TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Osteoarthritis
lumbal dan sevikal, dan sendi-sendi pada jari (Price dan Wilson,
2013).
8
9
sebesar 35,87%.
2.1.2. Etiologi
usia < 40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan 65% pada
2007).
2012).
2.1.3. Patofisiologi
berikut.
12
1. Fase 1
2. Fase 2
Pada fase ini terjadi fibrilasi dan erosi dari permukaan kartilago,
3. Fase 3
dan kejadian natural akibat proses ”wear and tear” pada sendi
rawan. Namun karena berbagai faktor risiko yang ada, maka terjadi
14
matriks terdiri dari air dan gel (ground substansi), yang biasanya
(Paranatha, 2012).
Rheumatology yaitu adanya nyeri pada lutut dan pada foto rontgen
dari usia > 50 tahun, kaku sendi pada pagi hari < 30 menit dan
16
2012).
3. Kista tulang.
dan laju endap darah (LED) yang hasilnya normal atau sedikit
2.1.6. Penatalaksanaan
2.1.6.1 Konservatif
sendi
2. Terapi fisik.
berikut.
1. Antroskopi.
2. Osteotomi.
3. Fusion (arthrodesis)
a. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang
b. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan untuk periode waktu yang
lama. Nyeri kronik adalah nyeri yang terus ada meskipun telah
a. Proses Transduksi
ujung saraf. Suatu stimuli kuat (noxion stimuli) seperti tekanan fisik
kimia, suhu dirubah menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima
23
b. Proses Transmisi
c. Proses Modulasi
analgesik endogen yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan input nyeri
24
d. Persepsi
Hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dari proses tranduksi,
1. Usia
yang harus dijalani dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat
2. Perhatian
Menurut Gill (1990) dalam Potter dan Perry (2005) tingkat seorang
3. Ansietas
Menurut Gil (1990) dalam Potter dan Perry (2005), hubungan antara
4. Makna nyeri
nyeri dimasa lampau, dan saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia
nyeri.
karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
0 = tidak nyeri
hari)
hari)
28
1. Indikasi: Pada pasien (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidak
instrumen ini.
29
2 – 3 = sedikit nyeri
4 – 5 = cukup nyeri
6 – 7 = lumayan nyeri
8 – 9 = sangat nyeri
d. COMFORT scale
Scale.
1. Kewaspadaan
2. Ketenangan
3. Distress pernapasan
4. Menangis
30
5. Pergerakan
6. Tonus otot
7. Tegangan wajah
berikut:
obat-obat intravena