Anda di halaman 1dari 14

Fungsi partikel ga (が).

Materi 18 : N5
Teman-teman karena pada bab sebelumnya sudah di
jelaskan fungsi partikel ga (が) sebagai penanda subjek
pada bab ini kita akan mempelajari beberapa pola
kalimat sederhana yang menggunakan partikel ga , hal
ini berkaitan dengan fungsi partikel ga, yang
mengungkapkan perasaan mengenai suatu benda atau
bisa juga menunjukan suatu keadaan.
Pola kalimat meliputi.
* Mengungkapkan suka/tidak suka
* Mengungkapkan pandai/bodoh
* Mengungkapkan mengerti
* Mengungkapkan memerlukan
* Mengungkapkan keinginan
1. Ungkapan suka/tidak suka
Untuk mengungkapkan suka/tidak suka, menggunakan kata
sifat - i yaitu suki : 好き (suka) dan kirai : きらい (benci).
Pola kalimat ini di tunjukan oleh partikel ga (が) karena
mengungkapkan perasaan subjek dalam kalimat.
Rumus pola kalimat :
Kata benda + wa (は) + kata benda + ga suki (が 好き
)/kirai ( きらい) + desu (です).

Contoh kalimat :
Sakura-san wa ringo ga suki desu.
さくらさん は りんご が 好き です。
Sakura suka apel.

Yamada-san wa sarada ga suki desu.


山田さん は サラダ が 好き です。
Yamada suka salad.
Yukito-san wa kudamono ga suki desu.
ゆきとさん は 果物 が 好き です。
Yukito suka buah-buahan.

Watashi no tomodachi wa butaniku ga kirai desu.


私 の 友達 は 豚肉 が 嫌い です。
Teman saya tidak suka daging babi.

Sensei wa osake ga kirai desu.


先生 は お酒 が きらい です。
Guru tidak suka sake.
Kodomo wa koohii ga kirai desu.
子供 は コーヒー が きらい です。
Anak-anak tidak suka kopi.
2. Ungkapan pandai/bodoh
Untuk ungkapan pandai/bodoh menggunakan kata sifat yaitu
jouzu : 上手 (pandai) dan heta 下手 (bodoh) untuk ungkapannya
biasanya di ucapkan berdasarkan penilaian orang lain sesuai
dengan keterampilan atau keahlian seseorang.
A. Ungkapan pandai.
Ungkapan pandai dalam bahasa jepang terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu jouzu (上手) untuk ungkapan yang di ucapkan oleh orang
lain tokui (と くい ) artinya pandai tetapi penggunaannya di
ucapkan oleh diri sendiri dengan kesadaran penuh dan dengan
rasa bangga.
Contoh kalimat :
Sakka ga tokui desu.
サッカーが とくいです。
Saya pandai bermain bola.
Walaupun tidak menyatakan kata "watashi wa (私 は) :
saya" tetapi karena di ucapkan oleh pembicara langsung
maka dalam terjemahan harus di tambahkan kata
"saya".
Kare wa sakka ga jouzu desu.
彼 は サッカーk が 上手 です。
Dia pandai bermain bola.

Kalimat di atas di ucapkan oleh orang lain secara


subjektif dan berdasarkan keterampilan yang di lihat.
Sakura-san wa ryouri ga jouzu desu.
さくらさん は 料理 が 上手 です。
Sakura pandai memasak.
B. Ungkapan tidak pandai/bodoh
Untuk ungkapan tidak pandai atau bodoh dalam bahasa jepang
juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu heta (下手) "bodoh"
berdasarkan keterampilan atau kemampuan sementara nigate (
にがて) di lihat dari sisi mental pelaku yang mengandung makna
seperti tidak suka atau bisa juga tidak berani melakukannya.
Contoh kalimat :
Kanojyo wa eigo ga heta desu
彼女は英語が下手です .
Dia tidak pandai bahasa inggris.
Dilihat berdasarkan kemampuan.
Kanojyo wa eigo ga nigate desu
彼女は英語がにがてです
Dia tidak pandai bahasa inggris.

Kemungkinan di picu oleh karena subjek tidak


menyukai bahasa inggris, maka subjek tidak
mempelajarinya.
Catatan : Untuk penggunaan heta (下手) dan
nigate ( に が て ) keduanya bisa di gunakan
secara umum atau bisa di gunakan oleh
pembicara, pihak kedua ataupun orang lain.
3. Ungkapan mengerti.
Untuk penggunaan ungkapan mengerti pada suatu
kalimat, tentu saja memakai kata kerja "wakarimasu :
分 か り ま す (mengerti)", penggunaannya terbatas
hanya untuk menyatakan mengerti suatu bahasa asing,
karena penggunaannya hanya terbatas, sebaiknya
hafalkan contoh kalimat beserta artinya.
Contoh kalimat :
Naoki-san wa Indonesia-go ga wakarimasu.
なおきさん は インドネシア語 が 分かります。
Naoki mengerti bahasa Indonesia.

Kare wa nihon-go ga wakarimasu.


彼 は 日本語 が 分かります。
Dia tidak mengerti bahasa jepang.
4. Ungkapan mempunyai.
Untuk ungkapan mempunyai memakai pola kalimat
"ga arimasu (が います)", harus di perhatikan
teman-teman bahwa penggunaan pola kalimat "ga
arimasu ( が い ま す )" ini berbeda dengan
menyatakan keberadaan dalam bahasa jepang.
Untuk penggunaan menyatakan "mempunyai"
biasanya memakai kotoba "niwa (には)" atau bisa
juga hanya memakai partikel wa saja.
Contoh kalimat :
Kare wa / niwa kuruma ga arimasu.
彼 は には くるま が あります。
Saya mempunyai mobil.
Kanojyo niwa yakusoku ga arimasu.
彼女 には やくそく が あります。
Dia mempunyai janji.

Catatan :Untuk ungkapan mempunyai berbeda


dengan ungkapan kepemilikan menggunakan
partikel no (の), kita sudah mempelajari tentang
menyatakan kepemilikan. Jadi , di baca kembali
kalau sudah lupa.
5. Ungkapan menyatakan keinginan.
Untuk menyatakan keinginan, menggunakan pola kalimat "ga hoshii
desu (が ほしい です)", walaupun pada dasarnya kata ingin dan mau
dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama tetapi dalam bahasa
jepang berbeda.
Menyatakan keinginan dengan pola kalimat "ga hoshii desu (が ほしい
で す )" lebih cenderung menyatakan suatu keinginan dengan
melibatkan perasaan.

Rumus pola kalimat :


Kata benda + ga (が) + hoshii desu
Contoh kalimat :

Watashi wa kodomo ga hoshii desu.


私 は 子供 が ほしい です。
Saya ingin punya anak.
Pembicaraan menyatakan keinginan dengan melibatkan perasaan, oleh
karena itu biasanya tidak bisa di wakilkan oleh orang lain untuk
ungkapan di atas misalkan :
Sakura-san wa kodomo ga hoshii desu.
さくらさん は 子供 が ほしい です。
Sakura ingin punya anak.

Penggunaan hoshii tidak bisa di pakai pada kalimat


di atas karena, pembicara tidak merasakan langsung
perasaan sakura.
Contoh kalimat lain :
Koibito ga hoshii desu.
恋人 が ほしい です。
Ingin punya pacar.

Watashi wa imouto ga hoshii desu.


私 は いもうと が ほしい です。
Saya ingin punya adik perempuan.

Anda mungkin juga menyukai