaan, kebutuhan siswa dengan sarana prasarana sekolah,

hubungan siswa dengan kurikulum di sekolah, dan sebagainya.

Peran lain dari Humas sekolah selain perannya dalam kegiatan akademik

berfungsi pula dalam kegiatan non-akademik. Salah satu contohnya ialah

dalam hal memperingati hari besar nasional atau hari libur nasional. Dalam

hal ini humas bekerja sama dengan kesiswaan, kurikulum, sarana prasarana,

dan bendahara sekolah. Humas bertugas merencanakan pelaksanaan mulai

dari perencanaan awal hingga berlangsungnya acara.

Dalam makalah ini kelompok kami mengulas perihal peran Humas yang

terdapat di SMA Negeri 1 Sumberejoo. Divisi Humas yang terdapat di

sekolah ini telah sesuai dengan standar operasional satuan pendidikan. Fungsi

dan peran dari Humas SMA Negeri 1 Sumberejo ini secara keseluruhan

berjalan dengan baik, terutama dari pihak sekolah yang aktif memberikan

maupun mencari informasi yang terbaru berkaitan dengan akademik maupun

non-akademik.
17

B. Saran

Selama proses observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sumberejo

dalam kaitannya dengan bagian Humas. Menurut kelompok kami walaupun

tugas dan peran Humas di sekolah ini sudah berjalan sesuai prosedur dengan

baik, namun perlu ditingkatkan pemahaman serta kualitas dalam proses

penerimaan informasi khususnya yang berbasis internet. Artinya baik pihak

sekolah maupun para muridnya harus lebih selektif dalam menerima berbagai

informasi yang ada.

Selain itu apabila terdapat informasi yang dirasa penting serta perlu untuk

segera disampaikan kepada warga sekolah maupun warga masyarakat sekitar

sekolah, pihak Humas SMA Negeri 1 Sumberejo ini harus selalu cekatan

terhadap penyampaian infromasi, hal ini guna tidak terhambatnya proses

kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan.

Khusus untuk SMA Negeri 1 Sumberejo ini pada intinya setiap warga

sekolah haruslah bijak dan memiliki rasa tanggung jawab dalam menerima

atau memberikan informasi. Hal ini guna terciptanya peran Humas dalam

sekolah yang tidak hanya menjadi alat dalam menyeleseikan masalah saja,

tetapi dapat menjadi tempat untuk membangun sebuah citra yang baik,

sehingga reputasi yang baik dapat tercipta pada lembaga pendidikan dan

masyarakat dapat memberi kepercayaan pada lembaga tersebut.


18

DAFTAR PUSTAKA

Nurdin D & Sibaweh I. (2019). Pengelolaan Pendidikan: dari Teori menuju


Implementasi. Rajawali per: Depok.

Agus, Nurtanio dan Rahmania Utari. 2017. HUMAS PENDIDIKAN.Yogyakarta:


Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Anggoro, M. Linggar. 2002. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di


Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai