Anda di halaman 1dari 1

PEWARISAN SIFAT BUAH, BIJI DAN FISIOLOGI BENIH PADA CABAI (Capsicum Sp.

Luluk Prihastuti.Ekowahyuni, Catur herison dan Sri Rahayu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pewarisan sifat buah, biji meliputi efek maternal, aksi gen, dan heterosis
pada cabai (Capsicum sp.) dan untuk mengetahui pewarisan sifat fisiolgi benih pasca infeksi antraknose meliputi efek materal,
aksi gen, dan heterosis pada cabai (Capsicum sp). Hipotesis dari penelitian ini adalah sifat buah, biji, dan sifat fisiologi benih
pada cabai dikendalikan oleh gen dominant, terdapat fenomena heterosis pada sifat buah, biji dan fisiologi benih cabai pasca
infeksi antraknose antar genotip pada cabai (Capsicum sp). Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti yang
melakukan penelitian serupa atau sebagai acuan pustaka untuk mahasiswa yang akan mempelajari pewarisan sifat.
Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu dikebun percobaan buah–buahan tropis tajur, ciawi, bogor dan
laboratorium jurusan Ilmu dan teknologi benih IPB Leuwikopo, dermaga bogor dari bulan oktober 2003 sampai dengan bulan
februari 2004. bahan tanaman yang diuji adalah 13 genotip cabai yang didapat dari koleksi PSPT-IPB, balai penelitian
tanaman Hortikulkura dan koleksi dari Plant Research Institute Belanda, yang terdiri dari tiga spesies, yaitu Capsicum annuum
dua genotip (CA-25 dan jatilaba), C.Chinense dua genotip (CC-32 dan CC-27), dan C.tovarii satu genotip (CT-30), serta
delapan genotype hasil perselingan antar tetua (F1). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu
factor yaitu 13 genotip cabai dengan tiga ulangan, kemudian diuji lanjut BNT(LSD), dan dianalisis data dengan menggunakan
analisis uji t untuk melihat efek maternal, kemudian dianalisis dengan melihat aksi gen pada ke-13 genotip tersebut dan
dianalisis dengan melihat tetua terbaik (heterosis).
Semua sifat yang diamati, yakni panjang buah, jumlah biji per buah bobot biji per buah, bobot per seratus butir,
daya kecambahan dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen dominant. Tidak semua sifat yang diamati dan semua
persilangan cabai menunjukan fenomena heterosis. Beberapa F1 dan F1R yang menunjukan heterosis yaitu: untuk sifat
panjang buah heterosis terjadi pada F1 (CA-25x CC-27) dan F1R (CC-27xCC-25), untuk sifat jumlah biji perbuah heterosis
terjadi pada F1 (CA-25 x CC-27), F1 (CC-27xCC-32, F1 (jatilaba x CC-27), dan F1R (CC-27 x CA-25), untuk sifat bobot biji
perbuah heterosis terjadi pada F1 (CA-25xCC-27), untuk sifat daya kecambahan dan kecepatan tumbuh yang diinfeksi
antaknose heterosis hanya terjadi pada F1 (CC-27xCC-32). Perbedaan sifat buah, biji dan sifat fisiologi benih pasca infeksi
antraknose antar genotip pada cabai disebabkan oleh perbadaan spesies dan menimbulkan keragaman populasi pada P1, P2,
dan F1.

Kata kunci : Pewarisan sifat, buah cabai, biji cabai, fisiologis benih cabai

Anda mungkin juga menyukai