Anda di halaman 1dari 16

SANITASI SEKOLAH

Upaya Menuju Sanitasi Jabar Juara

Muhammad Zainal
WASH Specialist
UNICEF Indonesia
Mengapa Sanitasi Sekolah
penting?
• “Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) adalah
hak asasi anak dan hak asasi manusia. Sarana
Sanitasi Sekolah yang memadai adalah
prasyarat penting untuk menyediakan
lingkungan sekolah yang aman dan
mendukung kesetaraan kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi
dan perkembangan anak yang sehat (WHO)

• UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, Pasal


79: Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta Didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh,
dan berkembang secara harmonis dan
setinggi-tingginya menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.
Dasar Hukum dan Kebijakan
2014
SE Mendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang
Peraturan Bersama 4 Menteri Pencegahan Covid- 19 pada Satuan Pendidikan
Mendikbud, Menkes, Menag, Mendagri
Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73 Tahun Nomor 1: Mengoptimalkan peran
2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun Maret 2020 Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
2014 - Tentang Pembinaan dan Pengembangan (UKS)........
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
SE Dirjen nomor 5122/TU/ 2020 tentang PHBS di Sekolah
Maret 2020
9 Juni 2020
SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang
Kebijakan Pendidikan dlm Masa Darurat Covid- 19 Memastikan ketersediaan fasilitas Cuci Tangan di berbagai lokasi
strategis dan memastikan warga di satuan pendidikan
nomor 6 mengenai relaksasi dana BOS melaksanakan perilaku CTPS sesuai protokol kesehatan.

Agustus 2020 SKB 4 Menteri tentang Panduan pembelajaran


di masa pandemi Covid19 dan Perubahannya
Peran Kepala Satuan Pendidikan ….. 2). Membentuk tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan
3
Sanitasi Sekolah dan SDGs
Tangga Sanitasi Sekolah dalam SDGs
Air Sanitasi Higiene

Tidak Ada Layanan Tidak Ada Layanan Tidak Ada Layanan

Sekolah dengan sumber Sekolah tidak memiliki Sekolah tanpa sarana cuci
air tidak layak ATAU tidak toilet, ATAU toilet tidak tangan
ada sumber air layak
dilingkungan sekolah

Layanan Terbatas Layanan Terbatas Layanan Terbatas

Sekolah dengan sumber Sekolah memiliki toilet Sekolah dengan sarana


air layak namun tidak layak tetapi tidak terpisah cuci tangan namun tidak
cukup (tidak tersedia dan kondisinya rusak terdapat sabun dan air
sepanjang waktu) berat) mengalir

Layanan dasar Layanan dasar Layanan dasar


Sekolah dengan sumber Sekolah memiliki toilet Sekolah dengan sarana
air layak, tersedia layak dan terpisah dengan cuci dengan sabun dan air
dilingkungan sekolah dan kondisi baik dan rusak mengalir
cukup (tersedia sepanjang ringan
waktu)
Profil Sanitasi Sekolah Provinsi Jawa Barat
Air Bersih Sanitasi Kebersihan

• 18% atau 1.940 sekolah (semua


• 7% atau 4.399 sekolah (semua jenjang) • 21% atau 13.350 sekolah (semua jenjang) tidak memiliki sarana cuci
tidak mempunya sumber air yang layak jenjang) tidak memiliki toilet atau toilet
tangan.
atau tidak ada sumber air sama sekali di tidak layak.
lingkungan sekolah.
Sumber:https://sarpras.dikdasmen.kemdikbud.go.id/
Manfaat Sanitasi Sekolah

KESEHATAN PENDIDIKAN GENDER AGEN PERUBAHAN


Sanitasi Sekolah yang Sanitasi Sekolah dan PHBS, Sanitasi Sekolah yang Anak sekolah dapat menjadi
berkualitas mampu seperti cuci tangan pakai layak mendorong agen perubahan hidup
mencegah penyebaran sabun dapat menurunkan kesetaraan Gender. bersih dan sehat bagi
penyakit. Cuci tangan angka ketidakhadiran Studi UNICEF Tahun 2016 teman, keluarga dan
pakai sabun (CTPS) dapat secara signifikan hingga 21- menemukan bahwa, 1 masyarakatnya.
menurunkan risiko diare 54%. Mengkonsumsi air dari 7 anak perempuan Keterlibatan komponen
sebesar 30% pada murid minum yang cukup di sekolah membolos pada saat sekolah dengan masyarakat
sekolah, dan mencegah meningkatkan konsentrasi, menstruasi, salah akan berdampak pada
penyebaran penyakit sehingga secara tidak satunya akibat fasilitas perubahan perilaku hidup
infeksi lainnya termasuk langsung dapat sanitasi yang tidak layak bersih dan sehat anggota
COVID-19. meningkatkan prestasi di sekolah. masyarakat yang lebih luas.
belajar di sekolah.
UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, Pasal 79:
….. meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat …… menjadi SDM yang berkualitas.”

Bagaimana Mewujudkan Sanitasi Sekolah


9
Komponen sanitasi sekolah Sarana
Sekolah memilik sarana sanitasi yang

1
memadai, termasuk jamban terpisah antara
anak laki-laki dan perempuan dengan air dari
sumber yang layak dan tersedia sepanjang
waktu, fasilitas cuci tangan dengan air
mengalir dan tersedia sabun, tempat sampah
dan saluran pembuangan air kotor.

Ketersediaan Sarana
(Hardware) Lingkungan Yang Siswa yang
Bersih Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat (Software) 3
Manajemen
Generasi
Berkualitas
2
Sanitasi Perilaku Hidup
Manajemen Sanitasi Bersih
Berbasis Sekolah. Biaya Cuci tangan pakai sabun
operasional sanitasi Lingkungan Yang secara rutin, buang air di

Manajemen Sanitasi sekolah dan kegiatan


Promosi Hidup Bersih dan
Sehat dalam RAPBS, dan
Nyaman jamban, buang sampah
pada tempatnya, minum
air yang aman, dan
mendorong partisipasi mengelola menstruasi
masyarakat secara sehat, bersih dan
aman.
Ketersediaan
Sarana
Sumber air disekitar
lingkungan sekolah

Toilet sesuai dengan standar


rasio dan terpisah antara laki-
laki dan perempuan

Sarana Cuci Tangan dengan


sabun

Tempat pembuangan sampah

Acuan:
• Permen Diknas No. 24 Tahun 2007 Tentang Sarpras Sekolah/Madrasah
• Kepmenkes 1429 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Sekolah 11
Sarana Penunjang Kebersihan Menstruasi di Sekolah
Fasilitas Sanitasi Sekolah yang ramah
MKM:

1. Toilet sekolah yang terpisah antara laki-laki


dan perempuan, kondisi bersih dan bisa
dikunci dari dalam, serta tersedia air yang
cukup untuk membersihkan diri
2. Tersedia cermin didalam toilet
3. Tersedia pembalut bagi siswa perempuan
yang lupa membawa atau tiba-tiba
mendapatkan menstruasi di sekolah
4. Tersedia tempat sampah di dalam toilet
untuk membuang pembalut (memberikan
rasa nyaman bagi siswa perempuan untuk
membuang pembalut tanpa diketahui
temannya)
5. Tersedia sarana cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
Promosi Hidup Bersih dan
Sehat di Sekolah
Praktek cuci tangan pakai sabun secara rutin

Manajemen Kebersihan Menstruasi

Minum air yang telah diolah (dimasak)

Menggunakan jamban untuk buang Air besar dan kecil

Membuang sampah pada tempatnya

Menggosok gigi
13
Manajemen Sanitasi
Berbasis Sekolah
• Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah
(RABS) dengan komponen sanitasi sekolah
• Alokasi biaya operasional dan pemeliharaan
dari BOS.
• Pemeliharaan sarana sanitasi
▪ Ada petugas kebersihan khusus
▪ Melibatkan partisipasi murid dan guru
(piket guru dan murid)

14
LINGKUNGAN YANG MEMUNGKINKAN
(ENABLING ENVIRONMENT)
K E BI JAKAN & P ER ENCANA AN P E N G AT U R A N K E L E MBAG A A N
• Sanitasi Sekolah dalam Kebijakan Sanitasi • Pedoman teknis Sanitasi Sekolah bagi Dinas

1 •

Kabupaten /Kota dengan memasukan GEDSI
Target dan roadmap
Peran dan tenggungjawab yang jelas Dinas/Badan
4 •
teknis
Dampak perubahan iklim dipertimbangkan
dalam design dan penganggaran sanitasi
• Fungsi koordinasi berfungsi dengan baik
sekolah
• Penghargaan dan teguran

ANGGARAN & BELANJA P E NGEMBANGAN K A PASITAS


• Pengembangan kapasitas bagi
2 •

Alokasi anggaran dalam APBD
Pembiayaan alternatif 5 manajemen sekolah, guru, kader
Kesehatan sekolah, dll.
• Anggaran O&M mencukupi • Promosi hygiene berbasis keterampilan
hidup secara rutin
MONITORING & EVALUASI
• Verifikasi data sanitasi di DAPODIK
3 • Evaluasi secara berkala di semua
tingkatan
• Pemantauan kinerja sekolah dalam
pengelolaan Sanitasi Sekolah

15
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai