Anda di halaman 1dari 2

1.

Salah satu kelemahan birokrasi publik ditanah air adalah sukarnya mewujudkan
sinkronisasi dan sinergitas penerapan beberapa fungsi yang berbeda, baik dalam
satu unit kerja yang berbeda maupun pada berbagai fungsi pada level
pemerintahan di pusat maupun daerah. Bagaimanakah menurut Anda, dan
darimanakah kita harus memulai memperbaikinya ?
Jawaban:
Keberagaman yang ada di Indonesia adalah hal yang bagus dan perlu terus dilestarikan, namun
ketika berbicara tentang sinkronisasi dan sinergitas baik dalam satu unit kerja yang berbeda
maupun pada berbagai fungsi di level pemerintahan pusat maupun daerah diharapkan harus
mampu meminimalisir perbedaan atau keberagaman perspektif dalam memberikan pelayanan
publik. Perbedaan antar sektor secara alami mendorong adanya perbedaan visi dan misi serta
orientasi masing-masing sektor yang pada akhirnya akan mendorong adanya kompetisi atau
persaingan antar sektor. Satu sektor akan memandang sektor lain tidak lebih penting dari sektor
lainnya dan demikian juga sebaliknya. Mentalitas yang sempit akan lebih mementingkan sektor 
masing-masing bisa terus menguat apabila perekat antar sektor lemah atau bahkan tidak ada.
Dari sinilah muncul pendekatan Whole of Government yang merupakan sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahanan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Penerapan Whole of
Government ini tidak serta merta dapat langsung dilakukan, tetapi juga perlu melakukan beberapa
persiapan, yang pertama adalah penguatan koordinasi antara lembaga. Penguatan koordinasi
dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan
manageable. Dalam prakteknya, rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu
alternatifnya adalah, mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal
untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan
dengan lebih mudah.
Kedua, membentuk lembaga koordinasi khusus. Pembentukan lembaga terpisah dan permanen
yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian terkait adalah salah satu cara
melakukan WoG. Ketiga, Membentuk gugus tugas. Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan
koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal yang sifatnya tidak permanen. Pembentukan gugus
tugas merupakan salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dengan koordinasi tersebut
dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi.
Keempat, Koalisi sosial. Koalisis sosial merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar
sector dan lembaga, tanpa perlu membentuk kelembagaan khusus dalam dala koordinasi ini. Koalisi
social mendorong adanya persamaan persepsi dan nilai tentang suatu hal, dan akhirnya terbentu
koordinasi secara alamiah.

2. KISS disebut-sebut sebagai resep manjur untuk meminimalisir penyakit birokrasi


yang sekarang sedang disandang oleh sebagian besar birokrasi pemerintahan di
Indonesia. Jelaskanlah makna yang terkandung dalam singkatan KISS tersebut dan
berikan contohnya dalam praktik penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan
di tempat Anda bertugas!

Jawaban:

KISS merupakan kependekan dari Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi. Dengan
membangun jembatan KISS yang sangat kokoh, diyakini dapat menjembatani berbagai perbedaan
sektoral dan struktural sehingga akan dapat diwujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
akuntabel, sinergis, efektif dan efisien menuju terwujudnya pelayanan publik yang berlevel
pelayanan prima (excelence services).
Contoh praktik penyelenggaraan KISS ditempat penulis bertugas yang terjadi di lingkungan sekolah
adalah implementasi pendaftaran peserta didik baru (PPDB) berbasis online. Pendaftaran Peserta
Didik Baru melalui online ini tidak hanya dilakukan di SMK Negeri 1 Proppo, tempat penulis
bertugas, namun juga dilakukan di seluruh sekolah yang ada di Jawa Timur. PPDB Jatim secara
online ini diharapkan memudahkan pendaftaran peserta didik dan juga mengurangi dokumen-
dokumen persyaratan pendaftaran, sehingga proses pelayanan dapat berjalan lebih efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai