Anda di halaman 1dari 7

ANALISA JURNAL

1.1 Review Jurnal

Judul Efektifitas Akupresur Titik Hegu-Sangciu dan


Kompres Air Hangat pada Leher Terhadap Nyeri
Post Intubasi di Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo
Tahun 2018
Penulis Arif Mubarok
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektifitas akupresur titik hegu-sangciu dan kompres
air hangat pada leher, terhadap penurunan nyeri
pasien post intubasi.
Subjek penelitian Pasien terintubasi atas indikasi operasi maupun
gagal nafas, Pasien dengan GCS=15, usia 18-50
tahun, bersedia menjadi responden penelitian
(informed consent)
Instrument penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala Non Verbal Pain Scale (NVPS) untuk
mengukur skala nyeri responden yang dilakukan
kompres hangat dan akupresur.
Metode penelitian Penelitian ini bersifat quasy experiment dengan
desain non equivalen pre and post control.
Pengambilan sampel menggunakan consecutive
sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 20
responden.
Langkah penelitian - Dalam penelitian ini peneliti membagi dua
kelompok perlakuan kompres hangat dan kelompok
perlakuan akupresur.

1
2

- Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan


terhadap responden langsung sebelum dan
setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan
NVPS.
- Analisis univariat data disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi. Kemudian dilakukan Analisis
bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh
sebelum dan sesudah intervensi menggunakan
uji T berpasangan dengan nilai p < 0,05.
Hasil penelitian Dalam penelitian tersebut dapat diketahui nilai p
pada kelompok kompres hangat adalah 0.000
(p<0.05) hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
intensitas nyeri yang bermakna sebelum dan sesudah
dilakukan kompres hangat. Pada kelompok akupresur
diperoleh nilai p 0.074 (p>0.05) yang menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh intensitas nyeri yang
bermakna antara pengambilan data pretest dan
postest pada kelompok akupresur.
Kelebihan penelitian 1. Dapat diaplikasikan dengan mudah oleh
responden ataupun keluarga.
2. Instrument mudah didapatkan
Kekurangan penelitian 1. Tidak dijelaskan lagkah kerja tindakan perlakuan
dengan lebih terperinci.
3

Judul Pengaruh Bekam Terhadap Penurunan Nyeri Pada


Klien dengan Trapezius Myalgia pada Pekerja
Angkut di Kecamatan Jelbuk Jember
Tahun 2018
Penulis Yugi Hari Chandra Purnama
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bekam terhadap penurunan nyeri pada klien dengan
Trapezius Myalgia pada pekerja angkut di
Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.
Subjek penelitian Semua responden dengan keluhan trapezius
myalgia, jenis kelamin laki-laki dan bersedia menjadi
responden.
Instrument penelitian - Alat bekam.
- Numeric Rating Scale (NRS).
- Lembar observasi
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen
dengan rancangan pretest-postest design dengan
pengambilan sampelnya menggunakan consecutive
sampling.
Langkah penelitian - Peneliti mengukur intensitas nyeri sebelum
perlakuan.
- Pemberian terapi bekam di 5 titik dengan satu
kali perlakuan selama penelitian, pada klien
dengan trapezius myalgia yaitu dua titik di al-
Akhdain, satu titik di al-Kaahil dan dua titik
di al-Katifain.
- Waktu berbekam dibutuhkan waktu kurang
lebih 30 menit setiap responden. Setelah
selesai diberi perlakuan, responden akan
4

diperiksa 15 menit kemudian.


- Peneliti mengukur kembali intensitas nyeri
sesudah perlakuan.
- Hasil pengukuran dianalisa menggunakan uji t-
dependen (paired t-test).
Hasil penelitian Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa rata-
rata skala nyeri di awal dan akhir perlakuan
bekam adalah 3.267 ± 0.704. Dari hasil uji
statistik didapatkan ρ value 0,00 < 0,05 (α), artinya
rerata skala nyeri sebelum bekam berbeda dengan
setelah bekam. Nilai paired correlation adalah
senilai 84.7%, yang artinya pengaruh bekam pada
penurunan nyeri klien trapezius myalgia adalah
84.7% sedangkan 15.3% sisanya dipengaruh oleh
faktor yang lain.
Kelebihan penelitian 1. Langkah kerja dijelaskan dan dapat dipahami
2. Dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dan
mengurangi resiko berkelanjutan
Kekurangan penelitian 1. Memerlukan keahlihan khusus untuk dapat
mengaplikasikan teknik bekam.
2. Memerkukan alat instrument bekam

Judul Pengaruh Akupresur Lo4 (he kuk) dan Thai Cong


terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu
Bersalin
Tahun 2018
Penulis Anita
5

Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


pengaruh akupresur terhadap tingkat nyeri
persalinan kala I pada ibu bersalin.
Subjek penelitian Ibu bersalin kala I dengan pembukaan 4-6 cm
Instrument penelitian -
Metode penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan
rancangan penelitian one group pre-post test.
Langkah penelitian Intervensi akupresur Lo4 (he kuk) dan thai cong
saat kontraksi, dilakukan saat kontraksi selama 60
menit perlakuan, setelah itu dilakukan pengukuran
tingkat nyeri.
Hasil penelitian Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata tingkat
nyeri kala I pada ibu bersalin sebelum diberi
akupresur adalah 6,00 dengan SD 1,219.
Sedangkan rata-rata tingkat nyeri kala I pada ibu
bersalin setelah diberi akupresur adalah 5,05
dengan SD 1,218, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh akupresur dengan tingkat
nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p=0,000 (p hitung <α),
artinya pada p=5% dapat diartikan ada pengaruh
akupresur dengan tingkat nyeri persalinan kala I
pada ibu bersalin di Rumah Bersalin Bandar
Lampung.
Kelebihan penelitian 1. Dapat dijadikan alternatif bagi pihak keluarga
untuk membantu menurunkan skala nyeri saat
melahirkan.
2. Dapat dijadikan intervensi pendukung selain
pemberian obat analgesic.
6

Kekurangan penelitian 1. Tidak dijelaskan cara pengukuran skala nyeri.


2. Instrumen penelitian tidak disebutkan
3. Tidak dapat dilakukan secara madiri, harus
memerlukan bantuan orang lain.

2.2 Pembahasan

Nyeri merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di


masyarakat. Pada kasus-kasus tertendu masyarakat cenderung mencari pengobatan
alternatif atau tradisional seperti halnya pijat. Pijat sudah dikenal sejak lama mampu
menurunkan intensitas nyeri. Dalam jurnal yang berjudul efektifitas akupresur titik
hegu-sangciu dan kompres air hangat pada leher terhadap nyeri post intubasi di rsud
prof. dr. margono soekarjo dan pengaruh akupresur lo4 (he kuk) dan thai cong
terhadap tingkat nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin. Keduanya menggunakan
metode pijat atau akupresur untuk mengatasi nyeri. Dari hasil yang didapat terjadi
penurunan tingkat nyeri pada keduanya, sejalan dengan yang konsep keperawatan
paliatif yang menyebutkan bahwa salah satu karakteristik keperawatan paliatif adalah
menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.

Dalam ketiga jurnal diatas dapat dilihat dari hasil yang didapat, intervensi
yang dilakukan mampu menurunkan nyeri dan memberikan rasa nyaman kepada
responden. Seiring kemajuan ilmu dan teknologi masyarakat sekarang dapat dengan
mudah mencari informasi tentang pengobatan tradisional tersebut, sehingga
masyarakat dapat mempelajari dan mengaplikasikanya di lingkungan keluaraga. Hal
ini selaras dengan pengertian perawatan paliatif yaitu perawatat kesehatan terpadu
yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang
terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang
umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit, dan yang
ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya.
7

Pengobatan tradisional pijat ataupun bekam yang sudah dijelaskan diatas


memiliki keterbatasan yaitu memerlukan bantuan orang lain. Keterlibatan pihak lain
baik keluarga maupun profesi lain sangat berperan aktif dalam mengatasi masalah
tersebut. Dijelaskan bahwa perawatan paliatif tidak hanya sebatas aspek fisik dari
penderita itu yang ditangani, tetapi juga aspek lain seperti psikologis, sosial dan
spiritual. Titik sentral dari perawatan adalah pasien sebagai manusia seutuhnya,
bukan hanya penyakit yang dideritanya. Dan perhatian ini tidak dibatasi pada pasien
secara individu, namun diperluas sampai mencakup keluarganya. Untuk itu metode
pendekatan yang terbaik adalah melalui pendekatan terintegrasi dengan mengikut
sertakan beberapa profesi terkait. Untuk itu peran keluarga sangat dibutuhkan sebagai
support system bagi penderita.

2.3 Kesimpilan

Terapi komplementer pengobatan tradisional merupakan tindakan yang sering


digunakan sebagai alternatif ataupun sebagai tindakan pendukung untuk dapat
mengatasi sebuah masalah kesehatan dan meningkatkat kualitas hidup.

Anda mungkin juga menyukai