Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Validity Important Applicability

Judul: V1 (Validitas seleksi)


Pada penelitian ini terjadi Terapy dzikir mudah dilakukan
Pengaruh Terapi Populasi dalam penelitian ini adalah
perubahan tingkat nyeri pada pasien pada pasien , karena tidak
Dzikir Terhadap responden yang mengalami nyeri 12-24 jam
yang mengalami post operasi BPH memerlukan biaya dan mudah
Tingkat Nyeri pada post op BPH.. Studi kasus ini dilakukan pada
diaplikasikan sesuai dengan
Pasien Post OPerasi tahun 2017
pemahaman pasien
Benigna Prostat
Kesimpulan: Penelitian ini tidak
Hyperplasia di RSUD
menjelaskan dengan detail jumlah responden
RA KArtini Jepara
dan rentang waktu penelitian yang dilakukan.

V2 (Validitas informasi)
Penulis:
Prosedur pengambilan data dilakukan dengan
Rizka Himawan, purposive sampling, memggunakan uji
Anny Risiana M, Wilcoxon.
Yulisetiyaningrum,
Kesimpulan:
Nanik Ariyani
Pada penelitian ini prosedur penelitian hanya
Tahun:
dijelaksan sekilas sehingga pengukuran tidak
2017
jelas.

V3 (Validitas Pengontrol Perancu) :


Pada penelitian ini, peneliti menjelaskan
tentang kriteria inklusi dan ekslusi , hanya
saja kriteria tidak dijelaskan dengan detail,
sehingga pada kriteria inklusi batasan
responden sangat umum.

Kesimpulan : Terdapat faktor perancu dalam


penelitian ini

V4 (Validitas seleksi) :

Jenis penelitian ini merupakan penelitian


quasy-experiment (experiment semu)
Hasil penelitian kali ini dapat dilihat bahwa
rata - rata nyeri sebelum Terapi Dzikir 4,45
dengan standart deviiasi 1,036. Ratarata
nyeri sesudah Terapi Dzikir 3,64 dengan
standart deviasi 0,809. Hasil uji statistik
dengan wilcoxon test didapatkan nilai P
0,007 < 0,05, aka Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya ada perbedaan yang
signifikan terhadap Tingkat Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Benigna Prostat
Hyperplasia sebelum dan sesudah Terapi
Dziki

Kesimpulan bahwa hasil Terapi dzikir


berpengaruh pada penutrunan rasa nyeri
pada pasien post op BPH.

V5 (Validitas Eksternal)

Penelitian diatas sejalan dengan


penelitian dari Soliman & Muhamed
(2013) mengenai dzikir untuk
mengurangi nyeri post pembedahan
abdmen. Dzikir akan membuat seseorang
merasa tenang sehingga kemudian
menekan kerja sistem saraf simpatis dan
mengaktifkan kerja sistem saraf
parasimpatis
Kesimpulan :
Pada jurnal ini terdapat pembahasan
penelitian lain sebelumnya yang menunjang
penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai