Anda di halaman 1dari 2

1.

Fitokimia merupakan suatu senyawa bioaktif ysng dapat ditemukan pada aktivitas
metabolisme tumbuhan. Komponen senyawa bioaktif ini dapat memberikan cita rasa,
aroma dan warna pada tanaman. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dari Astawan
dan Kasih (2008), yang menyatakan bahwa fitokimia berasal dari kata fito yang berarti
tumbuhan. Fitokimia sendiri merupakan senyawa bioaktif yang dapat memberikan cita
rasa, aroma dan juha warna yang khas pada suatu tanaman. Fitokimia ini banyak sekali
manfaat dan khasiat contohnya yaitu terdapat kandungan antiinflamasi, antikanker,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan masih banyak lagi. Skrining fitokimia
merupakan metode analisis fitokimia yang dilakukan dengan melihat reaksi pengujian
warna dengan menggunakan suatu reaksi pewarna. Hal tersebut diperkuat oleh
pernyataan dari Erviani et al. (2019), yang menyatakan bahwa skrining fitokimia adalah
salah satu uji kualitatif kandungan senyawa kimia dalam bagian tumbuhan, terutama
kandungan metabolit sekunder yang di antaranya adalah flavonoid, alkaloid, saponin,
tanin, terpenoid dan sebagainya. Skrining fitokimia harus memenuhi beberapa
persyaratan antara lain sederhana, cepat dan juga dapat dilakukan dengan peralatan
yang sederhana.
2. Dalam melaksanakan uji fitokimia kita memerlukan lebih dari satu pereaksi yang
berbeda. Hal ini dikarenakan peraksi yang berbeda - beda dapat untuk mengetahui
kandungan senyawa metabolit sekunder yang berbeda pada tumbuhan. Hal ini diperkuat
oleh Vifta dan Advistasari (2018) yang menyatakan bahwa uji fitokimia yang dilakukan
meliputi uji flavonoid, uji saponin, uji tanin, uji alkaloid, dan ujin steroid. Kelima uji
tersebut diujikan dengan menggunakan peraksi yang berbeda - beda. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal baik dari segi warnanya ataupun
endapannya.
3. Perbedaan analis alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan steroid dapat dibedakan dari
hasil uji. Hasil uji tersebut berupa endapan yang berbeda-beda. Pernyataan ini diperkuat
oleh sangi et al. (2019), yang menyatakan bahwa perbedaan anatara alkaloid, flavonoid,
tannin, saponin dan steroid di bedakan dari warna, busa dan endapan. Uji alkaloid hasil
akhir berupa endapan berwarna oren merah atau coklat. Uji saponin hasil akhir berupa
busa. Uji tanin hasil akhirnya berupa warna hijau ke hitaman. Uji flavonoid hasil
akhirnya berupa warna kuning merah atau jingga. Uji steroid hasil akhirnya berwarna
hijau dan hijau biru.
4. Dalam pelaksanaan uji fitokimia seperti uji alkaloid , uji steroid , uji saponin dan masih
banyak lainnya memiliki kelebihan serta kelemahan yang menyertainya . Kelebihan yang
dimaksud adalah alat dan bahan yang mudah untuk ditemukan . Selain itu , metode yang
dilakukan pada uji fitokimia ini termasuk mudah untuk diaplikasikan . Namun , disisi lain
terdapat kelemahan yang tampak yaitu yang dimana hasil dari uji fitokimia ini bersifat
subjektif . Yang dimana hasil secara subjektif ini memberikan suatu peluang adanya
perbedaan dalam penyimpulan hasil yang didapat . Pernyataan tersebut diperkuat oleh
Kurniawan dan Ropiqa ( 2021 ) yang menyatakan bahwa , dalam uji fitokimia
pelaksanaannya termasuk mudah dalam penyiapan alat bahan serta metodenya dan juga
di sisi lain terdapat kekurangan yang dimana hasil yang didapat bersifat subjektif .

Daftar Pustaka
Astawan, M. dan A. L. Kasih. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta. 319 hlm.
Erviani, A. E., A. R. Arif dan Nurfahkiatunnis 2019. Analisis Rendemen dan Skrining
Fitokimia Ekstrak Cacing Laut Eunice Siciliensis. Jurnal Ilmu Alam da
Lingkungan, 10(1): 1-7.
Kurniawan, H. dan M. Ropiqa. 2021. Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm.f.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Journal Syifa Sciences and Clinical Reserach., 3(2): 52-62.
Sangi, M., M. R. J. Runtuwene, H. E. I. Simbala. 2019. Analisis fitokimia tumbuhan obat
di Kabupaten Minahasa Utara. Chemistry Progress., 1(1) : 47-53.
Vifta, R. L dan Y. D. Advistasari. 2018. Skrining Fitokimia, Karakterisasi, dan Penentuan
Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla
speciosa B.). Prosiding Seminar Nasional Unimus., 1(1): 8-14.

Anda mungkin juga menyukai